Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PENANGANAN REAKSI ALERGI

TERHADAP MEDIA KONTRAS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSRL 34.07.11 2 1/1
BEKASI

Ditetapkan
DIREKTUR RSRL
PETUNJUK TANGGAL TERBIT
PELAKSANAAN 1 Desember 2016

dr. Andini Sarikantiredjeki, MARS


Reaksi alergi yang dimaksud biasanya terjadi pada pemeriksaan yang
PENGERTIAN menggunakan media kontras seperti BNO-IVP. Pada reaksi ini
dikategorikan dalam beberapa tingkatan, yaitu reaksi ringan, lebih kuat dan
lebih berat.
1. Untuk mengatasi terjadinya reaksi alergi terhadap media kontras pada
TUJUAN pasien.
2. Untuk mengatasi keadaan yang dapat membahayakan keselamatan
pasien
1. SK Direktur RS Rawa Lumbu No. 02/KPTS –RSRL/II/2016, Tentang
Revisi Standar Prosedur Operasional dan Standar Pelayanan Medis.
2. SK Direktur RS Rawa Lumbu No. 07/KPTS-RSRL/IX/2016, Tentang
KEBIJAKAN penomoran SPO.
3. Pada pasien dengan reaksi alergi terhadap media kontras

Reaksi Ringan
Penderita akan mengeluh karena adanya rasa panas dan tertekan pada
Abdomen, bersin, timbul urtikaria (biduran), merasa mual dan menjadi
gelisah.
Cara Pengobatan :
a. Tenangkan penderita, katakan padanya jangan khawatir karena
reaksi akan segera berlalu.
b. Kendorkan pakaian penderita bila terlalu ketat, katakan pada
PROSEDUR penderita tarik nafas dalam dan relaks.
c. Tinggallah bersama penderita dan perhatikan penderita dengan
seksama sampai gejala hilang.
d. Bila reaksi ini tidak membaik dalam beberapa saat, segera panggil
dokter atau perawat
B. Reaksi Yang Lebih Kuat
Penderita mungkin muntah dan nafas menjadi pendek (dypneu) dan kulit
menjadi pucat. Dia mulai berkeringat amat gelisah. Denyut nadi menjadi
cepat.
PROSEDUR PENANGANAN REAKSI ALERGI
TERHADAP MEDIA KONTRAS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSRL
34.07.11 2 1/2
BEKASI

Cara Pengobatan :
a. Tetap tenang dan tentramkan penderita. Tinggikan kepala dan bahu
penderita bila napasnya menjadi pendek.
b. Bila muntah, miringkan kepala kesatu arah untuk mencegah aspirasi
muntah.
c. Bila ada tanda-tanda kolaps (kulit pucat berkeringat, nadi cepat),
naikkan kaki penderita dan rendahkan kepalanya ( bila
memungkinkan, lakukan hal ini diatas meja pemeriksaan sinar-X ).
d. Lebih penting, JAGA AGAR PENDERITA TETAP BERBARING.
e. Tetaplah bersama penderita.
f. Panggil dokter bila gejala-gejala tidak cepat membaik (setelah
beberapa menit ).

C. Reaksi Yang Lebih Berat


Kulit pucat, berkeringat, napas amat dangkal, nadi cepat dan amat
lemah. Hilangnya kesadaran dan jantung berhenti berdenyut.
Cara pengobatan :
a. Panggil dokter dan perawat.
b. Buatlah penderita tetap hangat dan mulailah melakukan pernapasan
buatan bila penderita berhenti bernapas.
c. Bila oksigen tersedia, berikanlah pada penderita bila nafasnya
sulit.Pastikanlah jalan nafas tidak tersumbat.
d. Bila dokter dan perawat tiba, beri tahu mereka dimana kotak obat-
obatan untuk keadaan gawat darurat tersimpan.
e. Bila tidak,mulailah restitusi jantung-paru,pulihkan jalan nafas bila
perlu.
PROSEDUR PENANGANAN REAKSI ALERGI
TERHADAP MEDIA KONTRAS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


34.07.11 2 1/3

PERIKSA NADI
Bila :
LAMBAT CEPAT

Berilah atropin i.v. Berikan epinefrin i.v.


0,01 mg untuk dewasa 1 : 1000 sampai 1 ml.

Segaralah mulai infus Segeralah mulai infus


cairan garam cairan garam

Bila perlu ulangi, epinefrin


1 : 1000 tidak lebih dari 1ml

injeksikan dexamethasone
50 mg secara i.v.

Teruskan cairan garam kembalikan ke ruangan secepat mungkin


Intravenous

UNIT TERKAIT Seluruh Unit Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai