1904 2623 1 PB PDF
1904 2623 1 PB PDF
Perkembangan Anak
Abstrak
Pestisida merupakan bahan yang digunakan untuk mengendalikan populasi jasad yang dianggap sebagai hama yang dapat
merugikan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Penggunaan pestisida dapat menyebabkan terjadinya
keracunan pestisida. Pestisida yang sering digunakan antara lain golongan organofosfat (OP). Akumulasi pestisida pada
batas ambang tertentu, bisa menimbulkan dampak buruk pada tubuh antara lain, muncul gangguan pada otak, penyakit
tumor, kanker, bahkan, pada ibu hamil bisa mengakibatkan bayi lahir cacat . Paparan OP pada masa kehamilan diketahui
dapat menyebabkan gangguan terhadap perkembangan anak. Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan menuju
tingkat integritasi yang lebih tinggi. Perubahan-perubahan yang terjadi pada perkembangan anak meliputi berbagai aspek,
antara lain aspek gerakan (motorik), kecerdasan, bahasa atau komunikasi, dan aspek sosial. Paparan OP dilihat dengan
pengukuran kadar metabolitnya dalam urin ibu pada masa kehamilan atau pada urin anak. Selain itu dapat pula dideteksi
melalui cairan amnion dan darah tali pusat. Metabolit OP dalam urin yang dapat dideteksi antara lain kadar dialkilfosfat
(DAP) dan dietilfosfat (DEP). Terdapat beberapa faktor terjadinya gangguan perkembangan anak pada ibu yang terpapar
pestisida saat masa kehamilan yaitu penggunaan alat pelindung diri (APD), frekuensi penyemprotan, lama paparan,
pencampuran pestisida, lokasi tempat tinggal, dan penyimpanan pestisida.
Korespondensi: Fitria Saftarina, alamat Jl. Soemantri Brodjonegoro No. 1, HP 081272962942, email
fitria.saftarinadr@gmail.com
yang ikut tercemar, bahkan konsumen berisiko sebanyak 64,6%, dan gangguan perkembangan
terkontaminasi pestisida melalui produk hasil personal-sosial anak sebanyak 26,2%.6
pertanian.3 Semakin banyak makan makanan Anak-anak dianggap memiliki risiko
yang tercemar pestisida atau semakin sering tinggi terkena toksisitas pestisida karena
terpapar pestisida, maka semakin banyak perkembangan otak yang lebih rentan
pestisida yang terakumulasi dalam tubuh. terhadap neurotoksik. Anak usia 6-11 tahun
Akumulasi pestisida pada batas ambang memiliki konsentrasi metabolit organofosfat
tertentu, bisa menimbulkan dampak buruk dalam urin (dialkilfosfat/DAP) yang tinggi
pada tubuh antara lain, muncul gangguan pada dibandingkan kelompok usia lainnya.7
otak, penyakit tumor, kanker, bahkan, pada ibu
hamil bisa mengakibatkan bayi lahir cacat. Bila Isi
pestisida yang terpapar kebanyakan adalah Pestisida adalah semua zat kimia dan
logam berat, bisa mengganggu sistem saraf. bahan lain serta jasad renik dan virus yang
Banyaknya bayi yang lahir dengan berbagai dipergunakan untuk: (a) memberantas atau
kelainan, seperti autis, juga termasuk akibat mencegah hama-hama dan penyakit yang
dari timbunan komponen-komponen pestisida merusak tanaman, bagian-bagian tanaman
di dalam tubuh ibunya semasa hamil.4 atau hasil-hasil pertanian; (b) memberantas
Beberapa dampak negatif lain akibat rerumputan; (c) mematikan daun dan
penggunaan pestisida adalah hama menjadi mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan;
kebal (resisten), peledakan hama baru (d) mengatur atau merangsang pertumbuhan
(resurjensi), penumpukan residu bahan kimia tanaman atau bagian-bagian tanaman tidak
di dalam hasil panen, terbunuhnya musuh termasuk pupuk; (e) memberantas atau
alami, pencemaran lingkungan oleh residu mencegah hama-hama luar pada hewan-
bahan kimia, kecelakaan bagi pengguna, hewan piaraan dan ternak; (f) memberantas
adanya residu pestisida pada tubuh pengguna atau mencegah hama-hama air;
dan juga berdampak pada janin dalam (g) memberantas atau mencegah binatang-
kandungan.3 binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah
Paparan pestisida selama kehamilan tangga, bangunan dan dalam alat-alat
dapat mempengaruhi kejadian gangguan pengangkutan; dan/atau (h) memberantas
perkembangan pada anak. Menurut Winnoto atau mencegah binatang-binatang yang dapat
et al. (2016) dalam penelitiannya, terkait menyebabkan penyakit pada manusia atau
hubungan pajanan pestisida pada masa binatang yang perlu dilindungi dengan
kehamilan dengan gangguan perkembangan penggunaan pada tanaman, tanah atau air.8
anak prasekolah (4-5 tahun) di Desa Sumberejo Pestisida khususnya insektisida, memiliki
Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang, empat golongan yaitu organofosfat (OP),
didapatkan presentase anak yang mengalami organoklorin, karbamat, dan piretroid diantara
penyimpangan perkembangan komunikasi keempat golongan ini yang sering digunakan
sebesar 64%, motorik kasar sebesar 56%, adalah golongan OP. Komposisi OP diabsorpsi
