Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PROSEDUR PENGIRIMAN BARANG DAN PELAYANAN


PEMBAYARAN DI KANTOR POS SAMPANG

Merupakan Salah Satu Syarat untuk Evaluasi Pelaksanaan


Praktek Kerja Lapangan

Disusun Oleh:

AFANDI RAHARDJO
170211100173

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2019/20

1
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PROSEDUR PENGIRIMAN BARANG DAN PELAYANAN


PEMBAYARAN DI KANTOR POS SAMPANG

Oleh:

AFANDI RAHARDJO

170211100173

Telah disetujui pada

Hari/Tanggal: Senin 13 Januari 2020

Menyetujui,

Dosen Pembimbing
Praktek Kerja Lapangan Pembimbing Lapangan Dari Institusi
Tempat PKL

Mochammad Reza Adiyanto,S.P.,M.M Edi Wijono


NIP. 198503032019031010 NIPPOS. 969304535

Mengesahkan, Mengetahui,
Ketua Program Studi
S1 Manajemen Koordinator Program Studi

Dr. H. M. Alkirom Wildan, S.E., M.Si Dr. Mohammad Arief, S.E., M.M
NIP. 196906132005011001 NIP. 197410042005011001

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan

berupa kesehatan, kesempatan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan

Laporan Kerja Lapangan ini. Laporan Kerja Lapangan ini berjudul Prosedur

Pengiriman Barang dan Pelayanan Pembayaran di Kantor Pos Sampang.

Praktek Kerja Lapangan ini telah penulis laksanakan dengan baik di Kantor Pos

Sampang, yang berlokasi di Jalan Pahlawan No 02 Sampang,Madura.

Dalam proses pembuatan laporan ini tak lupa saya menghaturkan sujud

kepada orang tua saya yang telah banyak memberikan dorongan semangat dari

awal hingga selesainya laporan ini. Tak lupa juga saya mengucapkan terimah

kasih pada teman-teman di kampus yang telah memberikan dorongan moril dan

material serta informasi.

Ucapan terimah kasih ini juga saya ucapkan kepada :

1. Dr. Pribanus Wantara, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Trunojoyo Madura.

2. Dr. Mohammad Arief, S.E., M.M selaku Koordinator Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura.

3. Mochammad Reza Adiyanto, S.P., M.M selaku Pembimbing Praktek Kerja

Lapang.

4. Seluruh staff dosen program S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

5. Edi Wijono Selaku Kepala Kantor Pos Sampang

6. Seluruh Karyawan Kantor Pos Sampang

7. Teman – teman Universitas Trunojoyo Madura

Universitas Trunojoyo Madura.Penulis menyadari bahwa laporan ini masih

jauh dari kesempurnaan dengan segala kekurangannya. Untuk itu penulis

mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan

dari laporan kerja praktek ini. Akhir kata penulis berharap, semoga laporan ini
i3
dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi dan pembaca

sekaligus demi menambah pengetahuan tentang Praktek Kerja Lapangan.

Sampang,08 Januari 2020

Afandi Rahardjo

4ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 6
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 6
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 7
1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan .................................................................. 7
1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan ................................................................ 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 10
2.1 Prosedur Pengiriman Barang di Kantor Pos .............................................. 10
2.2 Pemprosesan di Puri Kirim........................................................................ 13
BAB III METODE PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .............. 21
3.2 Rencana Kegiatan .................................................................................... 21
3.3 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 21
3.4 Pencapaian Target.................................................................................... 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 26
4.1 Gambaran Umum Lokasi Praktek Kerja Lapangan ................................... 26
4.3 Pembahasan............................................................................................. 33
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 35
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 35
5.2 Saran ........................................................................................................ 35
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 36
LAMPIRAN LOG BOOK KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ............ 39
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN...................... 42

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam era globlasisasi yang terus berkembang, banyak perusahaan-

perusahaan baru bermunculan, sehingga persaingan bisnis antar

perusahaan semakin ketat. Banyak perusahaan-perusahaan tumbuh baik

yang sejenis (perusaahan yang sudah ada) ataupun yang berbeda, demi

mendapatkan peluang pasar yang semakin luas dan memenuhi selera

konsumen yang berubah-ubah. Perusahaan di tuntut efisisensi di setiap lini

untuk memenangkan persaingan bisnis atau bahkan hanya sekedar

mempertahankan konsistensi perusahaan. Perusahaan dalam meraih

kesuksesan ditentukan oleh beberapa faktor pendukung yang dimiliki oleh

sebuah perusahaan. Sumber daya manusia yang berkualitas, teknologi

canggih, fasilitas memadai dan modal, itulah beberapa faktor penentu

kesuksesan pada umumnya.

Namun ada faktor lain yang berperan dalam kesuksesan perusahaan

yaitu Strategi Pemasaran. Strategi Pemasaran yang dimiliki sebuah

perusahaan juga memiliki peran penting dalam perkembangan dan

kesuksesan sebuah perusahaan atau organisasi dalam menjualkan

produknya. Pos Indonesia sebagai salah satu jasa ekspedisi yang masih

bertahan dari sekia banyaknya pesaing dalam bidang ekspedisi, walaupun

banyak saingan diluar sana Pos Indonesia masih tetap dihati konsumen

karena tidak hanya memiliki satu pelayanan dibidang surat menyurat saja,

sekarang pun bisa dalam bidang Pos Domestik, Pos Internasioanl, Logistik,

serta Jasa Keuangan. Dalam mempertahankan kualitas pelayanan haruslah

memiliki kelebihan atau keunggulan tertentu yang tidak dimiliki oleh para

pesaingnya, untuk mencapai keberhasilan dalam persaingan maka setiap

6
bisnis dituntut untuk membangun strategi yang tepat dan unggul

dibandingkan dengan strategi pesaingnya.

