Anda di halaman 1dari 10

SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRATEGI

DISUSUN OLEH:

Raihan Ramadhani
1901203010001
Cut Tara Merinda
1901203010002

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2019

1
I.1 Latar Belakang

Dalam perusahaan, baik besar maupun kecil para manajer harus mampu mengambil
keputusan. Para manajer memanfaatkan sistem informasi manajemen yang diterapkan
perusahaannya guna mempertimbangkan setiap keputusan yang diambilnya. Aplikasi
sistem informasi dalam proses manajemen akan meningkatkan kemampuan dalam
membuat keputusan-keputusan yang tidak terstruktur dan meningkatkan berbagai peran
manajerial.

Kesuksesan organisasi berkaitan erat dengan kompetensi teknis, kemampuan organsiasi


dalam melaksanakan adaptasi terhadap lingkungan eksternal dan internal.

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai


keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan
suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya
klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu
informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel,
efektif dan efisien, sedangkan Sistem Informasi manajemen merupakan serangkaian sub
sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang
mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria
mutu yang telah ditetapkan.

II.1 Organisasi dan Sistem Informasi

Pengertian Organisasi

Organisasi adalah struktur sosial formal dan stabil yang mengambil sumber daya dari
lingkungannya dan memprosesnya untuk menghasilkan output. Semua organisasi memiliki
budaya organisasi dan politiknya masing-masing yang timbul dari perbedaan kepentingan
kelompok, dan mereka dipengaruhi oleh lingkungan sekitar mereka.

Fitur-fitur Organisasi

● Strukturnya hierarkis
Organisasi, semuanya memiliki struktur. Jenis sistem informasi yang kita temukan di
dalam perusahaan bisnis sering mencerminkan tipe struktur organisasinya.

2
● Politik Organisasi
Resistensi politis adalah salah satu kesulitan besar dalam membawa perubahan dalam
organisasi khususnya pengembangan sistem informasi yang baru. Sudut pandang yang
beragam dapat menyebabkan pertarungan politik, persaingan, dan konflik. Hampir semua
investasi besar dalam sistem informasi yang dilakukan oleh perusahaan yang membawa
perubahan yang signifikan pada strategi, tujuan bisnis, proses bisnis, dan prosedur menjadi
peristiwa bermuatan politis. Manajer yang tahu bagaimana bekerja dengan politis dari suatu
organisasi akan lebih sukses daripada manajer yang tidak memiliki keterampilan dalam
mengimplementasikan sistem informasi baru.

● Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah sebuah kekuatan pemersatu yang kuat yang mengendalikan
konflik politis dan mendorong pemahaman umum, persetujuan prosedur, dan praktik
umum. Meliputi sekumpulan asumsi yang mendefinisikan tujuan dan produk, yaitu produk
apa yang harus organisasi hasilkan, bagaimana dan di mana ia harus diproduksi, dan untuk
siapa produk harus diproduksi. Budaya organisasi juga sebagai pengendali yang kuat dalam
perubahan, khususnya dalam perubahan teknologi.

● Lingkungan Organisasi
Organisasi tinggal di dalam lingkungannya, dimana ia menarik sumber daya dan
memprosesnya untuk menghasilkan/memasok produk dan jasa.

● Rutinitas dan proses bisnis


Semua organisasi, termasuk perusahaan bisnis, menjadi semakin efisien sepanjang
waktu disebabkan oleh individu dalam organisasi membangun rutinitas untuk
memproduksi barang dan jasa. Rutinitas (standar prosedur operasi) adalah aturan yang
tepat, prosedur, dan praktik yang dikembangkan untuk mengatasi segala situasi yang
diharapkan. Ketika pekerja belajar rutinitas ini, mereka menjadi sangat produktif dan
efisien, dan organisasi mampu mengurangi biaya seiring meningkatnya efisiensi.
*Proses bisnis: kumpulan rutinitas
*Perusahaan: Kumpulan dari proses proses bisnis.

Dampak Sistem Informasi pada Organisasi


Sistem informasi dan organisasi di mana mereka digunakan berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain. Pengenalan sistem informasi yang baru akan memengaruhi

3
struktur, sasaran, desain pekerjaan, nilai, kompetisi kepentingan kelompok, pembuatan
keputusan, dan perilaku hari-ke-hari dalam organisasi.
Pada waktu yang sama, sistem informasi harus didesain untuk melayani kebutuhan
dari kelompok organisasi penting dan akan dibentuk oleh struktur organisasi, proses bisnis,
sasaran, budaya, politik, dan manajemen.
Teknologi informasi dapat mengurangi biaya transaksi dan agensi, dan perubahan
tersebut telah ditonjolkan di dalam organisasi menggunakan internet. Sistem yang baru
mengganggu pola kerja dan kekuatan hubungan yang telah didirikan, sehingga sering ada
resistensi yang cukup pada mereka saat mereka diperkenalkan di organisasi.

