Anda di halaman 1dari 15

TINJAUAN TEORI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas

Oleh: Drs. Arifin Siregar M.Pd

Disusun oleh :

KELOMPOK 2
- YUNI ELFIANI (1172111060)
- DINA NOVITA (1172111036)
- NOVITA RIZKIYANI HARAHAP (1171111041)
- RIRIS HARIYANTI (1171111053)

Kelas : PGSD B REGULER 2017

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul Tinjauan Teori Penelitian Tindakan Kelas ini dengan baik. Dan penulis
berterimakasih kepada Dosen mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas yaitu bapak Drs.
Arifin Siregar, M.Pd yang telah memberikan tugas ini kepada penulis. Penulis sangat
berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah penulis buat, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan berguna bagi siapapun yang
membacanya terutama penulis.

Medan, September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1.


1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2


2.1 Pengertian penelitian tindakan kelas ............................................................................. 2
2.2 Ciri Ciri penelitian tindakan kelas ................................................................................ 2
2.3 Tujuan dan manfaat penelitian tindakan kelas .............................................................. 10

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 11


3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 11
3.2 Saran .............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mempunyai peran yang penting dan strategis dalam

upaya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Hopkins (dalam Wiriaatmadya, 2007: 11), bahwa PTK adalah penelitian yang

mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang

dilakukan dalam disiplin inkuiri atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang

sedang terjadi, sambil terlihat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. Berdasarkan

pernyataan Hopkins tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa guru adalah pihak yang sangat

berkepentingan dengan pelaksanaan PTK.

Lebih lanjut menurut. Kemmis Dan Taggart (1988), bahwa PTK sebagai bentuk

refleksi diri kolektif yang didahulukan oleh para partisipan dalam situasi sosial dengan tujuan

untuk meningkatkan produktivitas, rasionalitas, keadilan pada persoalan sosial, atau praktik

pendidikan. Partisipannya adalah guru, siswa, kepala sekolah, orang tua, dan anggota

masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

1, Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

2. Ciri – ciri PTK

3. Tujuan dan Manfaat PTK

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Pengertian penelitian tindakan kelas menurut beberapa ahli

1. Suharsimi Arikunto (2006)

Menjelaskan Penelitian Tindakan Kelas sebagai suatu pencermatan terhadap kegiatan


pembelajaran berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersamaan. PTK yang merupakan suatu kegiatan ilmiah terdiri dari Penelitian-
Tindakan-Kelas. Penelitian merupakan kegiatan mencermati suatu obyek dengan
menggunakan aturan metodologi untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat
dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi si peneliti.
Tindakan merupakan suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu
yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan. Kelas merupakan sekelompok
peserta didik yang sama dan menerima pelajaran yang sama dari seorang pendidik

2. DR. Sulipan, M.Pd

Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research ialah penelitian yang
dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat dari tindakan yang diterapkan pada
suatu subyek penelitian di kelas tersebut.

3. Kunandar (2008)

Penelitian Tindakan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik atau
bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) yang bertujuan untuk mCirieningkatkan atau
memperbaiki mutu proses pembelajaran didalam kelas.

2.2 Ciri – Ciri Penelitian Tindakan Kelas

Ciri-ciri penelitian tindakan kelas (PTK) seperti judul di atas dapat dibedakan menjadi
dua, yakni ciri-ciri umum dan ciri-ciri khusus.Ciri-ciri umum PTK adalah sebagai berikut :
(Cohen & Manion, 1980 dengan beberapa modifikasi)

2
 Situasional, kontekstual, berskala kecil, praktis, terlokalisasi dan secara langsung
relevan dengan situasi nyata dalam dunia kerja. Ia berkenaan dengan diagnosis suatu
masalah dalam konteks tertentu dan usaha untuk memecahkan masalah dalam konteks
tersebut. Subjeknya bila siswa di dalam kelas, petatar di kelas penataran, mahasiswa
dan dosen di ruang kuliah, dan lain sebagainya.
 Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah praktis.
Penelitian tindakan kelas juga bersifat empiris, artinya ia mengandalkan observasi
nyata dan data perilaku.

