Anda di halaman 1dari 16

CONTOH PENGEMBANGAN SOAL

BERDASARKAN KISI-KISI KOMPETENSI PEDAGOGIK BAGI GURU MATA PELAJARAN UKG 2015

No Kompetensi Inti/Kompetensi Guru Mapel/Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual
1.1. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual,
sosialemosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosialbudaya
1 1.1.1. Menjelaskan tahapan perkembangan perilaku dan pribadi peserta didik
Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup kompetensi sikap (spiritual dan sosial),
pengetahuan, dan keterampilan. Menurut Krathwohl dkk.,1964, sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik pada ranah sikap spiritual dan sikap sosial adalah....
A. Menanggapi, menerima, menghargai, menghayati, dan mengamalkan
B. Menerima, menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan
C. Menanggapi, menerima, menghargai, mengamalkan, dan menghayati
D. Menerima, menanggapi, menghargai, mengamalkan, dan menghayati.

2 1.1.2. Menjelaskan implikasi prinsip-prinsip perkembangan perilaku dan pribadi peserta didik
terhadap pendidikan
Berikut ini adalah teknik-teknik yang dapat guru gunakan dalam menilai perilaku dan pribadi peserta
didik....
A. Unjuk kerja, penilaian diri, penilaian antar peserta didik, dan jurnal
B. Observasi, portofolio, penilaian antar peserta didik, dan jurnal
C. Observasi, penilaian diri, penilaian antar peserta didik, dan jurnal
D. Observasi, penilaian diri, penilaian antar peserta didik, dan penugasan.

3 1.1.3. Membedakan berbagai jenis kecerdasan peserta didik berdasarkan ciri-cirinya


Peserta didik berikut ini memiliki kemampuan untuk memahami hubungan ruang dan citra mental,
serta secara akurat mengerti dunia. Mereka memiliki kecerdasan dalam: menggambar, mensketsa,
mencoret-coret, citra, grafik, desain, tabel, seni, video, film, dan ilustrasi. Jenis kecerdasan yang
dimaksud pada peserta didik tersebut adalah....
A. Linguistik-verbal
B. Logis-matematis
C. Naturalis
D. Spasial-visual.

4 1.1.4. Membedakan berbagai aspek perkembangan peserta didik berdasarkan ciri-cirinya


Gaya belajar adalah gaya yang digunakan setiap orang dalam menyerap informasi. Gaya belajar adalah
kunci untuk mengembangkan kinerja dalam belajar di sekolah, bekerja di tempat pekerjaan, dan
situasi-situasi antarpribadi. Pada beberapa orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: rapi dan teratur,
berbicara dengan cepat, perencana dan pengatur jangka panjang yang baik, teliti terhadap detail,
mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi, pengeja yang baik dan dapat
melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka, dan mempunyai masalah untuk mengingat
instruksi verbal kecuali jika ditulis dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya. Ciri-ciri
tersebut terdapat pada orang-orang dengan gaya belajar....
A. kinestetik
B. intrapersonal
C. auditori
D. visual.

Designed by Sri Sulastri LPMP Jakarta (Ф 081384593673) Page 1


5 1.1.5. Menjelaskan tahapan perkembangan kemampuan intelektual peserta didik
Piaget membagi perkembangan kognitif anak ke dalam 4 periode utama yang berkorelasi dengan
dan semakin canggih seiring pertambahan usia:
1. Periode usia 0–2 tahun
2. Periode usia 2–7 tahun
3. Periode usia 7–11 tahun
4. Periode usia 11 tahun sampai dewasa
Urutan perkembangan kognitif yang benar adalah periode....
A. operasional konkrit, operasional formal, praoperasional,dan sensorimotor
B. operasional formal, operasional konkrit, sensorimotor, dan praoperasional
C. sensorimotor, praoperasional, operasional formal, dan operasional konkrit
D. sensorimotor, praoperasional, operasional konkrit, dan operasional formal.

6 1.1.6. Mendeskripsikan keragaman peserta didik dalam kemampuan intelektual berdasarkan ciri-
cirinya
Tahapan kemampuan intelektual atau kognitif siswa menurut Piaget memiliki ciri-ciri sebagai
berikut: Maturasi atau kematangan sudah mulai terbentuk . Aktivitasnya banyak berhubungan
dengan orang lain dalam rangka mencari jati diri. Transmisi sosial yang dilakukan adalah dalam rangka
diakui keberadaannya. Tahapan intelektual yang dimaksud adalah....
A. operasional formal
B. operasional konkrit
C. praoperasional
D. sensorimotor

7 1.1.7. Menjelaskan tahapan perkembangan kecerdasan emosi peserta didik


Giblin (1981) membagi perkembangan emosional siswa berdasarkan pada perbedaan antara perasaan
dan emosi. Giblin percaya bahwa ada lima tahapan dalam perkembangan emosi, yaitu:
A. 0 sampai 12 bulan, 13 sampai 1 tahun, 2 sampai 6 tahun, 7 sampai 12 tahun, dan setelah 13 tahun
B. 0 sampai 11 bulan, 12 sampai 2 tahun, 3 sampai 6 tahun, 7 sampai 12 tahun, dan setelah 13 tahun
C. 0 sampai 10 bulan, 11 sampai 3 tahun, 3 sampai 6 tahun, 7 sampai 12 tahun, dan setelah 13 tahun
D. 0 sampai 8 bulan, 9 sampai 12 bulan, 2 sampai 6 tahun, 7 sampai 12 tahun, dan setelah 13
tahun.

