Anda di halaman 1dari 5

Konflik Psikologis dan Keperibadian Ganda Tokoh Cempaka

Dalam Film Belahan Jiwa

Karya Sekar Ayu Asmara

Film Belahan Jiwa karya Sekar Ayu Asmara menceritakan tentang gangguan
Psikologis yang dialami oleh kelima tokoh karena berbagai faktor yang
melatarbelakanginya berbeda-beda. Bermula dari adanya persahabatan antara keempat
tokoh diantaranya Khairun yakni seorang seniman, Arimbi seorang doctor Psikologi,
Farina seorang Desainner baju, dan Baby Blue. Keempat tokoh ini memiliki latar
belakang yang membuat mereka sering mengalami konflik psikologis dan trauma
bahkan depresi sewaktu-waktu ketika ada salah satu kejadian yang mengingatkan
mereka kembali kedalam kejadian-kejadian kelam di masa lalunya. Keempat tokoh
tersebut memiliki prinsip “ Belahan Jiwa, Sehidup Semati” kejadian-kejadian aneh yang
dialami oleh keempat tokoh berbeda beda diantaranya tokoh yang bernama Baby Blue
yang masih tidak terima akan kematiaan saudara kembarnya yang bernama Baby Pink,
ia terus mencari arti kematian yang sesungguhnya hingga suatu ketika ia bertemu
dengan seorang perempuan yang sudah meninggal yang bernama Zannet yang
mengantarkan pada arti kematian yang sesungguhnya yang berhasil membuatnya mulai
terima pada kenyataannya. Hal tersebut yang membuat Baby Blue trauma atas kejadian
yang dialaminya, sedangkan Fariha yakni Desainner baju yang terkenal yang tidak taat
pada agama hingga suatu ketika ia menemukan sosok laki-laki yang mengubah jalan
pikirnya, Arimbi dokter Psikilogis yang menangani pasien yang memiliki keperibadian
ganda yang bernama Catrina yang bisa berubah keperibadian menjadi Anggoro dan
Sofia, dan sahabatnya yang terkahir bernama Kahirun yang mengalami gangguan jiwa,
ia menggunakan darah untuk melukis karyanya dan darah tersebut diperoleh dari darah
hasil aborsi anaknya. Dan ada satu tokoh yang bernama Cempaka yang juga mengalami
konflik Psikologi yang menyebabkan ia mempunyai banyak kepribadian, hal tersebut
juga diakibatkan oleh masalalunya seperti pembunuhan ibuknya yang dibunuh oleh
ayahnya, pemerkoasaan ayahnya terhadap dia sewaktu kecil, dan ayahnya sendiri
melakukan bunuh diri kejadian tersebut dilihatnya dengan mata kepalanya sendiri.

Pada suatu hari, ada seorang laki-laki yang datang bernama Bumi, ia mencintai
keempat tokoh tersebut beserta Cempaka. Bumi mencintai kelima perempuan tersebut.
Sampai pada akhirnya keempat tokoh tersebut mengetahui bahwa mereka mencintai
lelaki yang sama dan mereka tau jika cempaka juga dicintai oleh Bumi, sampai pada
akhirnya Arimbi memberikan tali untuk Cempak ke rumah sakit tempat Cempaka di
rawat untuk penyembuhan Psikisnya. Akhirnya, Arimbi memeberikan tali pada
Cempaka dan Cempaka yang melakukan bunuh diri diatas tebing karena dihantui oleh
rasa cemas dan merasa ia dibohongi oleh Bumi yang selingkuh di belakangnya.

 Bentuk-bentuk faktor penyebab dan akibat kepribadian ganda muncul dan


konflik psikologi yang dialami tokoh Cempaka dalam film Belahan Jiwa

Dalam film belahan jiwa tokoh Cempaka adalah seorang wanita yang mengalami
konflik psikologis karena kehidupan yang dialaminya di masa lalunya, akibat yang
dialaminya membuatnya merasa cemas dan dihantui oleh masa lalunya hingga ia juga
mengidap kepribadian ganda. Terkadang ia juga tiba-tiba merasa dirinya bukan
Cempaka melainkan orang lain, ia terkadang mengalami rasa cemas tiba-tiba, dan
banyak kejadian psikis yang lainnya dalam diri Cempaka.

