Anda di halaman 1dari 14

2.1.

1 Pembiayaan (M4-Money)
Pengkajian mengenai pengelolaan keuangan di RS Dr.
Moh.Soewandhie khususnya untuk dana operasional, yang mulai
dilakasanakan pada hari Senin, 16 Desember 2019. Pelaksanaan
dilaksanakan di Bagian Manajemen Keuangan, Perencanaan, Keperawatan
dan Ruang Edelweis dengan cara mewawancarai salah satu pemegang
bagian manajemen RS Dr. Moh.Soewandhie :

1. Pemasukan
Pemasukan pendanaan RSUD Dr. Moh.Soewandhie bersumber dari
anggaran APBD yang berasal dari pembiayaan pasien umum, BPJS dan
asuransi lain. Rincian dana tersebut sesuai dengan pembiayaan pasien sesuai
dengan perawatan kelas. Dibawah ini adalah jumlah jaminan pelayanan
pasien di ruamg Edelweis :
Tabel 2.35 Jumlah Jaminan Pelayanan Pasien di ruang Edelweiss RSUD Dr. M.
Soewandhie Surabaya
No Cara September Oktober November
pembayaran Jumlah Persentase Jumlah persentase jumlah persentase
A Umum 21 5,3% 15 3,8% 26 7%
B JKN-PBI 257 64,9% 219 55,2% 172 46,5%
C JKN-non 92 23,2% 112 28,3% 112 30,3%
PBI
D MASKIN 26 6,6% 51 12,8% 60 16,2%
Jumlah 396 100% 397 100% 370 100%
Sumber: Data Sekunder Desember 2019
2. Pengeluaran

a. Manajemen
Manjemen pendanaan kesejahteraan RSUD Dr. Moh. Soewandhie
yang diterima oleh pegawai sebagai berikut :
Tabel 2. Sumber Gaji Berdasarkan Status Kepegawaian
Status Kepegawaian Medik Non Medik
Sumber Dana PNS Kontrol PNS Kontrak CS
APBN ✓ ✓
APBD ✓ ✓ ✓ ✓
Badan Keuangan RS ✓

1
Sumber : Peraturan Walikota Surabaya nomor 84 Tahun 2011 tentang Tarif Pelayanan
Kesehatan pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Dokter
Mohamad Soewandhie Kota Surabaya

a. PNS
1) Gaji PNS yang bersumber dari APBN terdiri dari gaji pokok dan
tunjangan
2) Uang makan dan minum yang bersumber dari APBD
3) TPP (Tunjangan Perbaikan Penghasilan) berdasarkan
perhitungan golongan dan jabatan.
4) Jasa pelayanan diberikan berdasarkan perhitungan dari
pendidikan, golongan, jabatan, masa kerja, faktor resiko
b. Pegawai Kontrak
1) Gaji kontrak yang bersumber dari APBD
2) Jasa pelayanan diberikan berdasarkan perhitungan dari
pendidikan, golongan, jabatan, masa kerja, faktor resiko
c. CS
Gaji bersumber dari badan keuangan RS.
b. Pengembangan
a. Sumber daya manusia
Adanya pengembangan SDM dengan diikutkan dan diadakannya
pelatihan, workshop, seminar dan lain-lain yang didanai dari dana
BLUD yang berpusat di bagian manajemen kasubag dan diklat. Bagian
manajemen ini bertugas untuk membuat rancangan anggaran belanja
untuk pelatihan pegawai dan pegawai di ruangan berkewajiban untuk
mendelegasikan pegawai yang dapat ikut berpartisipasi, namun saat ini
yang lebih sering didelegasikan adalah pegawai PNS, sedangkan untuk
untuk yang non PNS dilakukan seminar atau workshop di RSUD Dr.
Moh. Soewandhi yaitu transfer ilmu antar pegawai yang sudah
mengikuti pelatihan.

