Anda di halaman 1dari 40

PETUNJUK KEGIATAN PERANCANGAN MODEL KETERPADUAN

PADA PEMBELAJARAN IPS


Kompetensi : Mendeskripsikan konsep pembelajaran IPS Terpadu
Tujuan :
1. Memetakan konsep esensial pada KD mata pelajaran IPS yang dapat dipadukan (KD
domain sikap, pengetahuan dan keterampilan)
2. Memetakan konsep esensial dari satu tema IPS untuk satu kali tatap muka pembelajaran
3. Merancang alternatif model keterpaduan pada penyajian satu topik IPS
Langkah Kerja:
1. Silahkan Anda berkumpul dengan kelompok kegiatan analisis SKL,KI dan KD pada materi
pelatihan 1
2. Cermati kembali hasil analisis SKL, KI dan KD yang telah kelompok Anda buat.
3. Buatah pemetaan konsep esensial yang teridentifikasi pada hasil analisis SKL, KI dan KD
dalam bentuk mind maps
4. Berdasarkan hasil pemetaan konsep tersebut, tentukan tema IPS yang dapat disajikan
pada setiap tatap muka pembelajaran
5. Buatlah pemetaan konsep yang dapat dipadukan pada masing-masing tema IPS untuk
setiap tatap muka pembelajaran tersebut (lihat contoh pada HO – 2.1)
6. Berdasarkan pemetaan konsep pada setiap tema atau materi IPS yang Anda buat,
rancanglah alternatif model keterpaduan yang cocok dengan pemetaan tersebut untuk
penyajian pembelajarannya. Rancangan cukup dibuat dalam bentuk gambar model
keterpaduan.
CONTOH APLIKASI PENDEKATAN SAINTIFIK, TEMA MANUSIA SEBAGAI MAHKLUK SOSIAL
Secara sederhana langkah-langkah pembelajaran saintifik tersebut dapat diikuti seperti
penjelasan berikut;
(1) Mengamati fakta yang ada dapat dibagi dalam dua keadaan seperti pengamatan nyata
fenomena alam atau lingkungan dan pengamatan obyek langsung.
a. Pengamatan nyata fenomena alam atau lingkungan.
Pengamatan seperti ini cocok untuk anak sekolah menengah pada kelas rendah dimana
karakter penalarannya masih bertaraf induktif. Pengamatan langsung fenomena alam akan
membantu siswa menuangkan apa yang di lihat atau amati ke dalam pengetahuan
sederhana menjadi bakal pengetahuan secara lisan ataupun tertulis. Hasil tuangan dalam
bahasa pengetahuan sederhana tersebut dengan mudah dapat dipahami. Misal; . fakta
tentang “pengetahuan kontekstual”, yang menggambarkan tentang pola pemukiman
penduduk, seperti gambar berikut:
Fenomena/fakta seperti yang tampak pada gambar di atas diamati, kemudian
dibahasakan secara konseptual dalam bentuk penjelasan sederhana. Berdasarkan
fenomena tersebut, dapat dijelaskan tentang pola pemukiman penduduk yaitu pola
pemukiman penduduk secara memanjang. Maksudnya, pola pemukiman seperti ini
memiliki ciri berupa pemukiman penduduk berderet memanjang mengikuti alur jalan,
sungai, rel kereta api atau pantai.
