Struktur Organi-WPS Office
Struktur Organi-WPS Office
Pola struktur organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) telah diatur dalam Peraturan Menteri
Kesehatan (Permenkes/PMK) Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Dengan adanya permenkes tersebut, maka seluruh puskesmas harus menjadikannya sebagai acuan
dalam penyusunan struktur organisasi. Jika masih ada puskesmas yang menggunakan struktur yang lama
maka mereka harus merubahnya dan menyesuaikan.
Mungkin masih ada diantara teman-teman yang belum memiliki permenkes 75 tersebut, atau belum
sempat membaca bagian yang mengatur tentang struktur organisasi puskesmas, maka kali ini kami
membagikan pola struktur organisasi puskesmas sebagaimana yang ada dalam permenkes 75 tahun
2014.
Struktur organisasi puskesmas dalam permenkes 75 tahun 2014 dibagi menjadi 3 (tiga) macam sesuai
dengan kategori puskesmas. Walaupun secara umum memiliki kesamaan, namun terdapat beberapa
bagian yang berbeda dari masing-masing kategori puskesmas.
Kepala Puskesmas
Kriteria Kepala Puskesmas yaitu tenaga kesehatan dengan tingkat pendidikan paling rendah sarjana,
memiliki kompetensi manajemen kesehatan masyarakat, masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua)
tahun, dan telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
Membawahi beberapa kegiatan diantaranya Sistem Informasi Puskesmas, kepegawaian, rumah tangga,
dan keuangan.
Membawahi:
pelayanan persalinan
pelayanan rawat inap untuk Puskesmas yang menyediakan pelayanan rawat inap
pelayanan kefarmasian
pelayanan laboratorium
Membawahi:
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling
Bidan Desa
Struktur organisasi puskesmas perdesaan memiliki pola yang sama dengan puskesmas perkotaan atau
tidak ada yang berbeda sama sekali. Jadi, sebagai acuannya silakan lihat struktur organisasi puskesmas
perkotaan.
Untuk mengetahui kategori Puskesmas, anda dapat membaca tulisan kami sebelumnya tentang Kategori
Puskesmas Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2017.
Struktur organisasi puskesmas terpencil dan sangat terpencil lebih sederhana karena disesuaikan dengan
keterbatasan sumber daya manusia di Puskesmas kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil.
Pola struktur organisasi Puskesmas yang dapat dijadikan acuan Puskesmas di kawasan Terpencil dan
Sangat Terpencil adalah sebagai berikut:
Kepala Puskesmas; dengan kriteria yaitu tenaga kesehatan dengan tingkat pendidikan minimal diploma
tiga bila tidak tersedia tenaga kesehatan dengan pendidikan sarjana, memiliki kompetensi manajemen
kesehatan masyarakat, masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun, dan telah mengikuti pelatihan
manajemen Puskesmas.
Kepala sub bagian Tata Usaha, yang bertanggung jawab membantu kepala Puskesmas dalam pengelolaan
Sistem Informasi Puskesmas, kepegawaian, rumah tangga. Bendahara termasuk dalam bagian Tata
Usaha.
Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan, yang
membawahi:
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling
Bidan Desa
Demikian yang dapat kami informasikan, semoga dapat menambah wawasan kita. Silakan berikan
komentar dan tanggapan anda di kolom komentar yang telah kami sediakan dibawah.
Untuk berlangganan informasi dari Mitra Kesehatan Masyarakat, silakan isi email anda pada kolom
berlangganan yang telah kami sediakan dan klik berlangganan, maka anda akan menerima email setiap
ada postingan terbaru dari kami.