II.2 Model Kekuatan Kompetitif Porter

Model Daya Kompetitif Michael Porter


Memberikan pandangan umum dari perusahaan, pesaingnya, dan lingkungan
organisasi. Ada lima daya kompetitif yang membentuk nasib perusahaan:
● Kompetitor Tradisional
Semua perusahaan berbagi ruang pasar dengan pesaing yang terus merancang cara baru
yang lebih efisien untuk menghasilkan sesuatu dengan memperkenalkan produk dan
jasa baru, dan mencoba menarik pelanggan dengan mengembangkan produk mereka
dan membebankan biayanya pada pelanggan mereka.

4
● Para pendatang pasar baru
Beberapa industri memiliki hambatan tinggi untuk masuk, misalnya bisnis chip
komputer, tetapi ada juga sedikit hambatan untuk masuk pada industri lainnya, seperti
memulai bisnis berupa penjualan pizza, atau bisnis kecil lainnya. Perusahaan baru
memiliki peralatan baru, pekerja muda, tetapi ada sedikit pengakuan merek di pasaran.
● Substitusi produk dan jasa
Barang atau jasa substitusi mungkin digunakan pelanggan jika harga suatu barang atau
jasa yang sama terlalu tinggi, misalnya pengganti iTunes adalah CD.
● Pelanggan
Sebuah perusahaan yang profitable bergantung pada ukuran besar kemampuannya
untuk menarik pelanggan, dan menetapkan harga yang tinggi. kekuatan pelanggan
bertumbuh ketika mereka dengan mudah beralih ke produk dan jasa milik kompetitor,
atau jika mereka dapat menekan perusahaan dan kompetitor untuk bersaing harga pada
pasar terbuka dimana disana ada sedikit diferensiasi produk, dan semua harga bisa
diketahui semua orang melalui internet, atau media lainnya.
● Supplier
Kekuatan pasar dari pemasok dapat memiliki pengaruh yang signifikan pada laba
perusahaan, khususnya pada saat perusahaan tidak dapat menaikkan harga secepat
pemasok.

Strategi Sistem Informasi untuk Menghadapi Kekuatan Kompetitif


1. Kepemimpinan rendah biaya. yaitu menggunakan sistem informasi untuk meraih
biaya operasional serendah mungkin dan harga serendah mungkin.
2. Diferensiasi Produk. Menggunakan sistem informasi untuk memungkinkan produk
dan jasa baru, atau dengan cara mengubah kenyamanan pelanggan dalam menggunakan
produk dan jasa milik perusahaan yang sudah ada. contohnya, google secara terus-
menerus memperkenalkan mesin penelusuran yang baru dan unik pada websitenya,
seperti google maps.
3. Fokus pada peluang pasar. gunakan sistem informasi untuk memungkinkan fokus
pasar yang spesifik, dan melayani sasaran pasar yang sempit lebih baik daripada
kompetitor.
4. Memperkuat keintiman pemasok dan pelanggan. gunakan sistem informasi untuk
mengencangkan hubungan dengan pemasok dan membangun keintiman dengan
pelanggan.
5
*Internet juga memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam keunggulan kompetitif

II.3 Rantai Model dan Nilai Web


● Business value chain model
• Aktivitas utama: Berhubungan dengan aktivitas produksi dan distribusi dari
produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan,dimana aktivitas tersebut
menciptakan sebuah ‘nilai’ bagi pelanggan. Contohnya: Inbound logistics, yang
merupakan aktivitas dimana perusahaan menerima dan menyimpan bahan
bahan dari distribusi sampai ke tahap produksi.
• Aktivitas Pendukung: aktivitas yang membantu aktivitas utama,sehingga
aktivitas utama dapat tersampaikan dan dapat dilakukan,terdiri dari
infrastruktur organisasi (administrasi dan manajemen), Sumber daya
manusa,teknologi, dan pembelian.
❏ Pada setiap tahapan, tentukan bagaimana sistem informasi dapat meningkatkan
efisiensi operasional dan meningkatkan kedekatan pelanggan dan pemasok
❏ Memanfaatkan benchmarking dan best practices industry
• Benchmarking: kegiatan yang membandingkan antara efisiensi dan
efektivitas dari sebuah proses bisnis dengan standar ketat yang ada,lalu
mengukur performa yang ada dengan standar standar tersebut.
• Best practice: biasanya diidentifikasi oleh konsultan perusahaan,
lembaga penelitian,agen agen pemerintah,agar mendapat cara cara dan
solusi terbaik atau metode pemecahan masalah ,hal ini dilakukan agar
perusahaan dapat mencapai tujuan perusahaan secara konsisten dan
efektif.