Cempaka adalah seseorang yang memiliki rasa cemas yang sangat menganggu
dirinya yang membuat ia tidak tenang dalam menjalani kehidupannya. Hal tersebut
terbukti. Hal tersebut terlihat dalam adegan dimana tiba-tiba Cempaka lari-lari ke
bergegas seperti dikejar seorang dengan membawa lukisan sosok Bumi padahal ia tidak
dikejar oleh siapapun.

Konflik Psikologis yang dialami oleh Cempaka diantaranya :

1. Approach-Avoidance Conflict

Approach-Avoidance Conflict merupakan pertentangan antara dua motif yang

Postif dan negative yang sangat kuat yang ada pada diri tokoh tersebut. Cempaka juga

mengalami konflik ini.

Konflik ini terjadi saat Cempaka tidak mau lagi berhubungan dengan Bumi
karena ia paham jika ia merasa dibohongi dibalakangnya, namun hal tersebut dapat
diredam dan percaya bahwa Bumi tidak sedang membohonginya. Hal tersebut dapat
dibuktikan pada adegan dimana Bumi sedang memilihkan cicin untuk melamar
Cempaka. Namun, Cempaka menolaknya ia belum siap untuk diajak menikah akibat
masa lalunya.

2. Avoidance-Avoidance Conflict

Avoidance-Avoidance Conflict merupakan pertentangan antara dua motif negatif

yang mempunyai pengaruh sangat kuat. Cempaka juga mengalami konflik ini.

Konflik ini terjadi ketika Cempaka merasa dihantui oleh kecemasan dan dihantui
oleh masalalunya yang kelam hingga ia nekat loncat ke dalam laut karena ia merasa
dikejar oleh seseorang padahal tidak ada satupun yang mengejarnya. Hal tersebut dilihat
dari adegan dimana Cempaka dengan mengenakan baju atau dress putih ia lari-lari dan
loncat dari jembatan, lagi-lagi ia merasa dikejar seseorang padahal tidak ada seorang
pun yang mengejar dia, namun untungnya ada Bumi yang sedang mandi di dalam laut
tsb.

Konfilik ini juga terjadi diakhir film, Cempaka mengalami tekanan yang membuat ia
merasa cemas dan dihantui rasa bersalah kepada keempat wanita yang menjadi pacaran
silingkuhan Bumi serta Cempaka merasa sangat kecewa dengan Bumi yang berani
membohonginya. Dan ketika keempat wanita tersebut memaksa Cempaka untuk
mengetahui apa yang dilakukan oleh Bumi terhadap keempatnya yang menimbulkan
rasa cemburu dan suatu ketika Arimbi seseorang dokter Psikologis datang ke rumah
sakit untuk meminta Cempaka melakukan tindakan negative yakni bunuh diri atau jika
Cempaka tidak menurutinya maka Arimbi yang akan melakukan tindakan tersebut.
Namun, naasnya Cempaka mau melakukan tindakan tersebut padahal hal tersebut
adalah perbuatan negative. Hal itu dapat dibuktikan pada adegan terkahir di film itu
yakni ketika Cempaka terbaring dirumah sakit, Arimbi datang menemui Cempaka dan
memberikannya tali kepadanya untuk menyuruh Cempaka mengakhiri hidupnyaa. Naas,
Cempaka lari kebukit dan mengetahui Arimbi yang akan melakukan tindakan bunuh diri
dicegah oleh Cempaka dan pada akhirnya, Cempaka mengakhiri hidupnya dengan cara
bunuh diri karena dihantui rasa cemas dan merasa tertekan atas tindakan yang dilakukan
oleh Bumi kepadannya.

