Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan ke 2

Bagaimana menanggapi pertanyaan kedua dari Ibu Titin tentang bagaimana sejarah atau histori
berdirinya pondok pesantren Darussalam pada mulanya yaitu sekitar tahun 1997 9 pesantren
Darussalam itu sebelumnya adalah Madrasah Diniyah Al Muhajirin yang bertempat di samping Masjid al-
muhajirin yang ada sekarang ini tanya nama Eti Darussalam itu karena ada beberapa hal yang terjadi
pada saat itu yaitu pertama berpindahnya jam belajar dari pagi hari ke siang hari yang kedua karena
dikurangi nya tentang ilmu agama menjadi 15 15% dari sebelumnya 45% serta kendala ruangan yang
terkadang dikunci untuk les dan ulangan serta Ujian sekolah / madrasah Al Muhajirin dan karena sebab
itu pada tahun 2007 dewan guru pesantren bercita-cita untuk membangun Pesantren sendiri setelah
beberapa tahun menyisihkan uang sumbangan Barulah pada tahun 2010 bulan 10 tanggal 10 terjadi
peletakan yang pertama pembangunan pondok pesantren Darussalam di Jalan Cempaka buang RT 10
nama Darussalam merupakan nama awal dari pesantren Darussalam dan merupakan pemberian dari
cucu pendiri pondok pesantren Darussalam Martapura yakni cucu Syekh Muhammad Ismail Anwar Al
Banjari yaitu guru Munawar Ghazali atau berubah dan adapun yang bercerita disini sebagai narasumber
merupakan murid dari Guru Hamdani yang merupakan sepupu dari guru menawar tersebut dan guru
dan ini adalah orang yang disebut-sebut pendiri pondok pesantren ini dan nama saya adalah Ma'ruf dan
meresah lahir di Banjarmasin tanggal 20 April 1988 dan saya tinggal di desa hampalit pada tahun 1997
bertepatan pada bulan ketiga saat itu sewaktu saya SD kelas 3 yang saya berpindah dari SD Pramuka 11
Banjarmasin ke SDN 05 desa hampalit jadi mulai tahun itulah saya mengetahui tentang pondok
pesantren tersebut Adapun dewan guru pada saat itu sangat banyak di antaranya urusan sore rumah Ki
Hasan unggang rumah Jumi Muhammad Al Quran Al Hamdani Ahmad orang Madura dan guru-guru lain
yang sudah lupa saya nama-nama beliau karena guru-guru tersebut sekarang sudah memiliki pondok
pesantren sendiri seperti burung nuri dengan pondok pesantren sini sendiri yaitu sailillah rumah Jumi
dengan penuh sendiri yaitu a 5 Zoom dan pun miliki bersama gugur yang lain pondok pesantren dengan
nama itu Darussalam yang sekarang ini resah Diniyah itu letaknya di tengah-tengah tanah yang sekarang
menjadi lapangan untuk bermain anak-anak dan karena ada pembangunan atau renovasi maka
berpindahlah Madrasah Diniyah Al Muhajirin itu ke samping sebelah kanan disitulah awal mula
didirikannya TPA TPA Madrasah Al Muhajirin dan berkembang menjadi pondok pesantren al-muhajirin
yang pada saat itu bernama Madrasah Diniyah Al Muhajirin dan setelah dibangun pembangunan
Madrasah swasta Al Muhajirin berpindah ruang kelas ke samping dan jam belajar mulai berganti ke
siang hari dan dewan guru pun semakin berkurang karena kurangnya dari pada pembelajaran agama
menjadi 15% itu sangat berdampak bagi kemajuan pondok pesantren maka masing-masing guru
berinisiatif untuk keluar dan membangun majelis majelis serta tempat pendidikan agama masing-masing
dengan metode masing-masing dan semua itu berdampak drastis yaitu tepatnya terjadi pada tahun