motorik halus sebesar 56%, pemecahan sangat baik melalui paru-paru, saluran cerna,
masalah sebesar 52% dan penyimpangan kulit, membran mukosa, dan konjungtiva
perkembangan personal-sosial anak sebesar melalui kontak inhalasi, tertelan, atau kontak
52%.5 Penelitian lain yang dilakukan oleh topikal. Kulit yang luka, dermatitis, dan
Zakiyah et al. (2017) terkait hubungan paparan temperatur lingkungan yang tinggi akan
pestisida dengan gangguan perkembangan meningkatkan absorpsi melalui kulit. Sebagian
anak usia 3-5 tahun di Desa Girirejo Kecamatan besar OP bersifat lipofilik. Penelitian pada tikus
Ngablak Kabupaten Magelang, didapatkan yang disuntikkan parathion radioaktif
anak yang mengalami gangguan didapatkan distribusi yang cepat pada zat
perkembangan komunikasi sebanyak 50,8%, tersebut pada lemak coklat servikal dan
motorik kasar sebanyak 10,8%, motorik halus kelenjar saliva, juga kadarnya sangat tinggi
sebanyak 58,5%, pemecahan masalah pada hati, ginjal, dan jaringan adiposa.9
index (PDI) danmental development index jasad yang dianggap sebagai hama yang dapat
(MDI) ,dan penilaian paparan pestisida OP merugikan manusia baik secara langsung
prenatal menggunakan kadar metabolit OP maupun tidak langsung. Penggunaan pestisida
dalam urin ibu yaitu total dietilfosfat (DEP) dan dapat menyebabkan terjadinya keracunan
total DAP. Tingkat DEP total pada urin ibu pestisida. Paparan pestisida pada masa
trimester ketiga dan DAP total dalam urin ibu kehamilan diketahui dapat menyebabkan
pada minggu ke 28 kehamilan yang tinggi gangguan terhadap perkembangan anak.
berhubungan secara signifikan dengan Terdapat beberapa faktor terjadinya gangguan
penurunan PDI dan MDI pada anak.12 perkembangan anak pada ibu yang terpapar
Terdapat beberapa faktor yang berkaitan pestisida saat masa kehamilan yaitu
dengan paparan pestisida dan hubungannya penggunaan APD, frekuensi penyemprotan,
dengan gangguan perkembangan anak. Faktor- lama paparan, pencampuran pestisida, lokasi
faktor tersebut antara lain aktifitas anak, tempat tinggal, dan penyimpanan pestisida.
penyimpanan pestisida, dan penggunaan alat
pelindung diri (APD) pada ibu.6 Selain itu, Simpulan
frekuensi penyemprotan, lama paparan, Paparan pestisida golongan OP pada ibu
pencampuran pestisida, dan lokasi tempat di masa kehamilan dapat menjadi salah satu
tinggal pada masa kehamilan memiliki faktor terjadinya gangguan perkembangan
hubungan yang bermakna dengan gangguan anak.
perkembangan anak pra-sekolah usia 4-5
tahun.5 Gunier et al. (2017) menyatakan bahwa Daftar Pustaka
terdapat hubungan antara pemukiman 1. Mufidah AR, Wahyuni S, Pranowowati P.
prenatal yang dekat dengan pertanian dan Hubungan antara pemakaian APD (Alat
penggunaan OP terhadap kognitif anak pada Pelindung Diri) dengan kadar
usia 7 tahun, pengukuran kognitif pada kolinesterase darah pada petani
penelitian ini menggunakan the Wechsler holtikultura di Desa Bumen Kecamatan
Intelligence Scale for Children-IV (WISC-IV).14 Sumowo Kabupaten Semarang. Sekolah
Konsentrasi DAP urin dikaitkan dengan Tinggi Ilmu Kesehatan Ngundi Waluyo;
peningkatan kemungkinan terjadinya attention 2016.
deficit or hyperactivity disorder (ADHD) pada 2. Marsaulina I, Wahyuni AS. Faktor-faktor
anak.7 ADHD adalah gangguan perkembangan yang berhubungan dengan keracunan
otak anak yang menunjukan perilaku pestisida pada petani hortikultura di
hiperaktif, impulsif, dan sulit memusatkan Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten
perhatian yang timbul lebih sering dan Simalungun tahun 2005. Media Litbang
persisten dengan tingkat yang lebih berat jika Kesehatan. 2007; 17(1):18–25.
dibandingkan dengan anak-anak lain 3. Setiyobudi B, Setiani O, W NE. Hubungan
seusianya.15 Beberapa mekanisme biologis paparan pestisida pada masa kehamilan
dapat mendasari hubungan antara OP dan dengan kejadian berat badan bayi lahir
ADHD. Efek utama dari OP terutama yang rendah (BBLR) di Kecamatan Ngablak
berkaitan dengan keracunan akut, yaitu Kabupaten Magelang. Jurnal Kesehatan
penghambatan AChE dan gangguan pada sinyal Lingkungan Indonesia. 2013; 12(1):26–33.
kolinergik diperkirakan terjadi pada ADHD. 4. Departemen Kesehatan RI. Profil
Pada dosis lebih rendah dari yang dibutuhkan kesehatan Indonesia 2004. Depkes
untuk menghambat AChE, OP tertentu RI;2004.
mempengaruhi target neurokimia yang 5. Winnoto, D YH, Setiani O. Hubungan
berberda, termasuk faktor pertumbuhan dan pajanan pestisida masa kehamilan dengan
beberapa sistem neurotransmiter.7 gangguan perkembangan anak pra
sekolah (4-5 Tahun) di Desa Sumberejo
Ringkasan Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang.
Pestisida merupakan bahan yang Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2016;
digunakan untuk mengendalikan populasi 4(3):931–40.