Maka perlunya bauran pemasaran yang baik dari Pos Indonesia dapat

membuka peluang untuk terus berkembang sehingga dapat mencapai tujuan

dari usaha yang sedang dijalani yaitu meningkatkan penjualan, memuaskan

konsumen, dan mendapatkan keuntungan. Berdasarkan latar belakang

penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam

bentuk laporan kuliah kerja magang dengan judul “PROSEDUR

PENGIRIMAN BARANG DAN PELAYANAN PEMBAYARAN DI KANTOR

POS SAMPANG”.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana Prosedur Pengiriman Barang dan Pelayanan Pembayaran di

Kantor Pos Sampang?

1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Pelaksanaan kerja praktik dilakukan di instansi dengan tujuan mendorong

mahasiswa dapat memahami materi perkuliahan agar dapat menghadapi

langsung kegiatan di lapangan, sehingga mahasiswa dapat membandingkan

antara teori di perkuliahan dengan kondisi nyata di pekerjaan. Meningkatkan

pemahaman mahasiswa mengenai hubungan teori dan penerapannya

sehingga dapat memberikan bekal bagi mahasiswa untuk terjun ke dunia

kerja.

Pelaksanaan praktik kerja lapangan ini diharapkan juga agar para

mahasiswa dapat mengenal kondisi dalam dunia kerja, khususnya di

Perusahaan yang belum dikenalnya. Sehingga diharapkan dari pelaksanaan

kerja praktik ini dapat terjadi timbal balik yang menguntungkan pada kedua

belah pihak, dapat menciptakan lulusan sarjana Ekonomi dan Bisnis yang

siap pakai dan handal dalam bidangnya dan dapat memberikan sumbangan

7
pikiran yang bermanfaat bagi instansi yang menjadi tempat pelaksanaan

praktik kerja lapangan tersebut.

Meningkatkan hubungan kerja sama yang baik antara perguruan tinggi,

pemerintah dan perusahaan. Serta mengembangkan diri dalam kemampuan

teori yang dimiliki.

1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan

Dengan terlaksananya program Praktik Kerja Lapangan ini diharapkan

adanya manfaat secara timbal balik, bagi semua pihak yang terkait dalam

pelaksanaa Praktik Kerja Lapangan.

a. Bagi Instansi:

1 Tugas-tugas staff dapat ikut terbantu.

2 Dapat menjalankan fungsi sosial terutama dalam pendidikan dan

pembinaan tenaga kerja.

3 Memberikan gambaran nyata bahwa untuk bekerja dibutuhkan

keterampilan tertentu.

4 Menunjang tercapainya pembangunan nasional berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945.

b. Bagi perserta praktik kerja lapangan

1 Memiliki gambaran yang lebih utuh tentang dunia kerja yang

sesungguhnya.

2 Memupuk sikap profesionalisme dan sikap pengabdian sebagai

calon tenaga kerja.

3 Dapat menilai kekurangan-kekurangan yang ada pada diri masing-

masing.

4 Dapat mengaplikasikan bekal ketrampilan yang telah dipelajari.

8
5 Terbangunnya kesadaran baru akan tuntutan dunia kerja yang

sesungguhnya.

c. Bagi Lembaga.

1 Dapat mensosialisasikan perannya dalam ikut serta

mensukseskan program pemerintah dalam pembinaan dan

pengembangan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya.

2 Memberikan gambaran secara nyata tentang dunia kerja saat ini

kepada Mahasiswa.

9
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Prosedur Pengiriman Barang di Kantor Pos

Hasil Pelaksanaan Prosedur Pengiriman Paket Pos di Indonesia

a. Penerimaan diloket

b. Pemprosesan dipuri kirim


Pelaksaan Prosedur Pengiriman Paket
Pos
c.Pengiriman kiriman dari kantor asal (singgah)

d.Penerimaan kiriman pos

f.Antaran e.Pemprosesan dipuri terima

Sumber : Data PT. Pos Indonesia Cabang Sampang

Pelaksanaan prosedur pengiriman paket pos masih mengacu pada

aturan- aturan yang berlaku, seperti berikut ini :

A. Penerimaan di loket

Pelaksanaan tugas di loket penerimaan paket pos kilat khusus

adalah sebagai berikut :

1. Terima paket pos yang ditunjukan pengiriman.

10
2. Periksa apakah kiriman dalam keadaan baik dan utuh,

serta apakah pembungkusannya cukup kuat

melindungi isi kiriman selama dalam proses bongkar

muat dan pengangkutan.

3. Periksa apakah kiriman tidak termasuk barang-barang

yang dilarang pengirimannya lewat pos.

4. Periksa apakah bentuk dan ukurannya memenuhi syarat.

5. Mengisi register paket-I (tanda bukti pengiriman paket

pos) dengan menulis/mengentri :

a. Nama dan alamat pengiriman termasuk kode pos dan nomor

telepon (bila ada).

b. Nama dan alamat peneriman termasuk kode pos dan nomor

telepon (bila ada).

c. Rincian tentang isi paket, apabial keterangan isi

paket pos meragukan, pengiriman dipersilakan

untuk membuka kirimannya untuk diperiksa isinya.

Apabila pengiriman tidak bersedia memperlihatkan

isi kiriman, pengiriman boleh ditolak denagn cara

yang bijaksana.

d. Tanda tangan pengiriman sebagai tanda setuju atas

kententuan dan syarat- syarat pengiriman.

