1 K PDT - Sus 2010
1 K PDT - Sus 2010
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id dan bukan
merupakan salinan otentik putusan pengadilan.
si
P U T USAN
No. 01 K/Pdt.Sus/2010
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
do
gu memeriksa perkara perdata (Arbitrase) dalam tingkat kasasi telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara :
1. ASTRO NUSANTARA INTERNATIONAL BV,
In
A
2. ASTRO NUSANTARA HOLDING BV, keduanya beralamat di
Claude Debussylaan 24, 1082 MD Amsterdam, Postbus
ah
lik
11063, 1001 GB AMSTERDAM,
3. ASTRO MULTIMEDIA CORPORATION N.V,
am
ub
Schottengatweg Oost 191-A Curacao, Netrherlands Antilles,
5. ASTRO OVERSEAS LIMITED, beralamat di Canon’s Court 22,
ep
k
R
didirikan serta tunduk pada hukum Kerajaan Inggris, beralamat
si
di All Asia Broadcast Centre, Techology Park, Malaysia,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
melawan :
R
12950, Indonesia,
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. PT. FIRST MEDIA, TBK (d/h. PT.BROADBAND MULTIMEDIA,
R
beralamat di Boulevard Gajah Mada, Ruko Cyberpark
si
No.2088, Lippo Karawaci-Tangerang 15811, Indonesia,
ne
ng
3. PT. DIRECT VISION, beralamat di Gedung Citra Graha Lantai
9, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 35-36 Jakarta 12950,
Indonesia,
do
gu Para Termohon Kasasi dahulu sebagai para Termohon ;
Mahkamah Agung tersebut ;
In
A
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
ah
lik
sekarang para Termohon Kasasi dahulu sebagai para Termohon di muka
persidangan Pengadilan Arbitrasi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada
am
ub
pokoknya atas dalil-dalil :
Sebagaimana telah diutarakan di dalam Surat No. 290/LSM- TML-
ep
IPM/UVII/09, Pemohon bermaksud mengajukan Permohonan Pendaftaran
k
No. 062 Tahun 2008 (SIAC Arbitration No.062 of 2008), Terkait Permasalahan
R
si
Pendahuluan Mengenai Kewenangan Mengadili, Putusan Provisi, Penghentian
Gugatan dan Penggabungan Gugatan (Award On Preliminary Issues Of
ne
ng
Jurisdiction, Interim Anti Suit Injunction And Joinder) yang dikeluarkan oleh
Singapore International Arbitration Centre (SlAC) pada tanggal 7 Mei 2009
do
gu
lik
ub
(ARB062/08),yaitu :
1) ASTRO NUSANTARA INTERNATIONAL B.V., beralamat di
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Schottegatweg Oost 191-A, Curacao, Netherlands Antilles,
R
selaku Pemohon III ;
si
4) ASTRO MULTIMEDIA N.V, beralamat di Schottttengatweg
ne
ng
Oost 191-A Curaco, Netherlands Antilles, selaku Pemohon IV ;
5) ASTRO OVERSEAS LIMITED, beralamat di Canon’s Court 22,
Victoria Street, Hamilton HM12, Bermuda, selaku Pemohon V ;
do
gu 6) ASTRO ALL ASIA NETWORSK PLC, beralamat di 10, Upper
Bank Street London E 14 5 JJ United Kingdom, selaku
In
A
Pemohon VI ;
7) MEASAT BROADCAST NETWORK SYSTEMS SDN BHD,
ah
lik
Malaysia, Lebuhraya Puchong-Sungai Besi Bukit Jalil, 57000
Kuala Lumpur,Malaysia, selaku Pemohon VII ;
am
ub
8) ALL ASIA MULTIMEDIA NETWORK FZ-LLC, beralamat di
Commercial Building No.3, 2rd floor,Office No.6 Dubai Studio
ep
City, Dubai, United Arab Emirates, selaku Pemohon VIII ;
k
si
Selatan 12950, Indonesia, selaku Termohon I ;
10) PT. FIRST MEDIA, TBK (d/h. PT.BROADBAND MULTIMEDIA,
ne
ng
do
gu
II ;
11) PT. DIRECT VISION, beralamat di Gedung Citra Graha Lantai 9,
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 35-36 Jakarta 12950,
In
A
lik
ub
dapat dilaksanakan) ;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepada para pihak yang berperkara ;
R
Menimbang, bahwa sesudah putusan tersebut diucapkan dalam sidang
si
yang terbuka untuk umum tanpa dihadiri kedua belah pihak pada tanggal 28
ne
ng
Oktober 2009, kemudian terhadapnya oleh para Pemohon dengan perantaraan
kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 10 November 2009
diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 16 November 2009,
do
gu sebagaimana ternyata dari akta permohonan kasasi No.105/Srt.Pdt.Kas/2009/
PN.JKT.PST. Jo. No.05/PDT/ARB-INT/2009/PN.JKT. PST, yang dibuat oleh
In
A
Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan mana disertai dengan
memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan
ah
lik
Menimbang, bahwa permohonan banding a quo beserta alasan-
alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama dalam
am
ub
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka
oleh karena itu permohonan banding tersebut formil dapat diterima ;
ep
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon
k
si
PERMOHONAN EKSEKUATUR TANPA MEMPERTIMBANGKAN
SURAT ATAUPUN PERMOHONAN DARI PIHAK LAIN (EX PARTE)
ne
ng
do
gu
ARBITRASE.
A.1. PUTUSAN SIAC ARBITRATION NO.062/08 TELAH DIDAFTARKAN
DI PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT DAN TELAH
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pusat, dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal
R
1 September 2009 telah mengeluarkan Akta Pendaftaran
si
Putusan Arbitrase Internasional No. 05/PDT/ARB-
ne
ng
INT/2009/PN.JKT.PST.
2. Bahwa sesuai dengan ketentuan sebagaimana yang
dimaksud dalam Undang-Undang Arbitrase Pasal 67 ayat
do
gu (2), pendaftaran tersebut juga telah melampirkan
dokumen-dokumen sebagai berikut :
In
A
a. Salinan otentik Putusan SlAC Arbitration No.
062/08;
ah
lik
SlAC Arbitration No. 062/08 yaitu Subscription
and Shareholders Agreement yang
am
ub
ditandatangani pada tanggal 11 Maret 2005
berikut amandemennya;
ep
c. Keterangan dari Kedutaan Besar Republik
k
si
menghormati dan melaksanakan Putusan
Arbitrase.
ne
ng
do
gu
lik
BERLAKU.
3. Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, Para
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mempertimbangkan hal-hal sebagaimana tertera di bawah
R
ini dalam menentukan apakah permohonan eksekuatur
si
Putusan Arbitrase Internasional dapat dilaksanakan atau
ne
ng
tidak.
• putusan Arbitrase Internasional dijatuhkan
oleh arbiter atau majelis arbiter di suatu
do
gu negara yang dengan negara Indonesia
terkait pada perjanjian, baik bilateral
In
A
maupun multilateral mengenai pengakuan
dan pelaksanaan putusan arbitrase
ah
lik
internasional.
• putusan Arbitrase Internasional
sebagaimana dalam huruf a terbatas pada
am
ub
putusan yang menurut ketentuan hukum
Indonesia termasuk dalam ruang lingkup
ep
hukum sengketa perdagangan.
k
R
sebagaimana dimaksud dalam huruf a
si
terbatas pada putusan yang tidak
ne
bertentangan dengan ketertiban umum.
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalil apapun dan mengintervensi kewenangan Ketua
R
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam memeriksa dalam
si
mempertimbangkan permohonan eksekuatur tersebut.
ne
ng
A.3 JUDEX FACTI (KETUA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT)
TELAH KELIRU KARENA MEMPERTIMBANGKAN SURAT DAN
PERMOHONAN YANG DIAJUKAN OLEH PIHAK LAIN SELAIN
do
gu PIHAK PEMOHON EKSEKUATUR DALAM MENGELUARKAN
PENETAPAN NON EKSEKUATUR.
In
A
7. Bahwa pihak Termohon dalam Putusan SlAC Arbitration
No.062/08 yaitu PT First Media, Tbk, PT Ayunda Prima
ah
lik
Penolakan Pelaksanaan Putusan SlAC Arbitration No.
062/08 (ARB062/08/JL) ke Pengadilan Negeri Jakarta
am
ub
Pusat yang diterima oleh Bagian umum Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat pada tanggal 3 Agustus 2009.
ep
8. Kemudian pada tanggal 2 September 2009 PT Ayunda
k
si
Arbitrase SlAC No. 062 tertanggal 7 Mei 2009, masing
-masing terdaftar dengan nomor register perkara
ne
ng
No.177/PDT.P/2009/PN.JKT.PST dan
No.178/PDT.P/2009/PN.JKT PST, yang mana
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10. Di dalam penetapannya Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
R
Pusat mempertimbangkan sebagai berikut:
si
(i) “Menimbang bahwa setelah diteliti
ne
ng
dalam register yang diperuntukkan
untuk itu di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat terdapat
do
gu permohonan pembatalan atas
Pelaksanaan Putusan Arbitrase SIAC
In
A
No. 062 Tahun 2008 tertanggal 7 Mei
2009 (ATB062/08/JL yaitu masing-
ah
masing di bawah :
lik
1. Register Nomor
177/PDT.P/2009/PN.JKT.PST
am
ub
pada tanggal 2 September
2009 yang diajukan oleh PT
ep
Direct Vision selaku Termohon
k
tersebut;
R
si
2. Register Nomor
178/PDT.P/2009/PN.JKT.PST
ne
ng
do
gu
lik
ub
No.1168/PDV-0907/L/VII/09/PMH-
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Putusan Arbitrase SlAC No. 062
R
(ARB062/08/JL) dengan alas antara
si
lain:
ne
ng
- Bahwa sengketa dalam
perkara arbitrase
tersebut diatas oleh
do
gu Para
Pemohon/Penggugat
In
A
baru didaftarkan pada
SlAC tanggal 6
ah
Oktober 2008
lik
sedangkan
sebelumnya Termohon
am
ub
I/PT Ayunda Prima
Mitra sudah
ep
mendaftarkan gugatan
k
perbuatan melawan
ah
si
Pemohon/Penggugat
di Kepaniteraan
ne
ng
Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan pada
do
gu
tanggal 2 September
2008 Nomor 1100/Pdt.
G/2008/PN.JKT.SEL.
In
A
lik
ub
bukanlah sengketa
mengenai ruang
ka
lingkup hukum
ep
perdagangan
ah
sebagaimana
R
66 ayat b Undang-
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1999.
R
- Bahwa sengketa dalam
si
Putusan Arbitrase
ne
ng
SlAC No. 062
(ARB062/08/JL),
adalah intervensi
do
gu terhadap berlakunya
tertib hukum acara
In
A
Perdata di Indonesia,
yaitu dapat dilihat
ah
lik
berbunyi : “Segera
menghentikan proses
am
ub
peradilan di Indonesia
(kasus
ep
No.1100/Pdt.G/2008/P
k
N.JKT. SEL)
ah
sepanjang berkaitan
R
si
dengan C6,C7,C8 dan
Mr Ralp Marshall.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
forumnya adalah di tempat putusan tersebut dikeluarkan
R
dan bukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena
si
Pengadilan Indonesia qq. Pengadilan Negeri Jakarta
ne
ng
Pusat tidak memeriksa substansi putusan dan Pihak
Termohon tidak dapat mengajukan permohonan untuk
mempermasalahkan mengenai eksekuatur Putusan
do
gu Arbitrase Internasional. Permasalahan mengenai
eksekuatur Putusan Arbitrase Internasional adalah
In
A
merupakan domain absolut Ketua Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat tanpa intervensi dari pihak manapun.
ah
lik
termasuk suatu perkara dimana para pihak wajib
diperdengarkan pendapat ataupun dalilnya, terbukti
am
ub
pengajuannya pun diajukan melalui bagian umum dan
tidak didaftar sebagai suatu perkara. Ketua Pengadilan
ep
Negeri Jakarta Pusat dalam mengeluarkan penetapannya
k
si
dan melihat persyaratan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 66 Undang-Undang Arbitrase.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
intervensi dari pihak Termohon Arbitrase atau pihak yang
R
kalah dalam Putusan SlAC Arbitration No. 062/08 terkait
si
dengan hal yang menjadi domain absolut Ketua
ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
16. Tindakan yang dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat mengakomodir intervensi tersebut selain
do
gu bertentangan dengan Konvensi New York 1958 yang telah
diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia melalui Keppres No.
