Anda di halaman 1dari 8

Dx.

Kep Tujuan Tujuan Strategi Rencana Evaluasi Temp


Sumber PJ
Kom Umum Khusus Intervensi Kegiatan Kriteria Standar at
Resiko Tujuan Setelah 1. Pemberday 1. Pembinaan 1. Pengetahua 1. Keluarg Perawat Suraid
peningkatan umum : dilakukan aan kesehatan n tentang a ah
angka tindakan keluarga keluarga- DBD mampu
Setelah keluarga melalui
kejadian DBD keperawatan meningkat. menjela
dilakukan kunjungan
di Desa Paya selama 3 skan
tindakan rumah pada
Bujok bulan dengan
keperawat keluarga yang
Seleumak diharapkan benar
an selama beresiko DBD
yang terjadi ; tentang
1 tahun dengan
disebabkan ; penyuluhan, DBD.
pada 1. Peningkat
konseling, terapi Perawat
 Kurangnya masyaraka an
pengetah keluarga dan 2. Sikap 2. Keluarg
pemaham t resiko
uan, sikap bimbingan keluarga pro a selalu
an DBD,
masyaraka angka dan antisipasi. aktif untuk aktif
t tentang perilaku selalu melakuk
kejadian
penyakit keluarga melakukan an 3M
DBD
DBD. tentang PSN 3M. setiap
berkurang
 Rendahny DBD. minggu
. 2. Peningkat 2. Pemberday
a nya.
kesadaran an peran aan 3. Perilaku 3. Adanya Perawat
masy serta masyarakat keluarga perilaku
dalam masyarak konsisten sehat
mengenal/ at dalam
dan secara dari
deteksi upaya
rutin keluarga
dini (early deteksi
dini DBD melakukan dalam
warning
3. Peningka gerakan 3M. gerakan
system)
penyakit tan 3M
DBD. gerakan tanpa
 Rendahny masyara instruksi
a kat 3. Partnership perawat
pemaham dalam .
an masy gerakan
tentang
3M. 4. Pengetahua 4. Nilai Tokoh
pentingny
n aggregat rata- masy &
a gerakan
resiko DBD rata 7 Perawat
3M
sebagai meningkat dari
bagian khususnya kuisione
dari PHBS tentang r terkait
di tatanan pentingnya tingkat
rumah PSN 3M. pemaha
tangga. man
aggrega
t
tentang Tokoh
5. Sikap DBD. masy &
aggregat pro Perawat
aktif untuk 5. Adanya
selalu jadual
melakukan dan
PSN 3M. rencana
kerja
bulanan
terkait
2. Penyuluhan Petugas
pencega
kesehatan
tentang DBD han Puskesm
pada tingkat DBD. as &
4. Partnership kelompok/aggre 1. Perilaku
Perawat
gat yang aggregat
beresiko DBD konsisten
1. Adanya
melalui dan secara
aktifitas
pertemuan di rutin
gerakan
kelompok masy melakukan
3M
dan peer group gerakan
yang ada. secara
3M.
rutin
Petugas
dan
Puskesm
berkala.
as &
2. Peran serta Perawat
masyarakat
2. 80%
melalui
masy
gerakan 3M
aktif
meningkat.
melalui
PSN 3M
secara
rutin 1
5. Proses
minggu
Kelompok
sekali.
3. Partisipasi
masy
3. 80%
meningkat
masy
melalui
ikut
pencegahan
serta
ditatanan dalam Anak
rumah lomba SDN
tangga menang Kelas IV
kap & V.
jentik.
4. Tersosialiasi
nya deteksi 4. 80%
dini di masy
3. Kampanye PSN
masy. mampu
3M melalui
mengen
Pencanangan
Bulan Bakti PSN ali
Kader &
6. Pemberday 3M dengan ; secara
Perawat
aan Penggerakkan dini
masyarakat secara massal DBD.
7. Partnership pada bulan
8. Pemberday tertentu seperti 1. Adanya 1. 80%
aan Januari & partisipasi masy
masyarakat Februari, aktif masy aktif
publikasi melalui melalui
informasi kader pemant Tokoh
melalui
dalam auan masy &
spanduk,
upaya jentik Perawat
poster, leaflet,
dll, termasuk pemantaua berkala
dialog terbuka n jentik yang
dan interaktif. berkala melibat
kan
kader
kesehat
an yang
ada.
4. Lomba
menangkap
jentik

2.Adanya
2. Tersusunny
peta Petugas
a peta
rawan Puskesm
rawan DBD
DBD yang as
valid dan
5. Sosialisasi dan up to
revitalisasi date.
deteksi dini
melalui
berbagai 3.100% dari Kader
3. Pedonor
pertemuan RT yang DBD
ditingkat darah
ada
kelompok masy. teridentifika
mempuny
 Penggeraka si pada tiap-
ai
n masy tiap RT.
minimal
melalui
10 orang
upaya
pedonor
pemantaua
darah siap
n jentik
berkala siaga
dengan
melibatkan
kader
kesehatan
yang ada.
 Pembuatan
peta rawan
DBD.Melalu
i kader yang
ada
identifikasi
pedonor
yang ada
ditiap RT
dalam
rangka
antisipasi
KLB DBD
dan juga
pengemban
gan RW
Siaga
khususnya
indikator
kesiapsiaga
an bencana.
Kurang
efektifnya
kerjasama
lintas sektor
dan program
khususnya
terkait sistem
monitoring
dan supervisi
dalam upaya
pencegahan
DBD di Kel.
Paya Bujok
Seulemak
yang
disebabkan ;

 Terbatasn
ya SDM
khususnya
kader DBD
yang ada.
 Tidak
optimalny
a proses
monitorin
g dan
supervisi
dari pihak
Puskesmas
, termasuk
reward
dan
punishmen
t.
 Rendahny
a
partisipasi
masyaraka
t dalam
upaya
pencegaha
n DBD.
Belum
optimalnya
pemahaman
stake holder
yang ada
terkait peran
dan fungsinya
dalam upaya
pencegahan
DBD seperti
pihak RT/RW,
Kelurahan dan
LSM yang ada.

Anda mungkin juga menyukai