Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI

DI SMA NEGERI 5 PANDEGLANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Kurikulum dan Pembelajaran
Dosen Pengampu : Ibu Iing Dwi Lestari, Dr, S.Si., M.Si

Disusun oleh:
Agista Nurul Insani (2224180090)
3C

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019
KATA PENGANTAR

Semoga berkah dan keselamatan tercurah kepada kita semua. Puji syukur ke
hadirat Allah SWT, yang dengan berkat, rahmat, dan karunia-Nya, telah memberikan
kemudahan dan kelancaran dari persiapan, proses observasi, analisis, hingga
terselesaikannya penyusunan laporan observasi ini.
Observasi ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Pandeglang. Observasi
dilaksanakan pada Jumat, 22 November 2019. Pelaksaan observasi dilakukan oleh
observer dalam satu kali pertemuan, atau satu kali tatap muka. Alokasi pembelajaran
untuk pembelajaran biologi dalam satu kali tatap muka adalah 3 x 45 menit. Observasi
pembelajaran biologi di sekolah sebagai tugas mata kuliah Kurikulum dan
Pembelajaran. Observer mendapat pengalaman yang menarik dan berharga dengan
pelaksanaan observasi tersebut.
Penulis berharap agar penyusunan laporan observasi ini dapat memberikan
sumbangan pengetahuan yang berkaitan dengan proses pembelajaran biologi di kelas,
terutama untuk jenjang pendidikan menegah atas. Penulis menyadari bahwa
penyusunan laporan observasi ini masih banyak kekurangan, sehingga penulis
mengundang saran, kritik, serta masukan dari pembaca sekalian.
Serang , 01 Desember 2019.

Penulis.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I : ISI
1.1 Pengertian Pembelajaran ................................................. 1
1.2 Deskripsi KBM di kelas ................................................... 2
1.3 Analisis proses pembelajaran / KBM ............................... 4
1.4 Pembehasan angket guru dan siswa ................................. 7
BAB II : PENUTUP
2.1 Kesimpulan ...................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 13
BAB I
ISI

1.1 Pengertian Pembelajaran


Pengertian pembelajaran menurut beberapa ahli, sebagai berikut:
a. Dimyati dan Mudjiono
Pembelajaran merupakan aktivitas pendidik atau guru secara terprogram
melalui desain instruksional agar peserta didik dapat belajar secara aktif dan lebih
menekankan pada sumber belajar yang disediakan.
b. Oemar Hamalik
Pembelajaran merupakan kombinasi yang tertata meliputi segala unsur
manusiawi, perlengkapan, fasilitas, prosedur yang saling mempengaruhi dalam
mencapai tujuan dari pembelajaran.
c. Sudjana
Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja
untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak yaitu
antara peserta didik “warga belajar” dan pendidik “sumber belajar” yang melakukan
kegiatan membelajarkan. (Aunurrahman, 2009)
Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan seorang guru atau pendidik
untuk membelajarkan siswa yang belajar. Pembelajaran disekolah semakin
berkembang, dari pengajaran yang bersifat tradisiona sampai pembelajaan dengan
sistem modern.kegiatan pembelajaran bukan sekedar kegiatan mengajar yang
bersifat tatap muka dengan murid tapi pembelajaran itu lebih kompleks dan
dijalankan dengan pola pola pembelajaran pada garis besarnya ada empat pola
pembelajaran:
 pola pembelajaran guru dengan siswa tanpa menggunakan alat bantu/ bahan
pembelajatan dalam bentuk alat.
 peraga.pola pembelajaran ini sangan tergantung pada kemampuan guru dalam
mengingat materi pembelajaran/professional dan menyampaikannya kepada
murid.
 pola (guru + alat bantu) dengan siswa. Pola pembelajaran ini guru sudah dibantu
oleh alat bantu seperti laptop sehingga mempermudah guru dalam
menyampaikan suatu materi pembelajaran
 Pola (guru + media) dengan siswa. Pada pola pembelajaran ini guru dapat
memanfaatkan berbagai media pembelajaran seperti video pembelajaran yang
dapat menggantikan guru sebagai sumber belajar
 Pola media dengan siswa atau pola pembelajaran jarak jauh menggunakan
media atau bahan pembelajaran yang disiapkan. Sama hal nya dengan pola
ketiga pola ini pun guru dapat memanfaatkan berbagai media pembelajaran dan
juga alat bantu / bahan pembelajaran .

