PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Asuhan Keperawatan Kelompok Khusus Pekerja ?
2. Apa saja Masalah kesehatan yang terjadi pada kelompok khusus
pekerja?
3. Apa saja prinsip promosi kesehatan di tempat kerja ?
4. Bagaimana asuhan keperawatan pada kelompok khusus pekerja ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa pengertian Asuhan Keperawatan kelompok Khusus
Pekerja
2. Untuk mengetahui apa saja masalah kesehatan yang terjadi pada kelompok
khusus pekerja
3. Untuk mengetahui prinsip promosi kesehatan di tempat kerja
4. untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada kelompok khusus pekerja
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
serta sebagai alat untuk meningkatkan produksi yang berlandaskan pada
meningkatkan efisiensi dan daya produktivitas faktor manusia dalam
produksi.
4
Kegiatan hygiene perusahaan dan kesehatan kerja
Bila kita bicara tentang masalah kesehatan pada pekerja, maka yang perlu kita
bahas yaitu, teori epidemiological, triad yang terdiri dari :
a. Host ( pejamu ) pada populasi pekerja yang dikaji umur, JK, suku, jenis
pekerjaan, riwayat penyakit dan kebiasaan atau pola sehari-hari
b. Lingkungan : kondisi eksternal yang mempengaruhi interaksi antara host
dengan agent, seperti : management, hubungan interpersonal, lingkungan
fisik, dan social sekitar tempat pekerja
c. Agent : fisik ( kebisingan, suhu, radiasi, tekanan udara, vibrasi) ; biologi
(virus, bakteri, mikroorganisme lain ); kimiawi ( jumlah dan zat yang
sering digunakan ) ; ergonomi ; sikap tubuh saat bekerja ;
psikososial:(hubungan anatara dengan management )
5
Bila tidak ada keseimbagan interaksi anatar host, lingkungan dan agent
maka akan dapat menyebabkan masalah kesehatan , berikut masalah kesehatan
pada pekerja yang dapat menyebabkan menurunnya produktivitas kerja yaitu :
a. Penyakit umum yang biasa di alami pekerja misalnya TBC, asma , flu/ispa
, diabetes militus, dll
b. Penyakit yang timbul akibat kerja misalnya pneucomosisis, dermatosis,
bronchitis, aspeksia, kerusakan indra pendengaran, konjutivitis, keracunan.
c. Nutrisi : gastritis, gangguan pencernaan, kekurangan atau kelebihan
nutrisi, dll.
d. Lingkungan kerja yang kurang menunjang meningkatkan produktivitas ,
misalnya : suhu yang terlalu panas ( heat rash atau bintik-bintik pada kulit
akubat panas yang tinggi , heat exhaustion , kelelahan akibat panas, heat
cram atau kejang panas ), suhu yang terlalu dingin ( frosbite ); kelembaban
atau ventilasi ;penerangan (gangguan penglihatan atau kerusakan mata );
lingkungan yang bising (>85db) menyebakan gangguan pendengaran atau
ketulian ; terpapar radiasi yang lama beresiko terjadi kanker ; posisi saat
kerja yang tidak argonomis
e. Keselamatan : cedera jatuh , fraktur, luka bakar
f. Psikologis : stress , kecemasan , kesejahteraan tenaga kerja yang kurang
memadai, sosialisasi antar pekerja yang kurang baik, konflik management
6
penggunaan alat pelindung masker, kaca mata, substitusi untuk menyaring
debu seperti cerobong asap, water spray, dan exhauster.
3. Gizi buruk. Gizi buruk saat ini telah bermunculan hampir disemua
kabupaten, hal ini disebabkan :
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan kebutuhan gizi bagi anggota
keluarga.
b. Ketidakmampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi bagi anggota
keluarga
c. Pola hidup yang salah
d. Stok bahan makanan tidak ada
7
4. Fakto fisiologis, meliputi :
a. Sikap dan cara kerja
b. Jam kerja
c. Istirahat
d. Shift kerja
e. Lembur
5. Faktor mental psikologis, meliputi :
a. Suasana kerja
b. Hubungan antara pekerja
c. Pengusaha
Upaya pencegahan
upaya yang dilakukan agar hygiene lingkungan kerja menjadi baik adalah
sebagai berikut :
1. Subtitusi, yaitu mengganti bahan yang berbahaya dengan yang kurang atau
tidak berbahaya
2. isolasi, mengisolasi proses-prose berbahaya dari perusahaan.
