Anda di halaman 1dari 16

ANATOMI BUAH DAN BIJI

DISUSUN OLEH:

Bambang sumiyanto(D1A019065)

Islamy nur salsabilla(D1A019066)

Andi yana putra(D1A019067)

Riska adelina(D1A019068)

DOSEN PENGAMPU:

Ir. Gusniwati, M.P.

Ir. Nyimas Myrna Elsa Fathia, M.P.

Program Studi Agroekoteknologi


Fakultas Pertanian
Universitas Jambi
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami naikkan ke hadirat Tuhan yang Mahakuasa karena atas berkat dan penyertaan-Nya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini sebagaimana adanya. Sebagaimana judul dari makalah ini
yakni buah dan biji maka makalah ini berisikan penjelasan mengenai pemahaman tentang buah dan
biji pada tumbuhan yang meliputi struktur dan fungsi bunga, buah dan biji pada tumbuhan.

Makalah ini kami susun secara praktis dan sederhana agar lebih mudah untuk dipahami para pembaca
dengan harapan dengan adanya makalah ini, nantinya kita dapat lebih memahami tentang struktur dan
fungsi buah dan biji pada tumbuhan.

Kami juga menyadari bahwa di dalam penulisan makalah ini, mungkin terdapat kesalahan bahkan tidak
ada kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat
kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 1

C. Tujuan........................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 3

A. BUAH.......................................................................................................................3

1. Pengertian Buah................................................................................................... 3

2. Struktur Anatomi Buah....................................................................................... 4

3. Fungsi Buah......................................................................................................... 4

B. BIJI............................................................................................................................ 5

1. Pengertian Biji..................................................................................................... 5

2. Struktur Anatomi Biji.......................................................................................... 5

3. Fungsi Biji............................................................................................................ 7

4. Perbedaan Biji Monokotil Dan Dikotil………………………………………………………………….8

5. Perkecambaan Biji............................................................................................... 8

BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 9

A. Kesimpulan ............................................................................................................... 9

B. Kritik dan saran......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Salah satu hal yang perlu kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan yang kita pelajari bersifat dinamis.
Misalnya, dalam biologi kita mengenal anatomi tumbuhan yang merupakan salah satu cabang ilmu
biologi yang mengkaji masalah-masalah tentang tumbuhan berkenaan dengan bagian-bagian dalam
yang tidak tampak kasat mata pada tumbuhan. Ilmu tumbuhan pada saat ini telah mengalami kemajuan
yang sangat pesat sehingga dari berbagai ilmu tumbuhan sekarang telah berdiri sendiri anatomi
tumbuhan. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai anatomi tumbuhan dalam arti sempit, dimana
dalam makalah ini hanya membahas mengenai anatomi bunga, buah dan biji.

Buah berasal dari bakal buah, akan tetapi buah yang kita makan tidak selalu berasal bakal buah. Bagian-
bagian yang dimakan merupakan jaringan-jaringan yang berasal dari berisi cadangan makanan berupa
karbohidrat atau gula. Bagian ini bisa berasal dari berbagai macam bagian bunga. Setelah terjadi
penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi biji. Bagi tumbuhan biji
(spermatophyta), biji ini merupakan alat perkembangbiakan utama karena biji mengandung calon baru
(lembaga).

B. RUMUSAN MASALAH

Masalah yang akan dikaji dalam makalah ini yaitu:

4. Apa yang dimaksud dengan buah?

5. Bagaimana struktur anatomi dari buah?

6. Apa fungsi dari buah?

7. Apa yang dimaksud dengan biji?

8. Bagaimana struktur anatomi dari biji?

9. Apa fungsi dari biji?

10. Apa perbedaan biji monokotil dan biji dikotil?

11. Bagaimana perkecambahan pada biji?

1
C. TUJUAN

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini yaitu?

4. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan buah.

5. Menjelaskan struktur dari buah.

6. Menjelasakan fungsi bunga.

7. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan biji.

8. Menjelaskan bagaimana struktur anatomi dari biji dan fungsi biji.

9. Menjelaskan perbedaan antara biji monokotil dan biji dikotil.

10. Menjelaskan tipe perkecambahan pada biji.

11. Untuk memenuhi penugasan makalah Botani ANATOMI TUMBUHAN.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. BUAH

1. Pengertian Buah

Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih
bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu
proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke
kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh
menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju
bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang
berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga
ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami,
yakni persatuan inti sel keduanya.

Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh
menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu
atau drupa) atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux).
Sementara itu, kelopak bunga (sepal), mahkota (petal), benangsari (stamen) dan putik (pistil) akan gugur
atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjadi. Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga
biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya
sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi.

