Disusun oleh :
KELOMPOK 2
- YUNI ELFIANI (1172111060)
- DINA NOVITA (1172111036)
- NOVITA RIZKIYANI HARAHAP (1171111041)
- RIRIS HARIYANTI (1171111053)
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan berguna bagi siapapun yang
membacanya terutama penulis.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mempunyai peran yang penting dan strategis dalam
upaya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Hopkins (dalam Wiriaatmadya, 2007: 11), bahwa PTK adalah penelitian yang
dilakukan dalam disiplin inkuiri atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang
sedang terjadi, sambil terlihat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. Berdasarkan
pernyataan Hopkins tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa guru adalah pihak yang sangat
Lebih lanjut menurut. Kemmis Dan Taggart (1988), bahwa PTK sebagai bentuk
refleksi diri kolektif yang didahulukan oleh para partisipan dalam situasi sosial dengan tujuan
untuk meningkatkan produktivitas, rasionalitas, keadilan pada persoalan sosial, atau praktik
pendidikan. Partisipannya adalah guru, siswa, kepala sekolah, orang tua, dan anggota
masyarakat.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research ialah penelitian yang
dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat dari tindakan yang diterapkan pada
suatu subyek penelitian di kelas tersebut.
3. Kunandar (2008)
Penelitian Tindakan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik atau
bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) yang bertujuan untuk mCirieningkatkan atau
memperbaiki mutu proses pembelajaran didalam kelas.
Ciri-ciri penelitian tindakan kelas (PTK) seperti judul di atas dapat dibedakan menjadi
dua, yakni ciri-ciri umum dan ciri-ciri khusus.Ciri-ciri umum PTK adalah sebagai berikut :
(Cohen & Manion, 1980 dengan beberapa modifikasi)
2
Situasional, kontekstual, berskala kecil, praktis, terlokalisasi dan secara langsung
relevan dengan situasi nyata dalam dunia kerja. Ia berkenaan dengan diagnosis suatu
masalah dalam konteks tertentu dan usaha untuk memecahkan masalah dalam konteks
tersebut. Subjeknya bila siswa di dalam kelas, petatar di kelas penataran, mahasiswa
dan dosen di ruang kuliah, dan lain sebagainya.
Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah praktis.
Penelitian tindakan kelas juga bersifat empiris, artinya ia mengandalkan observasi
nyata dan data perilaku.
Sementara itu, ciri-ciri khusus penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut
(Whitehead, 2003)
3
dalam PTK juga dilakukan atas dasar komitmen kuat dan keyakinan bahwa situasi
dapat diubah kea rah perbaikan.
Dalam penelitian tindakan kelas dilakukan pemantauan sistematik untuk
menghasilkan data atau informasi yang valid. Mengingat hasil penting PTK adalah
pemahaman yang lebih baik terhadap praktik dan pemahaman tentang bagaimana
perbaikan ini telah terjadi, pengumpulan data harus sistematis sehingga peneliti dapat
mengetahui arah perbaikan dan juga dalam hal apa pembelajaran telah terjadi.
Penelitian tindakan kelas melibatkan deskripsi autentik tentang tindakan. Deskripsi di
sini bukan penjelasan melainkan rangkaian cerita tentang kegiatan yang telah terjadi
dan biasanya dalam bentuk laporan.
Perlunya validasi, dalam hal ini melibatkan: (1). Pembuatan pernyataan; (2).
Pemeriksaan kritis terhadap pernyataan lewat pencocokan dengan bukti; (3).
Pelibatan pihak lain dalam validasi. Validasi terjadi dalam beberapa tingkatan, yakni:
(1). Validasi diri, yaitu penjelasan yang diberikan peneliti tentang praktik atau
kegiatan yang telah dilaksanakan; (2). Validasi sejawat, yaitu pemeriksaan kritis
terhadap bukti oleh teman sejawat, sehingga dapat dihindari penyampuradukan
deskripsi dengan penjelasan, data dengan bukti dan menyediakan kompensasi bagi
kelemahan karena kurang lengkapnya catatan; dan (3). Validasi public, yaitu upaya
meyakinkan public tentang kebenaran klaim peneliti.
Dalam konteks tujuan penelitian tindakan kelas ini ada beberapa pendapat yang penulis
kutip dari bebagai sumber yaitu sebagai berikut ini:
1. Suhadjono (2007:61) mengatakan bahwa tujuan penelitian tindakan kelas itu adalah :
Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran
disekolah
Membantu guru dan tenaga kekependidikan lainnya mengatasai masalah
pembelajaran dan pendidikan di dalam kelas.
Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan
4
Menumbuh-kembangkan budaya akademik dilingkungan sekolah sehingga tercipta
sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran
secara berkelanjuta (sustainable)
2. Menurut I Wayan Santyasa (2007) tujuan PTK dapat digolongkan atas dua jenis, tujuan
utama dan tujuan sertaan. Tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut.
Tujuan utama pertama, melakukan perbaikan dan peningkatan layanan professional
Guru dalam menangani proses pembelajaran. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan
melakukan refleksi untuk mendiagnosis kondisi, kemudian mencoba secara sistematis
berbagai model pembelajaran alternatif yang diyakini secara teoretis dan praktis dapat
memecahkan masalah pembelajaran. Dengan kata lain, guru melakukan perencanaan,
melaksanakan tindakan, melakukan evaluasi, dan refleksi.
Tujuan utama kedua, melakukan pengembangan keteranpilan Guru yang bertolak dari
kebutuhan untuk menanggulangi berbagai persoalan aktual yang dihadapinya terkait
dengan pembelajaran. Tujuan ini dilandasi oleh tiga hal penting, (1) kebutuhan
pelaksanaan tumbuh dari Guru sendiri, bukan karena ditugaskan oleh kepala sekolah,
(2) proses latihan terjadi secara hand-on dan mind-on, tidak dalam situasi artifisial, (3)
produknyas adalah sebuah nilai, karena keilmiahan segi pelaksanaan akan didukung
oleh lingkungan.
3. Menurut Kasihani, (1999) tujuan Penelitian tindakan kelas adalah :
Meningkatkan dan memperbaiki praktek pembelajaran yang seharusnya dilakukan
oleh guru, mengingat masyarakat kita berkembang begitu cepat. Hal ini akan
berakibat terhadap meningkatnya tuntutan layanan pendidikan yang harus dilakukan
oleh guru. PTK merupakan cara yang strategis bagi guru untuk meningkatkan atau
memperbaiki layanan tersebut.
Meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan atau perbaikan praktek pembelajaran di
kelas hanya tujuan antara, sedangkan tujuan akhir adalah peningkatan mutu
pendidikan. Misal, terjadi peningkatan motivasi siswa dalam belajar, meningkatnya
sikap positif siswa terhadap mata pelajaran, bertambahnya keterampilan yang
dikuasai, adalah merupakan beberapa contoh dari tujuan antara sebagai hasil jangka
pendek dari peningkatan praktek pembelajaran di kelas. Sasaran akhirnya adalah
meningkatnya mutu pendidikan.
5
Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta
sikap proaktif untuk memperbaiki pembelajaran, berdasar pada persoalan-persoalan
pembelajaran yang dihadapi guru di kelas.
4. Menurut Ditjen PMPTK (2010:7) Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan
permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas sekaligus mencari jawaban ilmiah
mengapa hal tersebut dapat dipecahkan melalui tindakan yang akan dilakukan. PTK juga
bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesinya.
Tujuan khusus PTK adalah untuk mengatasi berbagai persoalan nyata guna memperbaiki
atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas. Secara lebih rinci tujuan PTK
antara lain:
Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di
sekolah.
Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengatasi masalah
pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas.
Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta
sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan/pembelajaran secara
berkelanjutan.
Mengacu pada tujuan penelitian tindakan kelas diatas maka Output atau hasil yang
diharapkan melalui PTK adalah peningkatan atau perbaikan kualitas proses dan hasil
pembelajaran yang meliputi hal-hal sebagai berikut.
Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :
6
1. Mohammad Asrori (2007:15) menyatakan bahwa manfaat Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dapat dikaji dari beberapa pembelajaran dikelas. Manfaat yang terkait dengan
komponen pembelajaran antara lain :
Inovasi pembelajaran
Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan kelas
Peningkatan profesionalisme guru
2. Sukayati (2008: 13) manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terkait dengan
pembelajaran hampir sama dengan yang disampaikan oleh Mohammad Asrori antara lain
mencakup hal-hal berikut:
Inovasi, dalam hal ini guru perlu selalu mencoba, mengubah, mengembangkan, dan
meningkatkan gaya mengajarnya agar mampu merencanakan dan melaksanakan
model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelas dan zaman.
Pengembangan kurikulum di tingkat kelas dan sekolah, PTK dapat dimanfaatkan
secara efektif oleh guru untuk mengembangkan kurikulum. Hasil-hasil PTK akan
sangat bermanfaat jika digunakan sebagai sumber masukan untuk mengembangkan
kurikulum baik di tingkat kelas maupun sekolah.
Peningkatan profesionalisme guru, keterlibatan guru dalam PTK akan dapat
meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran. PTK merupakan
salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami apa yang terjadi di
kelas dan cara pemecahannya yang dapat dilakukan.