8 1.1.8. Mendeskripsikan keragaman peserta didik dalam kecerdasan emosi berdasarkan ciri-cirinya
Tahapan emosi menurut Giblin (1981) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: ketidakseimbangan
datang melalui perbandingan internal, dan emosi mulai berkontribusi pada konsep
menstabilkan diri. Tahapan emosi yang dimaksud adalah....
A. 9 sampai 12 bulan
B. 2 sampai 6 tahun
C. 7 sampai 12 tahun
D. setelah 13 tahun.

9 1.1.9. Mendeskripsikan tahapan perkembangan kecerdasan spiritual peserta didik.


Salah satu teori perkembangan spiritual yang dikembangkan berdasarkan pada teori Piaget digagas
oleh James W.F. Fowler. Fowler membagi kecerdasan spiritual menjadi 3 tahapan, yaitu....
A. praoperasional, formal operasional dan moralitas konvensional, serta pra sampai konkrit
operasional
B. praoperasional, pra sampai konkrit operasional, serta formal operasional dan moralitas
konvensional
C. formal operasional dan moralitas konvensional, pra sampai konkrit operasional, serta

Designed by Sri Sulastri LPMP Jakarta (Ф 081384593673) Page 2


praoperasional
D. formal operasional dan moralitas konvensional, praoperasional, serta pra sampai konkrit
operasional.

10 1.1.10. Mendeskripsikan keragaman peserta didik dalam kecerdasan spiritual berdasarkan ciri-
cirinya.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari satu tahapan dalam kecerdasan spiritual: pada tahap ini, kepercayaan
(keimanan) sudah bersifat sintetik-konvensional. Biasanya, karakteristik keimanan individu
diwujudkan dalam bentuk kepatuhan terhadap kepercayaan orang lain. Kebenaran ada pada apa yang
dikatakan orang lain. Ciri-ciri tersebut termasuk dalam tahapan:
A. praoperasional
B. pra sampai konkrit operasional
C. formal operasional
D. formal operasional dan moralitas konvensional.

11 1.1.11. Mendeskripsikan proses perkembangan aspek sosial peserta didik


Tahapan perkembangan aspek sosial menurut Erik Erikson memiliki ciri-ciri sebagai berikut: ingin
mencari identitas dirinya, mulai ingin tampil memegang peran-peran sosial di masyarakat namun
masih belum bisa mengatur dan memisahkan tugas dalam peran yang berbeda. Tahapan yang
dimaksud adalah....
A. 12–18/20 tahun
B. 6–11 tahun
C. 4–5 tahun
D. 2–3 tahun.

12 1.1.12. Mendeskripsikan keragaman peserta didik dalam keterampilan sosial berdasarkan ciri-cirinya
Teori perkembangan sosial menurut Erik Erikson yang tergambar pada tahap-tahap perkembangan
anak adalah....
A. 0–3 tahun, 4 tahun, 5 tahun, 6–11 tahun, 12 –18/20 tahun, 18/19–30 tahun, dan 31 – 60
B. 0–2 tahun, 3 tahun, 4–5 tahun, 6–11 tahun, 12 –18/20 tahun, 18/19–30 tahun, dan 31 – 60
C. 0–1 tahun, 2–3 tahun, 4–5 tahun, 6–11 tahun, 12 –18/20 tahun, 18/19–30 tahun, dan 31 – 60
D. 0–1/2 tahun, 1/2–3 tahun, 4–5 tahun, 6–11 tahun, 12 –18/20 tahun, 18/19–30 tahun, dan 31 – 60.

13 1.1.13. Mendeskripsikan tahapan perkembangan aspek moral peserta didik


Kohlberg mengemukakan teori perkembangan moral berdasar teori Piaget, yaitu dengan pendekatan
organismik (melalui tahap-tahap perkembangan yang memiliki urutan pasti dan berlaku secara
universal). Tahapan perkembangan moral adalah ukuran dari tinggi rendahnya moral seseorang.
Tahapan yang dimaksud terdiri atas ....
1. Anak baik
2. Prinsip etika universal
3. Hukum dan tata tertib
4. Hukuman−penghindaran dan kepatuhan
5. Kontrak Sosial
6. Saling memberi dan menerima
Tahapan dengan susunan yang benar adalah ....
A. 1, 6, 4, 5, 2, dan 3
B. 2, 5, 3, 1, 6, dan 4
C. 4, 6, 1, 3, 5, dan 2
D. 5, 2, 3, 6, 4, dan 1.

Designed by Sri Sulastri LPMP Jakarta (Ф 081384593673) Page 3


14 1.1.14. Mendeskripsikan keragaman peserta didik dalam perkembangan moral berdasarkan ciri-
cirinya
Berikut ini adalah ciri-ciri dari satu tahapan dalam perkembangan moral menurut Lawrence Kohlberg:
membuat keputusan melakukan tindakan tertentu semata-mata untuk menyenangkan orang lain,
terutama tokoh-tokoh yang memiliki otoritas (seperti guru, teman sebaya yang populer). Mereka
sangat peduli pada terjaganya hubungan persahabatan melalui sharing, kepercayaan, dan kesetiaan,
dan juga mempertimbangkan perspektif serta maksud orang lain ketika membuat keputusan.
Tahapan dalam perkembangan moral yang dimaksud adalah....
A. Hukuman-penghindaran dan kepatuhan (Punishment-avoidance and obedience)
B. Saling memberi dan menerima (Exchange of favors)
C. Anak baik (good boy/good girl)
D. Hukum dan tata tertib (Law and keteraturan).

