Segala puji bagi penulis dipanjatkan hanya kepada Allah Swt. Yang telah
melimpahkan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini
berjudul “Analisis Kasus ”Teguran Kapolri Tito tentang Atribut Natal” yang dikaitkan
dengan studi Komunikasi”
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Baik dari
segi bahasa yang digunakan maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan
segala kekurangan dan kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca sekalian demi perbaikan makalah ini kedepannya.
Ucapan terimakasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen mata kuliah
Komunikasi Gizi yaitu Lintang Purwara Dewanti
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat, Khususnya bagi penulis dan
pembaca. Dalam rangka menambah wawasan, pengetahuan dan pemikiran kita.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan. Dalam
kehidupan seari-hari seseorang tidak bisa terlepas dari komunikasi. Komunikasi
adalah pertukaran informasi antara dua individu atau lebih yang bertujuan untuk
memberi dan menerima informasi. Komunikasi dapat mengakibatkan konflik antara
individu maupun kelompok yang bersangkutan
Selama proses komunikasi, komunikator memiliki peranan yang sangat penting
dalam menyampaikan pesan dengan baik sehingga pesan tersebut diterima oleh
komunikan, menghasilkan umpan balik, dan memiliki efek persuasive. Artinya,
dalam komunikasi yang efektif dibutuhkan komunikator yang kompeten. Misalnya,
pada saat ada seseorang yang mengajarkan anak membaca, oranng lain pun akan
berasumsi bahwa orang tersebut adalah guru. Demikian pula, anak-anak yang diajari
membaca menganggap orang tersebut adalah guru karena telah mengajari mereka
membaca.
Agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat merujuk pada konflik, penting
kiranya kita mempelajari contoh kasus dalam komunikasi antar pribadi berserta
aspek-aspek komunikasi. Tujuannya adalah agar terwujudnya komunikasi efektif.
Maka dari itu penulis akan membahas satu kasus dengan mengupas berbagai aspek-
aspek komunikasi serta masalah komunikasi yang teradapat pada kasus tersebut.
B. Masalah
1. Bagaimana kasus mengenai “Teguran Kapolri Tito tentang Atribut Natal” ?
2. Apa saja aspek-aspek komunikasi yang terdapat dalam kasus “Teguran Kapolri
Tito tentang Atribut Natal” ?
3. Bagaimana masalah komunikasi yang terdapat dalam kasus “Teguran Kapolri
Tito tentang Atribut Natal” ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pristiwa mengenai “Teguran Kapolri Tito tentang Atribut
Natal”
2. Untuk mengetahui aspek-aspek komunikasi yang terdapat dalam kasus
“Teguran Kapolri Tito tentang Atribut Natal”
3. Untuk mengetahui masalah komunikasi yang terdapat dalam kasus “Teguran
Kapolri Tito tentang Atribut Natal”
D. Manfaat
1. Bagi penulis
Sebagai penambah pengetahuan dan konsep keilmuan mengenai aspek-aspek
komunikasi mengenai kasus yang bersangkutan
2. Bagi pembaca
Sebagai media informasi tentanng konsep komunikasi antarpribadi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peristiwa
B. Aspek-aspek komunikasi
Dilihat dari model komunikasi: model komunikasi yang digunakan adalah
model komunikasi Laswell (1984)
1. Who (siapa/sumber/komunikator)
Diartikan sebagai pelaku utama atau seseorang/sekelompok orang
yang sengaja berkomunikasi membawa pesan yang berinisiatif untuk
berkomunikasi. Pihak tersebut bisa seorang individu, kelompok,
organisasi, maupun suatu Negara sebagai komunikator.
Dalam contoh kasus mengenai “Teguran Kapolri Tito tentang Atribut
Natal” pelaku utama sebagai komunikator disini adalah Kapolri
Jenderal Tito Karnavian. Yang memiliki kebutuhan berkomunikasi.
4. To whom (siapa/penerima/komunikan)
Sesorang yang menerima pesan bisa berupa suatu kelompok,
individu, organisasi atau suatu Negara yang menerima pesan dari
sumber. Hal tersebut dapat disebut tujuan (destination), pendengar
(listener), khalayak (audience), komunikan, penafsir, penyandi balik
(decoder).
Yang mendapatkan pesan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian
berupa teguran tersebut yaitu Kapolres Metro Bekasi (komunikan) dan
Polres Kulon Progo, Yogyakarta (komunikan) yang telah mengeluarkan
surat edaran tersebut.
C. Masalah Komunikasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan mempelajari atau memahami tentang aspek-aspek komunikasi
antarpribadi ini, dapat mengantarkan manusia dalam kehandalan
berkomunikasi. Sehingga kesalahan-kesalahan dalam berkomunikasi dapat
diminimalisir.
DAFTAR PUSTAKA
PUSTAKA SETIA.
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20161219120304-12-180659/kapolri-
tegur-keras-kapolres-metro-bekasi-soal-atribut-natal/
http://www.infodetik.com/2016/12/aneh-kapolri-justru-tegur-kapolres.html
http://www.suratkabar.id/26405/news/gara-gara-atribut-natal-kapolri-beri-
teguran-keras-ke-polres-metro-bekasi
https://nasriaika1125.wordpress.com/2014/03/30/model-komunikasi-lasswell/