Anda di halaman 1dari 27

1111111111111MAKALAH

“PENJELASAN KONSEP DAN MATERI


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TERKAIT SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN”

Dosen Pengampu : Ricky Akbar, M.Kom

Kelompok 2

Nurul Afifah 1811522020


Daffa Iklil Dzakhwan 1811522022
Farhan Naufal Otra 1811522026
Aulia Putri Nazhira 1811523008

Mata kuliah : Sistem Informasi Manajemen

Program Studi Sistem Informasi


Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Andalas
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena telah melimpahkan
rahmat dan hidayah kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Sistem Informasi Manajemen yang berjudul “Penjelasan Konsep dan Materi
Pengembangan Sistem Informasi Terkait Sistem Informasi Manajemen”. Makalah
ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak dan dalam rangka memenuhi salah satu tugas Sistem Informasi
Manajemen. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua
itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar terhadap makalah.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Padang, 5 April 2019

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 6

1.3 Tujuan ......................................................................................................................................... 6

1.4 Manfaat ....................................................................................................................................... 6

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................................. 3

2.1 Konsep Dasar Pengembagan Sistem Informasi ........................................................................... 3

2.2. Berbagai Contoh Teknologi Pengembangan Sistem Informasi .................................................. 6

2.3 Contoh Kasus terhadap Pengembangan Sistem Informasi ........................................................ 11

2.4 Penjelasan Detail Lainnya ....................................................................................................... 12

BAB III PENUTUP......................................................................................................................... 17

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................... 17

3.2 Saran.......................................................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 18

LAMPIRAN SOAL ........................................................................................................................ 19

II
III
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang tersebut terdapat rumusan masalah yaitu :

a. Apakan itu sistem sistem informasi, sistem informasi manajemen, ERP?

b. Bagaimana menerapkan aplikasi ERP untuk Sistem Informasi Manajemen


klinik kesehatan?

c. Bagaimana analisis proses yang di gunakan dalam ERP?

d. Bagaimana perbedaan mengolahan Sistem Informasi Manajemen sebelum


dan setelah digunakannya aplikasi ERP.

1
1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah :

a. Mengetahui dan memahami sistem sistem informasi, sistem informasi


manajemen, ERP.

b. Dapat mengimplementasikan ERP dan analisis proses dalam bentuk


aplikasi pada klinik kesehatan

1.4 Manfaat

a. Sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat.

b. Memahami Pengembangan Sistem Informasi terkait Sistem Informasi


Manajemen.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Pengembangan Sistem Informasi

A. Definisi Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem informasi sering disebut proses


pengembangan sistem (System Development) atau penyusunan suatu
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Terdapat beberapa
definisi mengenai pengembangan sistem informasi diantaranya adalah :

1. Aktifitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis computer


untuk menyelesaikan permasalahan (problem) organisasi atau
memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

2. Kumpulan kegiatan para analis sistem , perancang , dan pemakai yang


mengembangkan dan mengimlementasikan sistem informasi.

3. Tahapan kegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem


informasi.

4. Proses merencanakan, mengembangkan , dan mengimplementasikan


sistem informasi dengan menggunakan metode , teknik , dan alat bantu
pengembangan tertentu.

Untuk menghasilkan sistem informasi tersebut terdiri dari :

1. Sistem analis

Upaya mendapatkan gambaran bagaimana sistem bekerja dan


masalah – masalah apa saja yang ada pada sistem.

2. Sistem development

3
Langkah – langkah mengembangkan sistem informasi yang baru
berdasarkan gambaran cara kerja sistem dan permasalahan yang ada.

B. Prinsip Pengembangan Sistem

1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.

2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal besar maka setiap


investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :

a. Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan

b. Investasi yang terbaik harus bernilai.

3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik

4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses


pengembangan sistem.

5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut.

6. Jangan takut membatalkan proyek.

7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem

C. Alasan diperlukan Pengembangan Sistem Informasi

1. Adanya masalah yang timbul dari sistem yang lama

 Ketidakberesan sistem yang lama

Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem


yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

 Pertumbuhan organisasi

Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan


data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru
menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem

4
yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua
kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.

2. Untuk meraih kesempatan – kesempatan dalam berbagai hal

Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi


atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi
dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan
kesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi
perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat
mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
manajemen.