In
A
34 Tahun 1981, juga melanggar asas due process of law
karena apabila Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
ah
lik
suatu perkara (dimana pertimbangan tersebut adalah
keliru), maka Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah
am
ub
memeriksa suatu perkara tanpa memberikan hak seluas-
luasnya bagi para pihak untuk membela dirinya dengan
ep
tidak mengadakan sebuah sidang untuk memeriksa
k
perkara a quo.
ah
si
eksekuatur Putusan Arbitrase Internasional menjadi
domain absolut Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
ne
ng
do
gu
lik
ub
keseluruhan.
b. Pemberian eksekuatur bukan tindakan fungsi
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Kewenangan penelitian dalam rangka
R
memberikan eksekuatur bersifat formal,
si
artinya Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
ne
ng
Pusat pada prinsipnya tidak dibenarkan
menilai dan meneliti materi putusan yang
akan memberi kesan sebagai pemeriksaan
do
gu banding atau kasasi.
(Dr. Eman Suparman,SH.,MH., Pilihan Forum Arbitrase dalam
In
A
Sengketa Komersial untuk Penegakan Keadilan, halaman 209).
18. Bahwa sekali lagi Para Pemohon Kasasi menyatakan
ah
lik
permohonan pemeriksaan "perkara", sehingga penetapan
yang mempertimbangkan surat ataupun permohonan dari
am
ub
pihak Termohon atau pihak yang kalah dalam Putusan
SlAG Arbitration No.062/08 sehingga pemeriksaan
ep
permohonan eksekuatur ini seolah-olah adalah
k
si
Arbitration No. 062/08 cacat hukum dan haruslah dibatalkan
karena melanggar kaedah hukum acara yang berlaku.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
M.Yahya Harahap, S.H., yang
R
menyatakan bahwa Putusan SlAC
si
Arbitration No. 062/08 dapat
ne
ng
dilaksanakan di wilayah Republik
Indonesia dan tidak melanggar ketertiban
umum.
do
gu 21. Pemohon Eksekuatur (Sekarang Para Pemohon Kasasi) juga telah
beberapa kali mengajukan surat kepada Ketua Pengadilan Negeri
In
A
Jakarta Pusat yang berisi penegasan mengenai beberapa masalah
hukum, yaitu :
ah
lik
(interim) namun merupakan putusan akhir.
b. Bahwa Putusan SlAC Arbitration No. 062/08 masuk dalam lingkup
am
ub
sengketa dagang karena berisi hukuman atas pelanggaran klausula
non litigation (Iarangan membawa perselisihan ke Pengadilan) yang
ep
diatur dalam Pasal 17.4 SSA, suatu perjanjian yang mengatur
k
si
No.062/08 tersebut tidak memerintahkan Pengadilan Indonesia
untuk menghentikan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,
ne
ng
do
gu
Pemohon Kasasi VI, VII, VIII dan Ralph Marshall yang mana hal
tersebut telah sesuai dengan ketentuan Pasal 3 jo. Pasal 11
Undang-Undang Arbitrase jo. Pasal 134 HIR sehingga tidak
In
A
lik
ub
SSA ;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Media, Tbk, PT Ayunda Prima Mitra dan PT Direct vision terkait
R
dengan gagalnya rencana joint venture (usaha patungan), sehingga
si
sengketa ini jelas masuk dalam ruang lingkup sengketa
ne
ng
perdagangan ;
c. Bahwa setelah permohonan eksekuatur Pemohon disampaikan
kepada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pihak
do
gu Termohon mengajukan gugatan pembatalan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
In
A
Akan tetapi dalil-dalil Para Pemohon Kasasi yang diutarakan pada butir
22 di atas, sama sekali tidak dijadikan pertimbangan oleh Ketua
ah
lik
mengindahkan adanya bukti-bukti tersebut dan justru mempertimbang-
kan sebaliknya sebagai berikut :
am
ub
"Menimbang bahwa substansi putusan Arbitrase Internasional
berdasarkan Peraturan SlAC No.062 of 2008 (ARB062/08/JL) tersebut
ep
di atas adalah melebihi kewenangan yang sudah diterapkan yaitu telah
k
si
maka putusan Arbitrase Internasional dimaksud tidak dapat dijalankan
(Non Eksekutorial).
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SlAC Arbitration No. 062/08 dikeluarkan pada tanggal
R
7 Mei 2009 sedangkan Putusan Sela Pengadilan
si
Negeri Jakarta Selatan pada perkara No.
ne
ng
1100/Pdt.G/2008/PN. JKT.SEL dikeluarkan pada
tanggal 13 Mei 2009.
Pada faktanya, Penetapan Putusan SlAC Arbitration No. 062/08
do
gu menganggap Putusan SlAC Arbitration No. 062/08 yang telah
diputus terlebih dahulu telah mengintervensi suatu putusan
In
A
Pengadilan yang justru baru keluar belakangan.
Dengan mengacu pada Keppres No. 34 tahun 1981 mengenai
ah
lik
pengakuan dan melaksanakan Republik Indonesia atas Putusan
Arbitrase Internasional, maka seharusnya Putusan pengadilan yang
am
ub
baru ada sesudah Putusan Arbitrase tersebutlah yang mengikuti
Putusan Arbitrase yang telah ada. Jika putusan Pengadilan
ep
sesudahnya bertentangan dengan putusan arbitrase yang teIah ada,
k
si
Bahwa pertimbangan di dalam Penetapan Putusan SlAC Arbitration
No. 062/08 tersebut adalah sangat tidak sesuai dengan logika
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
masak Putusan Sela Perkara No.1100/ Pdt.G/
R
2008/PN.JKT.SEL yang jelas belum final namun di sisi
si
lain menolak dengan tegas untuk mengeluarkan
ne
ng
penetapan eksekuatur terhadap putusan Arbitrase
Internasional "menurut" Ketua Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, belum final. Dalam hal ini Ketua
do
gu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat masih sangat bias
dan kabur dalam menilai sejauh mana kekuatan dari
In
A
putusan yang belum final atau berkekuatan hukum
tetap tersebut (terlepas dari fakta bahwa putusan SlAC
ah
lik
• Apabila Majelis Hakim menganggap bahwa putusan
yang belum final tidak memiliki daya eksekusi ataupun
am
ub
daya eksekuatur, (dimana Para Pemohon Kasasi
setuju dengan pendapat tersebut), maka Ketua
ep
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat seharusnya juga
k
si
No.1100/Pdt.G/2008/PN. JKT.SEL karena putusan
tersebut sampai saat ini belumlah merupakan putusan
ne
ng
do
gu
Negeri Jakarta Pusat telah khilaf atau keliru dalam menilai fakta
bahwa putusan Sela yang dikeluarkan oleh Majelis Hakim Perkara
No. 1100/Pdt.G/ 2008/PN.JKT.SEL adalah putusan yang bersifat
In
A
lik
dengan teliti dan seksama fakta yang ada bahwa putusan Sela yang
dikeluarkan oleh Majelis Hakim Perkara No.1100/Pdt.G/
m
ub
No.1100/ Pdt.G/2008/PN.JKT.SEL.
