Anda di halaman 1dari 6

PENATALAKSANAAN PERDARAHAN Disahkan oleh

SETELAH PENCABUTAN Kepala Puskesmas


No Kode : 7.2.1.c
Terbitan :
No. Revisi :
SOP Tgl. Mulai :
PUSKESMAS Berlaku : Hj. Siti Hairiyah, S. Kep. Ns
BLUTO NIP. 19680519 199003 2 001
Halaman : 3 halaman

1. Tujuan Menghentikan perdarahan setelah pencabutan gigi


2. Kebijakan Sebagai pedoman bagi Dokter Gigi dan Perawat Gigi dalam menanggulangi
kasus perdarahan setelah pencabutan gigi
Pelaksanaan PENATALAKSANAAN PERDARAHAN SETELAH
PENCABUTAN harus mengikuti langkah-langkah yang tetuang dalam
SOP.
3. Definisi Perdarahan setelah pencabutan adalah suatu kondisi keluarnya darah secara
berlebihan dan terus menerus sebagai komplikasi dari tindakan pencabutan gigi.
Perdarahan ringan dari alveolar adalah normal bila terjadi pada 12 – 24 jam
pertama setelah pencabutan
4. Prosedur 1. Petugas Segera melakukan tekanan, baik tekanan dengan tangan atau
tekanan tidak langsung dengan kain kassa
2. Bila penekanan tidak cukup, petugas menutup tulang alveolar dengan
bahan hemostatik (spon gelatin penyerap) yang dapat diabsorbsi. Dalam
mengaplikasikan bahan hemostatik, petugas harus memperhatikan agar
bahan tetap dalam keadaan steril (gambar terlampir).
3. Petugas melakukan penjahitan untuk mempertahankan spon gelatin di
tempatnya apabila perdarahan masih terjadi,
4. Petugas memberi instruksi setelah pencabutan kepada pasien
1) Kapas digigit kuat kuat selama setengah jam atau sampai darah
berhenti keluar. Berilah kompres dingin pada pipi , kalau perlu diulang
beberapa kali (lamanya cukup 10 menit)
2) Jangan sering meludah
3) Jangan makan di sisi yang baru dicabut. Hindari makanan dan
minuman hangat atau panas, hindari juga makanan dan minuman yang
mengandung alcohol
4) Jangan berkumur kumur selama + 1 (satu) hari, walaupun
menggunakan obat kumur. Setelah satu hari, bila luka sudah tidak
berdarah lagi berkumurlah dengan air garam atau air sirih. Ini adalah
untuk mempercepat penyembuhan luka, dan lakukan secara teratur 2-3
kali sehari sampai luka betul-betul sembuh. Bekas luka jangan
dipegang-pegang atau dikorek-korek.
5) Hindarilah gerakan menghisap atau menyedot (termasuk merokok)
6) Jangan melakukan aktivitas berlebihan selama + 1 (satu) hari
7) Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai aturan
8) Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut, segera kembali ke dokter
gigi.
9) Kontrol setelah 24 jam.
 Bila perdarahan berhenti, petugas meminta pasien untuk tetap
mengikuti instruksi yang diberikan sebelumnya
 Bila perdarahan cukup banyak (lebih dari 450 ml) pada 24
jam pertama untuk pasien dewasa :
- Petugas menenangkan pasien
- Petugas memeriksa tanda-tanda vital (denyut nadi,
pernapasan, tekanan darah)
- Jika pasien syok (tanda-tanda vital buruk : denyut lemah
dan cepat, tekanan darah turun) atau sedang menuju syok,
petugas segera merujuk pasien ke rumah sakit terdekat.
5. Diagram
Perlu obat Memberi bahan
Alir Petugas Menekan alveolus
hemastotik
Ya
hemostotik

tdk

Melakukan
Memberi instruksi
penjahitan

Meminta pasien
kontrol dlm 24 jam

24 jam

Perdarahan
Ya Memberi instruksi
berhenti

tdk

Menenangkan
pasien

Memeriksa tanda
vital

Form rujuksn Merujuk ke rumah


sakit

Selesai

6. Referensi

7. Dokumen 1. Unit Gawat Darurat


Terkait 2. Unit Pendaftaran
8. Distribusi 1. Dokter Gigi
2. Perawat Gigi

9. Rekaman historis perubahan


Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
PENATALAKSANAAN PERDARAHAN Disahkan oleh
SETELAH PENCABUTAN Kepala Puskesmas
No Kode : 7.2.1.c
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. Mulai :
PUSKESMAS Berlaku : Hj. Siti Hairiyah, S. Kep. Ns
BLUTO NIP. 19680519 199003 2 001
Halaman : 3 halaman

Unit : ………………………………………………….........……………
Nama Petugas : ……………………………………….........………………………
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………….........…………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1. Petugas Segera melakukan tekanan, baik tekanan dengan
tangan atau tekanan tidak langsung dengan kain kassa
2. Bila penekanan tidak cukup, petugas menutup tulang alveolar
dengan bahan hemostatik (spon gelatin penyerap) yang dapat
diabsorbsi. Dalam mengaplikasikan bahan hemostatik,
petugas harus memperhatikan agar bahan tetap dalam keadaan
steril (gambar terlampir).
3. Petugas melakukan penjahitan untuk mempertahankan spon
gelatin di tempatnya apabila perdarahan masih terjadi.
4. Petugas memberi instruksi setelah pencabutan kepada pasien
5. Kapas digigit kuat kuat selama setengah jam atau sampai
darah berhenti keluar. Berilah kompres dingin pada pipi ,
kalau perlu diulang beberapa kali (lamanya cukup 10 menit)
6. Jangan sering meludah
Jangan makan di sisi yang baru dicabut. Hindari makanan dan
minuman hangat atau panas, hindari juga makanan dan
minuman yang mengandung alcohol
7. Jangan berkumur kumur selama + 1 (satu) hari, walaupun
menggunakan obat kumur. Setelah satu hari, bila luka sudah
tidak berdarah lagi berkumurlah dengan air garam atau air
sirih. Ini adalah untuk mempercepat penyembuhan luka, dan
lakukan secara teratur 2-3 kali sehari sampai luka betul-betul
sembuh. Bekas luka jangan dipegang-pegang atau dikorek-
korek.
8. Hindarilah gerakan menghisap atau menyedot (termasuk
merokok)
9. Jangan melakukan aktivitas berlebihan selama + 1 (satu) hari
10. Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai aturan
11. Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut, segera kembali ke
dokter gigi.
12. Kontrol setelah 24 jam.
Setelah 24 Jam
 Bila perdarahan berhenti, petugas meminta pasien untuk
tetap mengikuti instruksi yang diberikan sebelumnya
 Bila perdarahan cukup banyak (lebih dari 450 ml) pada 24
jam pertama untuk pasien dewasa :
- Petugas menenangkan pasien
- Petugas memeriksa tanda-tanda vital (denyut nadi,
pernapasan, tekanan darah)
13. Jika pasien syok (tanda-tanda vital buruk : denyut lemah dan
cepat, tekanan darah turun) atau sedang menuju syok, petugas
segera merujuk pasien ke rumah sakit terdekat.
Jumlah
Compliance rate (CR) : ..............%
………………………………..,…………..
Pelaksana / Auditor
……………………………...............
NIP: …………………...................

Anda mungkin juga menyukai