Anda di halaman 1dari 2

Material Organik | Efinda Putri N S_391201

S2 Fisika - UGM

berfikir bahwa polimer sintesis (seperti plastik) BAB 1 Polimer Semi-Sintetis


Rangkuman tidak baik untuk kesehatan manusia dan  Polimer alami seperti wool, kayu, kulit, tulang dll
Material Organik - Polimer lingkungan. Benarkah demikian? banyak tersedia di alam dan digunakan untuk
CD 2 (Bab 1-3)  Sampah plastik yang dikatakan membahayakan kebutuhan manusia. Namun tidak semua polimer
Pendahuluan lingkungan, sehingga penggunaannya harus alami tersebut dapat dibentuk sesuai dengan
“Polimer seperti cumi-cumi dan tentakelnya menyentuh dibatasi/dikurangi. Padahal jika dilihat dari data kemauan manusia, sehingga dikembangkan
segala aspek kehidupan manusia.” penelitian (sampah di US) sampah terbesar teknologi lain untuk mensintesisnya.
Polimer adalah sampah dari kertas, sedangkan plastik  Selulosa adalah bahan utama pembentuk kayu,
Poli (banyak) … mer (unit)  molekul besar hanya <3%. Sampah kertas 30 tahun lalu ternyata tetapi selulosa tidak bisa diolah langsung menjadi
yang terbentuk dari banyak molekul kecil tidak terdegradasi dengan baik. Namun, sesuatu yang lain karena tidak mudah larut dan
(monomer) pertanyaan besar kenapa kertas tidak pernah bercampur dengan senyawa lain. Hingga
Homopolimer: Monomer penyusun sama dikatakan sebagai sampah yang berbahaya? ditemukan metode nitrasi, esterifikasi dan
Jenis

Komopolimer: Terdiri dari berbagai macam  Memang benar jika plastik tidak mudah semacamnya untuk menghasilkan turunan
monomer terdegradasi, tapi bukan berarti plastik berbahaya. selulosa yang dapat diolah menjadi material lain.
Blend: Terdiri dari berbagai macam polimer Sampah plastik bisa di recycle, namun proses  Perkembangan polimer semi-sintesis diawali
 Berat molekul (mw: molecular weight) suatu tersebut tidak mudah dan biayanya cukup tinggi dengan perkembangan selulosa, yakni oleh
polimer berpengaruh terhadap bentuk dan serta tidak memberikan benefit yang tinggi. Schönbein yang mengembangan nitrat selulosa
sifatnya. Semakin tinggi mw maka semakin viskos  Plastik biodegradable juga bukan merupakan menjadi gun cotton (yang berkemampuan
dan semakin padat serta sifatnya pun berbeda. solusi, karena sifatnya tidak sekuat plastik non- membuat ledakan besar). Selanjutnya ditemukan
 Polimer diklasifikasikan menjadi 2, yaitu polimer biodegradable. collodion yang tidak bersifat eksplosive,
alami dan sintesis. Jika dilihat dari struktur  Dengan demikian plastik sesungguhnya tidak digunakan sebagai penutup luka terbuka dan film
kimianya, maka keduanya sama sekali tidak berbahaya dan tidak ada masalahnya, manfaatnya fotografi.
memiliki perbedaan. cukup besar untuk seluruh aspek kehidupan  Plastik yang memiliki manfaat besar pun berawal
 Polimer sintesis berkembang cukup pesat sejak manusia. Mungkin kedepannya tetap perlu dari pengembangan selulosa, hal tsb dilakukan
abad ke-20, yakni dengan ditemukannya plastik dikembangkan berbagai teknologi recycle yang oleh Alexander Parkes dan menamai
yang sangat besar manfaatannya dalam aman dan baik. penemuannya sebagai Parkesine (selulosa
kehidupan manusia, mulai dari bidang kesehatan dicampur dengan asam nitrat/sulfur nitrat dengan
hingga keseharian. Namun, kebanyakan manusia komposisi tertentu dan hasilnya tidak mudah

