Anda di halaman 1dari 5

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Hospitalisasi merupakan keadaan yang mengharuskan anak tinggal
di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan karena suatu alasan yang
berencana maupun kondisi darurat. Tinggal di rumah sakit dapat
menimbulkan stres bagi anak-anak dan keluarga mereka (Hulinggi, 2018 )

Hospitalisasi menyebabkan anak akan mengalami stres karena lingkungan


yang asing bagi anak. Stres yang di alami anak akan menimbulkan banyak
reaksi misalnya sedih akibat perpisahan, tidak mengenal lingkungan,
hilangnya kasih sayang, body image maka akan beraksi seperti regresi
yaitu hilangnya kontrol, agresi (menyangkal), menarik diri, tingkah laku
protes, serta lebih antaranya mengalami ketakutan saat petugas kesehatan
akan melakukan perawatan pada anak (Hulinggi, 2018). Anak-anak dapat
menunjukkan respon stress hospitalisasi sebelum mereka masuk, selama
hospitalisasi dan setelah pemulangan dari rumah sakit. Konsep sakit yang
dimiliki anak bahkan lebih penting dibandingkan usia dan kematangan
intelektual dalam memperkirakan tingkat kecemasan sebelum
hospitalisasi(Hulinggi, 2018 )

Stress hospitalisasi berdampak pada kondisi fisik psikologis,dan tumbuh


kembang anak.Stress menyebabkan anak kurang berminat terhadap
aktifitas bermain,menurunnya intake nutrisi dan cairan ,serta aktivitas
personal hygiene.Stress menyebabkan anak marah,kecewa,cemas,dan takut
yang akan mempengaruhi pola tidur,perkembangan personal social, dan
sikap kooperatif terhadap proses perawatan.Oleh karena itu,dibutuhkan
caring perawat yang adekuat dalam manajemen stress anak akibat
hospitalisasi.
2

Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengancara


seseorang berpikir, berperasaan, dan bersikap ketika berhubungan
dengan orang lain. Perawat yang bertugas memberikan asuhan
keperawatan harus mengembangkan perilaku caring, perawat yang
berperilaku caring berarti perawat tersebut mampu mengurangi stres
ataupun trauma pasien ketika menjalani hospitalisasi
(KARTIKASARI, #79)

Penelitian Poernomo & Mahanani (2015) menunjukkan bahwa


manisfestasi klinis stress hospitalisasi pada anak usia pra sekolah
meliputi cemas karena perpisahan, kehilangan kendali dan cidera
tubuh serta nyeri meliputi pelaksanaan prosedur-prosedur yang
menimbulkan rasa sakit.

Upaya perawat untuk meminimalkan dampak hospitalisasi dapat


dilaksanakan dengan mengadakan pengkajian pada pasien/keluarga
tentang : pengalaman sakit atau dirawat di rumah sakit, kesiapan anak
masuk rumah sakit melalui pendekatan keluarga, kebiasaan makan/minum
yang paling disukai, kegiatan yang biasa dilakukan atau permainan yang
paling disukai, kemampuan anak menyesuaikan diri dengan lingkungan
yang baru, hal-hal yang menyebabkan anak mudah marah, tingkah laku
yang dimunculkan apa bila anak sedang marah atau cemas, bahasa yang
biasa digunakan dalam berkomunikasi dengan anak setiap hari. Perawat
dapat mengetahui dan mengambil sikap yang tepat dalam pemberian
asuhan keperawatan. Selain pengkajian tersebut diatas juga diperlukan
keterampilan tertentu dari perawat dalam mengadakan pendekatan dengan
pasien anak-anak, khususnya yang menyangkut pelaksanaan prosedur-
prosedur yang menimbulkan rasa sakit (seperti pungsi vena), sebaiknya
pelaksanaannya ditunggu sampai anak tenang (Hulinggi, 2018 #80)

Penelitian Melindasari & Sari, (2013) menunjukkan bahwa peran perawat


masih rendah (12,9%) dan semua anak mengalami stress hospitalisa
3

dengan tingkat stress (61,3%). Penelitian menurut Asmayanty, (2010)


menunjukkan bahwa lama hospitalisasi anak mempunyai rata-rata 3-4 hari,
sehingga dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
mengalami kecemasan pada tingkatan sedang yaitu 17 orang anak
(77,27%).

B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang ingin di angkat peneliti adalah “ Apakah ada
hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan sikap dalam
manajemen stress hospitalisasi pada anak di rumah sakit Roemani
Semarang.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap perawat dalam manajemen
stress hospitalisasi pada anak di rumah sakit Roemani kota Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat pengetahuan perawat tentang stress
hospitalisasi anak di rumah sakit Roemani kota Semarang.
b. Mengetahui sikap perawat dalam manajemen stress hospitalisasi
anak di rumah sakit Roemani kota Semarang.
c. Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan
perilaku perawat dalam meminimalkan kecemasan akibat hospitalisasi
keperawatan anak di rumah sakit Roemani kota Semarang.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perawat
Hasil penelitian ini di harapkan mampu menambah pengetahuan
perawat bagaimana manajemen stress hospitalisasi pada anak di
rumah sakit.
2. Bagi Institusi Rumah Sakit
4

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi


pihak rumah sakit dalam meningkatkan kemampuan tenaga medis
dalam meminimalis stress hospitalisasi pada anak.
3. Bagi Institusi Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam
bidang keperawatan anak mengenai pengetahuan dan sikap perawat
dalam manajemen stress hospitalisasi pada anak.
4. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini di harapkan mampu menambah pengetahuan dan
wawasan peneliti mengenai pengetahuan dan sikap manajemen stress
hospitalisasi pada anak.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini di harapkan dapat digunakan sebagai sumber


referensi dan rujukan bagi peneliti selanjutnya dan dapat dijadikan
perbandingan atas penelitian mengenai hubungan pengetahuan dan
sikap perawat dalam manajemen stress hospitalisasi pada anak di rumah
sakit.

E. Bidang Ilmu
Penelitian ini berkaitan dengan bidang keperawatan khususnya
Keperawatan Anak.
F. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian

No Judul Nama Desain Hasil


(tahun)

1 Pengaruh terapi penelitian


Desti kurnia putrid tindakan bermain,
bermain terhadap kuantitatif mewarnai gambar, dan
tingkat kecemasan (2017 observasi terapi musik dapat
anak akibat menurunkan stres
hospitalisasi pada hospitalisasi pada anak
5

anakusia pra sekolah


dibangsal melati RSUD
Dr.Soedirman
Kebumen

Desain
Ismanto Hulinggi Terdapat hubungan antara
2 penelitian sikap perawat dengan stress
Hubungan
Gresty Masi yang akibat hospitalisasi pada
sikapperawat dengan
digunakan anak usia pra sekolah
stress akibat
Hospitalisasi pada anak Amatus Yudi adalah
usia prasekolah di RSU Ismanto deskriptif
Pancaran kasih GMIM analitik
Mei 2018 dengan
Manado
pendekatan
cross
sectional.

Anda mungkin juga menyukai