Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI KIMIA
Jl. Majapahit No. 62 Mataram (83125) Tlp. (0370) 634708

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

TAHUN AJARAN 2019/2020

Tanggal Praktikum : ACARA VI Nama : Nirmala Febriani

22 Oktober 2019 ALKIL HALIDA NIM : G1C018056

Waktu Praktikum : Kelompok : 3

10.40-12.40 WITA

6.1 Tujuan a. Mengetahui reaksi substitusi alifatik


nukleofilik melaluai mekanisme SN1 dan SN2.

6.2 Teori Dasar Alkil halida adalah senyawa-senyawa


yang mengandung halogen yang terikat pada
atom karbon jenuh (atom karbon yang
terhibridisasi sp3). Alkil halida disebut juga
dengan senyawa organohalogen. Kebanyakan
senyawa organohalogen adalah senyawa
sintetik, senyawa ini sangat jarang dijumpai
dialam. Organohalogen dikenal sebagai pelarut,
insektisida dan bahan-bahan dalam sintesis
senyawa organic. Banyak senyawa
organohalogen yang memiliki toksisitas tinggi
sehingga penggunaannya harus berhati-hati.
Misalnya karbon tetraklorida (CCl4) dan
kloroform (CHCl3) kedua senyawa tersebut
merupakan bahan pelarut yang dapat merusak
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI KIMIA
Jl. Majapahit No. 62 Mataram (83125) Tlp. (0370) 634708

hati bila dihirup secara berlebihan (Wardiyah,


2016: 90).

Turunan metil dan alkil primer bereaksi


dengan mekanisme SN2, mekanisme ini akan
efektif apabila digunakan nuikleofil kuat dan
pelarut non polar. Misalnya senyawa nitro (4)
dan azida (5) yang merupakan contoh dari
senyawa turunan lain yang sesuai dengan
mekanisme reaksi SN2, karena keduanya
adalah senyawa alkil halida primer. Senyawa-
senyawa tersiser bereaksi lebih mudah dengan
mekanisme reaksi SN1 via karbonium (6),
karbonium ini stabil dan dihasilkan secara
langsung dari alkohol, alkil halida, atau bahkan
alkena. Dalam reaksi ini tidak dibutuhkan
nukleofil kuat karena apabila digunakn nuklofil
kuat akan terjadi reaksi eliminasi. Reaksi SN1
akan efektif apabila digunakan pelarut polar
dan katalis (dapat berupa asam atau basa
lewis). Katalisis disini berfungsi untuk
membuat OH menjadi gugus pergi yang lebih
baik (Sastrohamidjojo, 2008: 20).

Krisis energi bahan bakar adalah


masalah yang dihadapi oleh hampir setiap
negara, diperkirakan cadangan bahan bakar
hanya cukup minyak untuk memenuhi
kebutuhan dunia selama 30 tahun ke depan.
Bioetanol merupakan bahan bakar non-fosil
yang cukup potensial dan dapat digunakan
sebagai bahan bakar alternatif. Penelitian ini
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI KIMIA
Jl. Majapahit No. 62 Mataram (83125) Tlp. (0370) 634708

bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH


terhadap rendemen etanol dan untuk
menentukan pH optimal dengan menggunakan
proses fermentasi bahan baku molase. Variabel
penelitian terdiri dari penelitian tetap dan
perubahan, bahan yang digunakan adalah,
molase (molasses), ragi Saccharomyces
cerevisiae, NPK, urea, dan air, serta alat yang
digunakan, fermentor, pH meter, dan
piknometer. Kesimpulan dari penelitian ini, pH
mempengaruhi kualitas etanol dan kadar etanol
tertinggi dihasilkan pada pH 4,5, di mana
konsentrasi glukosa dan kinerja ragi
Sacharomyces cereviseae sangat optimal pada
pH 4,5 untuk menghasilkan konten etanol
sebesar 5,6% (Anggraini, dkk. 2017).

Tiga kultivar tomat (Solanum


lycopersicum L. Principe Borghese, Rebelion
dan San Marzano) secara terpisah ditanam di
tiga rumah kaca di Italia Selatan untuk
menyelidiki komposisi n-alkane (hidrokarbon
linier jenuh) dari biji tomat minyak (TSO).
Minyak diperoleh dengan ekstraksi Soxhlet-
petroleum eter. Oneway ANOVA dan analisis
komponen utama diterapkan untuk
membedakan tiga kultivar. 14 komponen
diidentifikasi. Minyak biji tomat mengandung
n-alkana rantai karbon nomor-aneh (79,09% -
89,35%), dan di antara mereka, n-C25, n-C21
dan n-C23 yang lazim di semua kultivar. Rasio
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI KIMIA
Jl. Majapahit No. 62 Mataram (83125) Tlp. (0370) 634708

jumlah rantai karbon Σ ganjil / Σ jumlah rantai


karbon genap adalah 8,39 dalam Principe
Borghese 3,78 dalam Rebelion dan 7,60 dalam
San Marzano (Giuffre, 2016).
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI KIMIA
Jl. Majapahit No. 62 Mataram (83125) Tlp. (0370) 634708