15 1.1.15. Mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan fisik remaja


16 1.1.16. Mendeskripsikan ciri-ciri remaja yang sehat secara fisik
1.2. Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran
17 1.2.1 Mendeskripsikan konsep kecerdasan majemuk
18 1.2.2 Menjelaskan konsep kecerdasan intelektual peserta didik
19 1.2.3 Menjelaskan konsep kreativitas
Menurut Hurlock, kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu
gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru. Berikut ini adalah ciri-ciri
seseorang dikatakan kreatif, kecuali ....
A. hasrat keingintahuan yang cukup besar dan panjang akal
B. bersikap tertutup dan cenderung lebih menyukai pekerjaan yang sulit
C. cenderung mencari jawaban yang luas dan berpikir fleksibel
D. berkemampuan membuat analisis dan sintesis dan suka membaca.

20 1.2.4 Menjelaskan konsep kecerdasan intelektual peserta didik


21 1.2.5 Menentukan kegiatan pembelajaran yang mendukung pengembangan intelektual peserta
didik
22 1.2.6 Menentukan kegiatan pembelajaran yang mendukung pengembangan kreativitas peserta
didik
23 1.2.7 Menjelaskan konsep perkembangan kecerdasan emosi peserta didik
24 1.2.8 Mengidentifikasi kecerdasan emosi peserta didik
25 1.2.9 Menentukan kegiatan pembelajaran yang mendukung pengembangan kecerdasan emosi
peserta didik
26 1.2.10 Menjelaskan konsep perkembangan kecerdasan spiritual peserta didik
27 1.2.11 Mengidentifikasi kecerdasan spiritual peserta didik
28 1.2.12 Menentukan kegiatan pembelajaran yang mendukung pengembangan kecerdasan spiritual
peserta didik
29 1.2.13 Menjelaskan konsep perkembangan aspek sosial peserta didik
30 1.2.14 Mengidentifikasi perkembangan aspek sosial peserta didik
31 1.2.15 Menentukan kegiatan pembelajaran yang mendukung pengembangan aspek sosial peserta
didik
32 1.2.16 Menjelaskan konsep perkembangan aspek moral peserta didik
33 1.2.17 Mengidentifikasi perkembangan aspek moral peserta didik

Designed by Sri Sulastri LPMP Jakarta (Ф 081384593673) Page 4


34 1.2.18 Menentukan kegiatan pembelajaran yang mendukung pengembangan aspek moral peserta
didik
35 1.2.19 Menjelaskan konsep sikap belajar peserta didik
Kesiapan yang terorganisir yang mengarahkan atau mempengaruhi tanggapan individu terhadap
obyek atau sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau tidak mendukung
terhadap objek tersebut merupakan pengertian dari ....
A. kesiapan belajar
B. sadar belajar
C. sikap belajar
D. kebiasaan belajar

36 1.2.20 Mengidentifikasi sikap belajar peserta didik


Sikap belajar adalah kesiapan yang terorganisir yang mengarahkan atau mempengaruhi tanggapan
individu terhadap obyek. Suke Silverius membagi sikap belajar dalam lima tingkat kemampuan.
Terdapat sikap belajar yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Tingkat ini berhubungan dengan
kesediaan atau kemauan siswa untuk ikut dalam suatu fenomena atau stimulus khusus, misalnya
dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Sikap belajar yang dimaksud adalah ....
A. Menerima (Receiving)
B. Menanggapi/Menjawab (Responding)
C. Menilai (Valuing)
D. Organisasi (Organization)

37 1.2.21 Mengidentifikasi kebiasaan belajar peserta didik


Berikut ini adalah contoh kegiatan siswa menurut Rudolf Pintner yang termasuk dalam cara belajar
yang baik: membaca dengan metode keseluruhan kepada bagian, membaca dengan metode
campuran antara keseluruhan dan bagian, membaca dengan metode resitasi, memiliki jangka waktu
belajar, memiliki pembagian waktu belajar, membatasi kelupaan, dan menghafal. Kegiatan tersebut
termasuk contoh-contuh dalam ....
A. kesiapan belajar
B. sadar belajar
C. sikap belajar
D. kebiasaan belajar

38 1.2.22 Menentukan kegiatan pembelajaran yang mendukung pengembangan sikap dan kebiasaan
belajar peserta didik
1.3 Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran
39 1.3.1 Menjelaskan konsep bekal ajar awal
40 1.3.2 Mengidentifikasi bekal ajar awal
Kemampuan awal atau prior knowledge (PK) merupakan langkah penting di dalam proses belajar. Dari
berbagai penelitian terungkap bahwa lingkungan belajar memerlukan suasana stabil, nyaman dan
familiar atau menyenangkan. Lingkungan belajar, dalam konteks PK, harus memberikan suasana yang
mendukung keingintahuan peserta didik, semangat untuk meneliti atau mencari sesuatu yang baru,
bermakna, dan menantang. Menciptakan kesempatan yang menantang para peserta didik untuk
”memanggil kembali” PK merupakan upaya yang esensial. Kemampuan awal belajar dapat optimal
tergali bila guru terampil melakukan kegiatan ....
A. Memberikan soal dengan penalaran tinggi pada kegiatan inti
B. Melakukan apersepsi pada kegiatan pendahuluan
C. Meminta seorang siswa menyimpulkan pembelajaran pada kegiatan penutup

