DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
1. AHMAD LUPITO
2. ENDANG HARIYANTI
3. FITRA ARDIANSYAH
4. LARASATI
5. NENSY MEGAWATI
PRODI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2019-2020
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmat dan
izin-nya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang sistem Kardiovaskuler
Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi
semesta alam Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga
akhir zaman.
Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan didalam makalah ini.
Untuk itu kami berharap adanyakritik dan saran yang membangun guna
keberhasilan penulisan yang akan datang.
Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu hingga terselesainya makalah ini semoga segala upaya yang
telah dicurahkanmendapat berkah dari Allah SWT. Aamiin.
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi baru lahir atau neonatus adalah manusia yang memiliki rentang
umur 0 – 28 hari. Bayi yang baru keluar dari Rahim seorang ibu, memiliki
resiko yang tinggi terhadap paparan lingkungan yang baru di
rasakannya.Fungsi fisiologis dari bayi perlu waktu untuk dapat beradaptasi
dengan lingkungan baru tersebut.Banyak kasus kematian bayi terjadi pada
umur ini karena kegagalan dari bayi untuk beradaptasi dengan lingkungan.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
A. Pengertian
Neonatus (bayi baru lahir) adalah bayi yang baru lahir sampai usia 4
minggu lahir biasanya dengan usia gestasi 38-42 minggu (Wong, D,L, 2003).
Bayi baru lahir adalah bayi yang pada usia kehamilan 37-42 minggu dan berat
badan 2.500-4.000 gram (Vivian, N. L. D, 2010).
Asuhan segera bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi
tersebut selama jam pertama setelah kelahiran sebagian besar bayi baru lahir
akan menunjukkan usaha napas pernapasan spontan dengan sedikit bantuan
atau gangguan (prawiroharjo, S, 2002).
Jadi asuhan keperawatan pada bayi baru lahir adalah asuhan
keperawatan yang diberikan pada bayi yang baru mengalami proses kelahiran
dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uteri kekehidupan ekstra
uteri hingga mencapai usia 37-42 minggu dan dengan berat 2.500-4.000 gram.
B. Adaptasi fisiologi
1. Sistem pernapasan
Di dalam rahim darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi berasal
dari plasenta masuk ke dalam tubuh janin melalui vena umbilikalis,
sebagian besar masuk ke vena kava inferior melalui duktus dan vena
sasaranti, darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan
sisa-sisa pembakaran dan sebagian akan dialirkan ke plasenta melalui
umbilikalis, demikian seterusnya.
3. Saluran Pencernaan
4. Hepar
5. Metabolisme
6. Produksi Panas
Tubuh bayi baru lahir mengandung relatif banyak air dan kadar
natrium relatif lebih besar daripada kalium. Hal ini menandakan bahwa
ruangan ekstraseluler luas. Fungsi ginjal belum sempurna karena jumlah
nefron matur belum sebanyak orang dewasa dan ada ketidakseimbangan
antara luas permukaan glomerulus dan volume tubulus proksimal, renal
blood flow (aliran darah ginjal) pada neonatus relatif kurang bila
dibandingkan dengan orang dewasa.
9. Susunan Saraf
10. Imunologi
Kulit bayi baru lahir sangat sensitif dan mudah mengelupas, semua
struktur kulit ada pada saat lahir tetapi tidak matur. Epidermis dan dermis
tidak terikat dengan erat dan sangat tipis, vernik keseosa juga bersatu
dengan epidermis dan bertindak sebagai tutup pelindung dan warna kulit
bayi berwarna merah muda.
Saat bayi lahir nilai rata-rata Hb, Ht, SDM dan Leukosit lebih
tinggi dari nilai normal orang dewasa. Hb bayi baru lahir 14,5 – 22,5 gr/dl,
Ht 44 – 72%, SDM 5 – 7,5 juta/mm3 dan Leukosit sekitar 18000/mm3.
Darah bayi baru lahir mengandung sekitar 80% Hb janin. Presentasi Hb
janin menurun sampai 55% pada minggu kelima dan 5% pada minggu ke
20.
D. Penatalaksanaan medis
1. Tes Diagnostik
d. Bilirubin total : 6mg/dl pada hari pertama kehidupan, lebih besar 8mg/dl
1-2 hari dan 12mg/dl pada 3-5 hari.