Keperibadian ganda yang muncul di dalam diri Cempaka akibat kejadian di masa
lalunya :

Kepribadian ganda muncul atau telihat jelas pada adegan terkahir di film tersebut.
Dimana sosok Cempaka mengalami keperibadian ganda yakni ia bisa berubah menjadi
sosok Arimbi, Fariha, Kahirun bahkan Baby Blue. Hal tersebut terbukti dari adegan
dimana sosok Cempaka melakukan aktivitas atau kebiasaan yang dilakukan oleh
keempat wanita tersebut mulai dari menirukan logat Fariha dan cara penampilannya pun
sama, menirukan sosok Baby Blue yang suka memotong mawar merah, ia juga
menirukan sosok Khairun yang suka menyutik tangannya dengan suntikan untuk
mengambil darah yang akan digunakan untuk melukis karyanya, dan ia juga meniru
gaya dokter psikologi Arimbi. Mungkin sosok Bumi yang merasa dekat dengan
Cempaka selalu berbeda ia mungkin merasakan ketika dengan Cempaka ia merasa
bersama sosok Baby Blue, Fariha, Khairun, ataupun dokter Arimbi. Kepribadian ganda
tersebut yang menyebabkan ia merasa tertekan dan merasa dirinya bukanlah sosok
cemapaka yang sesungguhnya.

Oleh karena itu, hal tersebut ia alami karena ada berbagai tindakan akibat apa yang
ia lihat pada masa lalunya. Karena pengalama atau apa yang dilihat oleh anak kecil atau
gadis kecil akan tertanam pada pikirannya hal negative tersebut begitupun sebaliknya
jika apa yang ia alami diwaktu kecilnya baik maka akan memberikan dampak yang baik
juga di kehidupannya kala ia dewasa.

Faktor-faktor yang menyebabkan tokoh Cempaka mengelami konflik psikologis


diantaranya:

1. Faktor lingkungan

Cempaka adalah gadis atau wanita yang terbentuk dari keluarga yang kurang yang
kurang harmonis. Adanya beberapa kekerasan yang terjadi di dalam kehidupannya yang
menyebabkan ia mengalami konflik psikis dan memiliki kepribadian ganda. Seperti
terlihat dari adegan dimana adanya flashback atau pemutaran kehidupan masa kecilnya
yang kelam seperti tindakan kasar yang dilakukan oleh ayahnya kepada ibunya sendiri
bahkan pembunuhan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri kepada ibunya, bahkan
sewaktu Cempaka masih kecil sudah mengalami tindakan asusila yang dilakukan oleh
ayahnya sendiri sampai ia pernah mengandung anak dari ayahnya dan iapun keguguran
sewaktu masih kecil, dan sampai pada akhirnya ayahnya pun depresi dan ayahnyapun
mengakhiri hidupnnya dengan cara bunuh diri juga. Tindakan-tindakan yang
dialaminyayang membuat ia sering cemas, trauma, depresi, bahkan ia mengalami
kperibadian ganda.

2. Faktor Sikap

Sikap adalah kecenderungan bertindak, berekspresi, berpikir, dan merasa


dalam menghadapi objek, ide, situasi, dan nilai. Sikap mempunyai daya pendorong atau
motivasi, sikap bukan rekaman masa lalu, sikap mengandung aspek evaluatif dan sikap
timbul dari pengalaman.

Sikap mempengaruhi konflik psikologis yang dialami oleh Cempaka, yaitu


pada saat ia bingung menghadapi situasi di mana ia harus mengambil pilihan untuk
tetap menjadi seorang Cempaka atau malah menjadi sosok seseorang yang lain. Hal
tersebut dibuktikan ketika cempaka berada diatas bukit ia mengenanakan sebuah
topeng, ia mengatakan bahwa ia it bukan seorang cempaka melainnkan orang lain
kepada Bumi. Ia merasa ingin menjadi sosok orang lain bukan Cempaka.

Anda mungkin juga menyukai