Designed by Sri Sulastri LPMP Jakarta (Ф 081384593673) Page 5


D. Membimbing diskusi dalam kelompok kecil pada kegiatan inti

1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu
41 1.4.1 Menjelaskan konsep kesulitan belajar
42 1.4.2 menentukan kesulitan belajar
43 1.4.3 Menjelaskan cara menggunakan kesulitan belajar dalam pembelajaran
The United States Office of Education (USOE) menyatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu
gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan
penggunaan bahasa ajaran atau tulisan. Kesulitan belajar adalah suatu keadaan dalam proses belajar
mengajar dimana anak didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Faktor kesulitan belajar yang
berkait dengan kurang mendukungnya perasaan hati (emosi) siswa unutuk belajar secara sungguh-
sungguh termasuk faktor ....
A. fisiologis
B. sosial
C. kejiwaan
D. intelektual

2 Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik


2.1 Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait
dengan mata pelajaran yang diampu
44 2.1.1 Membedakan pengertian teori belajar, model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran
titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu,
adalah pengertian dari ....
A. Pendekatan pembelajaran
B. strategi pembelajaran
C. model pembelajaran
D. metode pembelajaran.

45 2.1.2 Mendeskripsikan teori-teori belajar


Teori belajar adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana orang belajar, sehingga membantu kita
memahami proses kompleks inheren pembelajaran. Teori belajar yang memandang belajar sebagai
sebuah proses di mana pelajar aktif membangun atau membangun ide-ide baru atau konsep adalah
teori belajar ....
A. behaviorisme
B. kognitivisme
C. konstruktivisme
D. kontekstual.

46 2.1.3 Menerapkan teori-teori belajar dalam kegiatan pembelajaran


2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik
secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu
47 2.2.1 Menjelaskan metode-metode yang sesuai dengan pembelajaran
Metode pembelajaran yang mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri dalam
suatu pembelajaran adalah ....
A. metode diskusi
Designed by Sri Sulastri LPMP Jakarta (Ф 081384593673) Page 6
B. metode resitasi
C. taileren method
D. ganze method

48 2.2.2 Menjelaskan kelebihan atau kekurangan penerapan suatu metode dalam pembelajaran
Berikut ini adalah kelebihan suatu metode : (1) pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil
belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama; dan (2) peserta didik memiliki peluang untuk
meningkatkan keberanian, inisiatif, bertanggung jawab dan mandiri. Sedangkan berikut ini
kelemahannya: (1) kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya meniru
hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri; (2) kadang kala tugas
dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan; dan (3) sukar memberikan tugas yang memenuhi
perbedaan individual. Metode yang dimaksud adalah ....
A. ganze method
B. taileren method
C. metode resitasi
D. metode diskusi

49 2.2.3 Mengidentifikasi jenis metode pembelajaran yang sesuai karakteristik suatu konsep
Pembelajaran yang terdiri atas materi prosedural akan sesuai bila menggunakan metode
pembelajaran ....
A. study lapangan diskusi
B. demonstrasi
C. diskusi
D. drill.

50 2.2.4 Mengidentifikasi karakteristik pendekatan-pendekatan pada pembelajaran


Konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia
nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat adalah termasuk
pendekatan ....
A. konsep
B. proses
C. kontekstual
D. konstruktivisme

51 2.2.5 Menganalisis materi pelajaran yang sesuai disajikan dengan suatu pendekatan pembelajaran
Guru menerapkan suatu pendekatan yang memfasilitasi siswa untuk melakukan kunjungan ke suatu
daerah dan berinteraksi dengan masyarakat di sekitarnya yang masih tradisional. Di daerah tersebut
siswa dibimbing untuk melakukan sosialisasi konsep-konsep pembelajaran yang bermanfaat bagi
kehidupan masyarakat. Pendekatan yang guru gunakan adalah ....
A. konsep
B. konstruktivisme
C. kontekstual
D. Sains, Teknologi, dan Masyarakat

52 2.2.6 Membedakan kegiatan belajar sesuai dengan suatu keterampilan dalam pendekatan
keterampilan proses
Pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghayati suatu
penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan. Pendekatan ini penting untuk

Designed by Sri Sulastri LPMP Jakarta (Ф 081384593673) Page 7


melatih daya pikir atau mengembangkan kemampuan berpikir dan melatih psikomotor peserta
didik. Pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan ....
A. konsep
B. proses
C. kontekstual
D. konstruktivisme

53 2.2.7 Membedakan kegiatan belajar sesuai dengan suatu keterampilan dalam pendekatan Sains-
Teknologi-Masyarakat
Gabungan antara pendekatan konsep, keterampilan proses, CBSA, inquiry dan discovery serta
pendekatan lingkungan dengan tujuan menghasilkan peserta didik yang cukup memiliki bekal
pengetahuan,sehingga mampu mengambil keputusan penting tentang masalah-masalah dalam
masyarakat serta mengambil tindakan sehubungan dengan keputusan yang telah diambilnya
merupakan pendekatan ....
A. konsep
B. konstruktivisme
C. kontekstual
D. Sains, Teknologi, dan Masyarakat

54 2.2.8 Menjelaskan konsep model pembelajaran Discovery Learning


Proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya,
tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri pemahamannya dalam menemukan beberapa konsep dan
prinsip adalah pengertian model ....
A. discovery learning
B. contextual learning
C. problem based learning
D. project based learning

55 2.2.9 Mendeskripsikan sintak model Discovery Learning


Berikut ini adalah sintak atau langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam model discovery
learning:
1. Verification (pembuktian)
2. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
3. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
4. Data processing (pengolahan data)
5. Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
6. Data collection (pengumpulan data).
Urutan sintak yang benar adalah ....
A. 2, 5, 4, 6, 1, dan 3
B. 4, 2, 5, 6, 3, dan 1
C. 4, 5, 2, 6, 3, dan 1
D. 5, 2, 4, 6, 1, dan 3.