1
Material Organik | Efinda Putri N S_391201
S2 Fisika - UGM

terbakar, yang kemudian disebut pyroxiline. lebih lanjut menghasilkan sepatu karet, ban masih beragam). Kedua, material tersebut
Pyroxiline yang sudah dihilangkan asam dan motor/mobil, mantel dll. diletakkan pada cetakan panas dan diberi tekanan
melalui proses pencucian dicampur dengan  Elastisitas karet dikarenakan molekul - molekulnya yang cukup besar. Maka terbentuklah material
berbagai macam pelarut untuk membuat saling terkait dan membelit. yang keras, mengkilap, kuat, dan relatif brittle
viskosnya lebih tinggi sehingga dapat dirubah  Vulkanisasi pada karet yang ditambah sulfur akan yang dinamakan Bakelite (Pada tahap ini material
menjadi berbagai macam bentuk) menghasilkan karet dengan ketahanan terhadap memiliki jaringan 3 dimensi dengan cross-linked
 Seiring perkembangan polimer sintesis, suhu lebih baik dikarenakan terbentuk cross- yang tinggi, disebut sebagai material thermoset.
ditemukan celluloid (thermoplastic pertama) yang linked antar molekul, sehingga ban yang saat ini Bentuknya padat dan tidak dapat diproses lagi).
merupakan pengganti dari penggunaan polimer kita gunakan tidak akan berubah bentuk meski kita  Bakelit memiliki kelemahan yaitu warnanya
alami gading gajah dan chardonet’s silk (collodion tinggal diluar berbulan. cenderung hanya hitam (tidak bisa diwarnai –
dimasukkan dalam pelarut dan ditambahakan  Karet dengan campuran sulfur yang berlebih kurang menarik) dan ditemukanlah ‘Beetle’
dengan sedikit metal lalu di denitratisasi dan menghasilkan ebonite (material lastik keras). dengan sifat yang sama warnanya putih atau
diuapkan sehingga terbentuk fiber) yang darinya pastel dan masih bisa diwarnai sesuai keinginan
BAB 3 PLASTIK SINTESIS PERTAMA
kemudian dikembangkan rayon dan cellophane. sehingga lebih menarik. Selanjutnya material
 Ditemukannya phenol resin adalah awal mula
Selanjutnya ada asetat selulosa (cellulose acetat) tersebut dikenal dengan nama Melamin
perkembangan plastic sintesis.
yang biodegrdabel dana man untuk lingkungan (Melamine Formaldehyde, MF). Material tersebut
 Phenol resin (PF) ditemukan oleh Adolf Baeyer
serta hingga saat ini masih digunakan. dibuat dari Urea-Formaldehyde.
yang mereaksikan phenol + formaldehyde
 Selanjutnya terdapat formica yang juga
BAB 2 KARET ALAMI (formalin).
merupakan perkembangan dari plastic sintesis.
 Bahan elastic (elastomers) merupakan bagian dari  PF selanjutnya dikembangkan oleh Baekeland
Dibuat dengan cara, melapisis kertas dengan
kehidupan modern saat ini. yang menyatakan bahwa PF dapat diproses lebih
PF/MF kemudian kertas dipanaskan lalu dipotong
 Karet alami adalah polimer hidrokarbon yang tidak lanjut menjadi 2 bagian. Pertama, PF dipanaskan
sesuai kebutuhan dan dikeringkan. Kertas-kertas
tersaturasi yang dihasilkan oleh pohon Hevea hingga titik intermediet dimana material masih
tersebut ditumpuk, diantaranya diletakkan lapisan
dengan nama kimia Cis-1,4-Poly-isoprene (C5H8). dalam kondisi cair dan tidak terjadi cross-linked
metal tipis (untuk mendistribusikan panas secara
 Getah pohon karet dikumpulkan kemudian (masih dapat diproses). Selanjutnya didinginkan
merata), lalu diatasnya diberi bubuk kayu atau
dikoagulasi dengan asam asetat lalu dikeringkan pada suhu ruang sehingga memadat (Pada tahap
yang lainnya sebagai pola dan ditambahakan
maka terbentuklah karet (rubber). Pemrosesan pertama ini masih terbentuk oligomer dimana
UF/MF diatasnya. Dilanjutkan dengan di press
distribusi rantai dan besar ikatan antar rantainya
pada tekanan dan suhu tinggi.

Anda mungkin juga menyukai