Anda di halaman 1dari 1

Bipolar

Pada kondisi normal, hormone di tubuh seseorang akan selalu berusaha ntuk mengimbangi hormone
yang lain sehingga keadaan hormone ditubuh setimbang. Namun, ada beberapa penyakit mengenai
hormonal, salah satunya yaitu bipolar.

Bipolar dikenal dengan pergantian mood seseorang yang sangat cepat. Bipolar terbagi menjadi dua,
yaitu Bipolar I dan Bipolar II. Bipolar 1 meliputi siklus mania dan depresi, bipolar 2 meliputi hypomania
dan depresi. Siklus terjadi kira-kira sebanyak empat atau lebih siklus merupakan depresi atau mania atau
hypomania atau siklus yang bercampur dalam setahun. Pasien Bipolar biasanya mempunyai gangguan
jiwa kebih dari satu yang terjadi saat mood mereka terganggu. Namun hingga saat ini masih belum
diketahui secara jelas mengenai neuropatologi atau patofiosiologi dari penyakit bipolar. Namun ada
beberapa factor yang diyakini seseorang dapat mengidap bipolar yaitu factor gen dan keturunan.

Mekanisme terjadinya penyakit bipolar (Bipolar Disorders)

 Tidak seimbangnya neurotransmitter


Terdiri dari berlebihannya hormon dopamine dan glutamat serta kurangnya hormone
muskarinik kolinergik menyebabkan seseorang mengalami bipolar.
Obat yang menghambat keluarnya dopamine, seperti olanzapine dan haloperidol, dapat
mengatasi reaksi maniak bipolar.
 Inflamasi pada neuro dan eksitotoksitas
Inflamasi pada neuro dan eksitotoksitas juga memperburuk penyakit bipolar. Tingginya tingkat
dari protein c-reaktif dan sitokin pro-inflamasi terindikasi terdapat di dalam plasma darah dari
pasien pengidap bipolar yang mengindikasi adanya proses inflamasi. Daerah postmortem
korteks depan dari pasien bipolar terdapat tingginya angka protein dan mRNA dari angka
penyebab inflamasi, interleukin (IL)-1beta, reseptor IL-1, sintesis induksi nitrit oksidase, protein
asam glial fibrially, dan perbedaan respons primer gen 88.

Fase mania

Terjadi karena ketidakseimbangan

Anda mungkin juga menyukai