DI PUSKESMAS BOTANIA
DISUSUN OLEH :
NURBAITI 616080716036
I PUTU RIAN ADIPUTRA 616080716017
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Waspada Hipertensi
2. Sasaran
Seluruh pasien Puskesmas Botania
3. Target
Semua klien yang ada di ruangan penyuluhan Penyakit Hipertensi
4. Media dan Alat
a. leaflet
Yang berisi penjelasan dalam gambar dan tulisan tentang Penyakit
Hipertensi
5. Waktu dan Tempat
a. Hari /Tanggal : Senin,20 Januari 2020
b. Pukul : 09.15 WIB
c. Tempat : Puskesmas Botania
D. Pembahasan Materi
E. Metode Belajar
No T a h a p a n / K e g i a t a n M a h a s i s Kwe ag i a t a n M u r i d
w a k t u
1 Pembukaan M e m b e r i S a l a m M e n j a w a b S a l a m
2 menit M e m p e r k e n a l k a n d i r i M e n d e n g a r k a n
M e n j e l a s k a n t u j u a n p e n y u l u h an M e n d e n g a r k a n
Penyaji Notulen
Dokumentasi
Moderator
Fasilitator
Observer
Dokumentasi
I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes
b. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes
c. Tempat sudah siap 2 jam sebelum penkes
d. SAP sudah siap 1 hari sebelum penkes
2. Evaluasi Proses
a. Peserta datang tepat waktu
b. Peserta memperhatikan penjelasan perawat
c. Peserta aktif bertanya atau memberikan pendapat
d. Media dapat digunakan secara efektif
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat menjelaskan tentang Definisi mencuci tangan pakai
sabun dengan benar.
b. Peserta dapat menyebutkan Kapan waktu mencuci tangan dengan
benar.
c. Peserta dapat menjelaskan manfaat mencuci tangan dengan benar.
d. Peserta dapat menjelaskan tentang bagaimana langkah – langkah
mencuci tangan pakai sabun dengan benar.
J. Materi
1. Definisi
Pengertian hipertensi banyak dikemukakan oleh para ahli. WHO
mengemukakan bahwa hipertensi terjadi bila tekanan darah diatas 160/95
mmhg, sementara itu Smelttzer & Bare (2002: 896) mengemukakan
bahwa hipertensi adalah tekanan darah persisten atau terus menerus
sehingga melebihi batas normal dimana tekanan sitolik diatas 140 mmhg
dan tekanan diastole diatas 90 mmhg. Dan menurut Prof. dr Budhi
Setiano (Depkes, 2007) menyatakan bahwa hipertensi adalah kenaikan
tekanan darah sistolik lebih dari 150 mmhg dan tekanan darah diastole
lebih dari 90 mmhg. (Sharif La Ode, 2012). Jadi hipertensi adalah
tekanan darah yang lebih dari normal yaitu lebih dari 120/80 mmHg
2. Jenis-jenis tekanan darah tinggi (hipertensi)
a. Tekana darah normal : < 120/ < 80 mmHg
b. Pre Hipertensi : 120-130 / 80-89 mmHg
c. Hipertensi (ringan) : 140-159/ 90-99 mmHg
d. Hipertensi (berat) : ≥ 160/100 mmHg
3. Penyebab
a. Usia
b. Kegemukan (obesitas)
c. Asupan garam yang tinggi
d. Keturunan (genetic)
e. Stress psikologis
f. Kebiasaan hidup tidak baik seperti merokok, kopi dan alcohol
g. Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/ kolestrol tinggi
h. Pengaruh obat-obatan misalnya KB
i. Keadaan iskemik pada ginjal
4. Tanda dan Gejala tekanan darah tinggi (hipertensi)
a. Sakit kepala, pusing
b. Mual, muntah
c. Pandangan kabur
d. Sesak nafas
e. Kelelahan, lemas
f. Gelisah
g. Rasa berat di tekuk
h. Jantung berdebar-debar, keringat dingin
i. Pada hipertensi berat kadang penurunan kesadaran atau bahkan
koma karena pembekakan otak, keadaan ini perlu penanganan
segera.
5. Diet untuk tekanan darah tinggi (hipertensi)
a. Makanan yang dianjurkan:
1. Sumber karbohidrat : nasi, singkong, tapioca, mie, kentang,
talas, dan tepung-tepungan
2. Protein hewani : daging, ayam, ikan (terbatas ±50 gram perhari),
telur ayam dan telur bebek (dibatasi)
3. Protein nabati : tempe,tahu, oncom
4. Sayur-sayuran yang tidak menimbulkan gas, seperti : kangkung,
bayam, buncis, kacang panjang, toge, oyong, wortel, labu siyam.
5. Semua jenis buah- buahan kecuali durian dan nangka
b. Makanan yang dibatasi :
1. Garam dapur
2. Makanan lemak tinggi dan kolestrol
3. Makanan yang mengandung alcohol, missal durian dan tape
4. Daging yang berwarna merah segar : daging kambing, hati
ayam, daging sapi, sosis.
5. Makanan dalam kaleng : sarden, abon, asinan, telor asin, ikan
asin.
6. Makanan yang diawetkan dengan garam : asinan, ikan asin, dll
6. Pencegahan tekanan darah tinggi (hipertensi)
a. Pemeriksaan darah teratur
b. Konsumsi obat anti hipertensi secara teratur
c. Diet hipertensi
d. Menjaga keseimbangan berat badan
e. Hindari minuman keras (alcohol), dan merokok
f. Hindari stress
g. Olah raga teratur
h. Istirahat yang cukup
7. Komplikasi
a. Stroke
b. Perdarahan otak
c. Gagal ginjal
d. Gagal jantung
e. Penyakit mata seperti pendarahan retina, penebalan retina, dan
oedema pupil.
8. Terapi Komplementer Untuk Menurunkan Hipertensi
a. Tekhnik Relaksasi
b. Terapi Bekam
c. Terapi Akupuntur
d. Terapi Jahe
e. Terapi Jus Tomat
f. Terapi Daun
DAFTAR PUSTAKA