Jika dihubungkan dengan tema manusia sebagai makhluk sosial, fenomena tersebut
tentu saja mengarah pada kesimpulan bahwa dalam memenuhi kebutuhannya,
manusia tidak dapat hidup sendiri bahkan selalu berkelompok dan membutuhkan
orang lain. Pemenuhan kebutuhan tersebut menyesuaikan dengan kondisi alam sekitar
yang ada. Jika seseorang suka tinggal di tempat yang dekat dengan air, dia dapat
memilih lokasi rumah di pinggiran atau menyusuri sungai, tetapi bagi yang suka
IPS – SMP | 141
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
dengan keramaian, dia memilih lokasi untuk membangun rumahnya mengikuti jalan,
dsb. Kegiatan sederhana seperti yang dijelaskan di atas dapat membantu siswa
mengembangkan kreativitas berpikir secara analitis, bukan sekedar menghafalkan
fakta-fakta. Proses sebelum tercapai kesimpulan pada hakekatnya hampir sama
dengan penjelasan berikut
b. Pengamatan objek IPS
Pengamatan obyek sangat cocok untuk siswa yang mulai menerima kebenaran logis,
sehingga mereka tidak mempermasalahkan suatu rangkaian kebenaran sebelumnya
yang didapatkan dari penalaran yang benar, walaupun objeknya tidak nyata.
Pengamatan seperti ini lebih tepat dikatakan sebagai pengumpulan dan pemahaman
kebenaran pengetahuan. Fakta yang didapatkan dapat berupa definisi, grafik dan lain
sebagainya. Misal; siswa diminta membayangkan kegiatan petani di sawah, kemudian
diminta menjelaskan atau bercerita tentang kegiatan petani berikutnya sampai dengan
hasil beras menjadi nasi dihubungkan dengan tema manusia sebagai makhluk sosial.
Satu persatu siswa menyebutkan hasil pengamatannya seperti; (1) ada 6 orang di
sawah sedang bekerja menanam padi, (2)orang-orang bekerja di sawah membetulkan
saluran irigasi, (3) orang-orang sedang bekerja melakukan panen padi
Dari hasil pengamatan obyek tersebut dapat disimpulkan tentang mahkluk sosial;
Makhluk sosial adalah makhluk berkelompok dan tidak mampu hidup menyendiri.
Makhluk sosial adalah makhluk yang memiliki kecenderungan menyukai dan
membutuhkan kehadiran sesamanya sebagai kebutuhan dasar yang disebut
kebutuhan sosial (social needs)
Hasil pengamatan obyek secara sederhana tersebut jika dilanjutkan dapat berupa
analisis dan menghasilkan kajian yang saling kait mengkait. Kegiatan petani dalam
menggarap sawahnya untuk menanam padi sampai dengan panen adalah;
(1)memerlukan pedagang benih, (2)setelah itu petani memerlukan pekerja untuk
menanam padi, (3) setelah masa tanam, petani memerlukan pupuk dan pekerja,
(4)pekerja untuk penyiangan gulma, (5)pekerja untuk penyemprotan hama,(6)buruh
panen (7) setelah itu agar padi tersebut dapat diuangkan, petani perlu pembeli.
Kegiatan mungkin dapat berhenti sampai di sini. Tetapi jika ingin menganalisis sampai
dengan berupa beras dan sampai di meja berupa hidangan nasi, tentu kegiatan petani
dapat dilanjutkan, (8) mereka masih memerlukan jasa orang lain lagi untuk melakukan
IPS – SMP | 142
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
penyelepan padi menjadi beras, (9) dan petani memerlukan pembeli beras, (10)
individu mengubah beras menjadi nasi
Jadi, kegiatan pengamatan, bertanya dan mencoba sangat bagus untuk menuntun
siswa membangun pengetahuan sendiri dan diharapkan mereka mampu menemukan
sesuatu sampai dengan memahami nilai dari pengetahuan, sikap dan ketrampilan.
