PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan semakin meningkatnya demokratisasi dan tuntunan
belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini dapat
dilihat dari ada banyaknya keluhan dari pasien yang disampaikan di media
penyelenggara pelayanan.
dan beralih ke penyedia layanan kesehatan yang lebih baik mutunya. Sebagai
pelayanan kesehatan akan beralih ke sarana kesehatan lain di luar negeri yang
mutunya lebih baik sebagaimana fenomena ini mulai terlihat pada golongan
ekonomi menengah atas. Jika hal ini terus berlanjut maka akan didapatkan
1
2
produktivitas karena tidak dapat bekerja dengan efektif. Jika penyakit semakin
berat, anggota keluarga yang harus membantu merawat anggota keluarga yang
keluarga miskin.
kesehatan. Mutu barang pada umumnya secara langsung dapat diukur, namun
mutu jasa layanan kesehatan agak sulit untuk diukur karena multimidensi dan
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan mutu?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah agar mahasiswa dapat meningkatkan
D. Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai bahan
diimplementasikan di lapangan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Mutu
Menurut kamus Bahasa Indonesia, mutu adalah ukuran, derajat atau taraf
tentang baik buruknya suatu produk barang atau jasa. Mutu adalah perpaduan
antara sifat-sifat dan karakteristik produk atau jasa yang dapat memenuhi
kebutuhan pemakai atau pelanggan (Bustami, 2011). Selain itu, mutu juga
dapat berarti apa yang diharapkan atau ditentukan oleh konsumen (Muninjaya,
2012). Mutu adalah totalitas dari karaktristik suatu produk barang dan jasa
(Gazpersz, 2002). Mutu juga memuliki arti semua jenis barang atau jasa yang
(Kotler, 2007).
dari keluhan yang dimiliki. Pasien yang berobat dipelayanan kesehatan hampir
semua memiliki keinginan atau harapan utnuk sembuh, akan tetapi untuk
yang tidak membingunkan, dan juga mengharapkan biaya yang tidak banyak
B. Aspek-Aspek Mutu
Aspek-aspek mutu atau kulitas pelayanan terdapat lima aspek (Tjiptono, 2001)
yaitu:
a. Keandalan (reliability)
dijanjikan dengan akurat, segera, memuaskan, jujur, aman, tepat waktu, dan
b. Ketanggapan (responsiveness)
c. Jaminan (assurance)
(obyektif).
d. Kepedulian (emphaty)
komunikasi yang baik dan memahami keinginan atau harapan pasien dengan
baik teratur rapi, berpakaian rapi dan harmonis, penampilan karyawan atau
C. Perspektif Mutu
kesehatan, dan pemerintah daerah, tentu saja memiliki persepsi yang berbeda
yaitu :
dandiselenggarakan dengan cara yang sopan dan santun, tepat waktu, tanggap
meluas penyakitnya
tarif yang masih terjangkau oleh pasien, yaitu pada tingkat biaya yang tidak
memberatkan pasien.
D. Definisi Kepuasan
fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan.Selain itu, kepuasan
seharusnya ada dan banyaknya apa yang ada (Utama, 2005). Kepuasan dalam
meliputi :
diberikan selalu sama pada saat pasien tersebut datang kembali untuk berobat
d. Estetika dalam pelayanan terkait dengan kesesuaian tata letak barang maupun
keindahan ruangan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Tjiptono, F., & Diana, A. (2001). Total Quality Management. Edisi Revisi.
Yogyakarta: Andi.