2. Terapi
a. Non Farmakologi
1) Pengukuran nilai APGAR Score (pada menit pertama dan menit kelima
setelah dilahirkan)
b. Farmakologi
2) Vitamin K
3) Perawatan mata (obat mata entromisin 0,5% atau tetrasimin 1%, perak
nitral atau neosporin).
4) Vaksinasi hepatitis B
E. Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
a. Aktivitas/Istirahat
Status sadar mungkin 2-3 jam beberapa hari pertama, bayi tampak semi
koma saat tidur ; meringis atau tersenyum adalah bukti tidur dengan
gerakan mata cepat, tidur sehari rata-rata 20 jam.
c. Suhu Tubuh
d. Kulit
Kulit neonatus yang cukup bulan biasanya halus, lembut dan padat
dengan sedikit pengelupasan, terutama pada telapak tangan, kaki dan
selangkangan. Kulit biasanya dilapisi dengan zat lemak berwarna putih
kekuningan terutama di daerah lipatan dan bahu yang disebut verniks
kaseosa.
Pada tali pusat terdapat dua arteri dan satu vena umbilikalis. Keadaan
tali pusat harus kering, tidak ada perdarahan, tidak ada kemerahan di
sekitarnya.
g. Refleks
h. Berat Badan
Pada hari kedua dan ketiga bayi mengalami berat badan fisiologis.
Namun harus waspada jangan sampai melampaui 10% dari berat badan
lahir. Berat badan lahir normal adalah 2500 sampai 4000 gram.
i. Mekonium
Mekonium adalah feces bayi yang berupa pasta kental berwarna gelap
hitam kehijauan dan lengket. Mekonium akan mulai keluar dalam 24
jam pertama.
j. Antropometri
k. Seksualitas
2. Diagnosa Keperawatan
a. Risiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan refleks hisap tidak adekuat.
b. Resiko tinggi perubahan suhu tubuh berhubungan dengan adaptasi dengan
lingkungan luar rahim, keterbatasan jumlah lemak.
c. Resiko tinggi terjadi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan
(pemotongan tali pusat) tali pusat masih basah.
d. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan hilangnya air
(IWL), keterbatasan masukan cairan.
e. Kurangnya pengetahuan orangtua berhubungan dengan kurang terpaparnya
informasi.
3. Perencanaan Keperawatan
a. Risiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan refleks hisap tidak adekuat.
Tujuan : kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Kriteria hasil:
1) Penurunan BB tidak lebih dari 10% BB lahir.
2) Intake dan output makanan seimbang.
3) Tidak ada tanda-tanda hipoglikemi.
Rencana tindakan:
1) Timbang BB setiap hari.
2) Auskultasi bising usus, perhatikan adanya distensi abdomen.
3) Anjurkan ibu untuk menyusui pada payudara secara bergantian 5-10 menit.
4) Lakukan pemberian makanan tambahan.
5) Observasi bayi terhadap adanya indikasi masalah dalm pemberian
makanan (tersedak, menolak makanan, produksi mukosa meningkat).
PENGKAJIAN
Tanggal dan waktu pengkajian : 24 Agustus 2019 pukul 13.28
WIB,Pengumpulan data dengan observasi secara langsung
Identitas Bayi
Nama : By Ny. A
Tanggal lahir/jam lahir : 24 Agustus 2019 /13.28 WIB
Jenis kelamin : Laki-laki
a) Intranatal
Bayi Ny.A lahir tanggal 24 Agustus 2019 pukul 13.28 WIB masa gestasi 40
minggu bayi dilahirkan secara spontan dibantu oleh dokter .
b) Post natal
APGAR score 9/10 jenis kelamin laki-laki, BB= 3270 gr, PB = 46cm, LK=35cm,
LD=32cm, tali pusat normal.