Dari pola pola ini dapat kita ketahui bahwa peran guru bukan hanya sebagai
informator, tetapi guru memiliki multiperan yaitu sebagai fasilitator, motivator,
organisator, dan monitor. (Dimyati dan Mujiono, 2009)

1.2 Deskripsi KBM di kelas


a) Kegiatan Awal
 Membuka pelajaran
Guru memasuki ruangan belajar dan menyapa dengan salam. Kemudian peserta
didik memberikan salam kepada guru dan membaca do’a sebelum memulai proses
pembelajaran . Guru mengondisikan kelas dalam keadaan bersih dan mengondisikan
kelas dalam situasi belajar dan menanyakan kabar, kemudian mengabsen kehadiran
peserta didiknya agar mengetahui siswa yang hadir dan tidak hadir .
 Mempersiapkan perlengkapan belajar mengajar
Guru bersama peserta didik mempersiapkan buku-buku pelajaran serta
perlengkapan belajar lainnya,seperti buku,pensil,pulpen ,spidol ,penghapus ,dll.
 Apresiasi
Setelah perlengkapan belajar mengajar telah dipersiapkan dengan baik. Guru
mulai mengulang kembali sedikit materi pembelajaran sebelumnya dan memotivasi
peserta didik agar lebih semangat belajar dan pantang menyerah. Disini, guru
menanyakan tentang materi sebelumnya dan sejauh mana pemahaman peserta didik
tentang materi tersebut. Kemudian guru menginformasikan topik dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dari kegiatan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
Guru mengarahkan peserta didik agar dapat mengetahui materi yang berkenaan
dengan Protista menggunakan media pembelajaran yaitu media visual berupa
puzzle. Kemudian peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok . Peserta didik diminta
berdiskusi untuk merangkai puzzle bergambar agar menjadi gambar yang utuh dam
mengidentifikasi gambar tersebut dengan mencari dan membaca berbagai referensi
dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya yang sedang dipelajari. Disini, guru
berperan sebagai fasilitator dan membimbing peserta didik dalam kegiatan diskusi.
Kemudian setelah kegiatan diskusi kelompok selesai, guru meminta masing masing
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di mulai dari kelompok 1 sampai
kelompok 5. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya sesuai dengan
pemahamannya.Dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antar peserta didik untuk
mengembangkan sikap jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari.
Setelah berdiskusi, guru mulai menjelaskan materi pelajaran yakni tentang
“Kingdom Protista”. Dan menjawab pertayaan yang dirasa belum jelas secara rinci
dan jelas agar peserta didik dapat mengerti materi Protista tersebut.
c) Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik menyimpulkan pokok materi yang telah dipelajari.
Sekaligus guru bersama peserta didik membahas atau mengulangan kembali materi
yang tadi dipelajari, peserta didik menerima umpan balik tentang proses
pembelajaran, dan peserta didik diwajibkan untuk membaca materi yang berikutnya
akan dipelajari untuk pertemuan selanjutnya.Kemudian guru mengingatkan kembali
kepada peserta didik bahwa dipertemuan berikutnya akan dibahas kembali
berkenaan dengan materi tentang protista dan memberitahukan bahwa tugas yang
harus dikerjakan berupa resume tentang materi yang telah disampaikan dan
dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.Kemudian bersama-sama menutup
pelajaran dengan berdo’a dan memberikan salam.