6. Tentukan berat kiriman dengan cara :

a. Menimbang kiriman dengan teliti (perlihatkan batas

maksimal paket po).

b. Berdasarkan Volumetrik dengan rumus :

11
Panjang (cm)xLebar(cm)xTinggi(cm)X1kg = ...........Kg

6000

7. Catat berat kiriman pada pembungkusan dan resgister paket-I

yang bertalian

8. Hutang porto (besar uang sesuai dengan kententuan

yang harus dibayar oleh pengiriman karena menerima

layanan standar) dan bea kiriman paketsesuai dengan

tarif yang berlaku.

9. Catat besar uang PPN pada register paket-I.

10.Tawarkan kepada pengirim, layanan jasa tanggungan

(prosedur harga tanggungan paket pos mengacu SE.

Dirop No 37/Dirop/0303 tanggal 5 maret2003.

11.Hitung besar uang premi harga tanggungan nilai barang.

12.Catat besar uang premi harga tanggungan nilai barang pada

register paket-I.

13.Jumlahkan beasr uang bae kirim dan premi harga

tanggungan dengan teliti dan catat pada register

paket-I.

14.Terima dan hitung uang dari pengiriman sebesar total biaya

pengiriman.

15.Bubarkan teraan cap karet PAKET POS KILAT HUSUS, paraf

dan cap

16.Tanggal (dengan teraan yang jelas) pada register paket-I.

17.Jika pada pengiriman register paket-I terdapat

kekeliruan atau salah tulis, dikerjakan sesuai dengan

kententuan yang berlaku.

12
18.Serahkan lembar-2 register paket-I kepada pengiriman.

19.Jika lembar ke-2 register paket-I tidak diambil oleh

pengiriman dikerjakan sesuai dengan kententuan yang

berlaku.

20.Serahkan lembar ke-3 register paket-I kepada maneger

supervisor logistik.

21.Rekatkan lembar-I register paket-I pada paket pos

untuk pertinggal dikantor tujuan.

2.2 Pemprosesan di Puri Kirim

Pelakasanaan tugas di puri kirim adalah sebagai berikut :

1. Penerimaan dari loket dan penyortiran

a. Terima paket pos dan paket-I (tanda bukti pengiriman paket pos).

b. Cocokan jumlah paket pos dengan rincian pada bukti serah.

c. Periksa kondisi paket pos.

d. Tanda tangani bukti serah lengkap dengan nama, nippos, dan cap

tanggal.

e. Serahkan bukti serah kepada petugas loket.

f. Cocokan ulang data pada paket-I dengan paket pos.

g. Sortir paket pos dan paket-I dengan kantor pos tujuan.

h. Bukukan paket pos kedalam adpis PP-8 berdasarkan paket-I.

i. Jika terdapat ketidaksesuaian pada proses penerimaan

dari loket dikerjakan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

2. Pembukuan pada adpis PP-8.

a. Gunakan adpis PP-8 rangkap 3, tiap kantor pos tujuan satu adpis

PP-8.

13
b. Rinciam PP-8, terdiri dsri satu lembar menyertai kiriman,

satu lembar langsung dalam sampul kekantor tujuan, satu

lembar sebagai pertinggal.

c. Gunakan nomor urut tahunan tersendiri.

d. Penomoran adpis harus berurutan sesuai dengan buka

pengawasan adpis.

e. Pada tiap lembar adpis PP-8 bubuhkan tulisan dengan cap

karet PAKETPOS KILAT KHUSUS.

f. Tanda tangani adpis PP-8 lengkap dengan nama, nippos dan cap

tanggal

3. Penutupan kantong.

a. Persiapkan kantong pos untuk tiap kantor tujuan.

b. Masukkan satunpersatu paketbpos kedalam kantong.

c. Tutup kantong pos dengan tali carik jalin, untuk pengamanan,

disegel dengan timah plombir.

d. Buatkan carik PP-9 untuk tiap kantong pos untuk tiap kantor tujuan.

e. Terakan tulisan dengan cap karet PAKET POS KILAT KHUSUS pada PP9.

f. Rekatkan carik PP-9 pada kantong paket pos yang dikirim.

g. Serahkan kantong paket pos kebagian kirim/terima dengan

menggunakan bukti serah.

2.3 Pengiriman kiriman dari kantor asal ( singgah )

Pelaksanaan tugas pada bagian pengiriman meliputi beberapa

proses,Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Penerimaan kiriman pos dari puri kirim.

a. Terima paket pos kilat khusus dalam negeri dari bagian

14
purikirim/kantor lain melalui alat angkut.

b. Periksa segel dan kantong apakah dalam keadaan baik dan

cocok dengan buku serah.

c. Lakukan sortir dan grouping kantong pos sesuai kantor tujuan

dan alat angkutannya.

d. Buatkan R-6/R-7.

e. Tiap kantor pos tujuan dibuatkan R-7 tersendiri.

f. Tiap angkutan dibuatan R-6 tersendiri.

g. Tiap R-6 dilampirkan R-7 untuk tiap kantor pos tujuannya

2. Peyerahan kepada pihak pengangkut.

Kiriman pos yang di serahkan dikantor adalah sebagai berikut :

a. Dilakukan oleh petugas, satu orang sebagai saksi.

b. Cocokan jumlah paket pos yang akan diserahkan

kepada pihak pengangkut dengan jumlah paket ps yang

diterima dari puri kirim paket pos dan kantorlain.

c. Masukkan paket pos satu persatu kedalam alat

angkutan dan beri tanda check list pada pembukuan

RR-6/R7 yang bertalian

d. Lakukan susunan pos dengan memperhatikan kota

tujuannya untuk menjamin kemudahan dalam proses

bongkar muat mulai dari kantor transit hingga

kantortujuan.

e. Laksanakan proses loading dan stuffing dengan benar

(paket pos tidak dibanding/dilempar), susunan secara

beraturan.