3. Adanya instuksi dari pimpinan atau adanya peraturan dari pemerintah

Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya


instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti
misalnya peraturan pemerintah.

D. Tim Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem tentunya harus didukung oleh personal-personal


yang kompeten di bidangnya. Suatu Tim biasanya terdiri dari :

1. Manajer Analis Sistem

2. Ketua Analis Sistem

3. Analis Sistem Senior

4. Analis Sistem Junior

5. Pemrogram Aplikasi Senior

6. Pemrogram Aplikasi Junior

5
Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan
dikembangkan cukup besar. Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil,
maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.

2.2 Berbagai Contoh Teknologi Pengembangan Sistem Informasi

Sistem Informasi telah berkembang pesat seiring dengan perkembangan


teknologi informasi yang sangat cepat dan terbukti sangat berperan dalam
kegiatan perekonomian dan strategi penyelenggaraan pembangunan.
Teknologi yang berkembang tidak hanya menggerakkan dan menolong
bidang pengolahan data, tetapi juga penggerakkan bisnis dalam menjalankan
usahanya. Social Network menjadi termpat penstimulusuntuk menarik
perhatian konsumen. Penyampaian Informasi seputar produk melalui
facebook, Instagram, dan twitter rupanya berkembang lebih pesat
dibandingkan pemasaran melalui koran, majalah, dll. Dan baru-baru ini ada
perusahaan atau startup yang menyediakan konten pendidikan seperti
Ruangguru dan Zenius. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi
mengakibatkan perubahan besar di beberapa bidang Pendidikan, Transportasi
dan lain sebagainya yang mempermudah seseorang untuk melakukan sesuatu
seperti halnya transportasi dengan kehadiran Gojek atau Ojek Online. Tak
dapat dipungiri perkembangan teknologi masa kini dibuktikan dengan
banyaknya inovasi dan menjadi bukti bahwa teknologi telah menjadi
kebutuhan di segala sector, dalam bentuk pengembangan cara-cara lama atau
penemuan metode baru dalam menyelesaikan segala tugas.

Berikut ini adalah teknologi yang telah ada di masa kini dan akan
berkembang di masa depan:
1. Social Gaming
Dampak perkembangan facebook yang semkain besar ditahun 2010
akan ditampilkan lebih seru melalui membesarnya pemain social game seperti
Farmville dan PlayFish yang ditengarai sudah melebihi pertumbuhan twitter

6
seklalipun. Perkembangan ini dipicu oleh munculnya penggunaan
micropayment yang semakin popular dan berkembangan seperti model game
flash online.
2. Body Motion Sensor
Kini bermain game akan lebih asyik karena akan muncul kontroller
yang memanfaatkan gerakan anggota tubuh seperti badan, tangan dan kaki.
Microsoft memiliki projek Natal sementara Playstation juga memiliki Motion
Controller yang berfungsi sama. Sementara di PC sudah tersedia beberapa
software yang memanfaatkan gerakan tubuh dengan sensor webcam.
3. Augmented Reality
Perkembangan game dengan model augmented reality yang
menggabungkan dunia maya dan game di dalam satu simulasi, akan lebih
populer disebabkan makin tersedianya beberapa platform baru seperti Iphone
yang mendukung aplikasi Augmented Reality. Selama ini AR hanya populer
di desktop PC namun kini mulai merambah ke mobile gadget.
4. Internet TV
Perkembangan ini akan mulai marak di tanah air di tahun 2010 tapi
masih memiliki kendala mahalnya biaya untuk penggunaan umum. Namun
begitu trend internet TV akan melonjak drastis di 2010 disebabkan selesainya
infrastruktur Telkom yang saat ini dalam proses pembangunan. Persoalannya
adalah konten yang masih harus bersaing dengan social network seperti
Facebook yang cukup mengambil trafik bandwith yang tinggi.
5. Mobile Paymenr
Sejalan dengan semakin maraknya Facebook di mobile gadget akan
memicu penggunaan mobile payment di HP. Model pembayaran T-Cash
menjadi contoh yang memulai trend tersebut di 2009. Pada tahun 2010 akan
muncul pemain-pemain baru di bidang pembayaran mobile online ini.