 Fleksibel dan adaptif sehingga memungkinkan adanya perubahan selama masa


percobaan dan pengabaian pengontrolan karena lebih menekankan sifat tanggap dan
pengujicobaan serta pembaharuan di tempat kejadian pelaksanaan PTK.
 Partisipatori karena peneliti dan atau anggota tim peneliti sendiri ambil bagian secara
langsung atau tidak langsung dalam melakukan PTK.
 Self-evaluation, yaitu modifikasi secara kontinu yang dievaluasi dalam situasi yang
ada, yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran dengan
cara tertentu.
 Perubahan dalam praktik didasari pengumpulan informasi atau data yang
memberikan dorongan untuk terjadinya perubahan.
 Secara ilmiah kurang ketat karena kesahihan internal dan eksternalnya lemah
meskipun diupayakan untuk dilakukan secara sistematis dan ilmiah.

Sementara itu, ciri-ciri khusus penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut
(Whitehead, 2003)

 Dalam penelitian tindakan kelas ada komitmen pada peningkatan pendidikan.


Komitmen tersebut memungkinkan setiap yang terlibat untuk memberikan andil yang
berarti demi tercapainya peningkatan yang mereka sendiri dapat rasakan.
 Dalam penelitian tindakan kelas, ada maksud jelas untuk untuk melakukan intervensi
ke dalam dan peningkatan pemahaman dan praktik seseorang, serta untuk menerima
tanggung jawab dirinya sendiri.
 Pada penelitian tindakan kelas melekat tindakan yang berpengetahuan, berkomitmen
dan bermaksud. Tindakan dalam PTK direncanakan berdasarkan hasil refleksi kritis
terhadap praktik terkait berdasarkan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya. Tindakan

3
dalam PTK juga dilakukan atas dasar komitmen kuat dan keyakinan bahwa situasi
dapat diubah kea rah perbaikan.
 Dalam penelitian tindakan kelas dilakukan pemantauan sistematik untuk
menghasilkan data atau informasi yang valid. Mengingat hasil penting PTK adalah
pemahaman yang lebih baik terhadap praktik dan pemahaman tentang bagaimana
perbaikan ini telah terjadi, pengumpulan data harus sistematis sehingga peneliti dapat
mengetahui arah perbaikan dan juga dalam hal apa pembelajaran telah terjadi.
 Penelitian tindakan kelas melibatkan deskripsi autentik tentang tindakan. Deskripsi di
sini bukan penjelasan melainkan rangkaian cerita tentang kegiatan yang telah terjadi
dan biasanya dalam bentuk laporan.
 Perlunya validasi, dalam hal ini melibatkan: (1). Pembuatan pernyataan; (2).
Pemeriksaan kritis terhadap pernyataan lewat pencocokan dengan bukti; (3).
Pelibatan pihak lain dalam validasi. Validasi terjadi dalam beberapa tingkatan, yakni:
(1). Validasi diri, yaitu penjelasan yang diberikan peneliti tentang praktik atau
kegiatan yang telah dilaksanakan; (2). Validasi sejawat, yaitu pemeriksaan kritis
terhadap bukti oleh teman sejawat, sehingga dapat dihindari penyampuradukan
deskripsi dengan penjelasan, data dengan bukti dan menyediakan kompensasi bagi
kelemahan karena kurang lengkapnya catatan; dan (3). Validasi public, yaitu upaya
meyakinkan public tentang kebenaran klaim peneliti.

2.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Tujuan dan Manfaat PTK

Dalam konteks tujuan penelitian tindakan kelas ini ada beberapa pendapat yang penulis
kutip dari bebagai sumber yaitu sebagai berikut ini:

1. Suhadjono (2007:61) mengatakan bahwa tujuan penelitian tindakan kelas itu adalah :
 Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran
disekolah
 Membantu guru dan tenaga kekependidikan lainnya mengatasai masalah
pembelajaran dan pendidikan di dalam kelas.
 Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan

4
 Menumbuh-kembangkan budaya akademik dilingkungan sekolah sehingga tercipta
sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran
secara berkelanjuta (sustainable)
2. Menurut I Wayan Santyasa (2007) tujuan PTK dapat digolongkan atas dua jenis, tujuan
utama dan tujuan sertaan. Tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut.
 Tujuan utama pertama, melakukan perbaikan dan peningkatan layanan professional
Guru dalam menangani proses pembelajaran. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan
melakukan refleksi untuk mendiagnosis kondisi, kemudian mencoba secara sistematis
berbagai model pembelajaran alternatif yang diyakini secara teoretis dan praktis dapat
memecahkan masalah pembelajaran. Dengan kata lain, guru melakukan perencanaan,
melaksanakan tindakan, melakukan evaluasi, dan refleksi.
 Tujuan utama kedua, melakukan pengembangan keteranpilan Guru yang bertolak dari
kebutuhan untuk menanggulangi berbagai persoalan aktual yang dihadapinya terkait
dengan pembelajaran. Tujuan ini dilandasi oleh tiga hal penting, (1) kebutuhan
pelaksanaan tumbuh dari Guru sendiri, bukan karena ditugaskan oleh kepala sekolah,
(2) proses latihan terjadi secara hand-on dan mind-on, tidak dalam situasi artifisial, (3)
produknyas adalah sebuah nilai, karena keilmiahan segi pelaksanaan akan didukung
oleh lingkungan.
3. Menurut Kasihani, (1999) tujuan Penelitian tindakan kelas adalah :
 Meningkatkan dan memperbaiki praktek pembelajaran yang seharusnya dilakukan
oleh guru, mengingat masyarakat kita berkembang begitu cepat. Hal ini akan
berakibat terhadap meningkatnya tuntutan layanan pendidikan yang harus dilakukan
oleh guru. PTK merupakan cara yang strategis bagi guru untuk meningkatkan atau
memperbaiki layanan tersebut.
 Meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan atau perbaikan praktek pembelajaran di
kelas hanya tujuan antara, sedangkan tujuan akhir adalah peningkatan mutu
pendidikan. Misal, terjadi peningkatan motivasi siswa dalam belajar, meningkatnya
sikap positif siswa terhadap mata pelajaran, bertambahnya keterampilan yang
dikuasai, adalah merupakan beberapa contoh dari tujuan antara sebagai hasil jangka
pendek dari peningkatan praktek pembelajaran di kelas. Sasaran akhirnya adalah
meningkatnya mutu pendidikan.

5
 Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta
sikap proaktif untuk memperbaiki pembelajaran, berdasar pada persoalan-persoalan
pembelajaran yang dihadapi guru di kelas.
4. Menurut Ditjen PMPTK (2010:7) Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan
permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas sekaligus mencari jawaban ilmiah
mengapa hal tersebut dapat dipecahkan melalui tindakan yang akan dilakukan. PTK juga
bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesinya.
Tujuan khusus PTK adalah untuk mengatasi berbagai persoalan nyata guna memperbaiki
atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas. Secara lebih rinci tujuan PTK
antara lain:
 Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di
sekolah.
 Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengatasi masalah
pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas.
 Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
 Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta
sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan/pembelajaran secara
berkelanjutan.

Mengacu pada tujuan penelitian tindakan kelas diatas maka Output atau hasil yang
diharapkan melalui PTK adalah peningkatan atau perbaikan kualitas proses dan hasil
pembelajaran yang meliputi hal-hal sebagai berikut.

 Peningkatan atau perbaikan kinerja siswa di sekolah.


 Peningkatan atau perbaikan mutu proses pembelajaran di kelas.
 Peningkatan atau perbaikan kualitas penggunaan media, alat bantu belajar, dan
sumber belajar lainya.
 Peningkatan atau perbaikan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk
mengukur proses dan hasil belajar siswa.
 Peningkatan atau perbaikan masalah-masalah pendidikan anak di sekolah.
 Peningkatan dan perbaikan kualitas dalam penerapan kurikulum dan pengembangan
kompetensi siswa (Mohammad Asrori, 2007:14)

Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

6
1. Mohammad Asrori (2007:15) menyatakan bahwa manfaat Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dapat dikaji dari beberapa pembelajaran dikelas. Manfaat yang terkait dengan
komponen pembelajaran antara lain :

 Inovasi pembelajaran
 Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan kelas
 Peningkatan profesionalisme guru

2. Sukayati (2008: 13) manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terkait dengan
pembelajaran hampir sama dengan yang disampaikan oleh Mohammad Asrori antara lain
mencakup hal-hal berikut:

 Inovasi, dalam hal ini guru perlu selalu mencoba, mengubah, mengembangkan, dan
meningkatkan gaya mengajarnya agar mampu merencanakan dan melaksanakan
model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelas dan zaman.
 Pengembangan kurikulum di tingkat kelas dan sekolah, PTK dapat dimanfaatkan
secara efektif oleh guru untuk mengembangkan kurikulum. Hasil-hasil PTK akan
sangat bermanfaat jika digunakan sebagai sumber masukan untuk mengembangkan
kurikulum baik di tingkat kelas maupun sekolah.
 Peningkatan profesionalisme guru, keterlibatan guru dalam PTK akan dapat
meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran. PTK merupakan
salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami apa yang terjadi di
kelas dan cara pemecahannya yang dapat dilakukan.

