jatimplus.id/mudahnya-resep-kuah-susu-sop-kambing-ibukota/
By
Editor
Sop kambing bukanlah sop yang umumnya berkuah bening serta berlimpah sayuran.
KEDIRI- Kuah sop kambing atau sop kaki kambing itu angklek litrek litrek. Nyaris selalu
kental dengan warna kuning mentah semu kemerahan. Ada irisan kecil tomat dan
potongan kentang yang tidak senantiasa mengambang. Juga taburan bawang merah
goreng serta daun bawang.
Bagaimana cita rasanya?. Hmm, sangat gurih. Gurih susu yang menendang lidah. Segurih
kuah soto betawi yang juga memakai racikan susu atau santan. Sampai sampai ada yang
bilang, jika tidak peka akan sulit membedakan, mana kuah sop kambing, dan mana soto
betawi. Sebab sama sama gurihnya.
1/3
“Berbeda dengan ciri sop yang berkuah bening, sop kaki kambing berkuah kental karena
memakai susu (kadang kadang juga santan) yang sangat gurih, “tulis Bondan Winarno
dalam kumpulan catatan “100 Maknyus Jakarta”.
Isi sop kambing tidak hanya didominasi potongan daging kambing, yakni daging yang
diiris kecil kecil lalu dimasak bersama kuah. Ada juga bagian kaki, paru, lidah, pipi, dan
usus.
Semua jeroan kambing tersebut biasanya ditempatkan terpisah dan dipilih sesuai selera.
Bagi penyuka torpedo biasanya akan menambahkan sendiri potongan buah zakar
kambing itu ke dalam kuah. Begitu juga untuk yang menggemari otak.
Sop kambing sangat populer di Jakarta. Keberadaanya menyebar di ruas jalan ibukota.
Biasanya berada pinggir jalan dengan tempat bersetting tenda tenda.
Saking populernya, sop kambing seringkali diidentikan sebagai kuliner khas Betawi.
“Tetapi, sebetulnya hampir semua pedagang sop kaki (kambing) di Jakarta berasal dari
Banten Selatan, “kata Pak Bondan (100 Maknyus Jakarta).
Di Kota Kediri, keberadaan sop kambing tidak banyak. Salah satu yang bisa dikunjungi
adalah di ruko timur jalan Kapten Tendean, Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren.
Harganya cukup lumayan di kantong. Namun setidaknya sesuai dengan cita rasa yang
didapat. Kalau ingin lebih berhemat tentu bisa meraciknya sendiri.
Berikut racikan resep sop kambing yang diramu dari berbagai sumber :
Bahan :
Bumbu :
2/3
4 siung bawang merah
2 siung bawang putih
2 sdt bubuk kayu manis
2 sdt bubuk pala
5 butir cengkih
1 sdt merica
Garam dan gula secukupnya
Cara:
– Daging dan jeroan kambing dipotong potong, direbus dengan sedikit garam, daun
salam dan serai. Jangan memasak jeroan bersama daging. Angkat daging dan jeroan,
tiriskan, potong dalam ukuran lebih kecil.
– Kaldu rebusan daging ditambah air hingga mencapai volume 2 liter.
– Haluskan bawang merah, bawang putih, kayu manis, pala dan merica. Tumis bumbu,
lalu masukkan ke dalam kaldu. Masak kaldu, dengan menambahkan cengkih dan merica.
Bagi yang suka bisa ditambahkan 2-4 butir kapulaga.
– Masukkan susu ke dalam rebusan. Setelah mendidih, tambahkan minyak samin atau
ghee. Sesuaikan rasa dengan sedikit garam dan gula.
-Atur potongan daging dan jeroan kambing, irisan kentang dan tomat, siram dengan
kuah. Suguhkan dengan taburan rajangan daun bawang dan bawang merah goreng.
Toppingnya adalah emping melinjo goreng.
3/3