2007 perubahan terbesar kayaknya berpisah nyaman terasa lembut diri dan sekolah diniyah menjadi
kepengurusan masing-masing karena apakah kamu hanya 15% itu diberikan di sekolah pagi yang
semakin berjalannya waktu semakin tampak kesulitan dewan guru dunia sore mulai dari ruangan itu gaji
dan juga waktu belajar yang semakin sempit dan timbul lah inisiatif dari dewan guru yang merupakan
hasil musyawarah antara guru dan kepengurusan sekolah diniyah madrasah diniyah al muhajirin nyanyi
pada saat itu yang bermusyawarah buruan anggur ahmad yani keras menunggang murah senar baik
guru makan belum makan nih dan haji ahmad nuruddin aulia indah serta beberapa orang yang tidak
ingat elu namanya dan juga bekerja melalui serta teman-teman beliau dan hasil musyawarah bahwa
pelan-pelan mengumpulkan dana untuk membangun pesantren sendiri dan membeli tanah di tempat
lain berjalan hari demi hari dan bulan serta tahun berganti ollon karena sesuatu hal berpindah ke
sekolah Pesantren Ibnul Amin pamangkih Hulu Sungai Banjarmasin dan setelah beberapa bulan di sana
suruh oleh Quran Al Hamdani untuk pulang membantu karena ada rencana pembangunan pesantren
yang dicita-citakan guru-guru itu akhirnya dengan izin Allah subhanahu wa ta'ala dan rahmatnya pada
hari Rabu 10 November 2010 di letakkanlah tiang pertama di Tanah kosong Jalan Cempaka buang RT 10
tanda awal pendirian pondok pesantren Darussalam di desa hampalit itu setelah berjalan 1 tahun pada
tanggal 10 bulan 10 2010 diadakan rapat pembentukan yayasan pondok pesantren Darussalam
Darussalam dan menghasilkan keturunan pesantren yang sekarang ini yang tertera dalam SK Nomor 12
dengan kuasa hukum Anton Tri Agung SH semua itu ceritanya ada dalam berkas Yayasan Pesantren
Darussalam dan sebagai pembina Yayasan yaitu bekerja Betawi dan ketua Yayasan perubahan serta
ketua pembangunan Haji Anwar atau Haji Basri Adapun struktur nya ada di catatan yang telah kami
serahkan kepada Ibu Titin adapun saya gambar ini cuma sebagai pembantu buruan alhamdani dan
sampai sekarang menjabat sebagai sekretaris kedua Yayasan dan sebagai staf tata usaha di pesantren
dan juga di TK TPA abdussalam dan sebagai kepengurusan pendidikan kesetaraan di pesantren
Darussalam Adapun bangunan awal adalah 3 ruangan paling depan itu adalah ruangan paling pertama
yang didirikan oleh pesantren semua itu hasil dari pada swadaya masyarakat dan pembangunan tahap
kedua yaitu tiga ruangan yang bersambung dari pada ruangan pembangunan pertama setelah selesai itu
barulah dibangun WC disebelahnya dan pembangunan tahap ketiga yaitu 2 ruangan yang di tengah-
tengah tren yaitu 2 ruangan itu yang waktu pembangunannya penuh dengan pendapat dan setelah
berjalan hari terjadilah pembangunan tahap ke-4 yaitu 4 ruangan di belakang dari pada bangunan
pembangunan tahap ketiga setelah selesai itu ada ada rencana pembangunan gedung burung walet
Namun semua itu di tengah atau dilarang oleh Gubernur kita yang sekarang ini itu bapak Gubernur
Kalteng subiyono kata beliau tidak boleh di tempat pendidikan membangun gedung burung walet
karena mengganggu pendidikan tersebut hal itu maka dibatalkan lah pembangunan itu kelima yaitu
pembangunan asrama pesantren yang berada di sebelah kanan paling ujung yakni tanah yang paling
ujung daripada tanah areal Pesantren yaitu sebanyak 5 pintu asrama 4 pintu untuk santri dan satu pintu