56 2.2.10 Mengidentifikasi sintak model Discovery Learning dari suatu uraian kegiatan pembelajaran
57 2.2.11 Merancang skenario pembelajaran sesuai model Discoveri Learning
58 2.2.12 Menjelaskan konsep model pembelajaran Project Based Learning
59 2.2.13 Mendeskripsikan sintak model Project Based Learning
60 2.2.14 Mengidentifikasi sintak model Project Based Learning dari suatu uraian kegiatan
pembelajaran

Designed by Sri Sulastri LPMP Jakarta (Ф 081384593673) Page 8


61 2.2.15 Merancang skenario pembelajaran sesuai model Project Based Learning
62 2.2.16 Menjelaskan konsep model pembelajaran Problem Based Learning
63 2.2.17 Mendeskripsikan sintak model Problem Based Learning
64 2.2.18 Mengidentifikasi sintak model Problem Based Learning dari suatu uraian kegiatan
pembelajaran
65 2.2.19 Merancang skenario pembelajaran sesuai model Problem Based Learning
66 2.2.20 Menjelaskan prinsip-prinsip strategi pembelajaran Cooperative dan Direct Instruction
67 2.2.21 Menentukan jenis pembelajaran Cooperative berdasarkan karakteristiknya
68 2.2.22 Mengidentifikasi langkah-langkah strategi Direct Instruction
69 2.2.23 Merancang skenario pembelajaran Cooperative dan Direct Instruction yang sesuai untuk
pembelajaran
70 2.2.24 Menjelaskan macam-macam teknik bertanya pada pembelajaran
71 2.2.25 Merancang skenario penggunaan teknik bertanya pada pembelajaran
72 2.2.26 Mengidentifikasi suatu kegiatan belajar yang sesuai sintak suatu model pembelajaran dan
pendekatan pembelajaran
73 2.2.27 Merancang model pembelajaran inovasi
74 2.2.28 Mengidentifikasi suatu kegiatan belajar yang sesuai sintak suatu model pembelajaran dan
pendekatan pembelajaran
75 2.2.29 Merancang model pembelajaran inovasi sebagai bahan penelitian tindakan kelas
3. Mengembang kan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu
3.1 Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
76 3.1.1 Menjelaskan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
77 3.1.2 Mendeskripsikan SKL sesuai dengan jenjang pendidikan
78 3.1.3 Menganalisis KI-KD mata pelajaran yang diampu
3.2 Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu.
79 3.2.1 Menentukan tujuan pembelajaran suatu topik yang sesuai dengan kompetensi dasar
3.3. Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan
80 3.3.1 Mengidentifikasi pengalaman belajar sesuai dengan pendekatan saintifik
3.4 Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan
tujuan pembelajaran.
81 3.4.1 Menentukan materi ajar yang sesuai dengan tujuan pembelajarn
82 3.4.2 Menentukan materi ajar yang sesuai dengan pengalaman belajar
3.5 Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan
karakteristik peserta didik
83 3.5.1 Menentukan urutan materi pembelajaran berdasarkan hirarkhi materi sesuai tututan KD
84 3.5.2 Menentukan urutan penyampaian materi pembelajaran berdasarkan hirarkhi materi
3.6 Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian
85 3.6.1 Memilih indikator yang tepat untuk suatu KD
86 3.6.2 Mengidentifikasi jenis atau bentuk penilaian yang sesuai dengan konsep belajar
4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
4.1 Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik

Designed by Sri Sulastri LPMP Jakarta (Ф 081384593673) Page 9


87 4.1.1 Mengidentifikasi prinsip pengembangan RPP
88 4.1.2 Menentukan pernyataan yang sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan RPP
4.2 Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran
89 4.2.1 Memilih padanan antara kompetensi dasar pengetahuan dan keterampilan
90 4.2.2 Menentukan kompetensi dasar sikap yang sesuai dengan penerapan kompetensi dasar aspek
pengetahuan
91 4.2.3 Mengidentifikasi indikator pencapaian kompetensi aspek pengetahuan, keterampilan atau
sikap
92 4.2.4 Menyusun bahan ajar sesuai dengan indikator pada RPP
4.3 Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas,
laboratorium, maupun lapangan
93 4.3.1 Menyusun RPP dengan lengkap sesuai peraturan pada (Permendiknas nomor 41 Tahun 2007)

