3.1 Kasus
berangkat kerja. Saat itu Nn.A mengendarai motor melewati lampu merah di
perempatan dari arah selatan ke utara, tiba-tiba dari arah barat muncul tangki
dengan kecepatan tinggi melaju dan belum sempat injak rem akhirnya
Kaki kanan Nn.A sempat ditindih oleh ban tangki. Banyak darah yang keluar
dari kaki kanan dan tampak tulang femur terpisah dari fragmennya. Kondisi
Nn.A tidak sadarkan diri ditempat kejadian. Nn.A kemudian langsung dibawa
37,5oC akral dingin dan basah, CRT 3 detik, pucat pada wajah, GCS 111,
luka lecet tersebar luas di muka, tangan, dan punggung. Hasil pemeriksaan
gas darah menunjukkan pH 7,10; BE -1; HCO3 22, PaO2 45 mmHg, PaCO2
3.2 Pembahasan
terpisah dari
fragmennya
N : 130 x/menit, RR
: 30 x/menit, suhu
wajah
Trombosit 100.000,
Hb 10
kejadian
UGD RS
PaO2 45 mmHg, Gangguan pola napas
PaCO2 50 mmHg
tangan, dan
punggung
B. Penanganan
1. Lakukan 3A
lengkap
3. Primary Survey
RR 30x/menit (Takipneu)
menit
d. Disability
e. Exposure of extermitas
femur dextra.
f. Folley Catheter
g. Gastric Tube
basis cranial
h. Heart Monitor
i. Imagyn
4. Secondary survey
sebelumnya.
pernafasan
Nadi 130 x/mnt regular, CRT 3 detik, akral dingin dan basah,
6. Pemeriksaan Laboratorium
batang otak
3. CO menurun serebral
menurun
Gangguan metabolisme
meningkat
Edema serebral
Resiko ketidakefektifan
femur dextra) ↓
Deformitas
Resiko Infeksi
NOC NIC
kepasien
terhadap oksigenasi
NOC NIC
Fluid Balance (0601) 4. Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi
Fluid monitoring(4130)
dan eliminasi
NOC NIC
(5) kesadaran
– 0,5 mg/kg BB IV
komprehensif
3. Kaji CRT
sekali)
pitting edema
NOC NIC
ADLs pasien.
diperlukan
program latihan
latihan
aktif
NOC NIC
(1924) setelahberkunjungmeninggalkanpasien
neutropenia
menular
berisiko
luka
malaise