Medan
Penulis
A. KONSEP KELUARGA
1. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran,
dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya,
dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari
tiap anggota keluarga.Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup
dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau
adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai
peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu
budaya. Bailon dan Maglaya ( 1978 ).
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Departemen
Kesehatan RI ( 1988 )
Dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah :
1) Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah,
perkawinan atau adopsi
2) Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka
tetap memperhatikan satu sama lain
3) Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing
mempunyai peran sosial : suami, istri, anak, kakak dan adik
4) Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya,
meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.
2. Struktur Keluarga
2.8 Pengobatan
a. Diet rendah kalori
b. Exercise untuk meningkatkan jumlah dan fungsi reseptor site
c. Insulin diberikan bila dengan oral tidak efektif
d. Khusus untuk ganggren :
e. Ringan atau lokasi bukan daerah ekstremitas dilakukan nekrotomi luas
di OK
f. Berat dan lokasinya pada ektremitas pertimbangan amputasi
BAB IV
TINJAUAN KASUS
B. Genogram
Keterangan Tn.W :
Laki-laki : Ny.D :
Perempuan : An.L :
6. Tipe keluarga : Keluarga terdiri dari Tn.W dan Ny.D dan satu anak kandung.
7. Suku bangsa : Karo-Indonesia
8. Agama : Kristen
9. Status ekonomi : lebih dari 1 juta
Imunisasi
Tindakan
BB Keadaan (BCG/Polio/ Masalah
No Nama Umur Yang telah
Kg Kesehatan DPT/HB/ kesehatan
dilakukan
Campak
1) Keadaan Lingkungan
Karakteristik rumah :
Luas rumah 55 m2 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m terdiri dari 6 kamar
tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 kamar mandi, 1
dapur dan dan warung makan merupakan rumah permanent dan milik
sendiri. Setiap ruangan memiliki cendela kecuali kamar mandi sehingga
sirkulasi udaranya cukup baik.Kamar mandi terpisah dengan WC lantai
rumah terbuat dari keramik sehingga tampak bersih, sumber air adalah air
tanah atau sumur.Sedangkan untuk pembuangan saluran air dibuatkan pipa
menuju belakang rumah yang berdekatan dengan septitank kira-kira 10 m
dari jarak belakang rumah.
Kamar Depan Kamar
Dapur
Kamar
Kamar
Kamar
Kamar mandi
Kamar
2) Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga :
Keluaga Ny.D dan Tn.W melakukan komunikasi secara terbuka, sehingga
ank-anaknya dapat memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka tanpa
mengurangi rasa hormat terhadap orang tua, Tn.W adalah ibu yang santai
yang jarang memarahi anak-anknya tapi Ny.D sangat tegas tehadap anak-
anaknya dan tak segan memaraahi ana-anaknya ketika mereka salah.
b. Struktur Peran Keluarga :
Ny.D adalah ayah dan mencari penghasilan utama bagi keluarga , dan Tn.W
menjadi seorang ibu dan membantu suami untuk mencari penghasilan bagi
keluarga Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) :
Tn. S sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah
tangga
Ny. W sebagai istri yang bekerja sebagai penjual makanan/mempunai
warung nasi.
An. Hbekerja di PLN.
An. Abekerja sebagai satpam.
c. Nilai dan Norma Keluarga :
Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi
penyakit menurut mereka. Ny.D sakit memang karena disebabkan oleh suatu
penyakit bukan karena hal-hal tertentu.sehingga mereka lebih memilih untuk
memeriksakan kesehatannya ke bidan desa atau dengan obat-obat tradisional.
3) Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif :
Keluaga Ny.D dan Tn.W menganggap anaknya sudah tumbuh menjadi anak-
anak yang baik dan saling menghormati dalam keluarga,meskipun kadang-
kadang ada pertengkaran kecil antara anak-anak mereka dikarenakan hal yang
sepele tapi dengan cepat mereka juga berbaikan lagi.
2. Fungsi Sosial :
Keluarga mereka semua muslim sehingga mereka aktif dengan kegiatan
keagamaan meskipun tidak mengikuti organisasi.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan :
Keluarga dapat mengidentifiksi penyakit Ny.D meskipun secara awam,
saat Ny.Dkelelahan atau sedang memikirkan sesuatu tentang anakny.sehingga
keluarga dapat mengambil keputusan dengan cepat ketika Ny.D sakit tetapi
masih belum mampu meningkatkan status kesehatan keluarga.
4. Fungsi Reproduksi :
Ny.D dan Tn.W mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi mereka sudah
bersyukur mempunyai dua orang anak yang baik-baik, Ny.S masih mengikuti
program KB dikarenakan masih haid dan melakukan hubungan suami
istri.Mereka sepakat untuk membesarkan anaknya dengan baik dan memberi
pendidikan yang baik.