untuk drama atau guru yang bertugas sebagai penjaga selama setelah berlalu beberapa bulan
mengadakan pembangunan tahap ke-6 yaitu pada tahun 2018 sampai 2019 April ini yang baru selesai
Tepat satu bulan sebelum saya menceritakan itu pembangunan mushola pesantren yang diberi nama Al
Haya letak pembangunannya bersebelahan atau di sebelah kanan dari depan bangunan depan
bangunan pembangunan tahap pertama nama pedang salam pada saat ini semua itu karena kira-kira
pada tahun 2013 kami dewan guru berkunjung ke rumah pimpinan pondok pesantren Darussalam
Martapura yakni Rahman yang saat ini juga menjabat sebagai bupati Martapura dan beliau mengatakan
bahwa ganti nama itu dan tidak boleh sama dengan nama pondok pesantren yang ada Darussalam ini
sebagaimana perkataan Sidin kada boleh Darussalam tasamuh ganti itu Darussalam tips tidak salam
tersebut yaitu tempat awal menuntut ilmu yakni ilmu keselamatan yaitu ilmu agama saat itulah secara
simbolis langsung berganti nama pesantren ini dari awal Darussalam yang merupakan nama pemberian
cucu dari pendiri pondok pesantren Darussalam Martapura menjadi pondok pesantren Darussalam
Adapun lembaga yang ada di bawah Yayasan Darussalam adalah Yang pertama tktp apa itu Darussalam
yang kedua Madrasah Aliyah Darussalam yang ketiga Madrasah Ibtidaiyah salam dan yang keempat yang
baru-baru ini saja didirikannya yakni lembaga pendidikan kesejahteraan yang merupakan dibawah
naungan atau bekerjasama dengan lembaga PKBM cahaya Pemilu Adapun kepala daripada TK TPA saat
ini adalah hari ya itu Darussalam saat ini adalah guru Ahmad Yani dan kepala saat ini adalah guru
mulkani dan pengurus pendidikan kesetaraan paket adalah saya sendiri Kanda Ma'ruf Adapun dewan
guru TK TPA sangat banyak di antaranya yaitu terdiri dari beberapa ruangan yang pertama ruangan TK
A1 ada terdapat tk2d terdapat TKD 1 ada terdapat beberapa orang guru juga TK B2 ada beberapa orang
guru juga dan TK C1 juga ada beberapa orang guru TK C2 ada 3 orang guru dan TKD ada dua orang guru
yang semua guru TK itu adalah perempuan Adapun guru TPA semuanya laki-laki teka-teki yang menjadi
guru adalah guru SLB ini guru Asad guru tktp abq laki-laki gurunya adalah saya sendiri kan dan ma'ruf ini
dan persembahan Adapun TK TPA TPA perempuan yang menjadi guru adalah Guru Syarwani guru Zainal
dan Guru Mughni TPA itu gurunya adalah guru mukran dan Guru periode Adapun yang bersangkutan ini
yakni penanya ini adalah itu pernah beberapa kali studi banding mempelajari sistem pengajaran yang
ada di KTP ini dan beliau merupakan salah seorang yang banyak membantu di pesantren ini umur Anang
adalah guru Beliau juga itu kenapa jadi Ibu Titin ini sering ke pesantren Darussalam ini Adapun dewan
guru pesantren tingkat Awaliyah itu ada 16 orang yang pertama gurano Hamdani umur Ahmad Yani guru
Subhan mulkani peran guru Fahri rumah Lani jadi promosi di browser Beni ganda mangrove Goa dengan
guru Daud dan lain sebagainya yang semua catatannya itu ada pada Ibu Titin kami Serahkan data-
datanya semua Adapun tingkat prosto itu buburnya sama seperti tingkat Awaliyah cuman beberapa
orang tidak mengikuti pada tingkat Resto ini dan para pengajar setaraan di bawah naungan lembaga