2
b. Pengadaan sarana dan prasarana
1) Pengadaan peralatan medis
Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada tanggal 16
Desember 2019, Pengadaan peralatan medis di lakukan per tahun.
2) Pengadaan barang habis pakai
Pengadaan barang habis pakai diperoleh dengan cara
mengajukan surat permintaan barang ke UP (unit pengadaan),
permintaan barang habis pakai ini didapat dengan mudah sehingga
menunjang pelayanan

c. Sistem Pembayaran

Petugas yang bertugas untuk input pembiayaan data adalah


petugas administrasi yang bertugas pada hari efektif, namun apabila
hari non efektif digantikan tugasnya oleh bidan atau perawat yang
berjaga. Input pembiayaan diakukan oleh petugas adminitrasi setiap
hari. Cara pembayaran atau penyelesaian adminitrasi keuangan bagi
pasien yaitu dengan membayar ke kasir di setiap unit. Pada setiap
unit memiliki tenaga adminitrasi yang bertugas untuk melakukan
kalkulasi aktif untuk tarif klien selama dirawat inap. Apabila
petugas administrasi tidak berada di tempat maka tugas input billing
dilakukan oleh bidan atau perawat yang bertugas pada shift tersebut.

Alur Pembayaran Administrasi Pasien Di Ruang Rawat Inap Edelweis RSUD


Dr. M. Soewandhie
Ruang Rawat Inap

Penanggung Jawab DPJP


menentukan pasien pulang

Bidan di Ruangan merinci pengeluaran pasien

Kasir

Ruangan Rawat Inap

Pasien Pulang

3
Rumah Sakit Umum dr. M. Soewandhie Surabaya merupakan rumah sakit
pendidikan tipe B Pendidikan yang berlokasi di pinggir Kota Surabaya. Akses
transportasi umum ke rumah sakit juga cukup baik sehingga masyarakat dapat
menjangkau rumah sakit dengan mudah. Selain itu, lokasi RSUD dr. M.
Soewandhie Surabaya juga sangat strategis karena terletak dekat dengan pusat
perbelanjaan Kaza dan pasar pagi. Lokasi rumah sakit yang dekat dengan pusat
keramaian dan Kawasan padat penduduk sangat menguntungkan rumah sakit agar
lebih mudah dikenal oleh masyarakat. Rumah sakit lain yang terletak cukup dekat
dengan RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya adalah RS Adi Husada Kapasari, RS
Adi Husada Undaan, dan RSIA Siti Aisyah Surabaya. Ketiga rumah sakit tersebut
merupakan rumah sakit swasta dan bukan merupakan rumah sakit rekanan BPJS
sehingga RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya menjadi rumah sakit tujuan utama
peserta BPJS yang tinggal di daerah sekitar RS.

2.1.3 Pemasaran (M5-Marketing)


1. Manajemen Sistem Pemasaran
a. Manajemen Sistem Pemasaran Rumah Sakit
Berdasarkan pengkajian hari Senin dan Selasa, 16 - 17 Desember
2019, di Ruang Edelweis dan Manajemen Bagian Umum RSUD dr. M.
Soewandhie Surabaya, didapatkan bahwa sistem pemasaran RS
dilakukan secara terpusat oleh Bagian Umum, khususnya bagian Tata
Usaha, Hubungan Masyarakat dan Hukum RSUD dr. M. Soewandhie
Surabaya. Unit pelayanan belum melakukan pemasaran secara khusus
karena fokus tenaga kesehatan yaitu pelayanan kesehatan bagi pasien.
Media yang digunakan untuk pemasaran, yaitu:
1) Media cetak
a) Leaflet
Leaflet diletakkan di tempat yang sering didatangi pasien
maupun keluarga pasien, seperti di nurse station, resepsionis atau
diberikan langsung oleh petugas pada pasien. Konten leaflet dapat
terdiri atas pelayanan dan fasilitas di RS, serta materi penyuluhan
kesehatan. Penyusunan dan distribusi leaflet di lingkungan RSUD dr.
M. Soewandhie Surabaya dikoordinir oleh tim PKRS rumah sakit.
Penyuluhan pada unit pelayanan telah dilakukan, materi yang