5. Fungsi Ekonomi :
Keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka tetap stabil
meskipun Ny.D sakit dan Tn.W tetap berjualan
5) Pemeriksaan Fisik
6. Mulut Mukosa mulut Mulut bersih, gigi Mukosa mulut Mukosa mulut
lembab,keadaan ada beberapa yang lembab,keadaan lemb,keadaan
bersih,Tidak ada tanggal. bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada
kelainan kelainan kelainan
7. simetris, HHJsimetris, tidak ada
Dada simetris, tidak ada Pergerakan dada Pergerakan dada
retraksi, tidak ada retraksi, tidak ada terlihat simetris, terlihat simetris,
suara jantung S1 suara jantung S1
luka, tidak ada nyeri lukatidak ada nyeri
dan S2 dan S2
tekan, suara sonor, tekan, suara sonor, tunggal,tidak tunggal,tidak
suara paru vesikuler suara paru vesikuler terdapat palpitasi, terdapat
suara mur-mur (-), palpitasi, suara
dan dan
ronchi (-), mur-mur (-),
bronchovesikuler. bronchovesikuler. wheezing (-) ronchi (-),
tidakterdengar suara tidak terdengar wheezing (-)
wheezing suara
6) Harapan Keluarga
Keluarga berharap Ny.D dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat memberi
pelayanan kesehatan dengan baik.
No Kriteria Pengkajian
1. Mengnal Masalah Keluarga mengatakan Tn. S sering mengeluh kebas-
kebas di bagian kaki, sering buang air kecil tengah
malam, luka susah sembuh.
2. Mengambil keputusan yang Bila Tn. S sakit langsung di berikan obat herbal ang
tepat di racik ang terdiri daun sirih 7 lembar, serai 7
lembar, pinang muda 7 biji, kulit jengkol 7 biji di
rebus.
3. Merawat anggota keluarga Dalam merawat Ny. S, masih memberikan makanan
yang sakit yang sama dengan anggota keluarga yang lainnya,
pola tidur tidak teratur dan waktunya kurang lama,
namun selalu melakukan kontrol secara teratur ke
pelayanan kesehatan.
4. Memodifikasi lingkungan Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari,
mengepel 1 minggu sekali dan lantai kamar
mandinya tidak licin, bersih dan terawat.
5. Memanfaatkan sarana Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas
kesehatan atau petugas kesehatan bila sakit dan Ny. S
melakukan periksa sejak menderiat Hipertensi.
a. Analisa Data
b. Prioritas Masalah
c. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakpatuhan terhadap diit di RT 5 RW 3 kelurahan Margo Rukun
berhubungan dengan Pengetahuan yang kurang ditandai dengan :
Ds :
Dari hasil wawancara di dapat tingkat pendidikan ada 50% warga
yang tidak patuh menjalankan diit
Do :
- Data menyebutkan bahwa tingkat pendidikan SD sebanyak 135
orang (45%)
- Penyuluhan kader dari masyarakat dan petugas kesehatan dari
puskesmas jarang ada
- Kebiasaan masyarakat makan makanan yang manis sebanyak 210
orang (70%)
2. Ketidakpatuhan masyarakat/penderita DM melaksanakan check up
kesehatan di RT 5 RW 3 kelurahan Margo Rukun berhubungan
dengan faktor penghasilan yang rendah ditandai dengan:
Ds:
Dari hasil wawancara didapat ketidak patuhan masyarakat untuk
melaksanakan check up kesehatan sebanyak 219 orang (70%)
Do:
- Sebanyak 210 orang jarang check up/bulan
- Lulusan SD sebanyak 135 orang
- Lulusan SLTP sebanyak 90 orang
- Penghasilan < UMR sebanyak 150 orang
- Penghasilan UMR-1.000.000 sebanyak 90 orang
- Penghasilan > UMR 60 orang
3. Resiko peningkatan penderita ganggren di RT 5 RW 3 kelurahan
Margo Rukun berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan
penderita DM tentang pencegahan terjadinya luka ganggren di tandai
dengan:
Ds:
Dari hasil wawancara didapat jumlah penderita DM 300 orang
Do:
- Jumlah penderita DM dengan ganggren sebanyak 30% (90 orang)
- Distribusi penderita DM berdasarkan tingkat pendidikan formal :
SD :45% (135 orang)
SLTP :30% (90 orang)
SLTA :20% (60 orang)
Perguruan tinggi :5%(15 orang)
- Sebanyak 210 orang (70%) penderita DM tidak check up secara
rutin
- Kebiasaan sehari hari penderita DM yang setiap saat memakai alas
kaki sebanyak 45 orang (15%),saat dilauar rumah 75 orang (25%)
dan jarang memakai 180 orang (60%)