6. Online Application
Sudah usang menggunakan Office dengan PC Desktop dan harus
terikat dengan lokasi tertentu. Di 2010, penggunaan aplikasi berbasis web
dengan model Office Apps akan marak disebabkan meningkatkan bandwith

7
yang tersedia. Di tahun 2009 masih sebagian negara yang menggunakannya
dengan maksimal, perlahan-lahan trend ini akan mulai meningkat dengan
cepat di Asia dan Indonesia. Contohnya adalah aplikasi Zoho.
7. Cloud Computing
Seiring dengan kebutuhan aplikasi online, maka sistem cloud
computing akan merambah lebih jauh di tahun 2015. Tidak hanya menjadi
penyedia penyimpanan file maupun email dalam volume besar, namun sudah
mulai memberikan service dalam bentuk aplikasi baik tingkat enterprise
maupun individu. Perkembangan IT yang cukup pesat tersebut harus
diimbangi dengan kesdaran untuk menggunakan IT untuk kebaikan, untuk hal
yang positif. Sehingga sesuai dengan fungsi IT yaitu sebagai alat komunikasi
serta alat bantu manusia dalam melakukan pekerjaan dan memperoleh
informasi serta berkomunikasi.
8. Virtual Reality
Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat
pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh
komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya
yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam
imaginasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan
pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau
melalui sebuah penampil stereokopik, tetapi beberapa simulasi
mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suaramelalui
speaker atau headphone.
Polhemus boom arm, dan ban jalan segala arah. Lingkungan yang
ditirukan dapat menjadi mirip dengan dunia nyata, sebagai contoh, simulasi
untuk pilot atau pelatihan pertempuran, atau dapat sangat berbeda dengan
kenyataan, seperti di VR game. Dalam praktik, sekarang ini sangat sukar
untuk menciptakan pengalaman Realitas maya dengan kejernihan tinggi,
karena keterbatasan teknis atas daya proses, resolusi citra dan lebar pita
komunikasi. Bagaimanapun, pembatasan itu diharapkan untuk secepatnya
diatasai dengan berkembangnya pengolah, pencitraan dan teknologi

8
komunikasi data yang menjadi lebih hemat biaya dan lebih kuat dari waktu ke
waktu.

Perkembangan Teknologi Yang Berpengaruh Dimasa Depan:


1. Artificial Intelligence (Kecerdasana Buatan)
Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang di tambahkan kepada suatu
system yang bisa diatur oleh konteks ilmiah atau AI. Didefenisikan sebagai
kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap computer.
Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan kedalam suatu mesin (computer) agar
dapat melakukan pekerjaan yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam
bidang yang menggunakan kecerdasan bautan antara lain system pakar,
permainan dalam computer, logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
Banyak hal yang kelihatan sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi
untuk informatika relative tidak bermasalah, seperti contoh:
mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamamaan intergral,
membuat permainan catur dan backgammon, disisi lain hal yang bagi manusia
yang kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit
direalisasikan dalam informatika. Seperti contoh: Face Recognizing.

2. Robot Humanoid
Yaitu adalah robot yang penampilan keseluruhanya dibentuk
berdasarkan tubuh manusia, mampu melakukan interaksi dengan peralatan
maupun lingkungan yang dibuat untuk manusia. Secara umum robot
humanoid memiliki tubuh dengan kepala, dua buah lengan, dan kaki,
meskipun ada robot humanoid yang hanya berupa sebagian dari tubuh
manusia

3. Komputer Quantum
Yaitu adalah alat hitung yang menggunakan mekanisme quantum,
misalnya superposisi dan keterkaitan, untuk melakukan operasi data. Dalam
computer classic jumlah data dihitung dalam bit, dalam computer quantum hal
ini dilakukan dalam qubitPrinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat

9
kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data,
dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi
dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer dengan
sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip
kuantum.
Ide mengenai komputer kuantum ini berasal dari beberapa fisikawan antara
lain Charles H. Bennett dari IBM, Paul A. Benioff dari Argonne National
Laboratory, Illinois, David Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P.
Feynman dari California Institute of Technology (Caltech).