3. Ventilasi umum, mengalihkan udara sebanyak perhitungan ruangan kerja
4. Ventilasi keluar setempat, mengisap udara dari suatu ruang kerja agar
bahan-bahan yang berbahaya diisap dan dialihkan keluar
5. Alat pelindung perorangan, misalnya masker,kacamata,sarung tangan,
sepatu, topi, penutup telinga, dan pakaian pelindung.
6. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja dan berkala
7. Informasi sebelum bekerja
8. Pendidikan tentang kesehatan kerja dan keselamatan
8
C. prinsip promosi kesehatan di tempat kerja
9
B. Jenis aktivitas promosi kesehatan
Aktivitas yang lazim dilakukan dalam upaya mempromosi kesehatan atau
mencegah cedera dan penyakit di lahan kerja adalah olahraga,
menghentikan rokok, perawatan punggung, dan program managemen
stress.
Ada 3 jenis promosi kesehatan di lahan kerja
Program kesadaran, meningkatkan tingkat pengetahuan dan minat
pekerja. Contoh dengan selebaran, seminar dan surat kabar
Aktivitas perubahan prilaku, membuat para partisipan
mengembangkan prilaku yang lebih sehat. contoh menghentikan
kebiasaan merokok, olahraga teratur dan nutrisi sehat
Lingkungan penunjang, menciptakan peluang kerja yang
meningkatkan gaya hidup sehat. Contoh menyediakan makanan rendah
lemak di kafetaria, kelas erobik ditempat kerja, menyediakan waktu
senggang untuk skrinning kesehatan, kudapan sehat etalase makanan.
10
D. Sasaran dari promosi kesehatan di tempat kerja adalah
Bagi pekerja :
1. Lingkungan tempat kerja menjadi lebih sehat
2. Meningkatnya percaya diri
3. Menurunnya stress
4. Meningkatkan semangat kerja
5. Meningkatnya kemampuan
6. Meningkatnya kesehatan
7. Lebih sehatnya keluarga dan masyarakat
11
D. Proses keperawatan komunitas pada kelompok khusus pekerja
a. Pengkajian
1. Core : jumlah pekerja, umur , riwayat/perkembangan pekerjaan,
kebiasaan, perilaku yang ditampilkan , nilai, keyakinanan , dan agama
,lama bekerja
2. Lingkungan fisik : bagaimana kondisi lingkungan kerja tingkat
kebisingan?, suhu ruangan kerja? , radiasi?, penerangan?, sudah sesuai
dengan ketentuan kesehatan?.
3. Pelayanan kesehatan dan sosial : bagaimana yankes dan sosial khusus
pekerja,seperti ada klinik konsultasi untuk pekerja atau adanya
kelompok sosial pekerja, jarak atau sistem rujukan yang digunakan
oleh perusahaan.adakah jaminan kesehatan yang dimilik pekerja?.
4. Ekonomi : bagaimana kesejahteraan pekerja sudah sesuai dengan
aturan/diatas upah minimum daerah?bagaimana perusahaa menjamin
kesejahteraan pekerjanya?
5. Transportasi dan keamanan :
Apakah tempat kerja perkerjaan mudah dijangkau? Berapa rata rata
jarak tempuh? Transportasi yang digunakan oleh pekerja? Apakah
sudah menggunakan alat pelindung diri dengan baik untuk
menghindari kecelakan saat berkerja ataupun kecelakan saat berlalu
lintas.bagaimana sistem keaman perusahaan,bila terjadi bencana
misalnya kebakaran,gempa bumi,banjir,dll
6. Politik dan pemerintahan : bagaimana kedudukan pemerintah setempat
terhadap kesejahteraan dan hak perkerja?jenis dukungannya? Apakah
anda intruksi atau SK yang mengatur/melindungi hak dan kewajiban
pekerja?bagaimana strategi pemerintahan setempat dalam melindungi
hak pekerja?
12
7. Komunikasi : bagaimana cara pekerja berkomunikasi dengan pekerja
lain, managemen atau dengan keluarga pekerja?media yang
digunakan?
8. Pendidikan : adalah kesempatan pekerja untuk mengembakan diri
melalui pendidikan formal atau informal
9. Rekreasi : adalah program reaksi diperusahaan?tempat rekreasi yang
sering digunakan pekerja?prekuensi?apakah tersedia taman atau
tempat istirahat yang cukup bagi pekerja?apakah masih tersedia kantin
yang sehat?
B. Diagnosa Keperawatan
13
C. Intrevensi Keperawatan
14
D. implementasi
1.proses kelompok
2. pendidikan kesehatan
3.kemitraan
E. Evaluasi
15
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Masalah kesehatan pada pekerja terjadi karena tidak ada keseimbangan interksi
antara host, lingkungan dan agent.
16
DAFTAR PUSTAKA
17