2. Tahap Patogenesis
a. Tahap inkubasi
Virus (salmonella, shigella, E,coli , V.cholerae, ) masuk kedalam tubuh dengan
menginfeksi usus baik pada jeyenum,ileum dan colon. Setelah virus
menginfeki usus virus menembus sel dan mengadakan lisis kemudian virus
berkembang dan memproduksi enterotoksin. Masa`inkubasi biasanya sekitar
2-4hari,pasien sudah buang air bessar lebih dari 4x tetapi belum tanpa gejala-
gejala lain.
b. Tahap Penyakit Dini
Kehilangan cairan 5% berat badan.
Kesadaran baik (somnolen).
Mata agak cekung.
Turgor kulit kurang dan kekenyalan kulit normal.
Berak cair 1-2 kali perhari.
Lemah dan haus.
Ubun-ubun besar agak cekung.
3. Tahap Postpatogenesis
a. Tahap Penyakit Lanjut
Kehilangan cairan lebih dari 5-10% berat badan.
Keadaan umum gelisah.
Rasa haus (++)
Denyut nadi cepat dan pernapasan agak cepat.
Mata cekung
Turgor dan tonus otot agak berkurang.
Ubun-ubun besar cekung.
Kekenyalan kulit sedikit kurang dan elastisitas kembali sekitar 1-2 detik.
Selaput lendir agak kering.
b. Tahap Akhir
Kehilangan cairan lebih dari 10% berat badan.
Keadaan umum dan kesadaran koma atau apatis.
Denyut nadi cepat sekali
Pernapasan kusmaull (cepat dan dalam).
Ubun-ubun besar cekung sekali.
Mata cekung sekali.
Turgor/tonus kurang sekali.
Selaput lendir kurang/asidosis.
Pada tahap ini bila mendapat penanganan yang baik maka pasien dapat
sembuh sempurna tetapi bila tahap ini tidak mendapat penanganan yang baik
maka dapat mengancam jiwa(kematian).