1.3 Analisis Proses Pembelajaran /KBM


Pelaksanaan pembelajaran merupakan tahapan serangkaian peristiwa yang
sangat kompleks, dimana dalam proses pembelajaran terdapat banyak faktor yang
saling menunjang dan mempengaruhi. Selain guru, salah satu faktor utama dalam
pembelajaran, yaitu peserta didik. Pada saat kegiatan pendahuluan , guru sudah cukup
baik dalam membuka kelas , mengkondisikan peserta didiknya dan dalam memberi
apresiasi kepada peserta didik guru sudah melakukannya dengan baik. Guru sudah
menginformasikan tujuan dan topic yang akan di bahas. Ini merupakan langkah yang
baik yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran dimana guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai ketika dalam kegiatan
pendahuluan. Karena tujuan pembelajaran merupakan komponen pembelajaran yang
harus ada dalam setian pembelajaran di sekolah. Guru juga memberikan motivasi
pada peserta didik agar terus semangat belajar.
Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti. Dimana peserta didik diminta untuk
berdiskusi tiap kelompok. Dalam diskusi ini peserta didik bertugas untuk
mengrangkai media pembelajaran berupa puzzle yang disusun agar menjadi gambar
yang utuh dan mengidentifikasinya. Peserta didik diperbolehkan untuk mencari
materi tentang Protista di dalam buku , internet atau berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman mereka. Disini guru telah menerapkan teori belajar kontruktivisme dan
telah melakukan suatu inovasi menggunakan media pembelajaran yang kreatif berupa
puzzle. Piaget berpendapat bahwa belajar ditentukan karena adanya karsa individu,
artinya pengetahuan berasal dari induvidu. Siswa berinteraksi dengan lingkungan
sosial, yaitu teman sebayanya dibanding orang-orang yang lebih dewasa. Penentu
utama terjadinya belajar adalah individu yang bersangkutan (siswa) sedangkan
lingkungan sosial menjadi faktor sekunder. Keaktifan siswa menjadi penentu utama
dan jaminan kesuksesan belajar, sedangkan penataan kondisi hanya sekedar
memudahkan belajar. (Lufri,2007). Lalu dilakukan presentasi setelah peserta didik
merangkai dan mengidentifikasi gambar berdasarkan alokasi waktu yang telah
ditentukan oleh guru. Setelah presentasi dilakukan oleh salah satu kelompok, maka
dilanjutkan dengan diskusi. Dalam diskusi siswa yang menjadi audiences
diperkenankan untuk mengajukan pertanyaan pada kelompok yang
mempresentasikan jawabannya. Dari keseluruhan kelompok yang ada dalam kelas,
terdapat dua kelompok yang mempresentasikan jawabannya secara bergiliran. Proses
diskusi berjalan dengan baik, audiences memberikan tanggapan baik melalui
pertanyaan maupun pendapat. Pada tahap ini guru menggunakan metode diskusi dan
pembelajaran berpusat pada siswa ( student center ). Menurut Lufri (2007: 36) metode
diskusi dapat melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran dan juga
mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, kritis dan berpikir tingkat tinggi siswa.
Dalam hal ini guru membimbing proses diskusi dan berperan sebagai fasilitator.
Kemudian tahap selanjutnya yaitu memberikan penjelasan secara lisan pada
siswa di depan kelas. Siswa membuka buku paket mengenai Protista. Penjelasan
materi oleh guru mengenai ciri ciri Protista dan penggolongannya. Penjelasan guru
merupakan penjabaran dari meteri yang tercantum dalam buku paket. Guru aktif
memberikan penjelasan atau informasi terinci tentang bahan pengajaran. Prinsip
pengulangan penyampaian materi dimaksudkan untuk menguatkan pengetahuan dan
pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajari. Disini guru menerapkan
metode ceramah agar peserta didik mampu menguasai materi pembelajaran
berdasarkan penjelasan guru secara terinci. Penjelasan guru yang diberikan secara
sistematis dan terinci sesuai dengan metode pengajaran ekspositori/ceramah dimana
kegiatan pembelajaran terpusat pada guru.
Yang terakhir yaitu kegiatan penutup dimana dilakunya penarikan kesimpulan
serta evaluasi dari pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi meliputi penilaian
kinerja dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Guru
melakukan penilaian secara tertulis keaktifan siswa dengan melakukan pencatatan
nama. Dalam hal ini siswa yang bertanya, menjawab, dan yang mempresentasikan
jawaban kelompok mendapatkan point plus. Evaluasi hasil belajar sangat penting
dilakukan, karena dari evaluasi seorang guru dapat menentukan nilai belajar siswa.
Menurut (Purwanto , 2004), evaluasi berfungsi: (1) untuk mengetahui kemajuan dan
perkembangan serta keberhasilan siswa setelah mengalami atau melakukan kegiatan
belajar selama jangka waktu tertentu, (2) untuk mengetahui tingkat keberhasilan
program pengajaran, (3) untuk keperluan Bimbingan dan Konseling (BK), (4) untuk
pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan. Tujuan utama
dari evaluasi adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dapat dicapai oleh
siswa setelah mengikuti tahapan-tahapan dari kegiatan pembelajaran, dimana tingkat
keberhasilan siswa kemudian ditandai dengan dengan nilai berupa huruf, kata,
ataupun simbol. Apabila tujuan utama kegiatan evaluasi hasil belajar ini sudah
terealisasi, maka hasilnya dapat difungsikan dan ditujukan untuk berbagai keperluan.
(Dimyati dan Mujiono, 2009) Kemudian Penarikan kesimpulan bersama dilakukan
dengan cara; guru bersama-sama dengan siswa memberikan ulasan lisan yang berisi
ringkasan atau esensi materi yang telah dipelajari. Dalam penarikan kesimpulan
bersama dapat ditarik esensi pembelajaran kali ini telah mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Dan diteruskan dengan pemberian tugas untuk
petemuan selanjutnya dan pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.
Hasil analisis terhadap proses pembelajaran biologi di SMA Negeri 5
Pandeglang ini guru dalam proses pembelajaran mengenai materi Protista telah
mengacu pada RPP yang dibuat, dan telah baik dalam menjalankan kegiatan belajar
mengajar yang efektif. Hal ini dikarenakan guru sudah mengembangkan indikator dan
tujuan pembelajaran yang mampu mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan
dan sesuai dengan kondisi siswa dan sekolah. Guru telah menggunakan komponen
komponen pembelajaran yaitu tujuan, materi, strategi, metode, media dan evaluasi
pembelajaran. Dan juga guru menggunakan beberapa sumber belajar dan media
pembelajaran yang dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran.Sumber belajar yang
dipakai berupa buku paket biologi sedangkan media yang di gunakan berupa puzzle
yang akan disusun oleh peserta didik menjadi gambar yang utuh . Disamping itu guru
telah mencoba strategi, pendekatan dan metode yang relevan. Pendekatannya
menggunakan pendekatan saintifik/student center, lalu Strategi yang digunakan oleh
guru yaitu discovery learning sedangkan metodenya berupa diskusi dan ceramah.

