RUMAH SAKIT DAN ANAK “Bunda arif” PURWOKERTO NO. DOKUMEN No. REVISI HALAMAN 161/SPO/YANMED/RSIA- 1/6 Ba/1/2019 TANGGAL TERBIT : DITETAPKAN OLEH STANDAR PROSEDUR Januari 2019 DIREKTUR RSIA “BUNDA OPERASIONAL ARIF” (SPO) PURWOKERTO
dr. Bugar Wijiseno
PENGERTIAN Skrining Pasien adalah suatu upaya mengidentifikasi penyakit atau kelainan pasien tanpa/dengan gejala sehingga didapat keterangan tentang kondisi dan kebutuhan pasien saat kontak pertama. TUJUAN 1. Mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan. 2. Pasien yang di rawat di RSIA “Bunda arif” mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan pasien, visi dan misi serta sumber daya rumah sakit. KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSIA “Bunda arif” Purwokerto Nomor : 161/KBJ/RSIA-Ba/I/2019 tentang Kebijakan Skrining Pasien Rumah Sakit Ibu dan Anak “Bunda arif” Purwokerto. PROSEDUR SKRINING DI LUAR RUMAH SAKIT A. Via telepon di Instalasi Gawat Darurat dan Instalasi Rawat Jalan : 1. Petugas mengucapkan salam “ Selamat pagi/siang/ sore/ malam, bapak/ibu “ 2. Petugas menyebut nama rumah sakit dan memperkenalkan diri “RSIA Bunda arif dengan ....... ada yang bisa dibantu “ 3. Petugas Operator/ Resepsionis menanyakan identitas SKRINING PASIEN DI DALAM DAN DI LUAR RUMAH SAKIT IBU RUMAH SAKIT DAN ANAK “Bunda arif” PURWOKERTO STANDAR NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN PROSEDUR 161/SPO/YANMED/RSIA- 2/6 OPERASIONAL Ba/1/2019 (SPO) PROSEDUR penelepon , meliputi : nama Rumah Sakit/Puskesmas/ BPM / Orang yang akan merujuk pasien. 4. Petugas Operator/ Resepsionis menghubungkan ke petugas IGD (perawat atau bidan) yang bertugas untuk menganamnesis. 5. Petugas IGD (perawat/bidan jaga) menanyakan identitas pasien, meliputi : Nama Pasien, Usia, Jenis Kelamin. 6. Petugas IGD ( Perawat/Bidan ) menanyakan kondisi pasien, meliputi : Keadaan Umum, Tanda-tanda vital, Anamnesa Ringkas, Hasil Penunjang, Kebutuhan Pasien tersebut. 7. Petugas IGD(Perawat/Bidan) mengulangi pernyataan penelpon, sebagai tanda kita mengerti. 8. Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter jaga mengenai keadaan pasien tersebut. 9. Petugas IGD ( Perawat/Bidan) dan dokter jaga memutuskan apakah pasien dapat diterima di RSIA Bunda Arif atau tidak. a. Jika penilaian kebutuhan pasien sesuai dengan sumber daya dan kemampuan rumah sakit, maka pasien diterima. b. Jika kebutuhan pasien di nilai tidak sesuai dengan sumber daya dan kemampuan rumah sakit, maka pasien diarahkan ke fasilitas kesehatan lain sesuai kebutuhan pasien. 10. Petugas mendokumentasikan hasil skrining di dalam form skrining dalir luar SKRINING PASIEN DI DALAM DAN DI LUAR RUMAH SAKIT IBU RUMAH SAKIT DAN ANAK “Bunda arif” PURWOKERTO STANDAR PROSEDUR NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN OPERASIONAL 161/SPO/YANMED/RSIA- 3/6 (SPO) Ba/1/2019 PROSEDUR SKRINING DI DALAM RUMAH SAKIT Pasien datang ke rumah sakit atau berada di lingkungan rumah sakit 1. Skrining dilakukan oleh resepsionis : a. Petugas mengucapkan salam “Selamat Pagi/ Siang/ Sore/ Sore/ Malam , Bapak/Ibu “ a. Petugas menyebutkan nama rumah sakit dan memperkenalkan diri “ Selamat datang di RSIA Bunda Arif , dengan ..................ada yang bisa di bantu ?” b. Petugas mengulangi pernyataan pasien atau keluarga sebagai tanda kita mengerti. c. Petugas menilai dan memutuskan apakah pasien dapat diterima rumah sakit atau tidak. 1) Jika penilaian kebutuhan pasien sesuai sumber daya dan kemampuan rumah sakit, maka pasien dapat diterima. 2) Jika kebutuhan pasien dinilai tidak sesuai dengan sumber daya dan kemampuan rumah sakit, maka pasien diarahkan ke fasilitas kesehatan lain sesuai kebutuhan pasien. 2. Skrining dilakukan oleh Parkir dan petugas non medis lain a. Petugas melakukan skrining secara visual b. Petugas mengamati pasien yang berada dalam ruang lingkup rumah sakit, bila melihat ada pasien yang terlihat kegawatan seperti kejang, sesak, nyeri dada, tidak sadar, nyeri hebat, ketuban pecah, perdarahan, nyeri kontraksi. Maka petugas membantu pasien mengarahkan ke IGD SKRINING PASIEN DI DALAM DAN DI LUAR RUMAH SAKIT IBU RUMAH SAKIT DAN ANAK “Bunda arif” PURWOKERTO
STANDAR PROSEDUR NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
OPERASIONAL 161/SPO/YANMED/RSIA- 4/6
(SPO) Ba/1/2019
PROSEDUR untuk dilakukan triage di IGD.