4
diberikan bermacam-macam dengan pembicara sesuai dengan isi
materi.

b) Banner dan spanduk


Banner digunakan untuk mempublikasikan pelayanan di rumah
sakit pada pengunjung rumah sakit, baik pasien maupun penunggu
pasien. Banner diletakkan di ruang tunggu, di depan lift. Penyusunan
dan distribusi banner juga dikoordinir oleh tim PKRS rumah sakit.
Spanduk digunakan sebagai identitas RS dipasang di area depan RS
atau area-area yang dilihat oleh publik.

c) Poster

Poster digunakan untuk mempublikasikan pelayanan di rumah


sakit pada pengunjung rumah sakit, baik pasien maupun penunggu
pasien. Poster diletakkan di ruang tunggu, dalam lift, dan depan lift.
Sama seperti leaflet, penyusunan dan distribusi banner juga
dikoordinir oleh tim PKRS rumah sakit.

2) Media elektronik
a) Radio/Markuri Surabaya
RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya bekerja sama dengan
saluran radio Gen-FM, acara yang diadakan berupa talkshow yang
diadakan 2x dalam sebulan mengenai health education oleh dokter
sesuai dengan keahliannya masing-masing atau promosi mengenai
fasilitas layanan kesehatan oleh pihak manajemen RS.

b) Website (http://rs-soewandhi.surabaya.go.id/)

RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya memiliki website yang


selalu di update. Selain menyediakan informasi mengenai profil dan
pelayanan rumah sakit, website ini juga menyediakan tautan khusus
yang memungkinkan calon pasien untuk melakukan pendaftaran
secara online. Perencanaan yang akan dilakukan kedepan adalah
pembenahan website dengan layout yang lebih menarik.

c) Instagram (https://www.instagram.com/rssoewandhie/?hl=id)

5
RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya mengikuti perkembangan
social media dengan membuat akun Instagram. Pengguna Instagram
saat ini sangat banyak dan sangat cocok menjadi salah satu alat untuk
melakukan pemasaran. Setiap kegiatan dan acara di RSUD dr. M.
Soewandhie Surabaya selalu diupdate melalui Instagram. Namun saat
ini layout masih belum tertata dan menarik, maka pihak pemasaran
akan memperbaiki untuk kedepannya.
d) Youtube
RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya juga memiliki akun
Youtube. Kontennya berisikan profil dan kegiatan RSUD dr. M.
Soewandhie, namun belum di update secara berkala. Masih ada
beberapa kegiatan saja yang telah dipublish di youtube.
e) Pameran

RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya mengikuti pameran yang


secara rutin dilakukan setiap tahun oleh Dinas Kesehatan Kota
Surabaya. Pameran ini dijadikan sebagai salah satu wadah untuk
memperkenalkan rumah sakit pada masyarakat luas.

b. Pelayanan unggulan
Pelayanan unggulan terpusat di Rumah Sakit yaitu ruang intensive
(ICCU, ICU,NICU), NETS (Neonatal Emergency Transport Service), Poli
Tumbuh Kembang

c. Pelayanan Prioritas
d. Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)

Kegiatan PKRS dilakukan oleh tim PKRS, PCN, SATGAS. Materi


wajib di ruangan adalah cara cuci tangan dan etika batuk, dan disesuaikan
dengan kebutuhan pasien. Kegiatan PKRS di ruang Edelweis dilakukan
oleh bidan/perawat ruangan, mahasiswa praktik di ruang edelweis baik
perorangan maupun kelompok yang diberikan kepada pasien dan keluarga,
pengunjung, dan pegawai. Penyuluhan secara perorangan dilakukan pada
setiap pasien dalam perawatan, pasien baru, dan pasien akan pulang,
sedangkan penyuluhan kelompok dilakukan satu kali dalam dua minggu
setiap jumat pagi dengan sasaran pasien dan keluarga pasien di Ruang