1.4 Pembahasan Angket Guru dan Siswa


a) Angket Siswa

Jumlah Presentase (%)


No. Pertanyaan S B C K S SB B C K SK
B K
1. Diawal pembelajaran (KBM) guru - 10 - - - - 10 - - -
biologi menyampaikan peraturan 0
dalam pembelajaran biologi ,silabus %
,dan rencana pembelajaran biologi
2. Pada setiap pertemuan,guru biologi 4 2 4 - - 40 20 40 - -
menyampaikan tujuan pembelajaran % % %
3. Penguasaan guru biologi terhadap 2 4 4 - - 20 40 40 - -
materi pembelajaran % % %
4. Guru biologi menggunakan media 1 2 4 3 - 10 20 40 30 -
pembelajaran (seperti LCD,alat % % % %
peraga, dll.
5. Guru biologi menggunakan berbagai 1 5 3 1 - 10 50 30 10 -
metode belajar % % % %
6. Guru biologi memberika motivasi 1 7 2 - - 10 70 20 - -
motivasi belajar % % %
7. Guru biologi memberikan contoh- 2 6 1 1 - 20 60 10 10 -
contoh/kasus dan penyelesaiannya % % % %
8. Guru biologi memberikan 6 3 1 - - 60 30 10 - -
kesempatan untuk bertanya % % %
9. Guru biologi memandu diskusi 5 4 - - 1 50 40 - - 10
kelas/kelompok % % %
10. Guru biologi memberikan tugas 4 5 - - 1 40 50 - - 10
individu/kelompok secara berskala % % %
11. Guru biologi memberikan umpan - 7 2 - 1 - 70 20 - 10
balik terhadap tugas yang diberikan % % %
12. Kepuasan saudara terhadap nilai yang 1 5 4 - - 10 50 40 - -
diberikan guru biologi % % %
13. Guru biologi memberikan bimbingan 2 6 2 - - 20 60 20 - -
% % %
14. Persentase kehadiran guru biologi 1 6 2 - 1 10 60 20 - 10
memberikan pelajaran % % % %
15. Persentase tepat waktu guru biologi 1 6 2 - 1 10 60 20 - 10
dalam memberikan pembelajaran % % % %