4. Teknologi Telematika Bidang Transportasi


Salah satu produk transportasi yang meneerapkan layanan telematika
adalah Toyota. Karena menyadari semakin tingginya mobilitas masyarakat,
terutama di wilayah perkotaan, membutuhkan layanan penunjang yang
mampu membantu masyarakat untuk mencapai tujuannya dalam waktu
singkat. Toyota melihat peluang ini dengan mengembangkan disalah satu
produksinya yang memiliki layanan navigasi yang menyediakan informasi dan
peta lengkap lokasi-lokasi penting, mulai hotel, rumah sakit, hingga dealer.

5. Teknologi Telematika Bidang Pemerintahan


e-government dihadirkan dengan maksud untuk melayani bidang
administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada
badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika
Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas untuk mengkoordinasikan
perencanaan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta
memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya

6. Teknologi dalam Bidang Bisnis


Digitalisasi:
Berbagai teknologi dan kekayaan intelektual yang ada semakin
terekspos dalam software, dalam suatu tren yang disebut para analis industri
sebagai digitalisasi.

10
Digitalisasi telah didorong oleh konvergensi, dan keselarasan tren-tren
sosial, ekonomi, dan teknologi. Digitalisasi semua hal, mulai dari solusi
mobile hingga privasi dan keamanan, akan menjadi sumber diferensiasi
kompetitif oleh perusahaan yang menjalankannya secara benar.
Containezered IT:
ontainerization adalah alternatif ringan dari virtualisasi mesin secara
penuh yang mencakup penempatan aplikasi dalam sebuah container di
lingkungan operasinya sendiri. Dalam lingkungan perusahaan saat ini,
container telah mentransformasi TI dengan cepat dan menarik perhatian luar
biasa karena keuntungan beragam yang diberikannya.
Sebanyak 67 persen responden dalam survei yang disponsori Red Hat
baru-baru ini yang melibatkan para pengambil keputusan IT global dan
pekerja profesional berencana mengaplikasi aplikasi berbasis container dalam
waktu dua tahun ke depan.

2.3 Contoh Kasus terhadap Pengembangan Sistem Informasi

Pada contoh kasus pengembangan sistem informasi ada pada kehidupan


sehari-hari seperti:

1. Sistem layanan akademis, yang memungkinkan mahasiswa


memperoleh data akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap
semester, yang disebut KRS (Kartu Rencana Study), tiap awal semester
mahasiswa diwajibkan mengisi KRS di PSMA-online, yang bertujuan untuk
mahasiswa yang mengisi KRS tersebut menandakan bahwa ia aktif pada
semester tersebut. Teknis sistem ini, di dalam ruangan yang tersedia
mahasiswa menginput data kemahasiswaannya pada layar monitor seperti
NPM, dan Fakultas/Jurusan nya ini menandakan primary key data kita,
setelah itu tampilan berubah menjadi data lengkap kita yang sudah ada pada
sistem databasenya, lalu kita memilih sks di satu semester ini. Jika sudah
selesai berarti kita sudah terdaftar sebagai mahasiswa aktif di semester yang
bersangkutan.

11
2. Sistem “Point Of Sale” yang diterapkan di pasar swalayan,
sebelumnya untuk menginput barang kita masih menggunakan manual
dengan mencata nama barangnya pada kertas. Hal ini, sangat tidak efektif,
selain datanya mudah hilang, juga memakan waktu yang lama. Maka di
buatlah sistem baru yaitu sistem point of sale ini, dengan dukungan barcode
reader dapat mempercepat pemasukan data.

3. Sistem “SMS Banking” yang diterapkan oleh Bank, untuk


mempermudah melayani para nasabahnya. Sisten tersebut banyak sekali
kegunaannya, seperti mentransfer uang hanya lewat sms ke nomor layanan
bank tersebut dengan format misalakan nama, nomor rekening, biaya transfer,
dll yang dibutuhkan untuk data transfer ke nasabah yang di tuju. Sebelum
menikmati layanan ini, kita harus registrasi ke Bank tersebut atau bisa lewat
ATM. Hal ini, sangat mempermudah sekali bagi para nasabahnya karena
manfaatnya sangat terasa bagi nasabah yang sangat sibuk untuk bertransaksi
tanpa harus bepergian ke Bank lagi.

