Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN Ny.

RHAPUNCELLE DENGAN DIAGNOSA


SKIZOFRENIA TAK TERINCI (F.20.3) DI BANGSAL LARASATI
RSJD dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA

Disusun oleh:
Fatimatuzzahra Khairunisa
J230195101

PROGRAM PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

RUANG RAWAT : Larasati


TANGGAL DIRAWAT : 04 Februari 2020

I. IDENTITAS KLIEN
Nama Pasien : Ny. Putri Saraswati
Pyudoname : Ny. Rhapuncelle
Umur : 23 tahun
Jeniskelamin :Perempuan
Tanggalpengkajian :Rabu, 05 Februari 2020
No RM : 0545xx
Informan : Pasien dan perawat

II. FAKTOR.PRESIPITASI
Pada saat pasien duduk di bangku SMA pasien mengatakan menjadi saksi perceraian
kedua orang tuanya sehingga pasien mulai merasa depresi karena kehilangan sosok
seorang ibu. Saat itu pasien sekolah dan mondok dengan kegiatan yang padat
sehingga pasien kurang berinteraksi dengan teman temannya. Karena merasa tertekan
atas peristiwa perceraian kedua orang tuanya dan tugas tugas di sekolahnya pasien
mulai diam dan mengurung diri. Pasien juga tidak mau berbicara dengan siapapun
dan jika ditanya hanya diam sehingga pasien diperiksakan dan dibawa ke rumah sakit
jiwa. Pasien mulai menjalani rawat inap di rumah sakit jiwa pada saat ia berumur 17
tahun. Setelah pulang dari rumah sakit jiwa pasien hidup bersama ayah dan ibu tirinya
dan pada saat usia 18 tahun pasien menikah dengan suaminya dikaruniai seorang anak
laki laki. Pasien mengatakan keluar masuk rumah sakit jiwa sebanyak 5 kali, pasien
mengatakan sering kambuh dan kambuhnya dalam bentuk menyendiri, tidak mau
diajak komunikasi dan marah marah melempar barang pada orang lain. Apabila
sedang menyendiri pasien berusaha mengalihkanya dengan bermain HP supaya tidak
bosan. Pasien sebelum dibawa ke rumah sakit jiwa pada saat ini mengatakan kambuh
karena kurang patuh dalam meminum obat dan suaminya sibuk bekerja sehingga dia
merasa kurang perhatian dan menyebabkan dirinya marah sehingga melempar gelas
pada suami dan kakak perempuanya.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu
 √ Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
 Berhasil √ Kurang berhasil  Tidakberhasil
3.
Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik - - -
Aniaya seksual - - -
Penolakan - - -
Kekerasan dalam keluarga Ny. Rhapuncelle Suami / 29 Saudara / 31
/ 24 tahun tahun tahun
Tindakan criminal - - -
Jelaskan No 1, 2, 3 :
Pasien mengatakan jika tidak mendapat perhatian dan motivasi saat dirinya mengurung
diri ia mengamuk melempar barang barang pada suaminya namun tidak mengenai
bagian badan orang yang dilemparinya.
Masalahkeperawata: Resiko perilaku kekerasan terhadap orang lain
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Ya √Tidak
Pasien mengatakan dalam anggota keluarganya tidak ada yang mengalami gangguan
jiwa dan dirawat di rumah sakit jiwa.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan: Pasien menjadi saksi perceraian
kedua orang tuanya di usianya yang masih 17 tahun sehingga merasa tidak seperti
teman temanya yang keluarganya utuh. Kejadian itu membuat pasien mengurung diri.
Masalahkeperawatan : Harga diri rendah
IV. FISIK
1. TTV : N=80 T=120/80 RR=20 S=36
2. Ukur : TB= 160 cm BB= 70kg
3. Keluhanfisik : Ya √ Tidak
Jelaskan : Pasien memiliki badan yang lebih, memiliki IMT 27
Masalahkeperawatan : tidak ada masalah keperawatan

V. GENOGRAM

= perempuan = laki-laki

= pasien dengan diagnose medis Skizofrenia tak terinci

= tinggal satu rumah

= Garis pernikahan

= Garis Keturunan

Jelaskan :
Pasien merupakan anak ketiga dari 7 bersaudara ibu pasien pernah dirawat di RSJ,
setelah berpisah dengan suami, pasien tinggal bersama dengan ke dua orang tuanya.
Selama pasien sakit anaknya diasuh oleh orang tuannya.
Masalahkeperawatan :tidakadamasalahkeperawatan

