Bab Iv Ani
Bab Iv Ani
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah model atau metode yang digunakan peneliti untuk
melakukan suatu penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya
penelitian (Dharma, 2011).Desain penelitian ditetapkan berdasarkan tujuan
dan hipotesis penelitian. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.Desain penelitian
deskriptif bertujuan untuk memaparkan variable penelitian tanpa melakukan
analisa hubungan antar variabel yang diteliti, sedangkan analitik merupakan
penelitian yang bertujuan mencari hubungan antar variabel yang diteliti,
ditentukan berdasarkan uji statistik. Menurut Dharma (2011) pendekatan cross
sectional adalah suatu penelitian dimana pengambilan data terhadap beberapa
variabel penelitian dilakukan pada satu waktu.
30
31
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang akan dilakukan
operasi di ruang operasi RS Hermina Bekasi Berdasarkan data dari pasien
pada bulan Agustus s.d Oktober2019 jumlah pasien di ruang operasi RS
Hermina Bekasi. adalah sebesar 800 orang.Rata-rata perbulan 266 orang.
2. Sampel
Menurut Nursalam (2013) sampel merupakan bagian populasi yang dapat
dipergunakan sebagai subjek Penelitian melalui sampling.Sampel adalah
bagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi. Sedangkan sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi
dari populasi (Notoatmojo, 2010). Sampel dalam Penelitian ini adalah
seluruh pasien rencana oprasi di Ruang Operasi Rumah Sakit Hermina
Bekasi.
Menurut Nursalam (2008) dalam menentukan besar sampel bila populasi
lebih kecil dari 10.000. dapat menggunakan formula sederhana dari rumus
slovin sebagai berikut:
𝑁
𝑛=
𝑁. 𝑑 2 + 1
Keterangan :
N : Besar Populasi
n : Besar Sampel
d : Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan (0,05)
32
Berdasarkan rumus sampel dapat ditentukan besar sampel yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu :
266
n=
266 𝑥 (0.05)2 +1
266
n=
266 𝑥 (0,0025)+1
266
n= = 159,7 = 160
1,665
b. Kriteria eksklusi
Adalah menghilangkan /mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab antara lain :
1) Pasien yang tidak sadar
2) Pasien yang batal operasi
3) Tidak bersedia sebagai responden.
4) Pasien nyeri berat.
C. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di ruang operasi Rumah Sakit Hermina Bekasi karena
ditemukan masih banyak masalah dalam hal kecemasan pasien sebelum
dilakukan pembedahan antara lain pasien mengalami peningkatan tekanan
darah, peneliti berdinas di Rumah Sakit Hermina Bekasi, sehingga akan
memudahkan peneliti dalam melakukan Penelitian.
Lokasi penelitian merupakan tempat atau lokasi pengambilan penelitian
(Notoatmodjo, 2011). Penelitian ini dilakukan di rawat inap Rumah Sakit
Hermina Bekasi Alasan pemilihan lokasi karena RS Hermina Bekasi telah
berkembang menjadi Rumah Sakit pilihan masyarakat Bekasi dan menjadi
salah satu rumah sakit rujukan wilayah Bekasi dengan layanan kesehatan yang
prima, terpercaya, serta memiliki keunggulan kompetitif , memberikan
layanan kesehatan yang berorientasi kepada keselamatan pasien (patient
safety), kepuasan pelanggan dan ramah lingkunga terkait.
D. Waktu Penelitian
Waktu penelitian sejak pembuatan proposal dilakukan selama 2 bulan, mulai
bulan November 2019 sampai bulan Januari 2020.
E. Etika Penelitian
Manusia sebagai subyek penelitian adalah mahluk yang holistik, merupakan
integrasi aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual yang tidak bisa
dipisahkan. Masalah yang terjadi pada salah satu aspek dapat menyebabkan
masalah pada aspek- aspek yang lain. Sehingga penelitian keperawatan perlu
34
N(∑XY)˗(∑X)(∑Y)
𝑟=
√{N(∑X 2 )˗(∑X)2 (N(∑Y 2 )˗(∑Y)2 )}
Keterangan :
r : Koefisien korelasi/indeks korelasi
N : Jumlah responden
∑X : Jumlah skor item
∑Y : Jumlah skor total item
XY : Skor item dikali skor total
Pada penelitian ini dengan sampel uji coba 30 responden maka dengan
menggunakan rumus df = n-2 didapatkan nilai product momen df = 30-2 =
28, maka pada tingkat kemaknaan 5% ditemukan “r” tabel = 0,361.