PEMERIKSAAN FISIK
1.TTV
DJB : 130 x/mnt
Suhu : 36,5o C
Respirasi : 40 x/mnt
2.Kepala
Cepal hematoma : tidak ada
Caput succedenium : tidak ada
Molding : tidak ada
Rambut : tebal
3.Mata
Kesimetrisan : Simetris antara mata kanan dan kiri
Sklera : anikterik
Konjungtiva : ananemis
4.Hidung
Lubang hidung : Ada dan kedua lubang hidung simetris
Cuping hidung : tidak ada
Ronchi : ada
Cairan yg keluar : ada (lendir)
Bersin : ada
6.Telinga
Kesimetrisan : Simetris antara kiri dan kanan
Warna : Sama dengan kulit wajah
Daun telinga : ada
Lekuk telinga : ada
Cairan yang keluar : Tidak ada dan tidak ada lesi
7.Leher
Kelenjar Thyroid : Tidak ada
Kelenjar getah benin : Tidak ada
8.Dada
DJA : 130 x/mnt
Gerakan : normal
9.Mamae
Putting : ada
Areola : menyebar disekitar putting
10.Abdomen
Bentuk : simetris kiri dan kanan
Distensi : tidak ada
Benjolan : tidak ada
Bising usus : 4x/menit
Tali pusat : normal dan merah muda
11.Punggung,Pinggul,dan Bokong
Tonjolan punggung : Tidak ada
Lipatan bokong : Simetris
Warna kulit bokong : Merah
12.Genetalia
Kondisi : testis sudah turun dan scrotum tidak edema
Keluar cairan : tidak ada
13.Tangan
Pergerakan : Baik
Jari tangan kanan/kiri : Lengkap
Reflek menggenggam : ada
14.Kaki
Pergerakan : baik
Jari kaki kanan/kiri : Lengkap
DO:
APGAR score 9/10 jenis kelamin laki-laki, BB= 3270 gr, PB = 46cm, LK=35cm,
LD=32cm, tali pusat normal.
Kesadaran : compos mentis,.Keadaan umum : cukup baik sucking: menunjukan
reflek hisap yang kuat(ada,namun bayi masih malas menghisap), DJB: 130
x/mnt,Suhu: 36,5 C,Respirasi: 40 x/mnt
ANALISIS DATA
No Data fokus Problem Etiologi
1 DS= Bayi Ny.A lahir Ketidakefektifan BBLsistem
tanggal 24 Agustus 2019 bersihan jalan napas
jam 13.28WIB masa respirasitekanan
gestasi 40 minggu sbayi rongga
dilahirkan secara
spontan dibantu oleh dadamerangsang saraf
dokter pernapasanpengeluaran
DO=keadaaan compos cairan paru
mentis
Ketidakefektifan
TTV=S=36,5 C
R=40x/menit bersihan jalan napas
N=130x/menit
UK=40 minggu
Ronchi di paru bagian
atas
Keluar lendir dari
hidung
2 DS= Bayi Ny.A lahir Resiko Perubahan BBL perbedaan suhu
tanggal 24 Agustus 2019 suhu tubuh:
jam 13.28WIB masa hipotermi/hypertermi tubuh dalam perut ibu
gestasi 40 minggu bayi dan lingkungan
dilahirkan secara
spontan dibantu oleh luaradanya factor
dokter kondisi,radiasi dan
A. Kesimpulan
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37
minggu sampai 42 minggu dan BB lahir 2500 gr sampai 4000 gr.
Kehadiran seorang bayi sangat dinanti-nanti oleh sebuah keluarga,
apalagi bagi mereka yang baru membina rumah tangga, bayi dapat
memberikan suasana keharmonisan keluarga. Akan tetapi seorang bayi
masih rentah terhadap berbagai penyakit, hal itu bisa dikarenakan oleh
factor bayinya sendiri yang mempunyai kelainan, factor lingkungan atau
juga dari perawatan yang kurang baik ataupun berasal dari asupan nutrisi
yang kurang baik.
Maka dari itu perlu sekali kita mengetahui perawatan bayi terutama
bayi baru lahir, untuk perkembangannya kelak.
B. Saran
Dalam perawatan pada bayi baru lahir harus diperhatikan
semaksimal mungkin,karena bayi baru lahir masih rentah sekali terhadap
penyakit.
Diharapkan bagi para pembaca sudi kiranya untuk memberikan
kritikan yang membangun untuk memperbaiki penulisan dan isi makalah
ini.
DAFTA PUSTAKA
Wong, Donna L, dkk. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. ECG: Jakarta.