94 4.3.2 Merancang lembar kegiatan siswa untuk eksperimen dan non eksperimen
4.4 Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan dilapangan dengan
memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan
95 4.4.1 Menentukan cara yang tepat untuk malaksanakan kegiatan belajar di laboratorium sesuai
topik
4.5 Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara
utuh
96 4.5.1 Menjelaskan pengertian media pembelajaran secara umum
97 4.5.2 Menjelaskan fungsi dan manfaat media dalam pembelajaran
98 4.5.3 Menjelaskan jenis-jenis media pembelajaran
99 4.5.4 Menentukan media pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran
100 4.5.5 Menjelaskan pengertian, fungsi, jenis, kelemahan dan kelebihan media pembelajaran visual
101 4.5.6 Menjelaskan strategi penggunaan media pembelajaran visual
102 4.5.7 Menerapkan media pembelajaran berbasis visual dalam pembelajaran
103 4.5.8 Menjelaskan pengertian, fungsi, jenis, kelemahan dan kelebihan media pembelajaran realita
104 4.5.9 Menjelaskan strategi penggunaan media pembelajaran realita
105 4.5.10 Menerapkan media pembelajaran realita dalam proses pembelajaran
106 4.5.11 Menjelaskan pengertian, fungsi, jenis, kelemahan dan kelebihan media pembelajaran audio-
visual
107 4.5.12 Menjelaskan strategi penggunaan media pembelajaran audio-visual
108 4.5.13 Menerapkan media pembelajaran audio-visual dalam pembelajaran
109 4.5.14 Menjelaskan pengertian, fungsi, jenis, kelemahan dan kelebihan media pembelajaran
berbasis komputer
110 4.5.15 Menjelaskan strategi penggunaan media pembelajaran berbasis komputer proses
pembelajaran
111 4.5.16 Menerapkan media pembelajaran berbasis komputer dalam proses pembelajaran
1
112 4.5.17 Menjelaskan pengertian, fungsi, jenis, kelemahan dan kelebihan pembuatan dan
pengembangan alat peraga

Designed by Sri Sulastri LPMP Jakarta (Ф 081384593673) Page 10


113 4. 5.18 Menjelaskan prinsip pembuatan dan pengembangan alat peraga
114 4.5.19 Mendeskripsikan cara melakukan evaluasi keberhasilan pembuatan dan pengembangan alat
peraga
115 4.5.20 Merancang alat peraga untuk pembelajaran
116 4.5.21 Membuat alat peraga untuk pembelajaran
117 4.5.22 Melakukan evaluasi keberhasilan dalam pembuatan dan pengembangan alat peraga
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran
5.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu
118 5.1.1 Menentukan bentuk TIK yang sesuai untuk mata pelajaran yang diampu dan sarana
prasarana di sekolah.
6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki
6.1 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai
prestasi secara optimal
119 6.1.1 Mengidentifikasi kemampuan aspek pengetahuan peserta didik
120 6.1.2 Menentukan kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi perbedaan kemampuan aspek
keterampilan untuk mencapai prestasi secara optimal
121 6.1.3 Melaksanakan pembelajaran yang memfasilitasi perbedaan kemampuan aspek pengetahuan
untuk mencapai prestasi belajar optimal peserta didik
122 6.1.4 Mengidentifikasi kemampuan aspek keterampilan peserta didik
123 6.1.5 Menentukan kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi perbedaan kemampuan aspek
keterampilan untuk mencapai prestasi belajar optimal peserta didik
124 6.1.6 Melaksanakan pembelajaran yang memfasilitasi perbedaan kemampuan aspek keterampilan
untuk mencapai prestasi belajar optimal peserta didik
6.2 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta
didik, termasuk kreativitasnya
125 6.2.1 Memilih kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan topik dan pengembangan potensi dan
kreativitas peserta didik
7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
7.1 Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan
maupuntulisan
126 7.1.1 Mendeskripsikan berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun secara
lisan meupun tulisan
127 7.1.2 Menerapkan berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun secara lisan
maupun tulisan
7.2 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang
khas dalam interaksi kegiatan/permainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal dari
(a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk ambil bagian dalam permainan melalui
bujukan dan contoh, (b) ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian, (c) respons peserta
didik terhadap ajakan guru, dan (d) reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan
seterusnya
128 7.2.1 Mengidentifikasi jenis pertanyaan yang diajukan guru dalam suatu pembelajaran
129 7.2.2 Menyebutkan fungsi bertanya dalam pembelajaran
130 7.2.3 Mendeskripsikan klasifikasi pertanyaan

Designed by Sri Sulastri LPMP Jakarta (Ф 081384593673) Page 11


131 7.2.4 Memberikan contoh pertanyaan-pertanyaan sesuai klasifikasi pertanyaan Bloom,
keterampilan proses, dan konvergen-divergen
132 7.2.5 Mengidentifikasi faktor-faktor yang perlu diperhatikan ketika mengajukan pertanyaan
133 7.2.6 Menerapkan teknik bertanya dalam penyusunan rancangan pembelajaran
8. Menyeleng garakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
8.1 Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran yang diampu
134 8.1.1 Menjelaskan pengertian penilaian dalam pembelajaran
135 8.1.2 Menjelaskan fungsi penilaian dalam pembelajaran
136 8.1.3 Menjelaskan tujuan penilaian dalam pembelajaran
137 8.1.4 Menerapkan prinsip-prinsip penilaian dalam pembelajaran
138 8.1.5 Menjelaskan lingkup penilaian dalam pembelajaran
8.1.6 Menjelaskan ketuntasan belajar dalam pembelajaran
8.2 Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu
140 8.2.1 Menjelaskan aspek-aspek proses belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu
141 8.2.2 Menjelaskan aspek-aspek hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran yang diampu
142 8.2.3 Memilih aspek-aspek proses belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan
kompetensi dasar yang diampu
143 8.2.4 Memilih aspek-aspek hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran yang diampu
8.3 Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
144 8.3.1 Menjelaskan jenis-jenis penilaian proses dan hasil belajar mata pelajaran yang diampu
145 8.3.2 Menjelaskan teknik penilaian proses dan hasil belajar mata pelajaran yang diampu
146 8.3.3 Mengembangkan prosedur penilaian proses dan hasil belajar mata pelajaran
147 8.3.4 Mengembangkan prosedur evaluasi proses dan hasil belajar evaluasi
8.4 Mengem bangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
148 8.4.1 Menyusun butir soal ranah pengetahuan mata pelajaran yang diampu
149 8.4.2 Melakukan validasi butir soal ranah pengetahuan mata pelajaran yang diampu
150 8.4.3 Menyusun instrumen penilaianan ranah sikap
151 8.4.4 Melakukan validasi instrumen penilaian ranah sikap
152 8.4.5 Menyusun instrumen penilaian ranah keterampilan
153 8.4.6 Melakukan validasi instrumen penilaian ranah keterampilan
154 8.4.7 Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar mata pelajaran yang diampu
8.5 Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan
mengunakan berbagai instrumen
155 8.5.1 Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar untuk ranah pengetahuan
156 8.5.2 Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar untuk ranah keterampilan

