Anda di halaman 1dari 1

Selamat pagi, Pokja YTH

Ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan diantaranya :

1. Terkait dengan tenaga ahli yang dipersyaratkan dalam daftar personil tidak mengacu pada
nilai kompetensi yang ditetapkan oleh perusahaan. Karena pemberi tugas untuk personil
yang ditempatkan dalam pekerjaan tersebut adalah pihak perusahaan bukan dinas atau
instansi lainnya (K/L/D/I). Sehingga upah yang diberikan untuk tenaga ahli tersebut tidak
bersumber dari anggaran kegiatan pemerintah, tapi dari cost perusahaan. Lain halnya
dengan tenaga konsultan, karena upah yang diberikan merupakan bagian dari analis
kegiatan yang sudah di anggarkan dalam kegiatan tersebut.

Item persyaratan dalam dokumen yang mencantumkan point-point surat keterangan


pengalaman kerja dari pemberi kerja (K/L/D/I) agar dihilangkan. Karena point-point tersebut
tidak berkaitan dengan nilai standar dokumen pengadaan. Hal itu juga bertentangan dengan
UU Ketenagakerjaan Pasal 1 No. 4 disebutkan bahwa “Pemberi kerja adalah orang
perseorangan, pengusaha, badan hukum, atau badan-badan lainnya yang mempekerjakan
tenaga kerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain”.

Menurut penilaian kami, persyaratan yang dituangkan dalam dokumen pengadaan terkesan
tidak obyektif dan mengada-ngada, hal ini bertentangan dengan Keppres No. 54 Tahun 2010
Pasal 56 No. 10.

Untuk itu kami selaku peserta lelang mengajukan perubahan agar dalam penetapan personil
tidak mencantumkan Surat Keterangan Pengalaman Kerja dari Pemberi Kerja (K/L/D/I).
Setahu kami, tenaga ahli tidak pernah menandatangani kontrak dengan PPK dan tidak ada
hubungan industrial antara tenaga ahli dan PPK.
2. Didalam dokumen pengadaan tidak disebutkan harus melampirkan Dukungan Bank. Mohon
penjelasan ?

Demikian hal ini disampaikan, terimakasih.

Tembusan Ofline :
1. PPK Bidang Pengelolaan Jaringan Sumber Daya Air
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten
3. Sekretariat Daerah Provinsi Banten
4. Biro ADPEM
5. APIP

Anda mungkin juga menyukai