Pernyataan dikatakan valid jika “r” hitung ≥ 0,361 demikian sebaliknya
bila “r” hitung < 0,361 maka kuesioner dikatakan tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya (Notoatmodjo, 2010). Menurut Sugiyono (2012)
instrumen yang reliabel adalah instrumen yang digunakan beberapa kali
untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Penelitian ini menggunakan teknik reliabilitas internal karena penulis
dalam menganalisis data hanya memberikan kuesioner kepada responden
satu kali pengetesan saja. Adapun rumus yang digunakan untuk menguji
reliabilitas adalah rumus koefisien reliabilitas alpha cronbach, yaitu :
Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha cronbachyaitu :
k ΣSi
r = [ ][1- ]
k−1 St
Keterangan :
r : Reliabilitas instrumen
k : Mean kuadrat antara subyek
∑Si : Mean kuadrat kesalahan
St : Varians total
2. Prosedur Teknis :
a. Penelitian mengumpulkan responden diduang pre operasi ruang
operasi saat dipagi hari.
b. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan Penelitian, manfaat
Penelitian serta menjamin kerahasiaan identitas responden dan
hasil kuisioner.
c. Peneliti memberikan lembar persetujuan ( informed concent ) pada
pasien yang bersedia menjadi responden.
d. Peneliti menjelaskan tata cara pengisian kuisiner.
e. Peneliti memberikan kuisioner kepada responden.
39
H. Pengolahan Data
Setelah uji validitas dan reliabilitas dilakukan maka diperoleh beberapa butir
soal yang valid untuk dilakukan analisis hasil penelitian. Kemudian kuesioner
yang telah diisi oleh responden maka data tersebut diolah melalui 4
tahapan/proses (Notoatmodjo, 2012) yaitu :
1. Editing data
Adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian kuesioner.Peneliti
meneliti kembali apakah isian dalam lembar kuesioner sudah lengkap
terisi semua atau tidak.Setelah dilakukan pengecekan didapatkan setiap
kuesioner terisi lengkap.
2. Coding data
Adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka atau
bilangan.Untuk perilaku caringpeneliti menggunakan kode 1 jika perilaku
baik dan kode 2 jika perilaku kurang baik. sedangkan untuk kecemasan
peneliti menggunakan kode 1 jika tidak ada kecemasan, kode 2 jika
kecemasan ringan, kode 3 jika kecemasan sedang dan kode 4 jika
kecemasan berat.
3. Processing data
Data yang sudah berbentuk kode (angka) dimasukkan kedalam program
computer yaitu menggunakan paket program pengelolaan statistik.
4. Cleaning data
Melakukan cek ulang untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya
kesalahan kode dan ketidaklengkapan, kemudian dilakukan koreksi.
40
Hasil uji normalitas variabel caring didapatkan hasil nilai skewness dibagi
standar eror, -0,203 : 0,192 = -1,05. Dengan demikian maka disimpulkan
variabel caring berdistribusi normal.
2. Analisa Univariat
Analisis univariate bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2010). Penulis
mendeskripsikan variabel penelitian yaitu variabel independen (perilaku
caring perawat), varibael dependen (tingakat kecemasan pre operasi) dan
identitas dengan membuat tabel .
Distribusi frekuensi dan prosentase karena semua data berbentuk
kategorik. Analisa univariate menggunakan rumus sebagai berikut :
𝑓
P= x 100%
𝑁
Keterangan :
P : Presentase
f : Frekuensi tiap kategori
N : Jumlah sampel
3. Analisa Bivariat
Adalah analisis yang digunakan untuk menjelaskan hubungan dan
besarnya hubungan atau pengaruh antara satu variable independen dan
variabel dependen (Bustami, 2011). Analisa bivariat penelitian ini untuk
melihat hubungan variabel independen perilaku caring perawat dan
variabel dependen tingkat kecemasan pre operasi menggunakan uji
statistic chi square karena data baik variabel independen dan variabel
dependen berbentuk kategori. Menurut Sabri dan Hartono (2014) uji
hipotesis yang digunakan adalah uji statistic Chi Square (x²) dengan
batasan kemaknaan α (alfa) atau p = 0,05 dengan rumus sebagai berikut :
42
(0 − E)
X² = ∑
E
Keterangan :
X² : Nilai Chi Square
0 : Nilai hasil pengamatan untuk tiap kategori
E : Nilai hasil yang diharapkan untuk tiap kategori