15
f. Serah terimakann paket pos kepada pangawal pos dengan

menandatangani R7.

g. Lakukan penyegelan pintu alat angkutan dengan disaksikan

pengawal pos.

h. Buatkan neraca kirim terima kiriman pos.

Sedangkan kiriman pos yang di serahkan distasiun,

bandara, atau pelabuhankiriman paketpos yang

penyampainya melalui udara, maka harus ditambahkan

proses operasional adalah sebagai berikut :

a. Bila jumlah paket pos kilat khusus dalam negeri relative

sedikit maka dapat dikirimkan sebagai paket pos biasa.

b. Serahkan paket pos kilat khusus dalam negeri kepada

yang akan, kestasiun atau pelabuhan dengan

menggunakan model R-6/R-7.

c. Paket pos kilat khusus dalam negeri selanjutnya dimuat

kedalam alat angkutan untuk diangkut ke bandara,

stasiun, atau pelabuhan.

d. Setelah tiba di bandara, paket pos kilat khusus dalam

negeri diserahkan kepada pihak pengangkut.

e. Penerimaan kiriman pos.

Pelaksanaan tugas dibagian penerimaan kiriman pos adalah

sebagai berikut :

3. Penerimaan dari pengangkut.

Kiriman pos yang diterima distasiun, bendara atau

16
pelabuhan, meliputi beberapa tahap, yaitu :

1) Menjemput kiriman pos yang diterima kestasiun, bendahara,

atau pelabuhan pada waktu yang ditetapkan

2) Melakukan koordinasi dengan pihakangkutan Atau gudang

untuk membongkar kiriman.

3) Pada saat menerima kiriman pos dari pengangkut harus dzilakukan

pemeriksaan.

4) Memuat kiriman ke dalam alat angkut yang akan membawa kiriman

ke kantor.

Kiriman pos yang diterima dari pengangkut dikantor

terdiri dari empat tahapan, yaitu:

a. Menerima R-6/R-7 dari pengangkut/pengawal.

b. Memeriksa segel pintu box alat angkut.

c. Membongkar kiriman.

d. Pemeriksaan Kiriman

Pemeriksaan kiriman pos memeriksaan hal-hal sebagai berikut :

a. Kantong tidak robek.

b. Ikatan kantong disegel dengan timah plombir.

c. Tali pengingkat tidak ada sambungan.

d. Tidak ada tanda-tanda kantongan dibuka secara paksa.

e. Mencocokan kiriman pos dengan pembukuan pada

pengantaran R-6/R-7

4. Pengelompokkan (Grouping kiriman PO).

a. Menyortir kiriman pos berdasrkan jenis layanannya (surat po, paket

17
pos).

b. Mengelompokan kiriman pos lokal dari kiriman pos passe/kantor

tujuan.

5. Penyerahaan kiriman pos lokal

Menyerahkan kiriman pos lokal ke bagian puri terima dengan buku serah.

B. Pemprosesan dipuri terima kiriman pos

Pelaksanaan tugas di puri terima yaitu

antara lain :

1. Penerimaan kiriman pos dari ketua pos.

Menerima buku serah kiriman paket pos yang bertalian dari ketua pos.

2. Pencocokan kiriman paket pos yang di terima dengan buku serah

adalahsebagai berikut :

a. Mencocokan jumlah kantong yang diterima dengan yang

tertulis padabuku serah.

b. Jika jumlah kiriman paket pos tidak cocok dengan bukti

serah, maka dikerjakan sesuai kententuan yang berlaku.

c. Membubuhkan tanda tangan disertai dengan nama lengakap

nippos dan teraan cap tanggal pada buku serah.

3. Pembukaan kiriman pos dan pencocokan dengan adpis (PP-8).

a. Paket pos kilat khusus dalam negeri selanjutnya dimuat

kedalam alat angkutan untuk diangkut ke bandara, stasiun,

atau pelabuhan.

b. Setelah tiba di bandara, paket pos kilat khusus dalam negeri

diserahkan kepada pihak pengangkut.

c. Penerimaan kiriman pos.

Pelaksanaan tugas dibagian penerimaan kiriman pos adalah sebagai

18
berikut :

6. Penerimaan dari pengangkut.

Kiriman pos yang diterima distasiun, bendara atau pelabuhan,

meliputi beberapa tahap, yaitu :

1) Menjemput kiriman pos yang diterima kestasiun, bendahara,

atau pelabuhan pada waktu yang ditetapkan .

2) Melakukan koordinasi dengan pihak angkutan atau gudang

untuk membongkar kiriman.

3) Pada saat menerima kiriman pos dari pengangkut

harus dilakukan pemeriksaan.

4) Memuat kiriman ke dalam alat angkut yang akan membawa kiriman ke

kantor.

Kiriman pos yang diterima dari pengangkut dikantor terdiri

dari empat tahapan, yaitu:

a.Menerima R-6/R-7 dari pengangkut/pengawal.

b. Memeriksa segel pintu box alat angkut.

c. Membongkar kiriman.

d. Pemeriksaan Kiriman

2.4 Pelayanan Pembayaran di Kantor Pos

1. Pospay

Bayar Apa Saja di Kantorpos

Tempat untuk membayar semua tagihan.

Tempatnya adalah di Kantorpos, seluruh pembayaran berbagai

tagihan,angsuran, dan Top Up dapat dilakukan di satu tempat yaitu

Kantorpos melalui layanan POSPAY. Kantorpos menawarkan berbagai

kemudahan dan kenyamanan pembayaran, di antaranya lokasi yang lebih

19
dekat, pelayanan yang cepat, serta aman karena menggunakan Sistem

Online Payment Point (SOPP) yang telah menjangkau hingga 4.800

jaringan Kantorpos di seluruh Indonesia dan di lebih dari 40.000 Agenpos

yang akan terus dikembangkan menyesuaikan dengan kebutuhan dan

harapan masyarakat.