3
Kulit buah ada yang dua lapis dan ada yang tiga lapis. Kulit buah yang terdiri dari 2 lapis meliputi
eksokarpium dan endokarpium sedang yang tiga lapis meliputi eksokarpium, mesokarpium, dan
endokarpium. Endokarpium berbatasan dengan kulit biji. Eksokarpium umumnya satu lapis sel,
mesokarpium terdiri dari beberapa lapis sel, sedang endokarpium dapat satu lapis atau lebih. Buah
tertentu memiliki endokarpium yang terdiri dari sel batu. Daging buah yang kita makan sehari-hari
sebenarnya mesokarpium. Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah
tenggelam, kadang-kadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan bunga,
kelopak, mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut berkembang membentuk
buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama dari buah, maka buah itu lalu disebut buah semu.
Baik buah sejati (yang merupakan perkembangan dari bakal buah) maupun buah semu, dapat dibedakan
atas tiga tipe dasar buah, yakni:

a. buah tunggal, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu
biji atau lebih.

b. buah ganda, yakni jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-
masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan
buah yang nampak seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak.

c. buah majemuk, yakni jika buah terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal
dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja.
Contohnya adalah nanas, bunga matahari (Fahn.1997).

4
2. Struktur Anatomi Buah

Pada umumnya buah berkembang dari bagian alat kelamin betina (putik) yang disebut bakal buah yang
mengandung bakal biji. Buah yang lengkap tersusun atas biji, daging buah, dan kulit buah. Kulit buah
yang masih mudah belum mengalami pemisahan jaringan. Setelah masak, kulit buah ada yang dapat
dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu epikarp,
mesokarp, dan endokarp.

a. Epikarp merupakan lapisan luar yang keras dan tidak tembus air, misalnya buah kelapa.

b. Mesokarp merupakan lapisan yang tebal dan berserabut, misalnya bersabut (kelapa), berdaging
(mangga dan pepaya).

c. Endokarp merupakan lapisan paling dalam yang tersusun atas lapisan sel yang sangat keras dan
tebal, misalnya tempurung (kelapa), berupa selaput tipis (rambutan). (Hidayat:1995)

3. Fungsi Buah

Beberapa fungsi buah, diantaranya:

Ø Sebagai cadangan makanan

Ø Sebagai alat perkembangbiakan

Ø Dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan (dijual)

Ø Sebagai pelindung biji

5
B. BIJI

1. PENGERTIAN dan FUNGSI BIJI

Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru,
yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi penyerbukan atau persarian yang diikuti oleh
pembuahan. Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah
masak. Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi
sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.

Biji merupakan bagian tumbuhan yang terbentuk dari hasil pembuahan (fertilisasi) yang terletak di
dalam bakal buah.Di dalam bakal buah terdapat bakal biji.Di dalam bakal biji terdapat embrio yang
merupakan calon individu.Setiap embrio di dalam bakal biji terdiri atas akar lembaga, daun lembaga,
dan batang lembaga.

Ø Akar lembaga (radikula), merupakan calon akar.

Ø Daun lembaga (kotiledon), merupakan daun pertama pada tumbuhan. Berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis sebelum daun sebenarnya terbentuk. Bagian ini juga berfungsi untuk
menimbun makanan.

Ø Batang lembaga, dibedakan menjadi ruas batang di atas daun lembaga dan ruas batang di bawah
daun lembaga. Daun lembaga dan batang lembaga sering juga disebut plumula (puncak lembaga).

Pada Angiospermae, bakal biji terbungkus oleh daun buah, sedangkan pada Gymnospermae tidak. Biji
berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan dan alat pemencar tumbuhan.Pemencar biji dapat
terjadi dengan bantuan angin, air, kelelawar, dan manusia.

6
2. Struktur Anatomi Biji

* Bagian Sebelah Dalam Biji

Pada bagian biji sebelah dalam terdapat embrio dan bagian-bagian embrio yaitu akar embrio (radicula),
batang embrio (cauliculus) dan keping biji (cotyledo). Lembaga dan putih lembaga merupakan inti biji
atau isi biji.Bagian ini terdapat di dalam kulit biji.Lembaga atau embrio terdiri atas akar lembaga
(radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga.Putih lembaga terdiri atas putih lembaga
dalam (endosperma) dan putih lembaga luar (perisperma).

Bagian embrio, seperti radikula akan berkembang menjadi akar. Pada tumbuhan Dicotyledoneae,
radikula akan berkembang menjadi akar tunggang. Pada Monocotyledoneae, akar tersebut akan
berkembang menjadi akar primer, namun masa hidupnya tidak lama karena segera diganti oleh sistem
akar sekunder. Kotiledon pada biji dapat berfungsi sebagai tempat penimbunan makanan, alat untuk
berfotosintesis sementara, dan sebagai alat untuk menghisap makanan dari putih lembaga.Batang
lembaga terdiri atas epikotil dan hipokotil.Epikotil adalah pemanjangan ruas batang di atas kotiledon,
sedangkan hipokotil adalah pemanjangan ruas batang di bawah kotiledon.Batang lembaga dan calon-
calon daun merupakan bagian lembaga yang disebut plumula.