6
Gambar ini memberikan contoh sistem aktivitas utama dan dukungan dari suatu
perusahaan dan dari nilai mitranya yang dapat menambah margin nilai produk atau jasa
perusahaan.
 Value web:
❏ Sekumpulan perusahaan independen yang menggunakan TI tersinkronisasi
tinggi untuk mengkoordinasi rantai nilai guna memproduksi produk atau jasa
secara kolektif
❏ Condong ke costumer driven, sedikit pengejaan linear ketimbang rantai nilai
guna yang tradisional

7
Gambar tersebut menunjukkan bahwa value web dapat mensinkronisasi proses bisnis yang
ada, dari pelanggan,supplier,partner bisnis perusahaan lain,agar dapat merespon dengan
cepat jika terjadi perubahan didalam supply dan demand (permintaan dan penawaran).

II.4 Sinergi, kompetensi inti, dan strategi berbasis jaringan


Sinergi
Ketika output dari beberapa unit digunakan sebagai input ke lainnya, atau kelompok
pasarorganisasi dan ahli dengan adanya sinergi di hubungan ini, diharapkan dapat
menurunkan biaya dan menimbulkan keuntungan keuntungan baru.

Meningkatkan Kemampuan (kompetensi) inti


Kegiatan dimana perusahaan adalah pemimpin kelas dunia. Bergantung pada
pengetahuan, pengalaman, dan membagikan ini ke seluruh unit bisnis.

Network-based strategies
Keuntungan yang diraih dari kemampuan perusahaan dalam memiliki jaringan dengan
pihak lain. Termasuk diantaranya: Jaringan ekonomi, model perusahaan virtual, dan
ekosistem bisnis.

II.5 Menilai tantangan yang ditimbulkan oleh sistem informasi strategis dan solusi
Manajemen.

Ekosistem Bisnis adalah istilah lain untuk hubungan yang renggang, tetapi ini adalah
suatu jaringan yang saling memiliki ketergantungan antara pemasok, distributor,
perusahaan outsourcing, perusahaan layanan transportasi, dan pabrikasi teknologi.

Konsep ekosistem bisnis ini dibuat berdasarkan ide dari value web yang sudah
dijelaskan sebelumnya, perbedaan utama dalam ekosistem bisnis ini terdapat pada
kerjasama yang berlangsung. Lebih banyak kerjasama yang berlangsung di industri
daripada di sebuah perusahaan. Misalnya, kumpulan industri perusahaan-perusahaan yang
menyediakan layanan terkait dan produk:

• Platform Microsoft digunakan oleh ribuan perusahaan untuk mengirim produk mereka
sendiri.

• Sistem manajemen persediaan dan pesanan milik Wal-Mart juga digunakan oleh ribuan
pemasok untuk memperoleh akses real-time ke permintaan pelanggan, pengiriman
track, dan persediaan kontrol.
8
Keystone firms: Menguasai ekosistem dan membuat platform yang akan digunakan oleh
perusahaan lain.

Niche firms: Mengandalkan platform yang dikembangkan oleh keystone firm.

*Perusahaan perorangan dapat menentukkan bagaimana IT membantu mereka menjadi


pemain niche yang mendapatkan profit dalam ekosistem yang lebih besar.

MODEL STRATEGIS EKOSISTEM

Pentingnya TI dalam membawa industri yang berbeda adalah untuk memberikan nilai
kepada pelanggan. Ada tantangan koordinasi arus dalam informasi, misalnya, empat
industri yang berbeda, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.

Keunggulan Kompetitif yang Berkelanjutan

Keunggulan kompetitif yang dikatakan sistem strategis belum tentu bertahan cukup lama
untuk menjamin profitabilitas jangka panjang. Karena pesaing dapat membalas dan
menyalin sistem strategis, keunggulan kompetitif tidak selalu berkelanjutan; sistem dapat
menjadi alat untuk bertahan hidup. Internet dapat membuat keunggulan kompetitif
menghilang sangat cepat karena hampir semua perusahaan dapat menggunakan teknologi
ini.

● Melakukan Analisis Sistem Strategi.


Pertanyaan di bawah ini untuk mengidentifikasikan jenis sitem yang menyediakan
keuntungan strategi kepada perusahaan mereka, inilah yang perlu dipertanyakan oleh
manajer suatu perusahaan:

9
1. Seperti apa struktur suatu industri?
2. Apa value chain bagi perusahaan ini?
3. Apakah kita sudah menyelaraskan teknlogi informasi dengan sasaran dan strategi bisnis
kita?

Mengatur/ Mengelola Transisi Strategi

Menerapkan sistem strategis memerluan perubahan pada tujuan bisnis, relasi dengan
pelanggan dan pemasok, dan proses bisnis itu sendiri. Perubahan sosioteknikal ini
memengaruhi keduanya, yaitu elemen sosial dan teknis dalam perusahaan, hal ini dapat
dianggap sebagai strategic transitions (Transisi Strategi)--sebuah pergerakan antara
tingkat sistem sosioteknikal.

III. KESIMPULAN

Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang


menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi
data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas
yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang


berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para
manajer organisasi.

Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai
masukan (input), kemudian memrosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan
unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai
keluarannya (output).

10

Anda mungkin juga menyukai