Mikroba Aerial (Filosfir) Berinteraksi dengan Tanaman.

Bakteri
merupakan kelompok mikroba yang paling dominan di filosfir. Perbedaan ukuran
populasi disebabkan oleh adanya fluktuasi yang besar pada kondisi fisik dan
nutrisi di filosfir. Hal ini karena lingkungan filosfir sangat terpengaruh oleh angin
dan hujan sehingga nutrisi yang melekat pada daun akan tergantung oleh
kecepatan angin dan curah hujan. Di samping itu, jenis tanaman diduga juga
mempengaruhi daya dukung daun terhadap mikroba (Widyati, 2013).

Bakteri berkembang dengan baik untuk menginfeksi tanaman padi

saat kelembaban mencapai 85%. Bakteri penyebab penyakit kresek pada
padi Xanthomonas oryzae pv. Oryzae mempunyai suhu optimum pada 30 0C
(Putri,2012).

Tingginya curah hujan diwilayah kajian serta bisa dikarenakan pengairan

irigasi yang terlalu berlebihan. Bactrial Leaf Blight (BLB) dapat hidup pada
musim penghujan dan musim kemarau yang basah. Saat curah hujan mencapai
209 mm. Hali ini dapat terjadi karena tingginya curah hujan saat itu
mengakibatkan genangan air pada sekitar tanaman padi sehingga suhu rendah dan
kelembapan meningkat, maka penyerangan bakteri terhadap tanaman padi
menjadi lebih cepat (Putri, 2012).

Widyati, E. 2013. Memahami Interaksi Tanaman Mikroba. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan. Bogor.

Putri, Deswita. D. 2012. Pengaruh Iklim terhadap Penyebaran Penyakit Bakteri

Hawar Daun pada Tanaman Padi. IPB. Bogor.