Bagian putih lembaga, seperti endosperma merupakan cadangan makanan pada biji.Berdasarkan
pembentukannya, endosperma berasal dari sel induk endosperma yang telah dibuahi oleh sel
sperma.Perisperma merupakan putih lembaga luar.Bagian ini berasal dari nuselus atau selaput bakal biji.

7
a. Selaput biji (arillus)

Selaput biji merupakan pertumbuhan dari tali pusar.Pada biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh dan
berubah sifatnya menjadi selaput biji (arillus).Salut biji ada yang berdaging, misalnya pada biji durian
dan ada yang berair misalnya pada biji rambutan.Serta ada juga yang menyerupai kulit dan hanya
menutupi sebagian biji, misalnya pada biji pala.( Hidayat: 1995).

b. Embrio

Embrio adalah suatu tanaman baru yang terjadi dari bersatunya gamet-gamet jantan dan betina pada
suatu proses pembuahan. Embrio yang perkembangannya sempurna akan memiliki struktur sebagai
berikut: epikotil (calon pucuk), hipokotil (calon akar) dan kotiledon (calon daun). ( Suradinata: 1998)

c. Cadangan Makanan

Cadangan makanan merupakan kandungan yang ada dalam biji, baik dalam jumlah sedikit maupun
banyak. Biji yang sedikit atau bahkan tidak ada. Cadangan makanan disebut biji eskalbumin. Cadangan
makanan berfungsi sebagai jaringan penyimpan. Cadangan makanan memperkuat daya serap biji akan
hara yang diperlukan tumbuhan dalam perkembangannya. Cadangan makanan bersel kecil berwarna
putih agak kelabu, berdinding tipis, mengandung butir aleuron dan tetes minyak serta bahan cadangan
tersimpan di dalam selnya. (Suradinata: 1998)

Perkembangan cadangan makanan umunya dimulai sebelum perkembangan embrio. Cadangan


makanan berkembang dari pembelahan mitosis inti endosperm yang dihasilkan dari peleburan salah
satu gamet jantan dengan 2 inti kutub atau dengan inti sekunder. Cadangan makanan tersebut kaya
akan zat – zat makanan, yang disediakan bagi embrio yang sedang berkembang. Pada biji ada beberapa
struktur yang dapat berfungsi sebagai jaringan penyimpan cadangan makanan yaitu:

v Kotiledon, misal pada kacang-kacangan, semangka, labu.

v Endosperm, misal pada jagung (Zea mays L), gandum (Triticum aestivum L) dan golongan cerealia
lainnya. Pada kelapa (Cocos nucifera bagian dalamnya yang berwama putih dan dapat dimakan adalah
merupakan endospermnya.

8
* Bagian Biji Sebelah Luar

a. Lapisan kulit dalam (tegmen)

Biasanya tipis seperti selaput, disebut juga dengan kulit ari.Pada tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae), kulit biji terdiri dari tiga lapisan sebagai berikut:

1) Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging. Pada waktu masih muda berwarna hijau,
kemudian berubah menjadi kuning, dan akhirnya merah.

2) Kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat, keras, dan berkayu.

3) Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput dan seringkali melekat erat pada inti.

b. Lapisan kulit luar (testa).

Pelindung biji terdiri atas kulit biji, sisa-sisa nucleus, endosperm dan kadang-kadang bagian dari buah.
Tetapi umumnya kulit biji (testa) berasal dari integument ovule yang mengalami modifikasi selama
proses pembentukan biji berlangsung. Kulit biji (testa) berkembang dari jaringan integumen yang semula
mengitari ovula (bakal biji). Tatkala biji masak, kulit biji ini dapat setipis kertas (misalnya pada kacang
tanah) atau tebal dan keras seperti pada kelapa. Kulit biji ini berguna untuk menjaga lembaga (embrio)
dari kekeringan dan kerusakan mekanis. Biasanya kulit luar biji keras dan kuat berwarma kecoklatan
sedangkan bagian dalamnya tipis dan berselaput. Kulit biji berfungsi untuk melindungi biji dari
kekeringan, kerusakan mekanis atau serangan cendawan, bakteri dan insekta.

c. Sayap (ala) dan Rambut (coma)

Berbagai jenis tumbuhan mempunyai alat tambahan yang berupa sayap pada kulit luar biji, dengan
demikian biji tumbuhan tersebut mudah dipencar oleh angin.Misalnya pada biji kelor. Selain sayap ada
juga beberapa tumbuhan yang memiliki rambut atau bulu halus yang berasal dari penonjolan sel-sel
kulit luar biji. Bulu halus ini memudahkan beterbangannya biji oleh tiupan angin. Misalnya pada biji
kapas.

