Anda di halaman 1dari 1

BAB V

KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dalam mengamati perubahan penggunaan lahan di pusat Kota
Lhokseumawe telah dapat diketahui arah kecenderungan penggunaan lahan di
masa yang akan datang yaitu ke arah fungsi perdagangan. Hal ini ditandai dengan
terjadinya perubahan fisik dan fungsi lahan yang merupakan konsekuensi dari
pertumbuhan penduduk. Di akhir penelitian ini dapat diambil kesimpulan, yakni:
1. Pusat Kota Lhokseumawe terbentuk dari adanya pergerakan lokal dan
pergerakan regional. Pergerakan lokal yang dimaksud adalah pergerakan
penduduk kota dalam beraktivitas dan pemenuhan kebutuhan domestik.
Sedangkan pergerakan regional adalah sistem aktivitas regional yang
berjalan di sekitar Kota Lhokseumawe yang memberikan dampak pada
perkembangan kota.
2. Adanya pengaruh aktivitas diluar pusat kota Lhokseumawe yang disebut
faktor eksternal membawa perubahan pemanfaatan lahan di pusat Kota
Lhokseumawe. Hal ini disebabkan pula pusat Kota sebagai satu-satunya
jalur transportasi utama dan memiliki keunggulan lokasi, aksesibilitas
sarana prasarana serta fasilitas perkotaan. Faktor eksternal ini meliputi
aktivitas industri, pariwisata dan kebijakan pemerintah.
3. Faktor Internal dalam perubahan penggunaan lahan meliputi perkembangan
penduduk yang didominasi tingginya angka migrasi dan berdampak pada
berkurangnya lahan tak terbangun menjadi lahan terbangun. Faktor internal
lainnya adalah transformasi sosial, ketersediaan lahan, kelengkapan sarana
prasarana dan utilitas kota, aksesibilitas, ketersediaan fasilitas perkotaan,

Anda mungkin juga menyukai