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pusat juga mempertimbangkan fakta bahwa
R
Putusan SlAC Arbitration No. 062/08 adalah
si
putusan yang bersifat final karena jelas
ne
ng
berdasarkan surat-surat yang dikirim oleh Pemohon
Eksekuatur melalui kuasa hukumnya dan juga
dokumen yang dilampirkan di dalam surat-surat
do
gu tersebut, antara lain email klarifikasi dari Tribunal
Arbitrase, putusan SlAC Arbitration No. 062/08
In
A
merupakan putusan yang telah final.
Telah diinformasikan juga kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
ah
lik
062/08 tidak mengajukan banding ataupun perlawanan, oleh
karenanya, sejauh mengenai masalah hukum yang diputus di dalam
am
ub
putusan SlAC Arbitration No. 062/08, perkara Arbitrase di SlAC
antara Pemohon Kasasi dan PT First Media, Tbk, PT Ayunda Prima
ep
Mitra dan PT Direct Vision tersebut telah mencapai suatu
k
si
arbitrase diselesaikan terlebih dahulu dan diputus terlebih dahulu
dalam bentuk partial award, dan pemeriksaan dan putusan tersebut
ne
ng
bersifat final.
Seandainya Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
do
gu
lik
ub
25. Artinya dengan terdapat salah pertimbangan terkait dengan fakta di atas
ah
kekeliruan yang nyata dan kecacatan yang fatal karena disusun dengan
es
ng
hukum seperti ini haruslah dinyatakan cacat hukum dan dibatalkan oleh
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mahkamah Agung. Selanjutnya Mahkamah Agung berdasarkan fakta
R
yang telah diluruskan oleh Pemohon Kasasi di atas segera
si
mengeluarkan Putusan yang menyatakan bahwa Putusan SlAC
ne
ng
Arbitration No. 062/08 dapat dilaksanakan di wilayah Indonesia.
C. JUDEX FACTI TELAH KELIRU MENETAPKAN BAHWA PUTUSAN SIAC
ARBITRATION NO.062/08 ADALAH NON EKSEKUATUR KARENA
do
gu PUTUSAN SIAC ARBITRATION NO.062/08 TELAH MEMENUHI
PERSYARATAN PASAL 66 UNDANG-UNDANG ARBITRASE DAN
In
A
SEHARUSNYA DAPAT DILAKSANAKAN DI WILAYAH REPUBLIK
INDONESIA.
ah
lik
26. Bahwa berdasarkan pasal 66 huruf a, b, dan c Undang-Undang
Arbitrase, persyaratan suatu Putusan Arbitrase Internasional dapat
am
ub
diakui dan dilaksanakan di wilayah Indonesia apabila memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut :
ep
a. Putusan Arbitrase Internasional dijatuhkan oleh arbiter atau majelis
k
si
pengakuan dan pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional.
b. Putusan Arbitrase Internasional sebagaimana dalam huruf a
ne
ng
do
gu
lik
ub
state. and that it will apply the Convention only to differences arisina out
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
fikasi Konvensi New York 1958 tersebut menurut Pendapat Mantan
R
Hakim Agung dan Pakar Arbitrase, M Yahya Harahap,S.H., yang dikutip
si
dalam bukunya "Arbitrase" adalah sebagai berikut :
ne
ng
"Hal ini berarti, sejak pemerintah Indonesia mengesahkan Konvensi
New York 1958, sudah termasuk sebagai Negara anggota atau Negara
peserta konvensi (contracting state). Juga berarti, secara yurisdis
do
gu Konvensi New York 1958 merupakan salah satu sumber hukum positif
di Indonesia di bidang arbitrase. Oleh karena itu, secara yurisdis formal.
In
A
Pengadilan Indonesia mesti mengakui putusan arbitrase asing.
Berbarengan dengan pengakuan itu Pengadilan Indonesia mesti
ah
lik
kepadanya. Sikap dan kemestian yang seperti itulah yang terkandung
dalam makna Konvensi New York 1958 yang disebut dengan nama
am
ub
Convention on the Recognition and Enforcement of Foreign Arbitral
Award. Yang berarti pengakuan dan eksekusi Putusan Arbitrase Asing.
ep
29. Pasal 5 Konvensi New York 1958 memang memberikan dasar menolak
k
si
Public Policv.
Lebih lanjut lagi, menurut Pendapat Mantan Hakim Agung dan Pakar
ne
ng
do
gu
lik
ub
Ketentuan Pasal 23 A.B ini tidak hanya terbatas pada suasana nasional
ah
ng
31. Pengertian ketertiban umum (public order) juga dapat ditemukan dalam
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penjelasan Pasal 49 Undang-Undang No.5 Tahun 1986 sebagaimana
R
diubah oleh Undang-Undang No.9 tahun 2004 tentang Peradilan Tata
si
Usaha Negara menyatakan bahwa yang dimaksud dengan kepentingan
ne
ng
umum adalah kepentingan bangsa dan negara dan/atau kepentingan
masyarakat bersama dan/atau kepentingan pembangunan, sesuai
dengan peraturan perundang- undangan yanq berlaku.
do
gu 32. Bahwa lebih lanjut menurut Dr.Tin Zuraida, S.H.,M.Kn, Kasubdit Kasasi
Perdata Dit Pratala Perdata Mahkamah Agung Republik Indonesia,
In
A
dalam bukunya Prinsip Eksekusi Putusan Arbitrase Internasional di
Indonesia, Teori dan Praktek mengutip pernyataan Prof. Mr. Dr.
ah
Sudargo Gautama bahwa yang disebut sebagai Public Policy atau Asas
lik
Ketertiban Umum adalah sebagai berikut :
"public policy atau openbare orde hanya merupakan "a reserve
am
ub
principle which is only to be invoked exceptionally", dengan demikian
jelas terlihat adanya suatu"uneasiness" dalam mempergunakannya"
ep
Bahwa yang dimaksud dengan "uneasiness" adalah penggunaan
k
si
sebagai alasan untuk mengesampingkan berlakunya hukum asing
maka akan mengakibatkan hukum perdata internasional tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
33. Perlu dipertimbangkan pendapat Alm. Prof. Mr. Dr. Sudargo Gautama
ep
keputusan asing tidak mempunyai kekuatan pasti, akan tetapi toch tidak
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut tergugat sudah boleh percaya bahwa ia telah memperoleh
R
keputusan yang menguntungkan baginya:. .., tidaklah pada tempatnva
si
bilamana ia kini sekali lagi diserang".
ne
ng
34. Sesuai dengan definisi yang dikemukakan di atas mengenai asas
ketertiban umum, Putusan SlAC Arbitraion No. 062/08 jelas tidaklah
melanggar ketertiban umum yang berlaku di wilayah Indonesia karena
do
gu tidak ada sendi sendi dan nilai-nilai asasi sistem hukum dan
kepentingan nasional suatu bangsa yang dilanggar oleh putusan
In
A
arbitrase tersebut. Bahkan Penetapan Putusan SlAC Arbitration No.