VI. PSIKOSOSIAL
1. Konsepdiri
a. Gambaran diri :
Pasien mengatakan rambut hitam, pendek, lurus. Bola matawarna coklat dan
putih, hidung pesek, berat badannya 70 kg dan tinggi badannya 160 cm, dari
mata, hidung, rambut, berat badan dan tinggi badan pasien mengatakan suka
kepada muka pasien saat pakai jilbab dan tidak suka dengan badanya yang
gendut.
(Persepsi klien terhadap tubuhnya warna mulai dari rambut, mata dsb.)
b. Identitas :
Pasien anak kedua dari 2 bersaudara, pasien merupakan ibu rumah tangga yang
keseharianya mengerjakan tugas rumah tangga seperti menyapu, mencuci,
memasak dll. Apabila panen jagung pasien membantu orangtuanya jualan dan
pasien merasa senang dapat membantu. Pasien mengatakan dirinya berjenis
kelamin perempuan. Pasien sudah menikah dan dikarunia 1 anak laki- laki.
(Status dan posisi klien sebelum dirawat, anak ke berapa, jenis kelamin, dsb.)
c. Peran :
Pasien mengatakan dirinya berperan sebagai istri seorang ibu untuk anaknya,
pasien sebagai ibu rumah tanga dan jarang mengikuti kegiatan di desanya seperti
pengajian.
(Tanyakan tugas/peran yang diemban dalam keluarga, kelompok, masyarakat)
d. Ideal diri :
Pasien mengatakan ingin menjadi orang yang berguna bagi orang lain, terutama
dapat membahagiakan anak dan suaminya.Pasien ingin masyarakat disekitarnya
baik padanya dan mengerti keadaanya, pasien ingin lebih percaya diri
dalamberinteraksi dengan orang lain dan pasien ingin menjadi pribadi yang lebih
baik dengan tidak ska mengeluh dan dapat melupakan memori yang tidak
diingkan. Pasien kelak ingin mengantar anaknya sekolah ketika anaknya sudah
duduk di bangku sekolah nanti.
(Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas atau peran; harapan klien terhadap
lingkungan; harapan klien tentang dirinya, cita-cita)
e. Hargadiri :
Pasien mengatakan saat dirumah melakukan hal hal yang paling mampu dia
lakukan dan ia sukai, yang pertama adalah mengurus anak, cuci piring, menyapu
dan cuci baju.
(Penilaian/penghargaan empat komponen konsep diri)
Masalahkeperawatan: tidak ada masalah keperawatan

2. Hubungansosial
a. Orang yang berarti: suami dan anak
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: pasien pernah mengikuti
pengajian keliling
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Pasien merasa susah
berinteraksi dengan orang lain, tidak tau bagaimana cara memulai interaksi karena
tidak percaya diri untuk melakukanya
Masalah.keperawatan: Harga diri rendah

3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan: Pasien mengatakan beragama islam, pasien menyadari
bahwa dirinya sedang dirawat di rumah sakit jiwa dan megalami gangguan jiwa.
Pasien mengatakan lingkungan sekitarnya ada yang peduli dan tidak peduli
dengan gangguan jiwa yang dideritanya.
(Tanyakan pandangan dan keyakinan terhadap gangguan jiwa sesuai norma
agama dan budaya yang dianut; pandangan masyarakat setempat tentang
gangguan jiwa)
b. Kegiatan ibadah:
Pasein mengatakan sebelum dirawat dan selama dirawat di rumah sakit jiwa
pasien melaksanakan sholat tepat 5 waktu, dan sesudah sholat pasien
menyempatkan untuk membaca Al-quran.
(Kegiatan ibadah di rumah secara individu dan kelompok; pendapat
klien/keluarga tentang kegiatan ibadah)
Masalahkeperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
VII. STATUS MENTAL
1. Penampilan
 Tidak rapih
(Dari ujungrambutsampai kaki dilihat mana yang tidakrapi: rambutacak-acakan,
kancing baju tidaktepat, resletingtidakterkunci, baju tidakdiganti-ganti)
 Penampilan pakaian tidak sesuai
(Pakaian dalam di pakai di luar dan sebaliknya)
 Cara berpakaian tidak seperti biasanya
(Tidak tepat waktu, tempat, identitas, situasi, kondisi)
Jelaskan: Pasien berpenampilan rapi dengan rambut yang selalu disisir dan diikat.
Pasien juga dapat bersolek sendiri, memakai baju dan celana yang sesuai, dan berganti
baju. Pasien juga merapikan tempat tidurnya sendiri. Pasien mandi 2 kali sehari.
Masalahkeperawatan: tidakadamasalahkeperawatan
2. Pembicaraan
 Cepat Keras Gagap Inkoheren
 Apatis Lambat Membisu Takmampumemulaipembicaraan
Jelaskan: Pasien dapat berkomunikasi dengan tepat dan baik
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