Dengan begitu dapat terjalin sinergi proses belajar yang sangat komunikatif dan
aplikatif dengan cara memberikan pancingan-pancingan pada siswa untuk
mengembangkan cara berpikir tingkat tinggi ilmiah,aktif, kreatif. Observation based
learning, questioning menjadi dasar proses pembelajaaran, sehingga semua
pertanyaan selalu terbuka dan mengarah pada multi jawaban
(2) Menanya. Kecenderungan yang ada sekarang adalah siswa gagal menyelesaikan suatu
masalah yang ada hubungannya dengan pengetahuan sosial, jika konteksnya diubah
sedikit saja. Ini terjadi karena siswa cenderung menghafal fakta, konsep atau prosedur
tertentu. Tidak terbangun suatu pemikiran yang divergen. Pemikiran yang divergen ini
dapat dibangkitkan dari suatu pertanyaan. Untuk menggalinya dapat dilakukan dengan
memanfaatkan solusi yang mereka hasilkan, dengan menanyakan alternatif-alternatif
yang mungkin dari solusi itu. Dalam hal ini guru tidak boleh memberi tahu, tetapi hanya
memberikan pertanyaan pancingan, sampai siswa sendiri yang menyelesaikan dan
mencari alternatif yang lain. Misalnya dari analisis yang dijelaskan di atas, siswa
diarahkan pada pertanyaan (1) mengapa petani perlu bekerja di sawah? (2) apa yang
akan terjadi seandainya petani tidak bekerja? (3) mengapa para petani memerlukan
orang lain untuk mengerjakan semua pekerjaan yang mengarah pada pekerjaan
menggarap sawah, (4) bagaimana seandainya tidak ada yang membantu menggarap
sawah? (5) apa yang akan terjadi seandainya tidak ada orang lain yang membantu? (6)
berapa penghasilan kotor petani pasca panen?(7) berapa penghasilan bersih petani
setelah dipotong biaya operasional?
Alternatif-alternatif seperti itu perlu dibangun sehingga memunculkan kreativitas dan
tingkatan berpikir dari yang mudah ke yang sukar. Pertanyaan dapat ditingkatkan ke hal
yang lebih sulit lagi seperti; (1) apakah sawah yang digarap petani tersebut miliknya
sendiri ataukah menyewa ke orang lain? (2) bagaimana petani tersebut mengatur
perekonomian keluarganya? (3) bagaimana cara petani tersebut menjual hasil panen?
(4) menggunakan transportasi jenis apakah petani tersebut mengangkut hasil panenya?
dst.
(2) Pertanyaan seperti di atas memerlukan adanya solusi (jawaban) melalui suatu
penalaran. Dalam IPS permasalahan seperti ini dapat dijawab dengan mengaitkan
teorema lain atau pendefinisian baru terutama bagi siswa yang sudah dapat menerima
kebenaran logis.
Penalaran secara umum adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta
empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.
IPS – SMP | 143
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Disini penalaran dapat bermakna penyerupaan (associating) dan juga dapat bermakna
akibat (reasoning). Ada dua cara menalar, yaitu penalaran induktif dan penalaran
deduktif. Penalaran induktif merupakan cara menalar dengan menarik simpulan dari
fenomena khusus untuk hal-hal yang bersifat umum.Kegiatan menalar secara induktif
lebih banyak berpijak pada pengamatan inderawi atau pengalaman empirik. Misalkan
pengalaman hidup siswa sebagai makhluk sosial baik di rumah, di sekolah dan di
masyarakat, mereka memiliki pengalaman hidup dengan orang lain. Jika di rumah,
mereka hidup dengan keluarga (ayah, ibu, adik,kakak, dll), di sekolah ada Kepala
Sekolah, Guru, teman sejawat, dll, di masyarakat tentu saja bergaul dengan orangorang
dari berbagai kalangan
Penalaran deduktif merupakan cara menalar dengan menarik simpulan dari
pernyataan-pernyataan atau fenomena yang bersifat umum menuju pada hal yang
bersifat khusus.Cara kerja menalar secara deduktif adalah menerapkan hal-hal yang
umum terlebih dahulu untuk kemudian dihubungkan ke dalam bagian-bagiannya yang
khusus. Penalaran dalam IPS terkait penarikan kesimpulan adalah manusia sebagai
makhluk sosial pasti memerlukan orang lain. Hal ini disimpulkan dari fakta bahwa
dimanapun berada tidak ada satupun manusia yang mampu hidup sendiri tanpa
bantuan yang lain. Perlu diingat juga bahwa penalaran diartikan juga sebagai
penyerupaan / analogi atau dalam bahasa sosial asosiasi
Dengan definisi akan mewadahi atau memenuhi sistem dalam IPS itu sendiri. Dari sini
diperlukan adanya langkah atau tahap berikutnya yaitu mencoba atau secara lebih luas
membuktikan.