062/08 yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
ah
lik
SlAC Arbitration No. 062/08 tersebut melanggar ketertiban umum.
35. Dalam Penetapan Putusan SlAC Arbitration No. 062/08 itu sendiri
am
ub
hanya dinyatakan bahwa Putusan SlAC Arbitration No. 062/08 tersebut
melebihi kewenangan yang sudah ditetapkan yaitu telah meng-
ep
intervensi pelaksanaan proses peradilan di Indonesia yang telah
k
si
ada di dalam penetapan tersebut yang mengindikasikan bahwa tidak
diberikannya eksekuatur adalah karena adanya pelanggaran terhadap
ne
ng
ketertiban umum.
36. Pertanyaan yang kemudian timbul adalah apakah mengintervensi
do
gu
lik
ub
vs. E.D.F Man (Sugar) Ltd, sebab adanya kasus ini telah mencoreng
es
ng
38. Sampai hari ini banyak ahli hukum Indonesia yang masih mengkritisi
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam kasus tersebut,
R
antara lain :
si
a. Gatot P. Soemartono dalam bukunya berjudul Arbitrase dan Mediasi
ne
ng
di Indonesia, halaman 40, menyatakan bahwa perjanjian arbitrase
mempunyai kedudukan yang sangat kuat dan tidak mungkin
dibatalkan secara sepihak dalam kondisi apapun, bahkan jika salah
do
gu satu pihak meninggal dunia, perjanjian arbitrase tetap sah dan harus
dilanjutkan oleh ahli warisnya. Kasus monumental atas pelanggaran
In
A
prinsip tersebut adalah perkara E.D. & F.Man (Sugar) Ltd vs.
Haryanto. Menurut Gatot P. Soemartono, kasus ini disebut
ah
lik
citra negatif pada sistem peradilan Indonesia secara keseluruhan;
b. Karen Mills dalam artikel berjudul Enforcement of Arbitral Award in
am
ub
Indonesia & Other Issues of Judicial Involvement in Arbitration,
perkara E.D. & F. Man (Sugar) Ltd vs. Haryanto is a notorious case
ep
which gave Indonesia its!!J..Q§1 unfortunate reputation with regards
k
si
"If one accept that the underlying contract was null and void, given
the state of the law, the decision should be considered tenable with
ne
ng
do
gu
clear; voluntarily entered into and not contrary to public policy and
any award rendered thereunder should have been enforced.
Whether this notorious decision was a product of undue influence, or
In
A
lik
ub
TERJEMAHAN BEBAS :
“Seandainya kita menerima bahwa kontrak dasar batal demi hukum
ka
berkait dengan kontrak awal. Namun, cacat yang sama tidak dapat
ah
ng
Apakah ada unsur pengaruh "pihak ketiga" dalam putusan ini atau
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ketidak pahaman terkait konsep arbitrase dari Pengadilan tidak
R
pernah bisa ditentukan. Bagaimanapun juga, putusan ini bukan
si
merupakan permulaan yang baik bagi pelaksanaan putusan
ne
ng
arbitrase di Indonesia”.
• Fifi Junita, Dosen Universitas Airlangga dalam
artikelnya yang berjudul Experience of Practical
do
gu Problems of Foreign Arbitral Awards Enforcement
in Indonesia menyatakan perkara E.D. & F. Man
In
A
(Sugar) Ltd vs. Haryanto adalah perkara yang
controversial :
ah
lik
"The controversy of a judicial decision which was rendered by the
District Court and Supreme Court can be seen from the case E. D. &
F. Man (Sugar) Ltd vs. Yani Haryanto. In this case, the Central
am
ub
Jakarta District Court had annulled the underlying contract based on
the violation of the Indonesian public policy. On the other hand, the
ep
Indonesian Supreme court rendered the exequatur upon this case.
k
si
noted from this case that the absence of centralized jurisdictional
system can promote a legal gap and inconsistent judicial decision
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
proses hukum di Indonesia sebagaimana yang dinyatakan oleh Ketua
R
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Penetapan Putusan Arbitrase
si
No. 062.
ne
ng
40. Apabila ketertiban umum diartikan sebagai sendi-sendi atau asas
hukum suatu Negara, maka yang paling hakiki dan harus menjadi
suatu patokan dalam menilai Putusan SlAC Arbitration No. 062/08
do
gu adalah tidak ada satupun sendi sendi hukum atau asas hukum
yang dilanggar oleh Putusan Arbitrase Internasional yang
In
A
bersangkutan.
Mohon perhatian Majelis Hakim Kasasi yang terhormat atas beberapa
ah
lik
• Bahwa Indonesia telah meratifikasi Konvensi New
York Tahun 1958 tentang pengakuan dan
am
ub
pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional
dimana hal tersebut adalah bukti bahwa
ep
pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk :
k
si
ii) Bersedia melaksanakan Putusan Arbitrase Asing tersebut di
wilayah Republik Indonesia.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Negeri".
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam Undang-undang ini".
R
41. Terkait dengan 2 (dua) butir di atas, dapat disimpulkan bahwa Negara
si
Indonesia mengakui adanya batasan dari hak asasi manusia untuk
ne
ng
mengajukan gugatan di pengadilan yaitu diatur di dalam Pasal 3 jo. Pasal
11 Undang-Undang Arbitrase. Selain itu, dengan sudah diratifikasinya
Konvensi New York 1958, maka Indonesia juga mengakui keberadaan
do
gu suatu lembaga arbitrase internasional dan juga putusan yang dikeluarkan
lembaga tersebut.