Pembayaran dan Mitra Kerja

1. PLN: Rekening listrik.

2. Multi Finance (Angsuran Kredit): ADIRA Finance, FIF, BAF (Bussan

Auto Finnace), PT Summit Oto Finnace (OTO Kredit Motor), WOM

Finance, SUZUKI Finance, Kreditplus, Prima Finance, Para Finance,

Mandala Finance, BFI Finance, Avrist, MCF, MAF, ITC Finance, Tunas

Finance, Columbia Finance, Oto Multiartha, Mandiri Tunas Finance,

serta mitra lainnya.

3. Pajak dan Penerimaan Negara: MPN-G2, PBB dan pajak-pajak

daerah.

4. PDAM: Palyja, Aetra, ATB Batam dan 214 PDAM di Indonesia.

5. Pulsa dan Telco: Telkom, Telkomsel, Indosat (Mentari, Matrix, IM3), PT

Axiata Excelcomindo (XL), 3 (Three), NTS (Axis), Nusapro, Net-1.

6. Perbankan dan Asuransi (Kartu Kredit, Personal Loan): BTN, Citibank,

HSBC.

7. Belanja Online: Bukalapak, Lazada, MatahariMall, Elevenia, MNC

Shop, Blibli.com, Tokopedia, Easy Shopping, Pay @WU (Amazon).

8. Pembayaran Lainnya: Zakat, TV Kabel, Ticket Citilink, KAI.

20
BAB III

METODE PELAKSANAAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Nama Instansi : Kantor Pos Sampang

Alamat : Jl. Pahlawan No.2, Sampang,

Kabupaten Sampang, Jawa Timur 69211

3.2 Rencana Kegiatan

Tabel 3.1 Rencana Kegiatan PKL

NO Rencana Kegiatan Minggu Ke

I II III IV

1 Pengendalian dan Beradaptasi dengan Lingkungan

Praktek Kerja Lapangan.

2 Mempelajari profil Kantor Pos Sampang

3 Mempelajari tugas yang akan di dikerjakan selama

PKL mengenai tugas yang diberikan.

4 Melaksanakan tugas yang diberikan selama PKL.

5 Pembuatan Laporan PKL

3.3 Jadwal Kegiatan

Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan PKL

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan

21
Senin, 16 Desember 2019  Membantu Pelayanan di Loket
(Pembeliyan Materai, Pembayaran
Listrik,BPJS,Angsuran,Pajak,Pulsa,Telco
,Pengiriman Barang,Uang Dan Asuransi).
Selasa, 17 Desember 2019  Membantu Pelayanan di Loket
(Pembeliyan Materai, Pembayaran
Listrik,BPJS,Angsuran,Pajak,Pulsa,Telco
,Pengiriman Barang,Uang Dan Asuransi).

Rabu, 18 Desember 2019  Membantu Pelayanan di Loket


(Pembeliyan Materai, Pembayaran
Listrik,BPJS,Angsuran,Pajak,Pulsa,Telco
,Pengiriman Barang,Uang, Dan Asuransi).

Kamis, 19 Desember 2019  Membuat Bukti Serah Kiriman

 Membungkus Barang

 Mengantarkan Barang

Jum’at, 20 Desember 2019  Membuat Bukti Serah Kiriman

 Membungkus Barang

 Mengantarkan Barang

Sabtu, 21 Desember 2019  Membuat Bukti Serah Kiriman

 Membungkus Barang

 Mengantarkan Barang

Senin, 23 Desember 2019  Membantu Pelayanan di Loket


(Pembeliyan Materai, Pembayaran
Listrik,BPJS,Angsuran,Pajak,Pulsa,Telco
,Pengiriman Barang, Uang Dan Asuransi).

Kamis, 26 Desember 2019  Membuat Bukti Serah Kiriman

 Membungkus Barang

Mengantarkan Barang

22
Jum’at, 27 Desember 2019  Membuat Bukti Serah Kiriman

 Membungkus Barang

 Mengantarkan Barang

Sabtu, 28 Desember 2019  Membuat Bukti Serah Kiriman

 Membungkus Barang

 Mengantarkan Barang
Senin, 30 Desember 2019  Membantu Pelayanan di Loket
(Pembeliyan Materai, Pembayaran
Listrik,BPJS,Angsuran,Pajak,Pulsa,Telco
,Pengiriman Barang,Uang Dan Asuransi).
Selasa, 31 Desember  Membantu Pelayanan di Loket
(Pembeliyan Materai, Pembayaran
2019 Listrik,BPJS,Angsuran,Pajak,Pulsa,Telco
Pengiriman Barang, Uang Dan Asuransi).
Kamis, 2 Januari 2020  Membuat Bukti Serah Kiriman

 Membungkus Barang

 Mengantarkan Barang
Jum’at, 3 Januari 2020  Membuat Bukti Serah Kiriman

 Membungkus Barang

 Mengantarkan Barang

Sabtu, 4 Januari 2020  Membuat Bukti Serah Kiriman

 Membungkus Barang

 Mengantarkan Barang
Senin, 6 Januari 2020  Membantu Pelayanan di Loket
(Pembeliyan Materai, Pembayaran
Listrik,BPJS,Angsuran,Pajak,Pulsa dalam
,Telco
Pengiriman Barang, Uang Dan

Asuransi).

23
Selasa, 7 Januari 2020  Membantu Pelayanan di Loket
(Pembeliyan Materai, Pembayaran
Listrik,BPJS,Angsuran,Pajak,Pulsa Unit
,Telco
Pengiriman Barang, Uang Dan

Asuransi).

