Cerebrovaskular Disease (CVD) merupakan suatu konsisi penyakit yang
disebabkan oleh terhentinya aliran darah yang mensuplai otak secara tiba- tiba karena adanya sumbatan atau rupturnya pembuluh darah. Kondisi ini yang menyebabkan jaringan otak yang tidak terkena aliran darah kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga sel otak mengalami kerusakan (Wijaya & Putri, 2013). Cerebrovaskular Disease (CVD) nama lain dari Stroke, masalah kesehatan yang utama bagi masyarakat moderen saat ini. Dewasa ini, stroke semakin menjadi masalah serius yang dihampiri diseluruh dunia. Hal tersebut dikarenakan serangan stroke yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental baik pada usia produktif maupun usia lanjut (Junaidi, 2011). Pudiastuti (2011) menyatakan stroke dibagi menjadi dua kategori yaitu stroke hemoragik dan stroke iskemik atau stroke non hemoragik. Stroke nonhemoragik adalah suatu gangguan peredaran darah otak akibat akibat tersumbatnya pembuluh darah tanpa terjadi suatu perdarahan, hampir sebagian besar pasien 83% mengalami stroke non hemorahik (Harahap & Siringoringo, 2016). Stroke telah menjadi penyebab kematian utama di hampir semua Rumah Sakit di Indonesia, yakni 14,5% dengan populasi sekitar 250 juta jiwa, berarti terdapat sekitar 3,6 juta penderita stroke di Indonesia, Stroke non hemoragik 2,8 juta jiwa 77,8% dan sisanya adalah stroke hemoragik (Pratama, 2016). Menurut data yang diperoleh Depkes Provinsi Bali (2014), prevalensi stroke do provinsi bali adalah 6,7% per 1000 penduduk. Jumlah populasi penduduk 4,2 juta jiwa, berarti sekitar 320 ribu penderita stroke di Bali (Pratama, 2016). Stroke non hemoragik dapat didahului oleh oleh banyak faktor pencetus dan sering kali berhubungan dengan penyakit kronis yang menyebabkan masalah penyakit vaskular seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, obesitas, kolesterol, merokok, dan stres. Pada kasus di ruang Aster Barat Rumah Sakit Budi Asih Jakarta pada bulan Januari terdapat 26 pasien stroke non hemoragik. Pada kenyataannya, klien yang datang kerumah sakit dalam keadaan kesadaran yang sudah jauh menurun dan stroke merupakan penyakit yang memerlukan perawatan dan penanganan yang cukup lama. Oleh karena itu peran perawat sangat penting dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik, serta diharapkan tidak hanya fokus terhadap keadaan fisik saja tetapi juga psikologis penderita.
1.2 Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
2.1.1 Tujuan Umum : Adapun tujuan umum dari pembuatan makalah ini diharapkan mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik. 2.1.2 Tujuan Khusus : Mahasiswa diharapkan mampu : a. Memahami pengertian stroke non hemoragik b. Memahami Anatomi dan Fisiologis Sistem Persarafan c. Memahami Klasifikasi stroke d. Memahami Etiologi Stroke e. Memahami Patofosiologi Stroke f. Memahami Manifestasi Klinis Stroke g. Memahami Komplikasi Stroke h. Memahami Penatalaksanaan Stroke i. Memahami konsep keperawatan stroke non hemoragik