3. Rustam dan Mundilarto (2004) mengemukakan manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
bagi guru, yaitu:
4. Cole dan Knowles (Prendergast, 2002:3-4) manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
adalah dapat mengarahkan para guru untuk melakukan kolaborasi, refleksi, dan bertanya satu
dengan yang lain dengan tujuan tidak hanya tentang program dan metode mengajar, tetapi
juga membantu para guru mengembangkan hubungan-hubungan personal.
7
5. Noffke (Prendergast (2002:5), manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah dapat
mendorong para guru melakukan refleksi terhadap praktek pembelajarannya untuk
membangun pemahaman mendalam dan mengembangkan hubungan-hubungan personal dan
sosial antar guru.
6. Whitehead (1993) manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah dapat memfasilitasi
guru untuk mengembangkan pemahaman tentang pedagogik dalam rangka memperbaiki
pembelajarannya.
Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Siswa, Guru, Sekolah dan Teori Pendidikan
Tujuan PTK adalah memperbaiki kualitas proses pembelajaran dengan sasaran akhir
memperbaiki hasil belajar siswa, sehingga PTK mempunyai manfaat yang sangat besar dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Dengan adanya pelaksanaan PTK, kesalahan
dan kesulitan dalam proses pembelajaran (baik strategi, teknik, konsep, dan lain-lain) akan
dengan cepat dapat dianalisis dan didiagnosis, sehingga kesalahan dan kesulitan tersebut
tidak akan berlarut-larut. Jika kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki, maka
pembelajaran akan mudah dilaksanakan, menarik, dan hasil belajar siswa diharapkan akan
meningkat.
Ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara pembelajaran dan perbaikan hasil
belajar siswa. Keduanya akan dapat terwujud, jika guru memiliki kemampuan dan kemauan
untuk melakukan PTK. Selain PTK dapat meningkatkan hasil belajar siswa, PTK yang
dilakukan oleh guru dapat menjadi model bagi siswa dalam meningkatkan prestasinya. Guru
yang selalu melakukan PTK yang inovatif dan kreatif akan memiliki sikap kritis dan reflektif
terhadap hasil belajar yang dicapai siswa. Sikap kristis inilah yang akan dijadikan model bagi
8
siswa untuk terus merefleksi diri sebagaimana yang dilakukan oleh gurunya. Adapun Manfaat
PTK bagi siswa secara terperinci yaitu :
9
kelemahan yang ada pada dirinya dalam pembelajaran. Guru yang demikian adalah
guru yang memiliki kepercayaan diri yang kuat.
Dari beberapa penjelasan diatas, maka adapun manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Secara umum, yaitu :
1. Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan guru untuk
meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu hasil-hasil PTK yang dilaporkan dapat
menjadi bahan artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai kepentingan, antara lain
disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah.
2. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti dan menulis
artikel ilmiah di kalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung profesionalisme dan
karir guru.
3. Mampu mewujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antar-guru dalam satu
sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah
pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.
4. Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau
program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan kelas.
Hal ini memperkuat dan relevansi pembelajaran bagi kebutuhan siswa.
5. Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan , kegairahan, ketertarikan,
kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas
yang dilaksanakan guru. Hasil belajar siswa pun dapat meningkatkan.
6. Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang,
nyaman, menyenangkan, dan melibatkan siswa karena strategi, metode, teknik, dan
atau media yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih
secara sungguh-sungguh.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya, PTK adalah merupakan suatu kegiatan penelitian yang bertujuan
untuk membenahi dan mengatasi berbagai masalah dalam proses pembelajaran. Mengatasi
masalah pembelajaran memang dapat ditinjau dari berbagai segi, seperti dari aspek siswa,
strategi pembelajaran, model pembelajaran, kompetensi guru, dan sebagainya.
Guru memiliki peran yang amat sentral dan strategis dalam mencetak peserta didik yang
berkualitas melalui proses belajar di sekolah. Dengan selalu membenahi proses pembelajaran
secara berkesinambungan melalui PTK, diharapkan kualitas pembelajaran dapat terus
ditingkatkan.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada para pembaca dan dapat menambah
wawasan bagi para pembaca
11
Daftar Pustaka
http://007indien.blogspot.com/2012/04/tujuan-penelitian-tindakankelas.html#ixzz5zHVbBY
http://007indien.blogspot.com/2012/04/tujuan-penelitian-tindakan-kelas.html
http://zulfaidah-indriana.blogspot.com/2013/07/manfaat-penelitian-tindakan-kelas-ptk.html
12