4. Sistem pembelian tiket transportasi secara online, transportasi disini


seperti pesawat terbang, kereta api, kapal laut, dll. Sebelumnya kita harus
mengantri di loket untuk mendapatkan tiket ke tempat tujuan, sekarang sistem
transportasi sudah memperbaiki sistem penjualan tiket secara online untuk
mempercepat, mempermudah pemesanan dan menghindari antrian yang
panjang untuk pembeli. Dengan online kita bisa membuka website lalu
mengikuti petunjuk untuk pemesanan tiket yang diinginkan, atau juga bisa
melalui telepon yang disediakan.

2.4 Penjelasan Detail Lainnya

A. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

12
Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai
serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai
sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan
sistem informasi. Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini
terbagi atas enam fase, yaitu :

a. Perencanaan sistem

Dalam fase perencanaan sistem dilakukan :

• Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan


sistem informasi baru yang jelas yang akan memenuhi
kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi.

• Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya.


Proyek dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.

• Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untuk

mendukung pengembangan sistem.

b. Analisis sistem

Dalam fase ini :

• Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan


hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem

• Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan


kegiatan analisis sistem.

• Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk


membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis
sistem.

• Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang


alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru.

13
• Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional
sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai
yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan
menentukan kebutuhan pemakai.

• Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak

diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk

memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.

• Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan.

c. Perancangan sistem secara umum / konseptual

Dalam fase ini :

• Dibentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk


pandangan pemakai.

• Pada fase ini analis sistem mulai merancang proses dengan


mengidentifikasikan laporan-laporan dan output yang akan
dihasilkan oleh sistem yang diusulkan.

• Jadi, perancangan sistem secara umum berarti untuk menerangkan

secara luas bagaimana setiap komponen perancangan sistem tentang

output, input, proses, kendali, database dan teknologi akan dirancang.

d. Evaluasi dan seleksi sistem

Fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas sistem dan
biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara
hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem.

e. Perancangan sistem secara detail

14
Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk
perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang
dan dijelaskan secara detail.

f. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi, pemeliharaan/


perawatan Sistem

Pada fase ini :

• Sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.

• Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk


implementasi sistem baru.

• Laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian,
yaitu rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau Program
and Evaluation Review Technique (PERT) Chart dan penjadwalan
proyek dan teknik manajemen.

B. Pendekatan Pengembangan Sistem Informasi

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu

Pendekatan Klasik, Pendekatan Terstruktur, Pendekatan Dari Bawah Ke

Atas, Pendekatan Dari Atas Ke Bawah.

1. Pendekatan Klasik

Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan


Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan
Konvensional (conventional approach). Metodologi Pendekatan
Klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan
pada System Life Cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa
pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System
Life Cycle.

15
2. Pendekatan terstruktur (Structured Approach)

Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan


teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem,
sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan
sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Melalui
pendekatan terstruktur, permasalahan permasalahan yang kompleks
dalam organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah
untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya,
mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai
dengan anggaran biayanya, dapat meningkatkan produktivitas dan
kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).

3. Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level


operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari
perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan ini ciri-ciri dari
pendekatan klasik. Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan
pada tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis,
karena yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih
dahulu, informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya.

4. Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai


dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi.
Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan
kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya dari pendekatan ini
adalah dilakukannya analisis kebutuhan informasi. Setelah
kebutuhan informasi ditentukan, maka proses turun ke pemrosesan

16
transaksi, yaitu penentuan output, input, basis data, prosedur
prosedur operasi dan kontrol. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri
pendekatan terstruktur. Pendekatan atas-turun bila digunakan pada
tahap analis sistem disebut juga dengan istilah decision analysis,
karena yang menjadi tekanan adalah informasi yang dibutuhkan
untuk pengambilan keputusan oleh manajemen terlebih dahulu,
kemudian data yang perlu diolah didefinisikan menyusul mengikuti
informasi yang dibutuhkan.

