Anda di halaman 1dari 3

BERPIKIR KRITIS DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

1.1 Pengumpulan Data

Pada saat menkaji klien, berpikir dengan kritis dengan apa yang akan dinilai. Bedasarkan
pengetahuan, pengalaman klinis, riwayat kesehatan, serta respon klien, tentukan pertanyaan
dan pengukuran apa yang sesuai. Saat pertama kali bertemu klien, lakukan observasi singkat.
Biasanya observasi singkat berdasarkan kepada situasi pengobatan, contohnya seorang
perawat komunitas menilai keadaan lingkungan dan komunitas tempat tinggal klien, perawat
unit gawat darurat menggunakan pendekatan ABC, perawat onkologi berfokus kepada gejala
penyakit, terapi, dan respon berduka klien.

Setelah melakukan observasi singkat fokuskan pengkajian pada tanda penting dan pola
dta yang mengindikasikan adanya masalah. Terdapat dua pendekatan untuk melakukan
pengkajian yang komprehensif. Yang pertama adalah melibatkan format data dasar, yaitu
berdasarkan konsep teori yang sudah diterima secara luas atau standar praktik. Pengkajian
berjalan dari hal yang umum ke hal yang lebih spesifik.

Pendekatan kedua mencapai yang komprehensif adalah pendekatan beriorentasi masalah.


Anda focus kepada setuasi klien pada saat ini dan mulai dengan masalah yang ada, misalnya
nyeri punggung, kesulitan bernafas, ansietas terhadap suatu prosedur. Kemudian ajukanlah
pertanyaan berikutnya untuk memperjelas atau memperluas pengkajian.
Pendekatan apapun yang digunakan untuk mengumpulkan data selalu dimulai dengan
mengelompokkan data, membuat kesimpulan, mengidentifikasi pola yang ada, serta masalah
yang mungkin timbul. Untuk melakukan hal tersebut dengan baik anda harus selalu
mengantisipasi yang berarti anda harus selalu berfikir satu langkah ke depan. Pastikan untuk
selalu mendapatkan informasi atau tanda sebelum membuat kesimpulan.
1.2 Tipe data

Terdapat dua sumber data utama yaitu data objektif dan data subjektif. Data objektif
adalah hasil observasi atau pengukuran dari status kesehatan klien. Inspeksi kondisi luka,
deskripsi mengenai perilaku, dan pengkuran tekanan darah merupakan beberapa contoh data
objektif. Pengukuran data objektif adalah berdasarkan standar yang tekah diakui. Saat anda
mengumpulkan data aplikasikan standar intelektual pemikiran kritis ( seperti jelas, tepat dan
konsisten ) agar anda dapat menginterpretasikan data tersebut dengan benar.
Data subjektif adalah deskripsi verbal klien mengenai masalah kesehatannya. Hanya
klien yang dapat memberikat data subjektif. Data subjektif biasanya berupa perasaan,
persepsi, dan keluhan gejala.
1.3 Sumber data

Sebagai perawat, anda akan mengumpulkan data dari berbagai sumber. Setiap sumber
data memberikan informasi tentang tingkat kesehatan klien, proknisis yang diharapkan, factor
resiko, latihan dan tujuan kesehatan, dan pola kesehatan dan penyakit.

Klien. Klien merupakan informasi terbaik. Klien yang sadar dan dapat menjawab
pertanyaan dengan benar dapat memberikan informasi akurat mengenai kebutuhan
perawatannya, pola gaya hidup, riwayat penyakit, dan penyakit saat ini, persebsi terhadap
gejala, dan perubahan aktifitas kehidupan sehari-hari. Klien yang mengalami gejala akut dan
berada pada unit gawat darurat tidak akan memberikan informasi selengkap klien yang dating
ke poli klinik untuk control teratur.

Keluarga dan kerabat lainnya. Anggota dan kerabat lainnya merupakan sumber data
primer untuk anak, bayi, orang dewasa yang sakit kritis, gangguan mental, disorientasi, atau
tidak sadar. Pada kasus penyakit berat atau gawat darurat, terkadang keluarga merupakan
satu-satunya sumber informasi bagi perawat dan dokter. Mereka juga merupakan informasi
sekuder. Mereka bisa memberikan informasi kelainan yang di berikan klien. Keluarga dan
teman dapat memberikan informasi penting tentang kebutuhan klien yang dapat
mempengaruhi cara perawatan.

Tim kesehatan. Dalam mengumpulkan informasi tentang klien, perawat akan sering
berkonsultai dengan tim kesehatan lainnya. Pada saat perawat, dokter, fisioterapis, pekerja
social, atau staf lain berkonsultasi mengenai kondisi klien terhadap pengobatan, hasil
pemeriksan diagnosis atau terapi dan bagaimana respon klien saat dijenguk. Setiap anggota
tim merupakan sumber informasi untuk mengidentifikasi atau mengkonfirmasi semua data
mengenai klien.

Rekam medis. Rekam medis merupakan sumber riwayat penyakit klien, hasil
laboratorium dan pemeriksaan diagnosis, serta hasil pemeriksaan fisik dan rencana
pengobatan yang diberikan oleh dokter. Data rekam medis memuat informasi dasar dan
terkini tentang respon klien terhadap pengobatan serta kemajuan yang didapat.
Catatan lain dan literatur. Catatan pendidikan, militer, atau pekerjaan terkadang memiliki
informasi kesehatan yang penting. Memepelajari literature keperawatan, kedokteran, dan
farmakologi yang berhubungan dengan penyakit klien akan melengkapi data dasar
pengkajian.

Pengalaman perawat. Benner dan wrubel (1989) menyatakan bahwa melalui


pengalaman, seorang perawat akan belajar mengajukan pertanyaan yang baik dan hanya
memilih pertanyaan yang akan memberinya informasi penting. Kemampuan perawat akan
terbentuk setelah melewati ujian, perbaikan proposal, pertanyaan dan standar harapan.

Daftar pustaka:

Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 1 Edisi 7.

Anda mungkin juga menyukai