(3) Mencoba. Pengertian mencoba disini dapat diartikan secara sempit seperti
menunjukkan dan dapat diartikan secara luas yaitu membuktikan. Pembuktian dalam
hal ini dapat dilakukan dengan cara membayangkan atau dengan mempraktekkan
langsung. Sebagai contoh (masih berhubungan dengan tema “manusia sebagai
mahkluk sosial”), menunjukkan sekelompok manusia di dalam kelas memiliki arti
bahwa manusia selalu hidup bergerombol/berkelompok atau memerlukan orang lain.
Pembuktian melalui praktek dapat dilakukan dengan durasi waktu tertentu, missal
selama 5 menit, siswa yang ada dalam kelas diperintahkan untuk duduk sendiri-sendiri,
dan dilarang berbicara atau berkomunikasi dengan yang lain. Pengalaman seperti apa
yang di dapat mereka? Contoh ini bukan merupakan pembuktian dalam IPS secara
sempurna, hanya sekedar contoh tahapan/langkah dalam pendekatan ilmiah dengan
tema manusia sebagai mahkluk sosial.
(4) Menyimpulkan (mengaitkan dengan konsep dan aplikasi lain). Pengertian
menyimpulkan disini mengandung dua pengertian, yaitu mengaitkan konsep dalam IPS
itu sendiri dan mengaitkan konsep yang diperoleh dengan dunia nyata. Hasil praktek
yang diperoleh oleh siswa digunakan untuk aplikasi dalam dunia nyata dikaitkan dengan
pengetahuan, sehingga siswa dapat menarik kesimpulan tentang manusia sebagai
mahkluk sosial yang harus berkomunikasi karena dia membutuhkan orang lain. Oleh
IPS – SMP | 144
SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
karenanya, agar terjalin hubungan kerjasama atau kolaborasi yang harmonis, dia harus
berkomunikasi secara sopan, santun dan beretika. Itulah yang dimaksud networking
atau membentuk jaringan.Akhirnya, dengan pengalaman seperti itu diharapkan dapat
membentuk sikap siswa.
C. Penutup
Langkah-langkah dalam pendekatan ilmiiah seperti dijelaskan di atas tentu saja harus dijiwai
oleh perilaku(jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Akhirnya, pemahaman, penerapan dan analisis dari pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif terkait bidang kajian IPS dapat digunakan untuk memecahkan
masalah. Untuk lebih membantu terciptanya pendekatan saintifik, berikut ini tahapan process
skills yang juga dapat diterapkan selama pembelajaran:
a. Observasi, adalah kondisi ketika siswa mengamati sesuatu, mereka menggunakan
seluruh indera yang dimiliki untuk menemukan apa yang sedang dipelajari
b. Membandingkan, merupakan kegiatan ketika siswa membandingkan, mereka
menemukan cara kesamaan atau perbedaan
c. Klasifikasi, merupakan kegiatan ketika siswa mengklasifikasi, mereka mengelompokkan
menurut karakteristik/cirri-ciri umum
d. Menggunakan alat, merupakan kegiatan dengan cara memberikan kesempatan pada
siswa untuk menggunakan alat atau media, serta alat khusus untuk menggali lebih
mendalam tentang apa yang dipelajari
e. Mengkomunikasikan, merupakan kegiatan ketika siswa mengkomunikasikan temuan
belajarnya, mereka mengirim dan menerima pesan
f. Menyimpulkan, ketika siswa melakukan penyimpulan, mereka memberikan arti
/makna terhadap hasil pengamatan atau informasi
g. Analisis, ketika siswa menganalisis, mereka menemukan cara dan mengapa sesuatu
dapat bekerj
h. Memprediksi, ketika siswa memprediksi, mereka menduga apa yang akan terjadi
kemudian tergantung kejadian yang terjadi sebelumnya
i. Evaluasi, merupakan cara yang sangat bermanfaat karena ketika siswa mengevaluasi,
mereka mereview atau meninjau kembali suatu informasi apa sudah berguna dan
benar
j. Mengembangkan kemungkinan, ketika siswa mengembangkan kemungkinan, mereka
berusaha menemukan cara lain dimana sesuatu dapat digunakan atau dilakukan
Contoh PjBL IPS SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN PROYEK
KELAS VII SMP ....