C. Alat dan Teknik Pengembangan Sistem Informasi

Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya

adalah :

a) HIPO diagram

b) Data flow diagram

c) Structured chart

d) SADT diagram

e) Warnier / Orr diagram

f) Jackson’s diagram

Teknik yang digunakan untuk pengembangan sistem diantaranya :

a. Teknik manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) dan


PERT (Program Evaluation and Review Technique). Teknik ini
digunakan untuk penjadwalan proyek.

b. Teknik untuk menemukan fakta (Fact finding technique), yaitu teknik


yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan
fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik ini

17
diantaranya adalah Wawancara (Interview), Observasi (Observation),
Daftar pertanyaan (Questionaires), dan Pengumpulan Sampel (Sampling).

c. Teknik analisis biaya/manfaat (Cost Effectiveness Analysis atau Cost


Benefit Analysis) adalah suatu teknik yang digunakan untuk menghitung
biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasi seperti :
biaya pengadaan, persiapan, proyek, dan biaya operasi.

d. Teknik untuk menjalankan rapat

Teknik ini dilakukan dengan tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan


seperti : Merencanakan rapat, menjalankan rapat, dan menindaklanjuti
hasil rapat.

e. Teknik Inspeksi / Walkthrough

Proses dari analisis dan desain sistem harus diawasi. Pengawasan ini
dapat dilakukan dengan cara memverifikasi hasil dari setiap tahap
pengembangan sistem. Verifikasi hasil kerja secara formal disebut dengan
Inspeksi (inspection) sedangkan yang tidak formal disebut Walkthrough.

18
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

19
DAFTAR PUSTAKA

http://cheesterzone.blogspot.com/2012/10/konsep-pengembangan-sistem-informas
i.html

https://www.academia.edu/34977562/PRESENTASI_-_PENGEMBANGAN_SIS
TEM_INFORMASI

http://fandystress.blogspot.com/2010/10/pengembangan-sistem-informasi-di.html

http://nadilarizkyputri.blogspot.com/2017/09/trend-sistem-informasi-dan-teknolog
i-di.html

20
LAMPIRAN SOAL

1. Pengembangan sistem informasi sering disebut proses pengembangan sistem


(System Development) atau penyusunan suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
yang telah ada. Alasan diperlukan pengembangan sistem informasi adalah

a. Ketidakberesan sistem yang lama

b. Perolehan informasi yang banyak

c. Kebutuhan organisasi atau perusahaan

d. Tanggung jawab manajer

e. Untuk meningkatkan produktivitas kerja

2. Perhatikan pernyataan dibawah ini

1) Perancangan sistem secara umum / konseptual


2) Perencanaan sistem
3) Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi serta Pemeliharaan /
Perawatan Sistem
4) Perancangan sistem secara detail
5) Analisis sistem
6) Evaluasi dan seleksi sistem
Urutan Siklus hidup pengembangan sistem informasi yang tepat adalah

a. 1-2-3-4-5-6

b. 4-1-6-2-3-5

c. 2-5-1-6-4-3

d. 1-2-5-4-3-6

e. 2-1-5-3-4-6

21
3. Pendekatan yang dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik
dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang
dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik
dan jelas, merupakan pendekatan pengembangan sistem informasi

a. Pendekatan klasik

b. Pendektan terstruktur

c. Pendekatan dari atas ke bawah

d. Pendekatan dari bawah ke atas

e. Pendekatan sepotong

4. Pengembangan sistem informasi tentunya memerlukan sebuah tim untuk memudahkan


mencapai tujuannya, yang tidak termasuk timpengembangan siste informsi adalah

a. Manajer Analis Sistem

b. Ketua Analis Sistem

c. Analis Sistem Senior

d. Analis Sistem Junior

e. Pemrogram Aplikasi Junior

5. Pada mekanisme computer Quantum, data dihitung dalam satuan…


a. Bit
b. Megabit
c. Qubit
d. Gigabit
e. Terabit
6. Siapa yang menggagas ide dari pembuatan computer quanrum?
a. Charles Babbage
b. Charles H. Bennet

22
c. Newton
d. Paul Hemman
e. Stephen Daltons
7. Bekut teknologi yang sudah berkembang dan sudah ada dimasa kini dan akan
berkembang dimasa mendatang, kecuali…
a. Social Gaming
b. Mobile Payments
c. Cloud Computing
d. Virtual Reality
e. Token Listrik
8. Pada zaman sekarang ini telah sudah banyak metode pemasaran yang dilakukan
pebisnis untuk memasarkan produk-produknya, antara lain melalui…
a. Social Networking
b. Majalah
c. Televisi
d. Pamphlet
e. Koran

23

Anda mungkin juga menyukai