Designed by Sri Sulastri LPMP Jakarta (Ф 081384593673) Page 12


157 8.5.3 Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar untuk ranah sikap
8.6 Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan
158 8.6.1 Mengolah penilaian proses dan hasil belajar berdasarkan instrumen yang telah disusun untuk
ranah pengetahuan
159 8.6.2 Menganalisis penilaian proses dan hasil belajar berdasarkan instrumen yang telah disusun
untuk ranah pengetahuan
160 8.6.3 Mengolah penilaian proses dan hasil belajar berdasarkan yang instrumen yang telah disusun
untuk ranah keterampilan
161 8.6.4 Menganalisis penilaian proses dan hasil belajar berdasarkan instrumen yang telah disusun
untuk ranah keterampilan
162 8.6.5 Mengolah penilaian proses dan hasil belajar berdasarkan instrumen yang telah disusun untuk
ranah sikap
163 8.6.6 Menganalisis penilaian proses dan hasil belajar berdasarkan instrumen yang telah disusun
untuk ranah sikap
8.7 Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
164 8.7.1 Mengevaluasi data hasil analisis penilaian hasil belajar aspek pengetahuan
165 8.7.2 Mengevaluasi data hasil analisis penilaian proses belajar
166 8.7.3 Mengevaluasi data hasil analisis penilaian proses dan hasil belajar aspek keterampilan
9 Memanfaat kan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
9.1 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar
167 9.1.1 Menjelaskan prosedur dalam menentukan ketuntasan belajar
168 9.1.2 Mempraktikan penentuan ketuntasan belajar untuk setiap kompetensi dasar mata pelajaran
yang diampu
9.2 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan
pengayaan.
168 9.2.1 Menjelaskan prinsip program remedial
169 9.2.2 Menjelaskan prosedur pengembangan program remedial
170 9.2.3 Merancang program remedial berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi
171 9.2.4 Menjelaskan prinsip program pengayaan
172 9.2.5 Menjelaskan prosedur pengembangan program pengayaan
173 9.2.6 Merancang program pengayaan berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi
9.3 Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan
174 9.3.1 Menyusun laporan hasil penilaian dan evaluasi hasil belajar mata pelajaran yang diampu
175 9.3.2 Mempresentasikan laporan hasil penilaian dan evaluasi hasil
9.4 Memanfaat kan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran
176 9.4.1 Menjelaskan prosedur peningkatan kualitas pembelajaran yang diampu
177 9.4.2 Merefleksi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran
178 9.4.3 Menyusun tindak lanjut hasil refleksi untuk peningkatan kualitas pembelajaran yang diampu
179 9.4.4 Membuat rancangan program peningkatan kualitas pembelajaran yang diampu

Designed by Sri Sulastri LPMP Jakarta (Ф 081384593673) Page 13


180 9.4.5 Memvalidasi rancangan program peningkatan kualitas pembelajaran yang diampu
181 9.4.6 Merumuskan permasalahan-permasalahan dalam penelitian pembelajaran yang diampu
182 9.4.7 Menentukan teknik penilaian sesuai dengan permasalahan
183 9.4.8 Mengembangkan instrumen penilaian dalam penelitian pembelajaran pembelajaran yang
diampu
184 9.4.9 Menganalisis hasil penilaian dalam penelitian pembelajaran yang diampu
185 9.4.10 Menginterpretasi hasil penilaian dalam penelitian untuk pembelajaran yang diampu
186 9.4.11 Merumuskan tindak lanjut hasil penilaian dalam penelitian
187 9.4.12 Mengkomunikasikan hasil evaluasi proses dan hasil belajar sesuai kebutuhan penelitian
10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran
10.1 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan
188 10.1.1 Menjelaskan pengertian PTK
189 10.1.2 Mendeskripsikan karakteristik PTK
Berikut ini adalah karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK), kecuali....
A. Bersifat siklis (melingkar), artinya PTK terikat siklus-siklus (perencanaan, pemberian tindakan,
pengamatan dan refleksi) sebagai prosedur baku penelitian.
B. Bersifat longitudinal, artinya PTK harus berlangsung dalam jangka waktu tertentu (misalnya 2/3
bulan) secara kontinyu untuk memperoleh data yang diperlukan, bukan “sekali tembak” selesai
pelaksanaannya.
C. Bersifat etik, artinya PTK memandang pembelajaran menurut sudut pandang orang luar yang
berjarak dengan hal yang diteliti
D. Bersifat kolaboratif atau kooperatif, artinya dalam pelaksanaan PTK selalu terjadi kerja sama atau
kerja bersama antara peneliti (guru) dan pihak lain demi keabsahan dan tercapainya tujuan
penelitian.