c. Dan bila tidak ada kegawatan dan ingin berobat, petugas mengarahkan pasien ke bagian pendaftaran. Contoh : Petugas : ‘Selamat Pagi/Siang/ Malam bu, ada yang bisa saya bantu?”(sambil mengamati kondisi pasien) Pasien : Selamat Pagi/Siang/Malam pak… Saya mau berobat, pendaftaran dimana ya? Pasien : “Selamat Pagi/Siang/Malam pak… Saya mau berobat, pendaftaran dimana ya” Petugas : (bila pasien terlihat sakit)” ibu ada keluhan apa, sepertinya ibu terlihat pucat/ nyeri?”(bila pasien terlihat baik arahkan ke pendaftaran) Pasien :“Kepala saya pusing dan dada saya nyeri” Petugas :”Kalau begitu ibu sebaiknya ke IGD untuk mendapatkan perawatan yang cepat, mari ibu saya temani.” (Bantu pasien hingga sampai ke IGD agar dapat dilakukan Triage di IGD) d. Bila terdapat pasien kecelakaan, maka petugas diharapkan membantu pasien hingga sampai ke IGD atau petugas menghubungi perawat IGD agar mengevakuasi pasien dengan benar. 3. Skrining Dilakukan Oleh Perawat dan Dokter di Instalasi Rawat jalan dan Instalasi Rawat Inap Untuk Keputusan Rujuk SKRINING PASIEN DI DALAM DAN DI LUAR RUMAH SAKIT IBU RUMAH SAKIT DAN ANAK “Bunda arif” PURWOKERTO
STANDAR PROSEDUR NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
OPERASIONAL 161/SPO/YANMED/RSIA- 5/6
(SPO) Ba/1/2019
PROSEDUR atau Dirawat.
a. Melakukan anamnesis terhadap keluhan kebutuhan dan keluhan pasien. b. Melakukan pemeriksaan fisik, bila diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien. c. Melakukan pemeriksaan penunjang (laboratorium, radiologi, EKG, dll) sesuai kebutuhan dan kondisi pasien. d. Melakukan tindakan medis sesuai kondisi pasien. e. Menyesuaikan pelayanan yang dibutuhkan pasien dengan fasilitas pelayanan yang ada. f. Menilai dan memberi putusan apakah pasien dapat dirawat atau dirujuk ke tempat lain sesuai dengan kebutuhan pasien. 1) Jika penilaian kebutuhan pasien sesuai dengan sumber daya dan kemampuan rumah sakit, maka pasien dapat diterima. 2) Jika kebutuhan pasien dinilai tidak sesuai dengan sumber daya dan kemampuan rumah sakittetapi kondisi pasien tidak gawat maka pasien diarahkan ke fasilitas kesehatan lain sesuai kebutuhan pasien. 3) Jika kebutuhan pasien dinilai tidak sesuai dengan sumber daya dan kemampuan rumah sakit tetapi kondisi pasien gawat, tangani kegawatan pasien terlebih dahulu, kemudian dirujuk ke rumah sakit lain sesuai kebutuhan pasien. 4. Petugas mendokumentasikan hasil skrining di dalam rekam medis pasien. SKRINING PASIEN DI DALAM DAN DI LUAR RUMAH SAKIT IBU RUMAH SAKIT DAN ANAK “Bunda arif” PURWOKERTO STANDAR PROSEDUR NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN OPERASIONAL 161/SPO/YANMED/RSIA- 6/6 (SPO) Ba/1/2019 UNIT KERJA 1. Unit Resepsionis 4. Petugas Parkir 2. Unit IGD 5. Unit Laboratorium 3. Unit Rawat Jalan 6. Unit Farmasi