3. Rustam dan Mundilarto (2004) mengemukakan manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
bagi guru, yaitu:

 Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran


 Meningkatkan profesionalitas guru
 Meningkatkan rasa percaya diri guru
 Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.

4. Cole dan Knowles (Prendergast, 2002:3-4) manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
adalah dapat mengarahkan para guru untuk melakukan kolaborasi, refleksi, dan bertanya satu
dengan yang lain dengan tujuan tidak hanya tentang program dan metode mengajar, tetapi
juga membantu para guru mengembangkan hubungan-hubungan personal.

7
5. Noffke (Prendergast (2002:5), manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah dapat
mendorong para guru melakukan refleksi terhadap praktek pembelajarannya untuk
membangun pemahaman mendalam dan mengembangkan hubungan-hubungan personal dan
sosial antar guru.

6. Whitehead (1993) manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah dapat memfasilitasi
guru untuk mengembangkan pemahaman tentang pedagogik dalam rangka memperbaiki
pembelajarannya.

7. Prendergast (2002) manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah :

 Dapat membantu pengembangan kompetensi guru dalam menyelesaikan masalah


pembelajaran mencakup kualitas isi, efisiensi, dan efektivitas pembelajaran, proses,
dan hasil belajar siswa
 Peningkatan kemampuan pembelajaran akan berdampak pada peningkatan
kompetensi kepribadian, sosial, dan profesional guru.

Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Siswa, Guru, Sekolah dan Teori Pendidikan

1. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Siswa dan Pembelajaran

Tujuan PTK adalah memperbaiki kualitas proses pembelajaran dengan sasaran akhir
memperbaiki hasil belajar siswa, sehingga PTK mempunyai manfaat yang sangat besar dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Dengan adanya pelaksanaan PTK, kesalahan
dan kesulitan dalam proses pembelajaran (baik strategi, teknik, konsep, dan lain-lain) akan
dengan cepat dapat dianalisis dan didiagnosis, sehingga kesalahan dan kesulitan tersebut
tidak akan berlarut-larut. Jika kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki, maka
pembelajaran akan mudah dilaksanakan, menarik, dan hasil belajar siswa diharapkan akan
meningkat.

Ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara pembelajaran dan perbaikan hasil
belajar siswa. Keduanya akan dapat terwujud, jika guru memiliki kemampuan dan kemauan
untuk melakukan PTK. Selain PTK dapat meningkatkan hasil belajar siswa, PTK yang
dilakukan oleh guru dapat menjadi model bagi siswa dalam meningkatkan prestasinya. Guru
yang selalu melakukan PTK yang inovatif dan kreatif akan memiliki sikap kritis dan reflektif
terhadap hasil belajar yang dicapai siswa. Sikap kristis inilah yang akan dijadikan model bagi

8
siswa untuk terus merefleksi diri sebagaimana yang dilakukan oleh gurunya. Adapun Manfaat
PTK bagi siswa secara terperinci yaitu :

 Peningkatan atau perbaikan kinerja siswa di sekolah


 Peningkatan atau perbaikan masalah-masalah pendidikan anak di sekolah
 Peningkatan dan perbaikan kualitas dalam penerapan kurikulum dan pengembangan
kompetensi siswa di sekolah
 Memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan,
kesenangan dalam diri siswa untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas. Di
samping itu, hasil belajar siswa pun dapat meningkat
 Memberikan bekal kecakapan berfikir ilmiah melalui keterlibatan siswa dalam
kegiatan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru

2. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru

 Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian


yang mendalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya. Keberhasilan dalam perbaikan
ini akan menimbulkan rasa puas bagi guru, karena Ia telah melakukan sesuatu yang
bermanfaat bagi siswanya melalui proses pembelajaran yang dikelolanya.
 Dengan melakukan PTK, guru dapat berkembang dan meningkatkan kinerjanya
secara profesional, karena guru mampu menilai, merefleksi diri, dan mampu
memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Dalam hal ini, guru tidak lagi hanya
sebagai seorang praktisi yang sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan selama
ini, namun juga sebagai peneliti dibidangnya yang selalu ingin melakukan perbaikan-
perbaikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
 Melalui PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri. Guru tidak hanya menjadi
penerima hasil perbaikan dari orang lain, namun guru itu sendiri berperan sebagai
perancang dan pelaku perbaikan tersebut, sehingga diharapkan dapat menghasilkan
teori-teori dan praktik-praktik pembelajaran.
 Dengan PTK, guru akan merasa lebih percaya diri. Guru yang selalu merefleksi diri,
melakukan evaluasi diri, dan menganalisis kinerjanya sendiri di dalam kelas, tentu
saja akan selalu menemukan kekuatan, kelemahan, dan tantangan pembelajaran dan
pendidikan masa depan, dan mengembangkan alternatif pemecahan masalah /

9
kelemahan yang ada pada dirinya dalam pembelajaran. Guru yang demikian adalah
guru yang memiliki kepercayaan diri yang kuat.

Dari beberapa penjelasan diatas, maka adapun manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Secara umum, yaitu :

1. Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan guru untuk
meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu hasil-hasil PTK yang dilaporkan dapat
menjadi bahan artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai kepentingan, antara lain
disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah.
2. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti dan menulis
artikel ilmiah di kalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung profesionalisme dan
karir guru.
3. Mampu mewujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antar-guru dalam satu
sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah
pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.
4. Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau
program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan kelas.
Hal ini memperkuat dan relevansi pembelajaran bagi kebutuhan siswa.
5. Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan , kegairahan, ketertarikan,
kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas
yang dilaksanakan guru. Hasil belajar siswa pun dapat meningkatkan.
6. Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang,
nyaman, menyenangkan, dan melibatkan siswa karena strategi, metode, teknik, dan
atau media yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih
secara sungguh-sungguh.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada dasarnya, PTK adalah merupakan suatu kegiatan penelitian yang bertujuan
untuk membenahi dan mengatasi berbagai masalah dalam proses pembelajaran. Mengatasi
masalah pembelajaran memang dapat ditinjau dari berbagai segi, seperti dari aspek siswa,
strategi pembelajaran, model pembelajaran, kompetensi guru, dan sebagainya.
Guru memiliki peran yang amat sentral dan strategis dalam mencetak peserta didik yang
berkualitas melalui proses belajar di sekolah. Dengan selalu membenahi proses pembelajaran
secara berkesinambungan melalui PTK, diharapkan kualitas pembelajaran dapat terus
ditingkatkan.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada para pembaca dan dapat menambah
wawasan bagi para pembaca

11
Daftar Pustaka

http://007indien.blogspot.com/2012/04/tujuan-penelitian-tindakankelas.html#ixzz5zHVbBY

http://007indien.blogspot.com/2012/04/tujuan-penelitian-tindakan-kelas.html

http://zulfaidah-indriana.blogspot.com/2013/07/manfaat-penelitian-tindakan-kelas-ptk.html

Mohommad Ashori (2007), Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : CV Wacana Prima.

Suyanto. 1997. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Pengenalan


Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Dirjen Dikti

Borg, W.R. Gall,M.D(1997). Education Research. New York : Longman.

Suhardjono (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Kasbolah, Kasihani. (1991). Penelitian Tindakan Kelas: Guru sebagai Peneliti.


Makalah disajikan dalam Lokakarya PTK Bagi Guru SLTP, MTs, SMU, MA dan SMK se-
Kodya Malang. Malang: IKIP.

I Wayan Santyasa (2007). Makalah : Metodologi Penelitian Tindakan Kelas.


Disajikan dalam Workshop tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Para Guru SMP 2
dan 5 Nusa Penida Klungkung, pada tanggal 30 Nopember s.d 1 Desember 2007 di Nusa
Penida. Singajara: UP. Ganesha.

Ditjen PMPTK.(2010). Membimbing Guru Dalam Penelitian Tindakan Kelas Materi


Pelatihan Penguatan Pengawas Sekolah. Jakarta : Kemendiknas.

12

Anda mungkin juga menyukai