PKBM cahaya pambelum adalah saya sendiri Kanda Ma'ruf dan berapa guru honorer bantuan dari
beberapa sekolah yang ada di desa hampalit semua bu guru di pesantren ini mendapatkan honor dari
SPP atau iuran dan swadaya masyarakat masyarakatlah yang banyak menjadi donatur Pesantren ini
sedangkan SWT itu tidak terlalu ditagih karena masyarakat disini beranggapan dewan guru agama itu
atau pendidikan agama itu sangat penting terjadi di masyarakat saat ini mereka masyarakat dengan
pangi sangat membantu dan penuh perhatian kepada pendidikan agama berdirinya pesantren ini tidak
lepas dari peran serta masyarakat desa padat yang sangat Dermawan karena mereka mementingkan
ilmu agama melebihi daripada ilmu titik dalam pembangunan Pesantren ini sangat banyak terjadi
kejadian suka dan duka diantaranya pernah beberapa kali diganggu orang yang tidak bertanggung jawab
dan seakan-akan seperti di Serang di tendang pintu majelis Pesantren Dan semua itu terjadi begitu cepat
dan perkaranya dilimpahkan ke kepolisian Kapolres Katingan dan kejadian ini juga merupakan air dari
kepolisian kereng pangi jadi tidak bisa menceritakan detailnya walaupun ulun ikut secara langsung
menjadi korban dan saksi hidup kejadian itu karena Kejadian ini merupakan haid daripada kepolisian dan
tidak boleh diceritakan secara detail Kejadian ini dan suka-sukanya yakni pernah satu kali saya sendiri
mendapatkan hibah dari langsung dana dari Jakarta mengurus data-datanya dengan dibantu oleh Bapak
Haji Juanda yang pada saat itu menjadi anggota DPRD Katingan dan bagaikan sekejap mata saya sendiri
dalam 1 jam mengurusnya dari jam 3 sore sampai jam 4 sore mengurus proposal itu langsung tembus
proposal itu ke kepemerintahan padahal dana itu turun dari provinsi sebesar 130 juta rupiah dan dengan
rahmat Allah dan bantuan Allah saya sendiri yang mengurus segala sesuatunya baik ke KPK
pertanggungjawaban dan lain-lain semua dengan begitu mudah dan lancar dan dengan penuh senyum
dan bantuan dari berbagai pihak baik Kabupaten Desa ataupun provinsi dan cuma dalam waktu 1
minggu uang dan segala administrasi selesai dan alhamdulillah uang tersebut telah setelah 1 bulan nya
langsung dibelikan tanah ukuran 100 * 50 dan itulah kenang-kenangan terbesar dari Ulun pribadi
sebagai pembantu Pesantren ini dan mungkin itulah tanda dari berpihaknya pemerintah kepada ilmu
agama yakni dengan mudahnya dana itu keluar untuk kepentingan pesan Pesantren Disamping itu
sangat sering terjadi perbedaan pendapat waktu pembangunan atau segala yang akan dilakukan di
dalam kepengurusan Pesantren Namun semua itu tidak menghambat pembangunan Pesantren serta
dewan guru pun Kami sering berbeda pendapat dan sering berdebat dan beradu argumen Namun
semua itu tidak menyebabkan perpecahan Karena itulah bumbu-bumbu kesuksesan Pesantren kami dan
Alhamdulillah sampai saat ini Pesantren kami masih berdiri dengan pendidikan di sini masih berlangsung
dan dengan data ini jelaslah Pesantren Kami adalah pesantren tertua dan pertama yang ada di desa
hampalit dengan demikian Dengan menyebut nama Allah Al akhir dari cerita dan berbagi pengalaman
dari pesantren Kami ini mau Billahi taufik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
kirim 1 Desember 2019 narasumber tanda Ma'ruf sekian terima kasih

Anda mungkin juga menyukai