In
A
42. Cukup dengan 2 (dua) hal itu saja, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
seharusnya mengeluarkan Penetapan Eksekuator karena putusan SIAC
ah
lik
hukum yang berlaku di Republik Indonesia sebagaimana di maksud dalam
butir 35 di atas.
am
ub
43. Bahwa putusan SlAC Arbitration No. 062/08 telah sesuai dengan asas
hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
ep
sehingga tidak bertentangan dengan ketertiban umum yang berlaku di
k
Indonesia.
ah
si
dengan adanya putusan Sela yang dikeluarkan pada tanggal 13 Mei 2009
oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, maka para Pemohon
ne
ng
do
gu
asas Ketertiban Umum atau Public Policy karena Ketua Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat telah mengaitkan esensi dari asas tersebut dengan putusan
Sela yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
belum menjadi putusan yang mengikat.
R
• Ketiga : Indonesia tidak mengenal putusan pengadilan
si
yang mengikat sebagai hukum bahkan terkait dengan
ne
ng
putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap,
jadi bertentangannya suatu Putusan Pengadilan dengan
Putusan Arbitrase Internasional tidak dapat secara otomatis
do
gu dianggap sebagai suatu pelanggaran terhadap asas
ketertiban umum.
In
A
• Keempat : Putusan SlAC Arbitration No. 062/08 tidak
pernah meminta Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk
ah
lik
menghentikan perkara, namun meminta pihak dalam
perkara arbitrase yaitu PT Ayunda Prima Mitra untuk
menghentikan gugatannya terhadap pihak dalam arbitrase
am
ub
yaitu AAAN. AAMN. MBNS serta Ralph Marshall. Bahwa
mengacu pada hal-hal yang Para Pemohon Kasasi
ep
tegaskan pada butir 35 di atas, jelas bahwa Putusan SlAC
k
si
perjanjian yang telah disepakati bersama pihak-pihak
tersebut terikat dalam klausula arbitrase adalah sesuai
ne
ng
do
gu
beracara.
C.3 PUTUSAN ARBITRASE TIDAK MELANGGAR ASAS KETERTIBAN
In
UMUM.
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
46. Bahwa jelas adanya pertentangan ini bukanlah bentuk dari pelanggaran
R
terhadap asas ketertiban hukum sebagaimana yang dimaksud di dalam
si
Konvensi New York 1958 karena asas ketertiban umum tersebut,
ne
ng
sebagaimana telah dijelaskan di atas, merupakan asas yang bersifat
"perisai" dan bukan bersifat sebagai "pedang" yang dimaksudkan untuk
memusnahkan keberlakuan putusan hukum asing hanya karena semata-
do
gu mata bertentangan dengan putusan pengadilan Indonesia tanpa
mempertimbangkan lebih lanjut apakah putusan hukum asing tersebut
In
A
bertentangan dengan asas-asas dan sendi hukum yang ada atau faktanya
malahan putusan sela yang dikeluarkan oleh Pengadilan Indonesia yang
ah
lik
yang berlaku di Indonesia.
47. Bahwa tindakan Pemerintah Indonesia dalam meratifikasi Konvensi New
am
ub
York 1958 telah menandakan suatu komitmen Pemerintah Indonesia untuk
mengakui dan melaksanakan Putusan Arbitrase Internasional. Dengan
ep
demikian tindakan Ketua Pengadilan Negeri Jakarla Pusat dalam
k
si
pengingkaran terhadap komitmen bangsa Indonesia dalam mengim-
plementasikan Konvensi New York 1958.
ne
ng
48. Bahwa Konvensi yang telah diratifikasi oleh suatu bangsa telah menjadi
salah satu sumber hukum yang harus ditaati oleh bangsa itu sendiri
do
gu
termasuk oleh para penegak hukum dan tindakan Ketua Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang dengan
sengaja mengesampingkan asas tersebut semata-mata demi arogansi
In
A
lik
ub
ketertiban umum.
49. Bahwa patokan dari pelanggaran terhadap asas ketertiban umum tidak
ka
ng
pada sendi dan asas hukum yang mengakar, serta hukum positif yang
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berlaku di Indonesia dan bukan hanya putusan-putusan pengadilan yang
R
ada (apalagi putusan pengadilan tersebut tidak berkekuatan hukum tetap).
si
Apalagi perlu dijadikan pertimbangan di sini bahwa Indonesia tidak
ne
ng
mengenal putusan pengadilan yang mengikat sehingga memungkinkan
adanya suatu putusan pengadilan yang berbeda antara satu dengan yang
lain.
do
gu 50. Lebih jauh lagi asas ketertiban umum juga harus diberlakukan dengan adil
dan tidak bias baik terhadap putusan pengadilan negeri di Indonesia
In
A
maupun putusan Arbitrase Internasional. Sebagai konsekwensi logis dari
telah diratifikasinya Konvensi New York 1958, maka kedudukan putusan
ah
lik
sama sehingga keduanya sama-sama terikat untuk tidak boleh
bertentangan dengan asas hukum/ketertiban umum yang berlaku di
am
ub
Indonesia, apalagi Putusan Sela Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
tersebut belum berkekuatan hukum tetap sehingga masih harus diuji
ep
kebenarannya di Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung. Bahwa apabila
k
si
dengan asas dan hukum positif yang berlaku di Indonesia (Pasal 3 jo.
Pasal 11 Undang-Undang Arbitrase), dengan demikian jelas bahwa
ne
ng
do
gu
Negeri Jakarta Selatan adalah suatu tindakan ceroboh dan jelas secara
nyata telah terjadi kesalahan penerapan hukum dengan dikeluarkannya
penetapan tersebut.