6
Edelweis.

7
2.1.4 Mutu Pelayanan Ruang Edelweis RSUD dr. M. Soewandhie
1) Indikator Mutu yang Mengacu pada Aspek Pelayanan
a) Jumlah Kematian
Selama bulan januari hingga November 2019, di ruang Edelweis RSUD dr. M. Soewandhie
Surabaya tidak ada kematian ibu.

b) Persentase kasus obstetri di Ruang Edelweis


Tabel 2.51 Persentase kasus obstetri di Ruang Edelweis bulan September-November tahun 2019
No. Klasifika si November
Kasus
Jumlah Presentase

1. PE/PEB 121 29%


2. Postdate 72 17%
3. Obesitas 72 17%
4 BSC 42 10%
5. KPP 34 8%
6. LETSU 21 5%
7. Oligohidram 20 5%
nion
8. Anemia 20 5%
9 IUFD 8 2%

10 HBSAG 7 2%

TOTAL 417 100%

Sumber : Register Pasien Ruang Edelweis Bulan November 2019


Berdasarkan tabel persentase kasus obstetri di Ruang Edeleweis bulan November Tahun 2019
menunjukkan bahwa jumlah kasus obstetri terbesar yang dirawat di Ruang Edelweis sebagian besar
PE/PEB, Postdate, dan Obesitas.

2) Indikator Mutu Berdasarkan Keselamatan Pasien


Pada tahap pertama ditetapkan indikator klinik mutu pelayanan keperawatan klinik sebagai
berikut:
Keselamatan pasien (patient safety). Pasien aman dari kejadian jatuh, dekubitus, kesalahan
pemberian obat dan cidera akibat restrain, flebitis, infeksi luka operasi, (Nursalam, 2011).
a) Indikator Mutu Rawat Inap
Tabel 2.52 Indikator Mutu Rawat Inap

Indikator Mutu September novemb


er
Persentase persenta
se
8
Kepatuhan jam Jumlah visite dokter 97% 95%
visite dokter spesialis sebelum jam
14.00
Jumlah visite dokter
spesialis pada hari
berjalan
Kepatuhan cuci Jumlah tenaga 100% 100%
tangan kesehatan yang kontak
dengan pasien dan
mencuci tangan
(handwash/handhygie
ne)
dengan 6 langkah
Jumlah tenaga
kesehatan
yang kontak dengan
pasien
Kepatuhan upaya Jumlah pasien jatuh 100% 100%
pencegahan risiko selama
jatuh pada pasien 1 bulan
rawat inap Jumlah pasien dirawat
menurut bangsal
perawatan
dalam bulan yang
sama
Kepatuhan Jumlah DPJP 100% 100%
terhadap clinical yang
melaksanakan

clinical
Pathway pathways sesuai 100% 100%
standar
LOS, penunjang dan
obat
Jumlah pasien yang
memenuhi syarat untuk
pelaksanan clinical
pathways
Infeksi daerah Pasien IDO dalam 1 bulan 0% 0%
operasi Seluruh pasien yang
dioperasi (bersih dan
bersih terkontaminasi)
dalam 1
bulan
Kepatuhan Jumlah pasien 100% 100%
identifikasi pasien yang
diidentifikasi
sesuai
panduan identifikasi
pasien

