1. Tujuan Menghilangkan rasa sakit dan mengembalikan fungsi gigi seperti semula.
2. Kebijakan sebagai pedoman bagi petugas Klinik gigi & mulut dalam menangani
Penyakit Jaringan Keras gigi lainnya
Pelaksanaan PENANGANAN PENYAKIT JARINGAN KERAS GIGI
LAINYA harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SOP.
3. Definisi 1. Dalam Instruksi Kerja ini, yang dimaksud dengan Penyakit Jaringan
Keras gigi lainnya (K.03) adalah atrisi, abrasi dan erosi
2. Atrisi adalah keadaan dimana terjadi pengikisan pada jaringan keras
gigi akibat kebiasaan buruk mengerot (bruxism)
3. Abrasi adalah keadaan dimana terjadi pengiksan jaringan keras gigi
akibat kesalahan dalam cara menyikat gigi
4. Erosi adalah keadaan dimana terjadi pengiksan jaringan keras gigi
akibat proses kimia seperti makanan yang terlalu asam
4. Prosedur 1. Petugas memberikan DHE (Dental Health Education) kepada pasien
mengenai cara menggosok gigi yang tepat, menghilangkan kebiasaan
buruk mengerot dan menghindari makanan yang terlalu asam,
2. Petugas menentukan penanganan selanjutnya, apakah perlu ditumpat
atau tidak,
3. Apabila atrisi, abrasi atau erosinya masih superfisial, cukup diobserasi
terlebih dahulu,
4. Apabila atrisi, abrasi atau erosinya sudah media atau profunda,
dilakukan penumpatan dengan Glass Ionomer atau Komposit resin,
namun terlebih dahulu pasien atau wali pasien diberikan Informed
consent,
5. Apabila ada gejala rasa sakit atau ngilu, petugas memberi resep
analgetik (parasetamol/diclofenac/ibuprofen) dengan dosis sebagai
berikut ;
Paracetamol
Dosis anak 6-12 tahun : 250-500 mg
Dosis dewasa : 500 mg
Waktu pemberian : 3-4 x sehari
Cara pemberian : diminum dengan air
Indikasi : analgetik-antipiretik
Kontra indikasi : gangguan fungsi hati yang berat, penderita tukak
lambung.
Diclofenac
Dosis anak > 14 tahun : 75-100 mg sehari
Dosis dewasa : 100-200 mg sehari
Waktu pemberian : 2-3 x sehari
Cara pemberian : ditelan utuh dengan air sebelum makan
Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
Kontra indikasi : hipersensitif terhadap obat ini, penderita tukak
lambung/ saluran cerna, anak-anak < 14 tahum, wanita hamil &
menyusui.
Ibuprofen
Dosis dewasa : 200-400 mg
Waktu pemberian : 3-4 x sehari
Cara pemberian : diberikan bersama makanan/ susu
Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
Kontra indikasi : wanita hamil dan menyusui, punya riwayat
penyakit saluran cerna bagian atas (ulcus peptic), gangguan fungsi
ginjal, gangguan pembuluh darah, asma, gagal jantung, hipertensi,
lupus eritematosus sistemik
5. Diagram Alir
Mulai
DHE
Menhentikan perawatan
YA Informed penambalan
Perlu
tambal consent
Memberi resep
ya Perlu
observasi resep
Selesai
Unit : ………………………………………………….........……………
Nama Petugas : ……………………………………….........………………………
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………….........…………………………
……………………………...............
NIP: …………………...................