In
A
51. Bahwa dalam hal ini Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah terjebak
dalam arogansi institusi dan dengan gelap mata menolak dan
ah
lik
ub
asing yang mana hal tersebut adalah sangat bertentangan dengan asas
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
52. Bahwa karena jelas putusan SlAC Arbitration No. 062/08 tidak melanggar
R
asas ketertiban umum sebagaimana telah diuraikan di atas, dan Ketua
si
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah melakukan kesalahan dalam
ne
ng
menerapkan hukum yang berlaku dalam mengeluarkan Penetapan Non
Eksekuatur maka Mahkamah Agung harus membatalkan penetapan
tersebut dan memutus bahwa putusan SlAC Arbitration No. 062/08 dapat
do
gu dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
D. JUDEX FACTI TELAH KHILAF DAN KELIRU DALAM MENILAI FAKTA-
In
A
FAKTA YANG ADA DENGAN MENYATAKAN BAHWA PUTUSAN
ARBITRASE NO. 062 ADALAH PUTUSAN YANG BELUM FINAL
ah
lik
YANG MENYATAKAN BAHWA PUTUSAN ARBITRASE TERSEBUT
ADALAH PUTUSAN YANG FINAL.
am
ub
53. Bahwa Putusan SlAC Arbitration No. 062/08 adalah putusan yang final dan
bukan putusan sela (interim). Pernyataan tersebut telah dikeluarkan oleh
ep
salah satu tribunal yaitu email dari Sir Gordon Langley tertanggal 22 Mei
k
si
" we confirm that our award final/v determined the followina issues:
i) The Respondent's challenae to tribunal's jurisdiction which we
ne
ng
dismissed ;.
ii) The joinder of the sixth. seventh and eiaht claimants to this
do
gu
lik
ub
Marshall.
iv) That the First Respondent should fortwith discontinue the
ka
ng
AllI of the above is apparent from our award and we therefore see no need
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
to produce anv further award or order.
R
TERJEMAHAN BEBAS :
si
……."kami memastikan bahwa putusan kami telah mengambil putusan akhir
ne
ng
untuk menentukan masalah-masalah hukum berikut :
i) Keberatan Para Termohon terhadap jurisdiksi Tribunal telah kami
tolak.
do
gu ii) Penggabungan Pemohon VI. VII. VII ke dalam proses arbitrase
ini diperbolehkan berdasarkan Rule 24.b dari Peraturan SlAC.
In
A
iii) Guqatan di Indonesia (Perkara
No.1100/Pdt.G/200B/PN.JKT.SEL di Pengadilan Neqeri Jakarta
ah
lik
sebagaimana diamandemen dan dinovasikan sejauh gugatan
tersebut ditujukan kepada Pemohon VI sampai dengan Pemohon
am
ub
VIII dan Tuan Ralph Marshall.
iv) Termohon I harus menghentikan gugatan di Indonesia sejauh
ep
ditujukan kepada Pemohon VI sampai dengan VIII dan Tuan
k
Ralph Marshall.
ah
si
mereka mengenai Pemohon VI sampai dengan Pemohon VII dan
Tuan Marshall.
ne
ng
Hal-hal di atas tersebut dapat dibaca dari putusan kami dan kami melihat
tidak diperlukan adanya putusan atau perintah tambahan.
do
gu
55 Bahwa yang dimaksud putusan final dan bukan putusan sementara (interim)
adalah terkait dengan perintah-perintah dari Tribunal Arbitrase diatas yaitu
ah
lik
no. (i) sampai dengan (v), tidak akan ada lagi putusan lanjutan dari tribunal
arbitrase dan putusan tersebut merupakan putusan yang sudah final
m
ub
sebagaimana bunyi dari email di atas yaitu "All of the above is apparent from
our award and we therefore see no need to produce anv further award
ka
order”.
ep
berikut :
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berkenaan dengan jurisdiksi, Larangan pengajuan Gugatan dan
R
Penggabungan). Namun Putusan tersebut bersifat final atau litisfinitie
si
(gezaag van gewajsde) tentang yurisdis formil yang ditentukan dalam amar
ne
ng
Putusan Arbitrase a quo berdasarkan alas an berikut :
2.1 Berdasar Klausula Arbitrase Pasal 17.4 SSA, Penyelesaian
Sengketa Yang Timbul Dari SSA, Menjadi Yurisdiksi Absolut
do
gu SlAC, Sehingga Majelis Arbitrase Yang Dibentuk Berdasar SlAC
Rule, Berwenang Menyelesaikan Sengketa.
In
A
Amar angka 1 putusan Arbitrase a quo.
- menolak tangkisan yurisdiksi yang diajukan
ah
Termohon, dan
lik
- mengatakan Majelis Arbitrase yang dibentuk
berdasar SIAC Rule, berwenang memeriksa dan
am
ub
memutus sengketa Amarini sejalan dan sesuai
dengan Pasal 3 Undag-Undang No. 30/1999 yang
ep
berbunyi :
k
si
Berdasar ketentuan ini, sekali disepakati klausula arbitrase, dengan
sendirinya menimbulkan akibat hukum yang bersifat absolut dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
klausula dimaksud.
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2.2 Berdasar Pasal 11 Undang-Undang No 30/1999, Amar Angka 2
R
Putusan Arbitrase a quo Bersifat Final (Litisfinitie).
si
Amar angka 2 Putusan Arbitrase a quo berisi perintah (bevel, order)
ne
ng
kepada Termohon untuk :
1) menghentikan dengan segera proses beracara di
Indonesia.
do
gu 2) tidak mengambil langkah lebih jauh dalam proses
beracara di Indonesia, sepanjang hubungan dengan
In
A
Pemohon 6, 7, 8 dan Tn. Marshall.
3) tidak boleh melakukan proses beracara melawan
ah
lik
dengan Joint Venture.
Dengan demikian amar angka 2 Putusan Arbitrase a quo yang
am
ub
memerintahkan dan melarang (verbiiden, prohebit) Termohon
melakukan tindakan dan langkah-langkah yang disebut dalam amar
ep
tersebut adalah bersifat final (Iitisfinitie), karena sesuai dan sejalan
k
menegaskan :
R
si
(1) adanya klausula atau perjanjian arbitrase
tertulis, meniadakan hak para pihak untuk
ne
ng
do
gu
dan
(2) Pengadilan Negeri wajib menolak dan tidak
akan campur tangan di dalam suatu
In
A
lik
arbitrase.
2.3 Arbitrase SlAC Sendiri Menegaskan Putusan Arbitrase a quo Bersifat
m
ub
Final dan Tetap Pada tanggal 22 Mei 2009 Arbitrase SlAC sebagai
arbitrase institusional yang menerbitkan dan menjatuhkan Putusan
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bersifat tindakan sementara serta bukan bersifat
R
sementara.
si
Penegasan Arbitrase SIAC ini, tidak bertentangan dengan hukum
ne
ng
Indonesia. Bahkan mempertegas jiwa dan asas yang digariskan
Pasal 3 dan Pasal 11 Undang-Undang No. 30/1999, bahwa :
1) klausula arbitrase yang disepakati dalam perjanjian, melahirkan
do
gu Yurisdiksi absolute arbitrase untuk memeriksa dan memutus
sengketa yang timbul dari perjanjian yang bersangkutan (Pasal
In
A
3 Undang-Undang No. 30/1999),
2) klausula arbitrase meniadakan atau menggugurkan secara
ah
lik
mengajukan penyelesaian sengketa yang timbul dari perjanjian
ke Pengadilan Negeri (Pasal 11 ayat (1) Undang-Undang No
am
ub
30/1999),
3) Pengadilan Negeri wajib menolak sengketa yang diajukan
ep
kepadanya, apabila sengketa itu timbul dari perjanjian yang
k
No 30/1999).