Rabu, 8 Januari 2020  Membantu Pelayanan di Loket


(Pembeliyan Materai, Pembayaran
Listrik,BPJS,Angsuran,Pajak,Pulsa,Telco
Pengiriman Barang, Uang Dan Asuransi).
Kamis, 9 Januari 2020  Membuat Bukti Serah Kiriman

 Membungkus Barang

 Mengantarkan Barang
Jum’at, 10 Januari 2020  Membuat Bukti Serah Kiriman

 Membungkus Barang

 Mengantarkan Barang

24
3.4 Pencapaian Target

No Pencapaian Kegiatan Minggu Ke

I II III IV

1 Dapat mengenalan dan beradaptasi dengan

lingkungan praktek Kerja Lapangan

2 Dapat mengetahui Profil Kantor Pos


Sampang

3 Dapat Menyelesaikan tugas yang akan di

dikerjakan selama PKL mengenai tugas yang

diberikan

4 Dapat Menyelesaikan tugas yang diberikan

selama PKL

5 Dapat Menyusun Laporan PKL

25
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Praktek Kerja Lapangan


4.1.1 Sejarah Umum
POS Indonesia sudah berdiri dalam kurun waktu yang lama yaitu sejak

masan penjajahan. Perkembangan ini tidak terlepas dari masa penjajahan

yang telah dialami oleh bangsa Indonesia.

Pengklasifikasian perkembangan Pos Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Masa VOC (1700-1808)

Kedatangan bangsa-bangsa Eropa pada akhir abad 15 Masehi, menandai

babak baru sejarah Pos di Indonesia.Awalnya adalah kedatangan kapal-

kapal laut Belanda di bawah pimpinan Cornelius de Houtmen pada tahun

1596. Pada masa VOC ini pengiriman surat hanya dilakukan melalui jalan

laut dengan menggunakan perahu yang jadwal pelayarannya berlangsung

tidak pasti. Gubernur Jendral GW Baron Van In hoffmen dirikan kantor pos

pertama di Batavia (Jakarta) pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan

menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang

berdagang dari kantor-kantor di pulau Jawa. Barulah pada tahun 1754

pengiriman surat menjadi teratur, yaitu dua minggu sekali melalui jalan darat.

Keadaan ini terus berlangsung selama Betaafche Republiek (1800-1808).

2. Masa Pemerintahan Deandels (1808-1811)

Pada masa ini, Deandels mengeluarkan peraturan-peraturan tentang pos

dan membagi pulau Jawa dalam beberapa distrik, yaitu Banten, Batavia,

Semarang, Surabaya. Setiap distrik dikepalai oleh commisaris der Wegenen

posterijin yang menempati sebuah general Post kantor ( Kantor Pos

26
Wilayah) dan membawahi profekturan (Kantor Pos Kecil). Pengantaran surat

dilakukan oleh seorang Postillons (TukangPosBerkuda).

3. Masa pemerintahan Raffless (1811-1816)

Pada masa ini Raffles mengeluarkan peraturan-peraturan mengenai

peraturan biaya porto untuk surat kabar dan barang cetakan.

4. Masa Pemerintahan Belanda (1816-1942), dan masa pendudukan

Jepang(1942-1945)

Pada masa pemerintahan Belanda, pengangkutan Pos dimulai dengan

mempergunakan kereta api Ekspress malam Batavia-Surabaya (1936).

Peristiwa penting yang terjadi itu adalah perubahan bentuk usaha Dinas Pos

menjadi Jawatan (1864). Pada tahun 1875, dinas Pos digabungkan dengan

Dinas Telegraf dengan nama Post en Telegraf Dienst yang berada di bawah

Department der Burgerlikje Openbaewerkn (DepartemenpekerjaanUmum).

Pada tahun 1884 Jawatan Telepon bergabung dalam jawatan Pos dan

telegraf yang kemudian dikenal dengan nama Post Telegraafen Telefodienst

(PTT). Sejalan dengan perkembangan zaman, status jawatan (PTT) diubah

menjadi Perusahaan Negara (PN) Postel berdasarkan ordinasi tanggal 28

Desember 1931.

5. Masa Kemerdekaan hingga saat ini

Pada kurun waktu 1945-1950 situasi politik di Indonesia penuh dengan

pergolakan dalam rangka merebut kedaulatan dari pendudukan Jepang dan

Agresi Militer Belanda. Situasi ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap

dinas pos yang ditandai dengan pemindahan perangkat komunikasi

pembumi hangusan sarana-sarana fisik pos dan terganggunya sarana

27
perhubungan pos dan telegraf.

Setelah situasi membaik, tepatnya pada tanggal 6 Juli 1965 PN Postel

dipecah menjadi Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi yang diatur oleh

Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1965 dan Peraturan Pemerintah No. 30

tahun 1965. Berdasarkan Undang-undang No. 9 tahun 1969 menetapkan

status Badab Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Perjan. Perum, Persero,

maka status PN Pos dan Giro diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum)

Pos dan Giro dengan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1978. Perum Pos

dan Giro adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di

lingkungan departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi yang dipimpin

oleh suatu direksi yang bertanggung jawab kepada Menteri Pariwisata Pos

dan Telekomunikasi.

Perum Pos dan Giro mempunyai tugas pokok mengusahakan dan

mengembangkan pelayanan dalam bidang lalu lintas berita, informasi

tertulis, barang dan uang untuk menunjang kelancaran hubungan

masyarakat dan menunjang terlaksananya pembangunan Nasional. Maka

pada tanggal 27 Februari 1995 Perum Pos dan Giro berubah menjadi PT.

