Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KAJI BANDING

WILAYAH PUSKESMAS PIMPINAN KECAMATAN TELUK KERAMAT


KABUPATEN SAMBAS
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan, dan
produktivitas kerja yang tinggi. Ketiga hal ini dipengaruhi oleh keadaan gizi.
Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi. Hal
ini disebabkan karena kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi akan
mempengaruhi asupan gizi sehingga akan mempengaruhi kesehatan individu dan masyarakat.
Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan
kecerdasan bayi, anak-anak, serta seluruh kelompok umur. Gizi baik membuat berat badan
normal atau sehat, tubuh tidak mudah terkena penyakit infeksi, produktivitas kerja meningkat
serta terlindung dari penyakit kronis dan kematian dini. Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari
berbagai penyakit kronis atau penyakit tidak menular terkait gizi, maka pola makan masyarakat
perlu ditingkatkan kearah konsumsi gizi seimbang. Keadaan gizi yang baik dapat meningkatkan
kesehatan individu dan masyarakat.

II. LATAR BELAKANG


a. Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan primer, yang
melayani pasien maupun masyarakat dengan berbagai masalah kesehatan termasuk
masalah gizi. Tingginya masalah gizi dan penyakit yang terkait dengan gizi di masyarakat
memerlukan penanganan yang baik, namun dengan keterbatasan dari berbagai faktor
pendukung sehingga penanganan masalah tersebut belum optimal.
b. Gizi yang tidak optimal berkaitan dengan kesehatan yang buruk, dan meningkatkan risiko
penyakit infeksi, dan penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular (penyakit
jantung dan pembuluh darah, hipertensi dan stroke), diabetes serta kanker yang merupakan
penyebab utama kematian di Indonesia. Lebih separuh dari semua kematian di Indonesia
merupakan akibat penyakit tidak menular.
c. Riskesdas 2007, 2010, 2013 menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki masalah
kekurangan gizi. Kecenderungan prevalensi kurus (wasting) anak balita dari 13,6% menjadi
13,3% dan menurun 12,1%. Sedangkan kecenderungan prevalensi anak balita pendek
(stunting) sebesar 36,8%, 35,6%, 37,2%. Prevalensi gizi kurang (underweight) berturut-turut
18,4%, 17,9% dan 19,6%. Prevalensi kurus anak sekolah sampai remaja berdasarkan
Riskesdas 2010 sebesar 28,5%.

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN


A. Pengorganisasian

KEPALA KEPALA
PUSKESMAS PUSKESMAS
SEJANGKUNG
PJ UKM

B. Tata Hubungan dan alur pelaporan


1. TataPELAKSANA KAJI
Hubungan kerja
BANDING
Kepala Puskesmas bertugas menentukan kebijakan tentang pelaksanaan Kaji Banding
terkait program UKM.
Pelaksana kaji banding yaitu salah satu petugas puskesmas yang ditunjuk langsung oleh
Kepala Puskesmas
Penanggung Jawab UKM menyiapkan kerangka acuan kegiatan, surat edaran dan
instrument tekait pelaksanaan kaji banding ke Puskesmas Sejangkung.

2. Pelaporan
Pelaporan hasil pelaksanaan kaji banding yang dilaksanakan oleh pelaksana bertugas
merekap hasil, membuat jadwal pembahasan hasil dari kegiatan tersebut kepada kepala
Puskesmas.

IV. TATA NILAI


1. Profesional
2. Responsif
3. Informatif
4. Mobilisator
5. Akuntabel

V. TUJUAN
Tujuan Umum

Membawa hasil positif kaji banding untuk diterapkan di puskesmas

Tujuan khusus

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Membuat KAK kaji Banding Kegiatan Pos Gita (Gizi Balita)


2. Menghubungi pihak Puskesmas Sejangkung Kecamatan Sejangkung untuk koordinasi jadwal
3. Membuat surat tugas kaji banding
4. Membuat instrument kaji banding Kegiatan Pos Gita
5. Melaksanakan Kunjungan kaji banding pelaksanaan Pembelajaran Pos Gita di Puskesmas
Sejangkung Kecamatan Sejangkung
6. Membuat laporan kaji banding

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


A. Cara melaksanakan kegiatan
 Observasi
 Wawancara
 Tanya jawab
 Mengikuti Pembelajaran Pos Gita (Gizi Balita)

B. Sasaran :
Pelaksanaan kaji Banding kegiatan Pos Gita (Gizi Balita) di Puskesmas Sejangkung
kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas
Peserta Kaji banding adalah Penanggung jawab program Gizi

VIII. JADWAL PELAKSANAAN


Kaji Banding dilaksanakan pada hari selasa tanggal 16 Mei 2017 sampai dengan hari Sabtu
tanggal 20 Mei 2017
IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan kaji banding
1. Catat
2. Laporkan
3. Rencana Tindak lanjut

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


- Dilakukan pencatatan dan pelaporan hasil dari kegiatan kaji banding oleh pelaksana kaji
banding yang mana akan di laporkan kepada Kepala Puskesmas
- Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM melakukan evaluasi terhadap laporan
kegiatan Kaji Banding

XI. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pipitteja , 2017

Kepala Puskesmas Pimpinan


Kecamatan Teluk Keramat

H. Marhan, S.ST

Anda mungkin juga menyukai