dan berpenduduk relatif tertinggal hal ini secara umum disebabkan karena
letak geografis terlalu sulit dijangkau baik oleh media komunikasi maupun
yaitu perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, prasarana (infrastruktur), kemampuan keuangan
lokal, aksesibilitas dan karakteristik
Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, No 01/KEP/M- PDT/I/2005) Dari 456 kabupaten/kota
dikelompokkan berdasarkan daftar daerah
sarana dan prasaran terbatas seperti obat, alat penunjang medis dan
jumlah puskesmas di tahun 2009 berjumlah 8.737 buah (3,74 per 100.000
penduduk dan pada tahun 2013 berjumlah 9.655 buah (3,89 per100.000
perawatan yakni 2.704 buah (2009) menjadi 3.317 buah di tahun 2013.
berdasarkan data Risfaskes 2011 menunjukkan bahwa sebanyak 2.492
kabupaten/kota.
maupun swasta antara lain karena inefesiensi dan buruknya kualitas sektor
pelatihan bagi tenaga kesehatan dan faktor lain yang mungkin berpengaruh
seperti pendapatan yang meningkat, pengetahuan yang lebih baik berdampak bagi pemilihan fasilitas
pelayanan kesehatan dan
(Muninjaya,2004)
kajian ini dapat bermanfaat bagi pengambil kebijakan baik di tingkat pusat
maupun daerah dalam membuat strategi dan opsi kebijakan yang tepat
terpencil