3. Aktifitas motorik
 Lesu  Tegang Gelisah Agitasi
 Tik  Grimasen  Tremor  Kompulsif
(Agitasi= gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan)
(TIK= gerakan kecil pada otot muka yang tak terkontrol)
(Grimasen= gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat dikontrol klien)
(Kompulsif= gerakan yang dilakukan berulang kali)
Jelaskan: Pasien merasa dirinya sehat seperti orang pada umumnya dan pasien dapat
berkomunikasi dengan baik
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

4. Alam perasaan
 Sedih Ketakutan Putus asa
 Khawatir Gembira berlebihan
Jelaskan: tidak ada alam perasaan yang psesifik
MasalahKeperawatan: tidak ada masalah keperawatan
5. Afek
 Datar  Tumpul  Labil  Tidaksesuai
(Datar= tidak ada perubahan roman muka saat ada stimulus yang menyenangkan atau
menyedihkan)
(Tumpul= hanya bereaksi bila ada stimulus yang kuat)
(Labil= emosi berubah-ubah)
(Tidak sesuai= emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang ada)
Jelaskan: Pasien berekspresi sesuai dengan stimulus dari lingkungannya, bila pasien
diminta untuk memasang wajah marah, wajah sedih, dan wajah ceria
Masalah Keperawatan: tida kada masalah keperawatan
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan  Tidak kooperatif  Mudah tersinggung
√Kontak mata  Defensif Curiga
(Defensif= selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran sendiri)
(Curiga= menunjukkan sikap/ perasaan tidak percaya pada seseorang)
Jelaskan: Pasien selalu menatap lawan bicaranya, dan berespon dengan baik dan jelas
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
Pendengaran  Penglihatan  Perabaan
 Pengecapan  Penghidung
(Keyakinan tentang halusinasi, frekuensi, gejala, yang muncul)
Jelaskan:
Pasien tidak memiliki halusinasi pendenaran, pengecapan, pengelihatan, penghidung
dan perabaan
Masalahkeperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
8. Proses pikir
 Sirkumstansial Tangensial  Kehilanganasosiasi
 Flight of idea  Blocking  Persevasari
(Sirkumstansial= pembicaraan berbelit-belit tapi sampai pada tujuan pembicaraan)
(Tangensial= pembicaraan berbelit-belit tapi tidak sampai pada tujuan pembicaraan)
(Kehilangan asosiasi= pembicaraan tak ada hubungan antara satu kalimat dengan
kalimat lainnya, dank lien tidak menyadari)
(Flight of idea= pembicaraan yang melompat dari satu topic ke topic lainnya, tidak
sampai pada tujuan)
(Blocking= pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa pengaruh eksternal)
(Perseverasi= pembicaraan yang diulang berkali-kali)
Jelaskan:
Pasien dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan benar serta dapat empertahankan
konsistensi jawaban dari setiap pertanyaan
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
9. Isi pikir
 Obsesi  Fobia Hipokondria
 Depersonalisasi  Ide yang terkait  Pikiran magis
Waham
 Agama  Somatik  Kebesaran  Curiga
Nihilistik  Sisip pikir  Siar pikir  Kontrol pikir
(Obsesi= pikiran yang selalu muncul meski berusaha menghilangkan)
(Phobia= ketakutan yang patologis/tidak logis pada objek/situasi tertentu)
(Hipokondria= keyakinan thdp adaanya gangguan organ dalam tubuh yang sebenarnya
tidak ada)
(Depersonalisasi= perasaan yang asing terhadap diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan)
(Ide yang terkait= keyakinan terhadap kejadian yang terjadi di lingkungan yang
bermakna dan terkait terhadap dirinya)
(Pikiran magis= yakin mampu melakukan hal-hal mustahil)
(Nihilistik= yakin bahwa dirinya sudah meninggal, diucapkan berkali-kali, tidak sesuai
dengan kenyataan)
(Sisip piker= ada ide orang lain yang disisipkan dalam pikirannya)
(Siar piker= yakin bahwa orang lain tau apa yang dipikirkan)
(Kontrol piker= yakin bahwa pikirannya dikontrol oleh pikiran dari luar)
Jelaskan: Tingkat berpikir pasien baik, tidak ada masalah.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