6.3 Alat dan Bahan a. Alat :


1. Batang pengaduk
2. Pipet tetes
3. Pipet volume 2 mL
4. Rak tabung reaksi
5. Rubber bulb
6. Stopwatch
7. Tabung reaksi
b. Bahan :
1. 1-butanol
(C4H9OH (aq))
2. 2-butanol
(C4H10OH(aq))
3. 2-propanol
(C3H7OH(aq))
4. Asam nitrat
(HN3(aq)) 1M
5. Etanol
(C2H5OH(aq))
6. Indikator
fenolftalein
(PP)
7. Natrium Iodida
(NaI (aq)) 15%
dalam aseton
kering
8. Natrium hidroksida
(NaOH (aq) ) 0,5 M
9. Perak nitrat (AgNO3(aq) )
0,1 N dalam etanol
(C2H5OH(aq)) 95%
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI KIMIA
Jl. Majapahit No. 62 Mataram (83125) Tlp. (0370) 634708

10. Pereaksi lucas


11. Sikloheksanol
(C6H12O(aq))

1. Reaksi lucas
1-butanol 2-butanol 2-propanol
6.4 Metode Praktikum

etanol sikloheksanol

2 ml pereaksi lucas
 Dimasukkan dalam
tabung reaksi yang
telah disiapakan
 + 4-5 tetes senyawa uji
yang sesuai
 Diaduk dan dicatat
waktu yang dibutuhkan
hingga campuran
menjadi keruh

Hasil

2. Uji Perak Nitrat

1-butanol 2-butanol 2-propanol

etanol sikloheksanol

2 mL pereaksi AgNO3 95 % dalam


etanol
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI KIMIA
Jl. Majapahit No. 62 Mataram (83125) Tlp. (0370) 634708

 Dimasukkan dalam
tabung reaksi yang
telah disiapakan
 + 1 ml larutan reaksi
lucas dan percobaan
sebelumnya
 Dicatat waktu saat
penambahan
 Dicatat jika terjadi
perubahan warna
 Dipanaskan dengan
penangas air panas
 + 3 tetes HNO3 1M
Hasil

3. Uji Natrium Iodida


1-butanol 2-butanol 2-propanol

etanol sikloheksanol

1 mL larutan NaI 15% dalam aseton

% Dimasukkan dalam
tabung reaksi yang
telah disiapakan
 + 2 tetes larutan lucas
(percobaan 1)
 Ditutup tabung reaksi
dengan penutup karet
 Dicatat dan diamati
perubahan yang terjadi

Hasil
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI KIMIA
Jl. Majapahit No. 62 Mataram (83125) Tlp. (0370) 634708

3. Reaktivitas larutan
Disiapkan 5 tabung reaksi kering dengan
campuran air (50:45, 60:40, 65:35)
2 mL campuran pelarutan yang telah
disiapkan
 Dimasukkan dalam tabung
reaksi yang telah disiapakan
 + 2 tetes NaOH 0,5 M
 + 2-3 tetes indikator
fenolflatein
 Ditutup tabung reaksi
dengan penutup karet
 Dimasukkan tabung reaksi
tersebut dalam penangas air
hangat selama 3-4 menit
 +3 tetes hasil reaksi lucas
(untuk 2-metil 2-propanol)
dalam masing-masing
tabung
 Dicatat dan diamati serta
diaduk sampai warna merah
muda berubah atau
menghilang

Hasil

6.5 Data Pengamatan


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI KIMIA
Jl. Majapahit No. 62 Mataram (83125) Tlp. (0370) 634708

6.6 Perhitungan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI KIMIA
Jl. Majapahit No. 62 Mataram (83125) Tlp. (0370) 634708

6.7 Persamaan Reaksi

6.8 Analisa dan Pembahasan


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI KIMIA
Jl. Majapahit No. 62 Mataram (83125) Tlp. (0370) 634708

6.9 Kesimpulan

Daftar Pustaka Anggraini, SP, A., Susy, Y., dan Mauritsius,


M,S. (2017). Pengaruh Ph Terhadap Kualitas
Produksi Etanol Dari Molasses Melalui
Fermentasi. Jurnal Reka Buana. 2(2): 99.

Giuffre, A.M. dan Capocasale, M. 2016. n-


Alkanes in tomato (Solanum lycopersicum L.)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI KIMIA
Jl. Majapahit No. 62 Mataram (83125) Tlp. (0370) 634708

seed oil: the cultivar effect. International Food


Research Journal. Vol. 23. No.3. Hal: 979-985.

Sastrohamidjojo, Hardjono. 2008. Kimia


Organik Dasar. Jakarta: Erlangga.

Wardiyah. 2016. Kimia Organik. Jakarta:


Pusdik SDM Kesehatan.

Asisten Laboratorium Tanda Tangan

TAHUN AJARAN 2018/2019


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI KIMIA
Jl. Majapahit No. 62 Mataram (83125) Tlp. (0370) 634708

Anda mungkin juga menyukai