R
si
4) Bertitik tolak dari penjelasan dan fakta-fakta yuridis yang
dikemukakan di atas, cukup dasar alasan hukum untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
Arbitration No. 062/08 adalah suatu partial award yang final dan tidak
bisa lagi diubah baik oleh lembaga arbitrase dan tidak ada forum lain
ka
lain putusan tersebut telah mengikat Para Pihak (binding) dan oleh
ah
Indonesia.
es
58. Bahwa sebagai bukti Putusan SlAC Arbitration No. 062/08 telah final
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengeluarkan Perintah Eksekusi (Court Order) pada tanggal 27 Juli 2009.
R
Sebagaimana Majelis Hakim Agung ketahui, Inggris adalah salah satu
si
negara yang menandatangani Konvensi New York, sehingga jelas negara
ne
ng
Inggris patuh pada sendi-sendi dan nilai-nilai yang terkandung dalam
Konvensi New York 1958.
59. Berdasarkan hal-hal di atas, maka jelas Penetapan Non Eksekuatur Ketua
do
gu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang berbunyi sebagai berikut :
"Menimbang bahwa setelah diteliti dan dipelajari permasalahan dalam
In
A
berkas perkara Putusan Arbitrase Internasional berdasarkan Peraturan
SIAC No. 062 of 2008 (ARB062/08/JL) yang diputuskan tanggal 7 Mei
ah
lik
akhir/final"
Adalah salah/keliru dalam menerapkan kaidah hukum yang ada dan oleh
am
ub
karenanya harus segera dibatalkan karena jelas berdasarkan dokumen-
dokumen yang telah diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bahwa
ep
Putusan SlAC Arbitration No. 062/08 adalah putusan yang final dan
k
si
MASUK DALAM LINGKUP SENGKETA PERDAGANGAN KARENA
PUTUSAN TERSEBUT BERISI SUATU HUKUMAN ATAS
ne
ng
do
gu
60. Bahwa Putusan SlACG Arbitration No. 062/08 telah dengan tegas
menyatakan sebagai berikut :
ah
lik
ub
Ralph Marshall"
ep
TERJEMAHAN BEBAS :
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Termohon VI sampai dengan Termohon VIII dan Tuan Ralph Marshal"
R
61. Hal ini membuktikan, Putusan SlAC Arbitration No.062/08 menyatakan
si
bahwa diajukannya gugatan oleh Termohon dalam arbitrase yaitu PT
ne
ng
Ayunda Prima Mitra adalah bentuk dari pelanggaran Pasal 17.6 perjanjian
Termohon dan Pemohon arbitrase yang bernama Subscription and
Shareholders Agreement atau perjanjian yang terkait dengan rencana
do
gu usaha patungan (joint venture) sehingga bentuk hukuman dari
pelanggaran Pasal 17.6 dari perjanjian tersebut adalah dengan
In
A
menghentikan gugatan tersebut sehingga jelas bahwa Putusan seperti ini
masuk dalam ruang lingkup sengketa perdagangan sehingga dapat diakui
ah
lik
Menimbang bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut Mahkamah
Agung berpendapat sebagai berikut :
am
ub
bahwa alasan-alasan kasasi tersebut tidak dapat diterima oleh karena :
1. Judex Facti (Pengadilan Negeri) tidak salah menerapkan hukum :
ep
a. Dari segi hukum acara :
k
si
proses pendaftaran untuk memperoleh pengakuan dan
pelaksanaan putusan arbitrase asing, namun asas
ne
ng
do
gu
lik
ub
oleh Pemohon ;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Facti adalah sudah benar dan tepat karena :
R
- perintah dalam putusan arbitrase tersebut untuk
si
menghentikan proses peradilan di Indonesia, adalah
ne
ng
melanggar asas Souvereignty dari Negara Republik
Indonesia tidak ada sesuatu kekuatan asing pun yang
dapat mencampuri proses hukum yang sedang
do
gu berjalan di Indonesia. Hal ini jelas melanggar
ketertiban umum (public orde) di Indonesia ;
In
A
- Materi yang termuat dalam putusan arbitrase SIAC
tersebut bukan termasuk dalam bidang perdagangan
ah
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka
permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi : ASTRO
am
ub
NUSANTARA INTERNATIONAL B.V, dan kawan-kawan tersebut harus ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari para Pemohn
ep
Kasasi ditolak, maka para Pemohon Kasasi harus dihukum untuk membayar
k
si
Undang-Undang No.14 tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan
Undang-Undang No. 5 tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
ne
ng
Undang No.3 Tahun 2009, serta Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 serta
undang-undang lain yang bersangkutan ;
do
gu
MENGADILI :
Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi : 1. ASTRO
NUSANTARA INTERNATIONAL B.V, 2. ASTRO NUSANTARA HOLDING B.V,
In
A
lik
ub
rupiah) ;
ep
Agung pada hari Rabu, tanggal 24 Februari 2010 oleh Dr. Harifin A. Tumpa,
R
SH.,MH., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
es
Ketua Sidang, Dr. H. Mohammad Saleh, SH.,MH., dan Prof. Rehngena Purba,
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Sidang tersebut dengan dihadiri oleh
R
Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Eko Budi Supriyanto,
si
SH.,MH., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;
ne
ng
Hakim-Hakim Anggota : Ketua:
ttd./Dr. H. Mohammad Saleh, SH.,MH. ttd./
do
gu ttd./Prof. Rehngena Purba, SH.,MS. Dr. Harifin A. Tumpa, SH.,MH.
In
A
Biaya-Biaya : Panitera Pengganti :
1. Meterai ………………Rp. 6.000,- ttd./ Eko Budi
ah
Supriyanto, SH.,MH.
lik
2. Redaksi ……………...Rp. 1.000,-
3. Administrasi kasasi ...Rp.493.000,-
am
ub
J u m I a h......Rp.500.000,-
ep
Untuk salinan
k
Mahkamah Agung RI
a.n. Panitera
ah
si
(RAHMI MULYATI, SH.MH.)
ne
ng
NIP : 040.049.629
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38