POS Indonesia (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5 tahun

1995 dan disyahkan pada tanggal 20 Juni 1995. Sebagai salah satu pemain

dalam industry pos yang berkehendak menjadi perusahaan kelas dunia, PT

Pos Indonesia (Persero) melakukan reformasi dengan pentahapan sebagai

berikut :

A. Reformasi Tahap Pertama (1995-2001)

1) Tahun 1995-1997 (Tahun Konsolidasi dan modernisasi). Substansi

program

28
diarahkan pada peletakan dasar yang kokoh guna mewujudkan komitmen

untuk memberikan yang terbaik bagi stakeholder.

2) Tahun 1997-2000 (Solusi total bagi pelanggan). Segala kegiatan

difokuskan pada upaya meningkatkan kepuasan pelanggan sejalan dengan

keinginan dan kebutuhan pelanggan, sambil melakukan antisipatif terhadap

kondisi pada era perdagangan bebas.

3) Tahun 2001 menjadi perusahaan kelas dunia.

B. Reformasi Tahap Kedua (2001-2010)

Substansi kegiatan diarahkan pada upaya memperkuat posisi pasca PT Pos

Indonesia (Persero) sebagai jawaban terhadap kondisi yang berkembang,

khususnya pada era WTO tahun 2010 yang ditandai dengan keterbukaan

ekonomi dunia.

C. Reformasi Tahap Ketiga (2010-2020)

Pada tahapan ini sasaran yang hendak dicapai adalah kesiapan menghadapi

kesepakatan APEC padatahun 2020.Spektrum reformasi tahap ketiga harus

menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan organisasi, sehingga mampu

membuat manuver-manuver yang cepat melalui pengembangan competitive

alliances dalam mentransformasikan kompetensi inti. Strategi produk

disandarkan kepada kemampuan melihat jauh, sehingga costumer drive

akan menjadi salah satu konsep dalam pengelolaan perusahaan. Strategi

reformasi terbagi menjadi 3 (tiga) tahapan berdasarkan atas pilar utama,

yaitu : Reorientasi, Restrukturisasi, dan Revitalisasi.

a) Reorientasi merupakan reformasi di bidang produk jasa pos, di mana

produk jasa pos dikelompokkan berdasarkan kebutuhan pasar.

29
b) Restrukturisasi adalah reformasi yang dilakukan pada pembenahan

struktur organisasi, sehingga struktur yang dibentuk dapat merespon

terhadap pengaruh lingkungan.

c) Revitalisasi merupakan reformasi di bidang proses, di mana proses

operasi disesuaikan dengan tingkat perubahan pasar namun tetap

berlandaskan kepada kualitas yang prima dengan tetap mengacu kepada

kepuasan pelanggan.

4.1.2 Visi

Pos Indonesia adalah penyedia jasa pos yang berbasis informasi dan

bernilai tinggi bagi masyarakat di seluruh nusantara serta dapat berkompetisi

dalam industri global.

4.1.3 Misi

1) Mengelola perusahaan sesuai dengan prinsip bisnis yang sehat dengan

didukung teknologi tepat guna dan sumberdaya yang profesional.

2) Menyediakan layanan komunikasi, logistik, transaksi keuangan dan

layanan pos lainnya yang memiliki nilai tambah tinggi bagi kepuasan

pelanggan.

3) Mengembangkan usaha yang memiliki daya saing kuat baik di pasar

domestic maupun pasar global.

4) Memberikan pelayanan untuk kemanfaatan umum yang menjangkau

seluruh pelosok tanah air dengan perlakuan yang sama guna memperkuat

persatuan dan kesatuan bangsa serta mempererat hubungan antar bangsa

30
4.1.4 Struktur Organisasi

Kepala Kantor Pos

Kab. Sampang

EDY WIJONO

Kepala Kantor Pos Kepala Kantor Pos Kepala Kantor Pos Kepala Kantor Pos

Kec. Sokobanah Kec. Ketapang Kec. Camplong Kec. Torjun

MOH. SALEH AGUS SUCIPTO DESY FATHOR ROZI

Kepala Kantor Pos Kepala Kantor Pos Kepala Kantor Pos Kepala Kantor Pos

Kec. Robatal Kec. Omben Kec. Jrengik Kec. Kadungdung

MOH. JAMALUDDIN SURYA MOH. HOLIK RUDI

Kepala Kantor Pos


Kepala Kantor Pos
Kec. Banyuates
Kec. Karampenang
KHOIRUL ANAM
MOH. HOIRI

Security Loket 1 Loket 2 Puri 1

MOH. SALEH OKTAVIAN MESIRA YUDARETNO MOH. ANWAR

Orenger DelIvery/Pengantar

EKO SETIABUDI ARI PURNOMO

DIKRI

31
4.2. Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Kantor Pos Sampang yang

beralamat di Jalan Jl. Pahlawan No. 02 Sampang, Kab. Sampang, Provinsi Jawa

Timur. Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih tiga minggu yakni dimulai

pada tanggal 16 Desember 2019 sampai dengan 10 Januari 2019. Selama

kegiatan PKL penulis diberikan pengaturan mengenai jam masuk dan jam pulang

yakni mulai pukul 07.30 WIB sampai 12.00 WIB (Istirahat) dilanjutkan jam 13.00

WIB sampai 15.00 WIB

Selama menjalankan PKL penulis ditempatkan pada Pelayanan Loket dan

Membantu atau Menggantikan Tugas Puri di Kantor Pos Sampang. Penulis

diberikan kesempatan untuk membantu karyawan pada bagian tersebut untuk

menyelesaikan tugas-tugasnya sekaligus untuk mencari informasi yang

diperlukan untuk penyusunan laporan kegiata PKL. Selama proses kegiatan PKL

penulis didampingi oleh karyawan bagian tersebut dan diawasi langsung oleh

Bapak Edi Wijono Sekaligus Kepala Kantor Pos Sampang.