Guru Biologi di SMA Negeri 5 Pandeglang sudah menyampaikan peraturan,


silabus dan rencana pembelajaran dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan 100 %
peserta didik yang setuju dengan pertanyaan yang di berikan. Sebagian siswa juga
setuju apabila guru mereka dapat dengan baik mengembangkan materi
pembelajaran biologi secara kreatif dengan menggunakan berbagai metode dan
media pembelajaran. Terbukti dengan 50 % peserta didik menyatakan bahwa
gurunya telah dengan baik menggunakan metode pembelajaran. Namun berbeda
halnya dengan 40% peserta didik menyatakan bahwa gurunya cukup baik dalam
menggunakan media pembelajara bahkan 30% lainnya menyatakan dalam hal ini
gurunya kurang baik dalam penggunaan media. Dan 30 % lainnya menyatakan elah
baik. Sebagian besar dari siswa mengaku bahwa guru biology telah memberikan
motivasi, contoh contoh kasus dan penyelesaiannya dan juga guru telah memberikan
tugas secara berskala dengan baik serta memberikan umpan balik terhadap tugas
yang diberikan. Terbukti dengan sebagian besar peserta didik menyatakan gurunya
telah baik dalam hal tersebut. Sedangkan satu peserta didik menyatakan bahwa
gurunya sangat kurang baik dalam hal tersebut. Hal ini tentu menjadi masukan
tersendiri untuk seorang pengajar Biologi di SMA Negeri 5 Pandeglang. Guru juga
telah sangat baik membimbing peserta didik dalam kegiatan diskusi. Sebagian
peserta didik juga merasa cukup puas dengan nilai yang diberikan guru biologi.
Berdasarkan pernyataan siswa presentase kehadiran dan tepat waktu pembelajaran
guru biologi tergolong telah baik. Terbukti dengan 60 % siswa menyatakan guru
biologi telah baik dalam hal tersebut.

