I. ARTI SEHAT
Salah satu karunia Tuhan adalah Kesehatan, oleh sebab itu sepantasnya kita syukuri dan
pelihara. Kenapa? karena kesehatan berpergaruh terhadap kelangsungan hidup manusia di dunia.
Dengan ditunjang oleh kondisi sehat tubuh kita dapat melakukan aktivitas lebih banyak, lebih baik
dan lebih lama, berproduktif serta berprestasi. Dalam kondisi sehat kita dapat menikmati hidup,
sebaliknya bila kesehatan tubuh kita terganggu maka kenikmatan hidup akan terganggu, aktivitas
sehari-hari terhenti serta menurunkan stamina, menimbulkan kerugian materi bahkan dapat berakhir
pada kematian. Dengan demikian sehat dapat diartikan sebagai hidup yang sesungguhnya yaitu
hidup sejahtera.
V. PENYEBARAN PENYAKIT
1. Penyebab Penyakit
DARI MANAKAH PENYAKIT DATANG?
Penyakit yang dapat merasuk pada tubuh setiap orang, dimana saja berada dan kapan saja.
Namun tidak berarti semua penyakit mampu berkembang biak dan bertahan lama. Penyakit yang
mampu bertahan lama dan dapat menurunkan derajat kesehatan seseorang disebut endemy.
Penyakit yang demikian amat sulit disembuhkan.
Penyakit bisa timbul disebabkan oleh adanya bibit penyakit. Tempat Bibit penyakit bisa pada
tubuh (contoh penyakit dalam tubuh misalnya: penyakit dalam paru-paru, penyakit kulit), sedangkan
penyakit di luar tubuh manusia misalnya pada tinja dan di lingkungan air, tanah dan udara dan lain-
lain. Berdasarkan bentuknya bermacam-macam (ada yang besar seperti cacing dan ada yang kecil
seperti bakteri atau yang sangat kecil disebut virus).
MENGAPA ORANG SAKIT?
Pada umumnya orang sakit karena mengandung kuman penyakit yang berbahaya bagi
manusia.
2. Penyebaran Penyakit Melalui Tinja dan Air
Penyebaran penyakit dapat terjadi melalui berbagai media/vektor yaitu:
Melalui Udara (airborne disease)
Melalui Air (waterborne disease)
Melalui Binatang (animal disease)
Melalui Manusia (body contact disease)
Melalui Benda/Bahan (material disease)
Penyebaran atau lazim dikenal dengan istilah penularan penyakit dapat terjadi secara
langsung, dari atau ke orang lain maupun tidak langsung dari penderita melalui vektor, bila vektor
tersebut mendukung maka penularan akan terjadi dengan segera pada orang lain.
Proyek CWSH berusaha mengadakan intervensi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat, khususnya faktor PERILAKU dan faktor LINGKUNGAN sebagai
faktor yang besar pengaruhnya terhadap tingkat kesehatan, disamping faktor pelayanan dan
keturunan.
Harapan proyek terhadap masalah penyebaran penyakit adalah adanya pemutusan rantai
penularan penyakit yang disebabkan atau ditularkan melalui air dan yang bersumber pada tinja
(kotoran manusia). Tujuan pemutusan rantai penularan ialah mencegah jangkauan penyebaran dan
menekan serendah mungkin timbulnya wabah penyakit di tengah masyarakat.
Penyakit yang telah diidentifikasi memiliki rantai penularan melalui air dan tinja adalah DIARE
dan CACINGAN. Berikut ini disajikan diagram F (modifikasi) yang menunjukkan beberapa rantai
penularan yang dimulai dari bahan/kotoran manusia.
Gambar 1. Diagram yang menunjukkan beberapa rantai penularan yang dimulai
dari kotoran manusia
Dari arah panah diatas dapat dilihat terdapat berbagai rantai penularan penyakit akibat tinja
(kotoran manusia) dan air, baik dibantu media maupun tanpa media. Penularan penyakit pada
akhirnya memberikan resiko terjadinya peristiwa SAKIT KEMUDIAN MATI atau menimbulkan
KEMATIAN SEGERA. Dari arah panah juga ditunjukkan bahwa kemungkinan tanpa resiko sakit atau
mati hanya mungkin bila dilakukan pemutusan rantai baik pada tahap awal penularan maupun setelah
melewati sakit, hal terakhir ini tentu memerlukan upaya pengobatan. Sementara itu bila intervensi
terhadap pemutusan rantai penyebaran dilakukan pada tahap awal (pencegahan) lebih memberikan
kemudahan bagi masyarakat bila dibandingkan dengan upaya pengobatan.
VI. LANGKAH PENCEGAHAN
Langkah - langkah pencegahan penularan penyakit akibat kotoran manusia dan sampah dapat
dilakukan dengan berbagai alternatif, antara lain:
1. Penggunaan jamban
2. Mencuci Tangan dengan sabun dan sikat kuku
3. Menutup makanan dengan tutup saji atau
4. Menekan populasi lalat dengan mengelola sampah secara sehat
5. Penerapan teknologi penyimpanan makanan
6. Penggunaan air bersih dengan cara dimasak
7. Pemakaian sepatu khusus untuk mencegah persentuhan kuku kaki dengan larva cacing
tambang.
8. Upaya pengawasan/pemantauan