9
Pasien yang
seharusnya
diidentifikasi
sesuai
panduan
Lembar pengumpul data indikator mutu rawat inap bulan Desember 2019
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 17 Desember 2019, didapatkan hasil sebagian besar
bidan sejumlah 3 dari 5 orang tidak melakukan hand hygiene sesuai dengan five moment.
1) Indikator Mutu Berdasarkan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan
Tingginya tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan tercapai bila
terpenuhinya kebutuhan pasien atau keluarga terhadap pelayanan keperawatan yang
diharapkan. Terdapat 2 sistem survey kepuasan pasien di RSDMS, sistem pertama yaitu
survey yang dilakukan oleh petugas di Ruang Edelweis RSDMS. Sistem yang kedua
dilakukan oleh pihak independen. Petugas di ruang Edelweis melakukan survey kepuasan
pasien secara rutin, terdapat 2 kotak yaitu kotak survey kepuasan dan kotak pengaduan

yang setiap hari akan dilakukan pengambilan survey oleh pihak manajemen Rumah
Sakit.
Tabel 2.53 Hasil evaluasi survey kepuasan pasien selama tanggal 16 -17 Desember 2019
Tingkat kepuasan pasien
Total Persentase
Kepuasan tinggi 16 59,26%
Kepuasan sedang 8 29,63%
Kepuasan rendah 3 11,11%
Total 27 100%
Sumber: Data Primer Survey Kepuasan Pasien Ruang edelweis

PERNYATAAN PENILAIAN (%)


No. Sangat Tidak Cukup Puas Sangat
tidak puas puas Puas puas
A. Tangibles Atau Nyata
1. Bangunan rumah sakit terlihat indah dan 11,11 14,81 40,74 33,33
bersih
2. Rumah sakit memiliki ruang tunggu yang 7,4 25,92 40,74 25,92
cukup, nyaman, wc dan air
3. Rumah sakit memiliki peralatan yang 3,7 11,11 55,55 29,63
lengkap
4. Penampilan tenaga medis rapih dan bersih 3,7 7,4 44,44 44,44
B. Empati
5. Dokter memberikan waktu pelayanan yang 3,7 25,93 37,04 33,33
cukup pada pasien
6. Perawat memberikan pelayanan sesuai 3,7 18,52 25,93 51,85
dengan keinginan dan kebutuhan pasien.

10
7. Perawat memperhatikan sungguh-sungguh 7,4 14,81 51,85 44,44
kepada pasien
8. Dokter mendengarkan keluhan penyakit 11,11 11,11 40,74 37,04
yang diderita serta memberikan solusi
dalam konsultasi
9. Perawat bersikap sopan dan ramah 3,7 11,11 51,85 29,63
C. Reliability Atau Keandalan
10 Tenaga medis memberikan pelayanan teliti 3,7 18,52 44,44 29,63
dan tepat waktu
11. Tenaga medis dan petugas lainnya 3,7 22,22 25,93 48,15
membantu jika ada permasalahan pasien
12. Perawat memberikan penjelasan dan 3,7 14,81 37,04 44,44
meminya persetujuan (Inform Consent)
sebelum tindakan
13. Perawat memberitahu, cara perawatan dan 7,4 44,44 48,15
cara minum obat

14. Tenaga medis memberikan informasi 18,52 37,04 44,44


kepada pasien sebelum pelayanan diberikan
15. Tenaga medis bersedia menanggapi 3,7 14,81 33,33 48,15
keluhan pasien

11
Berdasarkan hasil survey kepuasaan pasien pada tanggal 16-17
Desember 2019 di ruang Edelweis terdapat separuh dari responden
memiliki kepuasan yang tinggi. Sedangkan hampir separuh responden
memiliki kepuasan yang sedang terhadap pelayanan di ruang Edelweis
RSDMS.
Tabel 2.54 Hasil Pengkajian Kepuasan Pasien di Ruang Edelweis
tanggal 16 -17 Desember 2019

D. Responsive Atau Ketanggapan


16. Perawat tanggap melayani pasien. 3,7 3,7 14,81 37,04 40,74
17. Tenaga medis menerima dan melayani dengan baik 7,4 7,4 48,15 37,04
18. Tenaga medis melakukan tindakan secara cepat dan 7,4 3,7 55,55 33,33
tepat
19. Tenaga medis melakukan tindakan sesuai prosedur 3,7 7,4 40,74 48,15
E. ASURANCE ATAU KEPASTIAN
20. Dokter mempunyai kemampuan dan pengetahuan dalam 3,7 3,7 11,11 40,74 40,74
menentukan diagnosa penyakit dengan cukup baik
sehingga mampu menjawab pertanyaan pasien secara
meyakinkan
21 Tenaga medis menyediakan obat-obatan yang lengkap 7,4 14,81 37,04 51,85