190 10.1.3 Menjelaskan prinsip PTK


Di bawah ini yang merupakan prinsip penelitian tindakan kelas adalah....
A. Pekerjaaan atau tugas utama guru ialah melaksanakan belajar-mengajar atau membelajarkan
sehingga pendekatan, metode atau strategi PTK yang diterapkan tidak mengganggu
komitmennya sebagai pengajar (guru).
B. Metode penelitian atau teknik pengumpulan data yang digunakan menuntut waktu berlebihan dari
guru yang berpeluang mengganggu proses pembelajaran.
4. Masalah PTK yang diusahakan oleh guru seharusnya merupakan masalah yang tidak
merisaukannya, bertolak dari tanggung jawab profesionalnya dan guru berkomitmen
mengatasinya. Ini berarti, pendorong utama pelaksanaan PTK adalah komitmen profesional untuk
memberikan layanan terbaik bagi siswa.
5. Dalam melaksanakan PTK guru harus menggunakan classroom-exceeding perpective dalam arti
masalah PTK hanya dilihat terbatas dalam konteks kelas atau mata pelajaran tertentu, tanpa
melihat konteks misi dan tujuan sekolah secara keseluruhan.

191 10.1.3 Menjelaskan tahap tahap PTK


Beikut ini adalah angkah-langkah dalam menyusun proposal penlitian tindakan kelas:
1. Memilih dan merumuskan masalah.

Designed by Sri Sulastri LPMP Jakarta (Ф 081384593673) Page 14


2. Mendeskripsikan dan menemukan masalah.
3. Menyusun siklus-siklus yang diyakini dapat memecahkan masalah.
4. Menetapkan dan menyusun cara-cara analisis data PTK.
5. Menetapkan tujuan pelaksanaan PTK.
6. Memilih dan menyusun konsep yang akan melandasi pelaksanaan PTK
7. Mengidentifikasi isu kritis dan masalah.
8. Menentukan cara pemecahan masalah.
9. Menetapkan cara mengumpulkan data sekaligus menyusun instrumen.
Susunan kegiatan yang benar dalam menyusun proposal penelitian tindakan kelas adalah....
A. 1, 7, 2, 9, 6, 5, 3, 8, dan 4
B. 2, 7, 8, 1, 5, 6, 3, 9, dan 4
C. 5, 7, 2, 8, 1, 6, 9, 3, dan 4
D. 7, 2, 8, 1, 5, 6, 3, 9, dan 4.

192 10.1.5 Menjelaskan tujuan PTK


Diantara tujuan penelitian tindakan kelas berikut ini, yang merupakan tujuan utama adalah ....
A. Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran yang dilaksanakan guru demi
tercapainya tujuan pembelajaran.
B. Memperbaiki dan meningkatkan kinerja pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.
C. Mengidentifikasi, menemukan solusi dan mengatasi masalah pembelajaran di kelas agar
pembelajaran bermutu.
D. Mencobakan gagasan, pikiran, kiat, cara dan strategi baru dalam pembelajaran untuk
meningkatkan mutu pembelajaran selain kemampuan inovatif guru.

193 10.1.6 Menjelaskan manfaat PTK dalam proses pembelajaran


Manfaat penelitian tindakan kelas diantaranya adalah dapat memupuk dan meningkatkan
keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru. Selain manfaat tersebut, manfaat lain dari penelitian
tindakn kelas yang langsung berhubungan dengan siswa adalah ....
A. Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan guru untuk meningkatkan
mutu pembelajaran. Selain itu, hasil-hasil PTK yang dilaporkan dapat menjadi bahan artikel ilmiah
atau makalah untuk berbagai kepentingan, antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di
jurnal ilmiah.
B. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya dan atau tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah di
kalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung profesionalisme dan karier guru.
C. Mampu mewujudkan kerja sama, kolaborasi dan atau sinergi antar guru dalam satu sekolah atau
beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan (mengatasi) masalah pembelajaran dan
meningkatkan mutu pembelajaran.
D. Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman,
menyenangkan, dan melibatkan siswa-siswa karena strategi, metode, teknik, dan atau media
yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.

10.2 Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata
pelajaran yang diampu
194 10.2.1 Melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah di lakukannya selama mengajar

Designed by Sri Sulastri LPMP Jakarta (Ф 081384593673) Page 15


195 10.2.2 Melakukan identifikasi masalah di kelas
196 10.2.3 Memilih dan merumuskan masalah di kelas yang dapat dipecahkan dengan PTK
Masalah yang akan diteliti dalam penelitian tindakan kelas harus dirasakan dan diidentifikasi oleh
peneliti sendiri bersama kolaborator meskipun dapat dengan bantuan seorang fasilitator supaya
mereka betul-betul terlibat dalam proses penelitiannya. Berikut ini merupakan masalah yang dapat
dipilih dalam PTK, kecuali ....
A. Kurang optimalnya penggunaan perpustakaan yang ada di sekolah
B. Kurang terampilnya anak dalam menyelesaikan soal berpenalaran tinggi
C. Kurangnya partisipasi orang tua dalam meningkatkan program pembelajaran
D. Kurang kondusifnya lokasi sekolah yang berada di daerah dekat pasar

197 10.2.4 Merumuskan tujuan PTK


198 10.2.5 Membuat rancangan tindakan yang akan dilaksanakan
199 10.2.6 Menyusun kerangka pikir dalam bentuk diagram
200 10.2.7 Merancang draft proposal PTK

Semoga bermanfaat dan membawa kesuksesan dalam UKG 2015

Designed by Sri Sulastri LPMP Jakarta (Ф 081384593673) Page 16

Anda mungkin juga menyukai