10. Tingkat kesadaran


 Bingung  Sedasi  Stupor
Disorientasi
 Waktu  Tempat  Orang
(Bingung: tampakbingung)
(Sedasi= merasakan merasa melayang /antara sadar dan tidak)
(Stupor= gangguan motorik seperti kekakuan, merasa canggung dengan keadaan
lingkungan dan dipertahankan)
Jelaskan: tingkat kesadarannya baik, tidak ada masalah
MasalahKeperawatan: tidakadamasalahkeperawatan
11. Memori
 Gangguan daya ingatjangkapanjang
 Gangguandayaingatjangkapendek
 Ganguandayaingatsaatini
 Konfabulasi : pembicaraantidaksesuai, untukmenutupigangguandayaingatnya
Jelaskan: Pasien mampu mengingat masa lalunya dengan baik
MasalahKeperawatan: tidak ada masalah keperawatan

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


 Mudah beralih
 Tidak mampu konsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan: Pasien mampu berhitung dengan baik
MasalahKeperawatan: tidakadamasalahkeperawatan
13. Kemampuanpenilaian
 Gangguanringan  Gangguanbermakna
Jelaskan: tidak ada masalah dalam kemampuan menilai
MasalahKeperawatan: tidakadamasalahkeperawatan
14. Dayatilikdiri
 Mengingkaripenyakit yang diderita
 Menyalahkanhal-haldiluardirinya
Jelaskan: Pasien tidak mengingkari atau menyalahkan semuaorang berkaitan dengan
dalam penyakit yang diderita
MasalahKeperawatan: tidakadamasalahkeperawatan

VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
 Bantuan minimal  Bantuan total
2. BAB/BAK
Bantuan minimal  Bantuan total
3. Mandi
Bantuan minimal  Bantuan total
4. Berpakaian/Berhias
√Bantuan minimal  Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
 Tidursiang lama: 10.00 s/d 12.00
 Tidur malam lama: 20.00 s/d 05.00
 Kegiatan sebelum dan sesudah tidur hanya duduk dan ngobrol dengan teman
6. Penggunaanobat
 Bantuan minimal  Bantuan total
7. Pemeliharaankesehatan
Perawatan lanjutan Ya  Tidak
Perawatan dukungan  Ya  Tidak
8. Kegiatan di dalamrumah
Mempersiapkanmakan √ Ya  Tidak
Menjagakerapianrumah √ Ya  Tidak
Mencucipakaian √ Ya  Tidak
Pengaturankeuangan √ Ya  Tidak

9. Kegiatan di luarrumah
Belanja √ Ya  Tidak
Transportasi √ Ya  Tidak
Lain-lain √ Ya  Tidak
Jelaskan: Saat dirumah pasien mampu melakukan kegiatan untuk berbelanja kebutuhan
rumah tangga, mengendarai sepeda motor untuk berpergian dan melakukan kegiatan
lain diluar rumah
Masalahkeperawatan: tidakadamasalahkeperawatan

IX. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain  Minum alcohol
√ Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat/berlebih
√ Teknik relaksasi  Bekerja berlebihan
√ Aktifitas konstruktif  Menghindar
√ Olah raga  Mencederaidiri
 Lainnya:
Pasien dapat berbicara dan berinteraksi dengan baik kepada orang lain, pasien mampu
mengontrol emosi dengan melakukan teknik relaksasi nafas dalam, pasien juga sebagai
tempat curhat untuk pasien lain dan pasien juga melakukan senam pagi bersama pasien
lainya.
MasalahKeperawatan: tidakadamasalahkeperawatan
X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalahdengandukungankelompok, spesifik
√Masalahberhubungandenganlingkungan, spesifik
 Masalahdenganpendidikan, spesifik
 Masalahdenganpekerjaan, spesifik
 Masalahdenganperumahan, spesifik
 Masalahekonomi, spesifik
 Masalahdenganpelayanankesehatan, spesifik
 Masalahlainnya, spesifik
MasalahKeperawatan: Harga diri rendah

XI. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Penyakit jiwa  Sistem pendukung Faktor Presipitasi
Penyakit fisik Koping Obat-obatan
 Lainnya
MasalahKeperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

XII. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik: Skizofrenia tak terinci
Terapi Medik: obat Risperidone 2x2mg, Chlorpromazine 1x100mg dan Trihexyphenidyl
1x100mg

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Resiko perilaku kekerasan terhadap orang lain
2. Harga Diri Rendah

XIV. ANALISIS DATA


Data Masalah Etiologi
Subjektif: Resiko perilaku Putus obat
Pasien mengatakan jika saat kekerasan terhadap orang
kambuh dan merasa lain
terganggu pasien melempar
barang barang yang ada
disekitar pada orang
terdekatnya
Objektif:
Pasien nampak dapat
menceritakan keadaanya
saat kambuh dengan baik
dan tenang
Subjektif: Harga diri rendah Riwayat kehilangan
Pasien mengatakan tidak situasional
percaya diri untuk memulai
berinteraksi dengan orang
lain
Objektif:
Pasien nampak tidak mau
berkomunikasi dengan orang
yang belum ia kenal dekat