22. Tenaga medis bersifat cekatan serta menghargai pasien 3,7 7,4 37,04 51,85
23. Dokter melayani dengan sikap meyakinkan sehingga 11,11 7,4 29,63 51,85
pasien merasa aman

12
2.1.1 M5 (Market)

INTERNAL FACTOR ANALYSIS SCORE


STRENGTH Bobot Rating Skor
1 Rumah Sakit RSUD Dr M Soewandhie merupakan Rumah 0,3 2 0,6
sakit pendidikan dan tipe B
2 Pemasaran dilakukan melalui website, instagram 0,2 1 0,2
dan youtube yang selalu di perbaharui.
3 Dipasangnya wallpaper di setiap pintu dan dinding Lift untuk 0,3 1 0,3
promosi RS
4 Rumah Sakit sudah memiliki tim marketing 0,1 3 0,3
5 Sistem pemasaran terpusat secara umum pada Rumah sakit, 0,1 2 0,2
didukung oleh unit humas dan PKRS.
TOTAL 1 9 1,6
WEAKNESS
1 Pemberian form survey kepuasan pasien dilakukan dan 0,6 1 0,6
ditunggu oleh petugas, sehingga dapat mempengaruhi hasil
pengisian
2 Kotak pengumpulan survey kepuasan pasien dibedakan antara 0,4 1 0,4
paus dan tidak puas

TOTAL 1 3 1,0
IFAS M4 = S-W = 1,6-1,0 = 0,6

EXTERNAL FACTOR ANALYSIS SCORE


OPPORTUNITY Bobot Rating Skor
1 Adanya kesempatan promosi melalui radio GEN FM 0,3 2 0,6
serta adanya pameran yang dilaksanakan 1 tahun sekali.
2 Sejumlah 29,63% pasien memiliki tingkat kepuasan sedang, 0,3 1 0,3
dan 59,26% memiliki tingkat kepuasan tinggi terhadap
pelayanan Ruangan Edelweis.
*data primer, survey kepuasan pasien
3 Lingkungan sekitar rumah sakit merupakan kawasan padat 0,2 3 0,6
Penduduk
4 Adanya kerjasama lintas sektor 0,1 1 0,1
5 RS Dr. M. Soewandhie telah terakreditasi SNARS pada 0,1 2 0,2
tahun 2018 dengan status Paripurna
TOTAL 1 16 1,8
THREAT

13
1 Lokasi RS dekat dengan RS Swasta yang bekerjasama 0,7 1 0,7
dengan BPJS
2 Lokasi RS berdekatan dengan pasar rawan terjadi kemacetan. 0,3 2 0,3
TOTAL 1 3 1,0
EFAS M4 = O – T = 1,8 – 1,0 = 0,8

2.1.2 Rencana Strategis

Diagram Cartesius diatas menunjukan bahwa man, material,


method, money, dan marketing ruangan edelweis RSUD dr. M.
Soewandhie Surabaya berada dalam kuadran I. Kuadran I
merupakan kuadran progresif. Strategi yang digunakan adalah
strategi yang bersifat agresif. Strategi agresif dilakukan dengan
menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan atau
menangkap peluang dari eksternal. Strategi tersebut dapat dilakukan
dengan beberapa cara seperti:
a. M5 (Market)
1. Mengoptimalkan survey kepuasan pasien di ruang Edelweis
dengan tidak membedakan kotak survey untuk hasil yang
lebih riil.
2. Mengoptimalkan pemasaran dari website dan media sosial
dengan cara membuat layout yang lebih menarik.

14

Anda mungkin juga menyukai