b) Angket Guru
Berdasarkan angket yang telah diberikan kepada guru. Dari semua indicator
penilaian yang ada diperoleh hasil dimana rata rata guru telah baik kemampuannya
dalam kegiatan pembelajaran dimulai dari menyampaikan peraturan, tujuan, silabus
dan rencana pembelajaran sudah baik. Guru juga telah dengan baik menggunakan
suatu media dan berbagai metode pembelajaran. Dalam memberikan motivasi,
contoh contoh/kasus serta memberikan kesempatan untuk bertanya guru biologi ini
menyatakan telah baik dalam hal tersebut. Kemudian guru ini telah sangat baik
dalam memandu diskusi serta memberikan bimbingan. Tidak lupa guru ini pun
selalu memberikan tugas individu / kelompok secara berskala dan memberikan
umpan balik terhadap tugas yang diberikan. Selain itu guru ini pun sudah sangat
baik dalam memberikan penilaian sesuai dengan kemampuannya. Dalam presentase
kehadiran da ketepatan waktu dalam pembelajaran guru ini sudah baik dalam
menjalankannya.
Hambatan / permasalahan dalam pembelajaran biologi ini guru menyatakan
bahwa hambatannya adalah karena kararkter siswa yang beragam sehingga ia sulit
untuk menetukan metode pembelajaran yang tepat untuk kelas tersebut. Dan masih
banyak peserta didik yang masih pasif dalam kegiatan diskusi. Juga guru sulit untuk
melihat bagaimana siswa tersebut paham atau tidak akan pelajaran yang
disampaikan tersebut
BAB II
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi ini dapat disimpulkan bahwasanya
perencanaan proses pembelajaran biologi pada materi protista dilaksanakan
oleh guru dikelas X SMA Negeri 5 Pandeglang pada umumnya sudah mengacu
pada Instrumen Penilaian Kinerja Guru tentang perencanaan pembelajaran.
Pelaksanaan proses pembelajaran biologi pada materi protista dilaksanakan
oleh guru dikelas X SMA Negeri 5 Pandeglang secara umum telah sesuai
dengan perencanaan yang telah dibuat oleh guru. Metode pembelajaran yang
digunakan di SMA Negeri 5 Pandeglang bervariasi seperti ceramah, diskusi,
tanya jawab. Media yang digunakan misalnya puzzle. Sehingga Kegiatan
Belajar mengajar menjadi menarik dan tidak membosankan. Serta berimbas
pada prestasi siswa yang meningkat khususnya dalam mata pelajaran Biologi.
DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Dimyati dan Mujiono. (2009). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Lufri. (2007). Strategi Pembelajaran Biologi (Teori, Praktik, dan Penelitian).


Padang: UNP Press.

Purwanto, N. (2009). Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:


Rosda Karya.
A. Lampiran foto
B. Profil Sekolah
SMA Negeri (SMAN) 5 Pandeglang merupakan salah satu Sekolah Menengah
Atas Negeri yang ada di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Indonesia. Sama
dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 5
Pandeglang ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai
Kelas XII.

Profil SMAN 5 PANDEGLANG


Kec.Cibaliung,Kab.
Pandeglang,Prop.Banten
Tanggal unduh:03-12 2019
17:31:05
Tanggal sinkronisasi:2019-11-30
06:33:56.110

1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SMAN 5 PANDEGLANG
2 NPSN : 20600465
3 Jenjang Pendidikan : SMA
4 Status Sekolah : Negeri
JL. ALUN-ALUN BARAT SUKAJADI
5 Alamat Sekolah : CIBALIUNG
RT / RW : 1 / 1
Kode Pos : 42285
Kelurahan : Sukajadi
Kecamatan : Kec. Cibaliung
Kabupaten/Kota : Kab. Pandeglang
Provinsi : Prop. Banten
Negara :
6 Posisi Geografis : -6,7177 Lintang
105,7375 Bujur
2. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : 593/3/HUK
8 Tanggal SK Pendirian : 1900-01-01
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : NOMOR 34 TAHUN 2003
11 Tgl SK Izin Operasional : 2003-10-08
12 Kebutuhan Khusus Dilayani : Tidak ada
13 Nomor Rekening : 69172210100
14 Nama Bank : BANK BJB
15 Cabang KCP/Unit : Cibaliung
16 Rekening Atas Nama : SMAN 5 PANDEGLANG
17 MBS : Ya
18 Luas Tanah Milik (m2) : 7072
19 Luas Tanah Bukan Milik (m2) : 0
20 Nama Wajib Pajak : SMAN 5 Pandeglang
21 NPWP : 1,06444E+12
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 85216654387
21 Nomor Fax :
22 Email : smanlimapandeglang@yahoo.co.id
23 Website :
4. Data Periodik
24 Waktu Penyelenggaraan : Pagi
25 Bersedia Menerima Bos? : Bersedia Menerima
26 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
27 Sumber Listrik : PLN
28 Daya Listrik (watt) : 10600
29 Akses Internet : Lainnya
30 Akses Internet Alternatif :
5. Data Lainnya
31 Kepala Sekolah : Edi Supriyanto
32 Operator Pendataan : Hadi Nursopian
33 Akreditasi : A
34 Kurikulum : KTSP

