Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “An Analysis of semiotics in ikat-weaving of sabunese”. Penelitian ini
bertujuan sebagai berikut: 1) untuk menemukan bentuk dari symbol pada tenun ikat sabu, 2)
untuk mengidentifikasikan makna dari simbol pada tenun ikat sabu 3) untuk mengidentifikasi
fungsi dari simbol pada tenun ikat Sabu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data, penulis mengambil lima simbol pada
tenun ikat Sabu yang didapat dari toko Tiara Art Shop Kupang. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa ada lima bentuk simbol pada tenun ika Sabu. Simbol-simbol tersebut adalah motif
wokellaku (lengkung) mempunyai bentuk seperti bela ketupat, motif bunga ros (bunga mawar)
yang mempunyai bentuk seperti bunga mawar, motif kekama haba (gagang haik) yang
mempunyai bentuk seperti gagang haik, motif kepepe eda (kotak untuk menyimpan sarung)
mempunyai bentuk seperti ukiran yang terdapat pada kotak yang digunakan untuk menyimpan
sarong dan bentuk yang terakhir adalah wohapi yang mempunyai bentuk seperti bela ketupat dan
mempunyai beberapa kaki-kaki disampingnya. Setiap simbol atau motif mempunyai maknanya
tersendiri. Motif wokellaku adalah simbol dari persaudaraan yang mempunyai hidup yang
harmonis, motif bunga ros adalah simbol dari kecantikan dan harga diri seorang wanita, motif
kekama haba adalah simbol dari kesatuan, motif kepepe eda adalah simbol bahwa wanita sabu
merupakan bendahara yang baik dan motif wohappi adalah simbol dari harga diri seorang laki-
laki. Selain mempunya makna setiap simbol pada tenun ikat Sabu mempunyai fungsinya
tersendiri yang diklasifikasikan kedalam dua klasifikasi yakni fungsi social dan fungsi astetik.
.
Kata Kunci: Tanda, Simbol, Tenun Ikat.
ABSTRACT

This writing contains the analysis of semiotics in ikat-weaving of sabunese. Its aims are : 1) to
find out the forms of symbols in ikat-weaving of Sabunese, 2) to identify the meanings of
symbols in ikat-weaving of Sabunese and 3) to identify the functions of symbols in ikat-weaving
of Sabunese. A descriptive qualitative method was applied for this purpose. In gathering the data,
five symbols of Sabunese’s ikat-weaving are used as data resources and taken from Tiara Art
Shop Kupang. The result of analysis shows that there are five forms of symbols in ikat-weaving
of Sabunese. They are motif Wokelakku (concave) which has form as a rhombus, motif Bunga
Ros (rose) that has form as a rose, motif Kekama Haba (Haik knob) that has form as a Haik
knob, motif Kepepe Eda ( a box to keep sarongs of Sabunese) that has form as a carving that is
carved on the box that used to keep sarongs of Sabunese and the last is motif Wohappi that has
form as a rhombus that has legs in each side. Each symbol or motif has its meaning. Their
meaning are motif Wokelakku is a symbol of fraternity that has harmonious life, motif Bunga Ros
is a symbol of beauty and self-esteem of a woman, motif Kekama Haba is a symbol of
Unity,motif Kepepe eda is a symbol of woman as a good treasurer, motif Wohappi is a symbol of
self-esteem of a man. And also each symbol of the Sabunese’s Ikat-weaving has its functions that
can be classified into two, they are social function and aesthetic function.
.
Key words: Signs, Symbols, Ikat-weaving.

Anda mungkin juga menyukai