TAHUN 2013/2014
MATA PELAJARAN : IPS
KELAS/SEMESTER : VII /1(SATU)
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah melakukan pengamatan dan diskusi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian manusia sebagai mahluk sosial dalam kehidupan
sehari-hari
2. Menggali informasi tentang bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia (hasil
budaya) pada masa praaksara
3. Menjelaskan dinamika interaksi manusiadalam pemecahan masalah pokok
ekonomi
4. Memberikan contoh dinamika interaksi manusiaterhadap lingkungan sekitar
5. Mengidentifikasi permasalahan manusia hubungannya dengan interaksi
sosial
6. Mengidentifikasi permasalahan manusia hubungannya dengan sosial budaya
7. Menganalisis permasalahan pokok ekonomi yang dialami manusia sebagai
mahluk sosial dalam kehidupan sehari-hari
8. Mengevaluasi permasalahan manusia hubungannya dengan lingkungan
sekitar
B. PENTUNJUK UMUM
1. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas
2. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan Manusia sebagai Makhluk
Sosial
3. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah sesuai petunjuk Guru
4. Kerjakan dengan cara diskusi dengan teknik yang ditentukan Guru
5. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas
a. Kerjakan tugas berikut ini melalui diskusi dalam kelompokmu.
b. Lakukan observasi di sekatar anda dan gunakan fasilitas internet dan buku IPS
lainnya untuk mencari informasi tentang manusia sebagai mahluk sosial !
c. Lakukan analisis tentang cara masyarakat pra aksara pada masa pertanian
dan masa perundagian dalam melakukan kerja sama. Jelaskan pernyataan ini
menurut pendapat kelompokmu dengan menggunakan contoh-contoh hasil
budaya mereka !
d. Jelaskan tentang permasalahan pokok ekonomi masyarakat yang ada di
sekitarmu
e. Jelaskan upaya manusia sebagai mahluk sosial dalam memanfaatkan sumber
daya alam menanggulangi permasalahan rekonomi !
f. Laporkan secara tertulis hasil diskusi kelompokmu secara tertulis!

PETUNJUK KHUSUS
a. Gunakan fasilitas internet dan buku IPS lainnya untuk mencari informasi tentang
manusia sebagai mahluk sosial !
b. Lakukan analisis tentang cara masyarakat pra aksara pada masa pertanian dan masa
perundagian dalam melakukan kerja sama. dengan menggunakan contohgambar
gambar hasil budaya mereka !
Tanggal kegiatan :
Hasil analisis :
Keterangan Gambar :
1.
2.
3.

PETUNJUK KHUSUS
a. Lakukan observasi di sekatar anda dan gunakan fasilitas internet dan buku IPS lainnya
untuk mencari informasi tentang manusia sebagai mahluk sosial !
b. Jelaskan tentang permasalahan pokok ekonomi masyarakat yang ada di sekitarmu
dengan disertai gambar !
Tanggal Observasi :
Hasil Observasi :
Gambar
Tanggal Observasi :
Hasil Observasi

Anda mungkin juga menyukai