Rekapitulasi Data SMAN 5 PANDEGLANG


Tanggal rekap: 03-12-2019 17:31:05

1. Data PTK dan PD


N Urai Guru Tendi P PD
o an k T
K
1 Laki – Laki 17 5 2 282
2
2 Perempuan 11 2 1 321
3
TOTAL 28 7 3 603
5
Keterangan:
- Penghitungan jumlah PTK adalah yang sudah mendapat penugasan, berstatus aktif
d an terdaftar di sekolah induk.
- Singkatan :
1. PTK = Guru ditambah Tendik
2. PD = Peserta Didik

2. Data Sarpras
No Uraian Jumlah
1 Ruang Kelas 21
2 Ruang Lab 4
3 Ruang Perpus 1
TOTAL 26

3. Data Rombongan Belajar


No Uraian Detail Jumlah Total
L 105
1 Kelas 10 P 129 234
L 82
2 Kelas 11 P 76 158
L 95
3 Kelas 12 P 116 211
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 5 Pandeglang

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/Ganjil

Materi Pokok : Kingdom Protista

Alokasi Waktu : 3 Minggu x 3 Jam Pelajaran 45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
 KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
 KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator

3.6 Mengelompokkan protista 3.6.1 Mendeskripsikan ciri-ciri umum


berdasarkan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan.
kelas dan mengaitkan 3.6.2 Mengenali protista berdasarkan ciri-
peranannya dalam kehidupan ciri morpologinya.

3.6.3 Membedakan organisme Protista


mirip jamur, mirip tumbuhan, dan
mirip hewan berdasarkan pengamatan.

3.6.4 Menjelaskan dasar pengelompokkan


organisme protista mirip jamur, mirip
tumbuhan dan mirip hewan.

3.6.5 Menjelaskan cara-cara


perkembangbiakan organisme
Protista.

4.6 Menyajikan laporan hasil 4.6.1 Membuat Charta cara-cara


investigasi tentang berbagai perkembangbiakan dan daur
peran protista dalam kehidupan organisme Protista.

4.6.2 Memberi contoh peranan protista bagi


kehidupan.

4.6.3 Mengidentifikasi protista yang


menguntungkan/merugikan bagi
kehidupan manusia.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan.


2. Mengenali protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya.
3. Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip
hewan berdasarkan pengamatan.
4. Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme protista mirip jamur, mirip
tumbuhan dan mirip hewan.
5. Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme Protista.
6. Membuat Charta cara-cara perkembangbiakan dan daur organisme Protista.
7. Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan.
8. Mengidentifikasi protista yang menguntungkan/merugikan bagi kehidupan
manusia.
D. Materi Pembelajaran
Kingdom Protista

• Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya

• Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold)

• Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga)

• Ciri-ciri umum protista mirip hewan (protozoa)

• Peranan protista dalam kehidupan

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific

Metode : Diskusi dan Eksperimen

Model : Discovery Learning

F. MediaPembelajaran
 Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Laboratorium biologi dan sarananya (peralatan yang akan dipakai selama
satu tahun ajaran)
 Daftar peralatan di lab biologi
 Lembar tata tertib keselamatan kerja laboratorium biologi
 Lembar kesepakatan yang ditandatangani bersama oleh setiap siswa aspek
keselamatan kerja
 Contoh laporan tertulis
 Bahan Presentasi

 Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar :
 Buku Biologi Kls X Kemdikbud
 Buku lain yang menunjang
 Multimedia interaktif dan Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru :

Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai


pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan


pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
 Kingdom Monera
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan


dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi :
 Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat


itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

Kegiatan Inti (105 Menit)

Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran

Stimulation KEGIATAN LITERASI

(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk


memusatkan perhatian pada topik materi Ciri-ciri umum
pemberian protista dan penggolongannya dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Ciri-ciri
umum protista dan penggolongannya.