3. Fungsi Biji

Beberapa fungsi biji yaitu:

9
Ø Sebagai hasil pembuahan / penyerbukan bunga

Ø Sebagai alat perkembangbiakan

Ø Dapat dimanfaatkan manusia

4. Perbedaan Biji Monokotil Dan Dikotil

* Biji Monokotil

Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan
berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Biji monokotil
memiliki endosperma sehingga makanan untuk pertumbuhan embrio berasal dari endosperma.

* Biji Dikotil

Tumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah segolongan tumbuhan berbunga yang
memiliki ciri khas yang sama dengan memiliki sepasang daun lembaga(kotiledon:daun yang terbentuk
pada embrio) berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah
terbelah dua. Biji dikotil tidak memiliki endosperma. Makanan untuk pertumbuhan embrio berasal dari
kotiledon.

5. Kecambah Biji

Kecambah adalah tumbuhan yang masih kecil dan belum lama muncul dari bji serta masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji. Kecambah memperlihatkan bagian-bagian seperti telah
diuraikan mengenai lembaga, karena memang kecambah itu berasal dari lembaga. Hanya pada
kecambah bagian-bagian tadi sudah lebih jelas dan mempunyai ukuran yang lebih besar.
Perkecambahan biji dapat dibedakan dalam dua macam,yaitu:

10
1) Perkecambahan diatas tanah (epigaeis), yaitu jika pada perkecambahan, karena pembentangan
ruas batang dibawah daun lembaga, daun lembaganya lalu terangkat keatas, muncul diatas tanah,
misalnya pada kacang hijau (Phaseolus radiates), daun lembaganya lalu berubah warnanya menjadi hijau,
dapat digunakan untuk asimilasi, tetapi umurnya tidak panjang. Daun lembaga itu kemudian gugur, dan
sememtara itu pada kecambah sudahterbentuk daun-daun normal yang dapat melakukan tugas
asimilasi.

2) Perkecambahan dibawah tanah (Hypogaeis), bila daun lembaga tetap tinggal didalam kulit biji, dan
tetap didalam tanah, seperti terdapat misalnya pada biji kacang kapri (Pisum sativum) (Yatim: 2007).

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih
bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Buah yang lengkap tersusun atas biji,
daging buah, dan kulit buah. Kulit buah yang masih mudah belum mengalami pemisahan jaringan.
Setelah masak, kulit buah ada yang dapat dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu epikarp, mesokarp, dan
endokarp.

Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji
merupakan bagian tumbuhan yang terbentuk dari hasil pembuahan (fertilisasi) yang terletak di dalam
bakal buah.Di dalam bakal buah terdapat bakal biji.Di dalam bakal biji terdapat embrio yang merupakan
calon individu.Setiap embrio di dalam bakal biji terdiri atas akar lembaga, daun lembaga, dan batang
lembaga. Secara anatomi biji terbagi menjadi dua lapisan yaitu lapisan dalam dan lapisan luar. Biji
monokotil dan biji dikotil ternyata memiliki perbedaan. Perkecambahan pada biji dibagi menjadi dua
tipe yakni perkecambahan hypogeal dan perkecambahan epigeal.

B. SARAN

Dalam penulisan makalah ini kami sudah berusaha dengan sebaik mungkin untuk menyusun materi ini
dengan sesederhana mungkin agar pembaca dapat memahami materi tentang struktur anatomi bunga,
buah dan biji pada tumbuhan. Oleh karena itu kami berharap agar pembaca dapat memberi apresiasi
bagi penyusunan makalah kami.

12
DAFTAR PUSTAKA
* Hidayat. 1995. Dalam http://www.pustakapedia.net/2016/05/macam-macam-struktur-anatomi-
bagian-bunga-dan-fungsi-bunga-pada-tumbuhan-lengkap (diakses 24 November 2016)

* http://www.biologi pictures. Com/struktur-bunga-lengkap/ (diakses 24 November 2016)

* http://www.biologipictures.com/struktur-anatomi-buah/ / (diakses 24 November 2016)

* http://www.scrib.com/mobile/doc/31108313/anatomi-buah.html / (diakses 24 November 2016)

* http://biologipictures.com/macam-macam-tipe-kecambah-pada-biji//

(diakses 24 November 2016)

* Suradinata,dkk. 1998. Dalam http://www.pustakapedia.net/2016/05/struktur-bagian-bagian-buah-


dan-biji-serta-fungsi-buah-dan-biji-pada-tumbuhan.html/ (diakses 24 November 2016)

* Yatim. 2007. Dalam http://www.pusatbiologi.com/2013/03/perbedaan-biji-monokotil-dan-biji-


dikotil.html/ (diakses 24 November 2016)

13

Anda mungkin juga menyukai