Pada awal PKL, penulis melakukan pertemuan dengan Pelayanan Loket untuk

diberikan gambaran serta penjelasan singkat mengenai perusahaan. Semua

yang berwenang mengatur jalannya operasi adalah Bapak Edi Wijono sekaligus

Kepala Kantor Pos Sampang

Pada hari pertama PKL, penulis ditempatkan di Pelayanan Loket selama tiga

hari dan tiga hari selanjutnya ditempatkan di bagian pembungkusan, dan

mengantarkan barang ke pelanggan.

Kendala Yang Dihadapi

Adapun kendala yang dihadapi saat kegiatan kuliah kerja magang berlangsung

yaitu

32
sebagai berikut :

1. Bagian Customer Service : Seringnya trouble dalam pengecekan ongkir

yang

2. dapat mengganggu kerja karyawan dan membuat customer menunggu

3. Bagian SDM : -

4. Bagian UPL : Seringnya error website I-pos harian sehingga tidak

dapat melihat pendapatan kpc dan hal tersebut menghambat laporan

pendapatan pos dan error website lacak kiriman, sehingga PPB tidak dapat

terlacak dengan baik

Cara Mengatasi Kendala

Pada saat melaksanakan kegiatan kuliah kerja magang ada beberapa kendala

yang dihadapi, diawah ini cara untuk mengatasi kendala tersebut :

1. Bagian Customer Service: Sebaiknya sistem dikantor Pos Sampang bisa

lebih

2. diperbaiki lagi dalam hal pengecekan ongkir agar tidak terjadi trouble

yang

3. dapat mengganggu kinerja karyawan dan membuat customer menunggu

4. Bagian SDM : -

5. Bagian UPL : Sebaiknya sistem I-pos dab lacak kiriman diperbaiki

6. agar tidak mengganggu kinerja karyawan

4.3 Pembahasan
Berbicara perusahaan dibidang jasa sudah pasti yang paling diutamakan

adalah bentuk pelayanannya. Pelayanan sangat penting untuk tetap

mempertahankan kamajuan suatu perusahaan. Kualitas pelayanan perusahaan

dapat dilihat dari kepuasan konsumen ataupun pelanggannya. Kualitas

33
pelayanan menjadi suatu keharusan yang yang harus dilakukan perusahaan

supaya mampu bertahan dan tetap mendapat kepercayaan pelanggan agar

pelanggannya tidak berkurang.

Mempunyai jaringan yang sangat luas hingga 4.800 kantor pos online.

Jumlah titik layanan (Point of Sales) mencapai 58.700 titik dalam bentuk kantor

pos, Agenpos, Mobile Postal Service, dan lain lain. Pos Indonesia memiliki

jaringan yang dedicated, sistem distribusi yang handal, Track and Trace, layanan

yang prima, kecepatan, ketepatan, serta harga yang kompetitif. Kantor pos

merupakan tempat strategis untuk transaksi penjualan, dan atau distribusi barang

dan jasa.

Inovasi terus dilakukan oleh Pos Indonesia antara lain pembangunan Post

Shop yang merupakan pengembangan bisnis ritel yang diimplementasikan untuk

merubah image Kantor pos konvensional menjadi Kantor pos modern dengan

pola layanan one stop shopping, yaitu Postal Services (jasa ritel) berupa layanan

pengiriman surat, paket, jasa keuangan, penjualan Postal items (meterai,

prangko, produk filateli dan lain lain), layanan Online Shopping.

34
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan di Kantor Pos Sampang

dapat penulis tarik kesimpulan fahwa Loket di Pengiriman Barang Harus berhati-

hati dalam menginput data penerima karna kalau salah alamat maka tidak akan

sampai tujuan dan puri akan kebingungan juga.

5.2 Saran

1. Bagi Kantor Pos Sampang

Semakin banyaknya pesaing dunia usaha yang bergerak dalam bidang

ekspedisi diharapkan untuk Kantor Pos Sampang tetap mempertahankan

kualitas dalam bidang pelayanan karena menurut kami dengan meningkatkan

pelayanan yang cukup baik ini dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi

pelanggan yang sudah memilih atau sudah berlangganan dengan Kantor Pos

Sampang ini, agar tidak berpindah keperusahaan yang sejenis.

2. Bagi penyelenggara Praktek Kerja Lapangan

Sehubungan dengan diadakannya program Kuliah Kerja Magang ini,

diharapkan adanya bimbingan dari DPL agar proses KKM ini dapat berjalan

dengan lancar, mengingat hal apa saja yang perlu diperhatikan peserta KKM

dalam melakukan observasi terkait dengan Praktek Kerja Lapangan serta

bimbingan lebih lanjut dalam hal penyusunan laporan.

35
DAFTAR PUSTAKA

Pos Indonesia, (2019, Desember), https://www.posindonesia.co.id/id/content/12

Pos Indonesia, (2020, Januari), https://www.posindonesia.co.id/id/about-us

Sarlito W.Sarwono. 2008. Teori-teori Pengiriman. Rajawali Pers. Jakarta.

Mahatia kurniasari. Mahatiakurniasari.blogspot.com/latarbelakang, diakses

17 agustus 215.

36
37
38
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Gambar 1.1 Membantu Pelayanan Pembayaran dan Pengiriman di Loket 01

Gambar 1.2 Membuat Surat Bukti Kiriman

39
Gambar 1.3 Mengantarkan Barang Ke Customer

Gambar 1.4 Menscan Barcode Kiriman dan Pembungkusan

40
Gambar 1.5 Membantu Pelayanan Pembelian Materai

Gambar 1.6 Membantu Serah Bukti Pelayanan Untuk Di Stampel

41
Gambar 1.7 Foto bersama karyawan Kantor Pos Sampang

42
43

Anda mungkin juga menyukai