“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar


tersebut?”
 Mengamati
 Lembar kerja materi Ciri-ciri umum protista dan
penggolongannya.
 Pemberian contoh-contoh materi Ciri-ciri umum
protista dan penggolongannya untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung).
Membaca materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya.
 Mendengar
Pemberian materi Ciri-ciri umum protista dan
penggolongannya oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai materi :
 Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
 Menulis
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah


dibaca, diamati dan didengarkan sebagai pembiasaan
dalam membaca dan menulis (Literasi)

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
identifikasi mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
masalah) berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :

 Mengajukan pertanyaan tentang materi :


 Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat. Misalnya :

?
?
Data KEGIATAN LITERASI
collection
(pengumpulan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
data) menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
kegiatan:

 Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Ciri-ciri umum
protista dan penggolongannya yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Ciri-ciri umum protista dan
penggolongannya yang sedang dipelajari.
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya yang
sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Ciri-
ciri umum protista dan penggolongannya yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:


 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
contoh dalam buku paket mengenai materi Ciri-ciri
umum protista dan penggolongannya.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Ciri-ciri umum
protista dan penggolongannya yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi Ciri-ciri umum protista dan
penggolongannya sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru
yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan


kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL


processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan
Data) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
hasil pengamatan dengan cara :

 Berdiskusi tentang data dari Materi :


 Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya
 Mengolahinformasi dari materi Ciri-ciri umum protista
dan penggolongannya yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada


pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
 Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Ciri-ciri


umum protista dan penggolongannya berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi :
 Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentanag materi Ciri-ciri umum protista dan
penggolongannya dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Ciri-ciri umum
protista dan penggolongannya yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul


dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa
:
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya
 Menjawab pertanyaan tentang materi Ciri-ciri umum
protista dan penggolongannya yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Ciri-ciri umum protista dan
penggolongannya yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Ciri-ciri
umum protista dan penggolongannya yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan :
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

Selama pembelajaran Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya


berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik :

 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang


muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Ciri-ciri umum protista
dan penggolongannya yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Ciri-ciri umum
protista dan penggolongannya yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau dirumah.
Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi


pelajaran Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Ciri-ciri umum protista
dan penggolongannya kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

I. Penilaian Pembelajaran dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir):
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Kode
N Jumla Skor
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C

2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria
= 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4
= 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada
peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai
kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat
objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari
penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan
format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan
oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak Nilai
Skor Sikap
Selama diskusi,
saya ikut serta
1 50
mengusulkan
ide/gagasan.
Ketika kami
berdiskusi, setiap
anggota
2 50 C
mendapatkan 250 62,50
kesempatan untuk
berbicara.
Saya ikut serta
dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x
100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 :
400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai
temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah
menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian,
dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak Nilai
Skor Sikap
Mau menerima
1 100
pendapat teman.
Memberikan solusi
2 terhadap 100
permasalahan.
Memaksakan SB
450 90,00
pendapat sendiri
3 100
kepada anggota
kelompok.
Marah saat diberi
4 100
kritik.
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang
positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak
= 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x
100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 :
500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta
didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi
jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk(Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti
catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1
2
3
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan


belajar) akan dijelaskan kembali oleh guru materi “Ruang Lingkup
Biologi”. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis
atau memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas.
Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan,
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam
pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ........................

Kelas/Semester : ........................

Mat Pelajaran : ........................

Ulangan Harian Ke : ........................

Tanggal Ulangan Harian : ........................

Bentuk Ulangan Harian : ........................

Materi Ulangan Harian : ........................

(KD/Indikator : ........................

KKM : ........................
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Ket.
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1

dst,

b. Pengayaan

Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai


materi sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk soal-soal
pengayaan berupa pertanyaan-pertanyaan yang lebih fenomenal dan
inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan topik pembelajaran
“Ruang Lingkup Biologi”. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan
memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam
pengayaan.

Pandeglang, 25 Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Edi Supriyanto,M.Pd. Elis Oktavia,S.Pd


NIP/NRK.197102011997031007 NIP/NRK. -

Catatan Kepala Sekolah


.........................................................................................................................................
.............................

Anda mungkin juga menyukai