XV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko perilaku kekerasan terhadap orang lain b.d Putus obat
2. Harga diri rendah situasional Verbal b.d Riwayat kehilangan

XVI. INTERVENSI
NO DIAGNOSA NOC NIC
1 Selama perawatan pasien mampu: Definisi : Berisiko melakukan
1. Dapat mengidentifikasi faktor yang perilaku yakni individu menunjukan
menyebabkan perilaku kekerasan bahwa ia dapat membahayakan
2. Dapat mengidentifikasi cara orang lain secara fisik, emosional,
mengontrol emosi dengan nafas dan atau seksual
dalam Intervensi keperawatan yang
3. Tidak menganiyaya orang lain disarankan untuk menyelesaikan
secara fisik dan emosi masalah :
4. Dapat menahan diri dari perilaku - Dukungan perlindungan
kekerasan terhadap kekerasan :
pasangan
Bantuan control marah :
- Teknik menenangkan
- Pengalihan
Latihan control implus :
- Pemberian obat

2 Selama perawatan pasien mampu: Definisi: Berisiko mengalami


1. Mempertahankan kontak mata persepsi negative tentang harga diri
2. Tingkat kepercayaan terhadap sebagai respon terhadap situasi saat
orang lain ini
3. Penerimaan kritik yang - Dukungan emosional
membangun - Peningkatan peran
- Peningkatan kesadaran diri
Peningkatan harga diri
- Fasilitasi tanggung jawab
diri
- Terapi kelompok
- Manajemen berat badan

XVII. IMPLEMENTASI
No Tanggal & Diagnosa Implementasi Respon Pasien Ket
Waktu
1 - Memberi dukungan - Pasien dapat
perlindungan terhadap menerima dukungan
kekerasan : pasangan dan mengatakan
- Mengajarkan teknik sangat mencintai
menenangkan suaminya
- Mengajarkan - Pasien mampu
pengalihan ketika melakukan teknik
emosi relaksai nafas dalam
- Memberikan obat ketika emosi
- Pasien mengatakan
saat emosi tiba dan
ingin menyendiri
pasien berusaha
menyibukkan diri
seperti bermain hp
- Pasien mau
meminum obat
2 - memberikan dukungan - Pasien dapat
emosional menerima dukungan
- membantu pasien dan mau untuk
dalam peningkatan meningkatkan peran
peran dan menyadari peran
- membantu pasien sebagai istri dan ibu
dalam peningkatan - Pasien mengatakan
kesadaran diri ingin memenuhi
- memfasilitasi tanggung tanggung jawabnya
jawab diri sebagai istri dan ibu
- Terapi kelompok yang baik untuk
- Manajemen berat keluarganaya
badan - Pasien mengatakan
- mau berinteraksi
engan kelompok
- Pasien mengatakan
ingin
memperbaiakidiri
dengan diet yang
dianjurkan rumah
sakit

XVIII. EVALUASI
Tanggal & Waktu Diagnosa Evaluasi Paraf
Selasa, 24 S: Pasien mengatakan akan rajin minum
Desember 2019 obat, pasien mengatakan jika marah akan
melakukan kegiatan untuk mengalihkaya dan
pasien mengatakan bisa melakukan nafas
dalam sebagai sarana pelatihan
O: Pasien nampak memperagakan tehnik
nafas dala dan pasien nampak rutin dalam
meminum obat. Pasien juga dapat
berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik.
A: Masalah resiko perilaku kekerasan
terhadap orang lain teratasi sebagian
P: Melanjutkan intervensi
- Dukungan perlindungan terhadap
kekerasan : pasangan
- Teknik menenangkan
- Pengalihan
S: Pasien mengatakan ingin cepat pulang,
pasien mengatakan dapat berinteraksi dengan
baik selama perawatan dirumah sakit dan
akan mencoba lebih percaya diri jika sudah
pulang.
O: Pasien nampak dapat berinteraksi dengan
pasien lainya secara percaya diri selama
perawatan di rumah sakit, pasien memiliki
teman dekat di bangsal, pasien mampu
membangun kepercayaan dengan orang lain
A: Masalah Hargadiri rendah situasional
teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Dukungan emosional
- Peningkatan peran
- Peningkatan kesadaran diri
- Fasilitasi tanggung jawab diri
- Terapi kelompok
- Manajemen berat badan

Anda mungkin juga menyukai