Anda di halaman 1dari 10

1

MAKALAH INTERAKSI MANUSIA DAN


KOMPUTER

“Model Sistem”

Oleh:

Fahrijal C1157201020

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA


DAN KOMPUTER (STMIK)
PALANGKARAYA
2014
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas

kelompok Interaksi Manusia dan Komputer dengan topik “Model Sistem”. Makalah ini

berisikan pembahasan mengenai Pengertian Model Sistem pada Interkasi Manusia dan

Komputer.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami

mohon kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan

makalah ini.

Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta

dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Palangkaraya, 06 Mei 2014

Tim Penulis
3

DAFTAR ISI

Halaman

Sampul ................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ............................................................................ 2

DAFTAR ISI........................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 4

A. Latar Belakang ..................................................................... 4


B. Rumusan Masalah ................................................................. 4
C. Tujuan Penulisan ................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 5

BAB III PENUTUP ................................................................................ 8

Kesimpulan ........................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA
4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Merekayasa struktur model merupakan fase yang paling sulit dalam pendekatan
sistem terutama dalam problem-problem yang kompleks. Oleh karena itu disarankan
utnuk memulai dengan mengidentifikasikan sub-divisi yang besar dari suatu model dan
menggabungkannya bersama dalam suatu pola diagramatik. Hal ini sangat membantu
untuk mengetahui arus informasi secara keseluruhan melalui model.

B. Batasan Masalah
Dalam kegunaannya, makalah ini memiliki batasan agar dapat dijadikan sebagai
acuan dalam penerapan makalah, yaitu :

 Apakah itu Model Sistem?


 Apa fungsi dari Model Sistem?
 Apa saja jenis Model Sistem?

C. Tujuan Makalah
Makalah ini memiliki tujuan dalam pembuatannya, yaitu :

 Mengetahui apa itu Model Sistem


 Mengetahui fungsi Model Sistem
 Mengetahui jenis-jenis dari Model Sistem
5

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Sistem


Model adalah adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu
objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi.
Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar,
komputerisasi,grafis dll), atau rumusan matematis.
Sedangkan Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Menurut
Anatol Rapoport Sistem adalah “satu kesatuan yang berfungsi sebagai satu kesatuan
karena bagian-bagian yang saling bergantung dan sebuah metode yang bertujuan
menemukan bagaimana sistem ini menyebabkan sistem yang lebih luas yang disebut
sistem teori umum.
Pemodelan Sistem adalah suatu bentuk penyederhanaan dari sebuah elemen dan
komponen yang sangat komplek untuk memudahkan pemahaman dari informasi yang
dibutuhkan.

Karakteristik dari pada Pemodelan Sistem, adalah sebagai berikut :


1. Dibuat dalam bentuk grafis dan tambahan keterangan secara tekstual.
2. Dapat diamati dengan pola top-down dan partitioned.
3. Memenuhi persyaratan minimal redundancy.
4. Dapat mempresentasikan tingkah laku sistem dengan cara yang transparan.

Dari karakteristik pemodelan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa model itu
dibuat dalam bentuk grafis atau bergambar sehingga dapat memudahkan customer dan
dilengkapi juga dengan keterangan dari gambar atau grafis tersebut. Alur dari proses
model tersebut dapat di lihat dan diamati, memenuhi syaran minimal reudansi dan yang
terpenting adalah dapat mempresentasikan proses dari pada system yang dibuat dan dapat
di pahami oleh customer.
Menurut Grady Booch, James Rumbaugh dan Ivar Jacobson Prinsip dari Pemodelan
adalah:
1. Memilih model apa yang di gunakan, bagaimana masalahnya dan bagaimana juga
dengan solusinya.
6

2. Setiap Model dapat dinyatakan dalam tingkatan yang berbeda


3. Model yang terbaik adalah yang berhubungan dengan realitas.
4. Tidak pernah ada model tunggal yang cukup baik, setiap system yang baik memilik
serangkaian model kecil yang independen.

Prinsip pemodelan sistem tidak terlalu menitik beratkan kepada bentuk model apa
untuk merancang sebuah sitem, bentuk model ini bebas, bisa menggunakan bentuk apa
saja, sesuai dengan keinginan kita, contohnya bisa berupa narasi, prototype, maupun
gambar, yang terpenting adalah harus mampu merepresentasikan visualisasi bentuk
sistem yang diinginkan oleh user, karena sistem akhir yagn dibuat bagi user akan
diturunkan dari hasil model tersebut

B. FUNGSI MODEL
1. Pembantu untuk berfikir
2. Pembantu untuk berkomunikasi
3. Alat dan latihan
4. Alat prediksi
5. Pembantu dalam percobaan

C. Jenis-Jenis Model Sistem


a. Model Ikonik
Model ikonik merrupakan model yang dalam suatu skala tertentu meniru
sistem aslinya. Karakteristik model ikonik biasanya sama dengan hal yang diwakili,
model ikonik amat sesuai untuk menerangkan kejadian pada waktu yang spesifik.
Model ikonik dapat memiliki bentuk dua dimensi, misalnya cetak biru, foto, peta atau
tiga dimensi, misalnya prototip alat/mesin.
Model ikonik tidak bisa berdimensi lebih dari tiga dimensi karena tidak
mungkin lagi dikonstruksi secara fisik sehingga diperlukan kategori model simbolik.
Contoh model ikonik :
 foto udara
 grafik
 pie chart
7

b. Model Analog (Model Diagramatik)


Untuk mewakili situasi dinamik yaitu keadaan yang berubah menurut waktu,
lebih tepat jika kita memakai model analog. Model analog meniru sistem aslinya
dengan hanya mengambil beberapa karakteristik utama dan menggambarkannya
dengan benda atau sistem lain secara analog.
Model ini lebih sering dipakai daripada model ikonik karena kemampuannya
untuk mengetengahkan karakteristik dari kejadian yang dikaji. Model analog banyak
berkesusuaian dengan penjabaran hubungan kuantitatif antara sifat dan klas-klas yang
berbeda. Dengan melalui transformasi sifat menjadi analognya, maka kemampuan
membuat perubahan dapat ditingkatkan. Contoh model analog ini adalah kurva
permintaan, kurva distribusi frekuensi pada statistik, dan diagram alir.

c. Model Simbolik (Model Matematik)


Pada hakekatnya, ilmu sistem memusatkan perhatian kepada model simbolik
sebagai perwakilan dari realitas yang sedang dikaji. Format model simbolik dapat
berupa bentuk angka, simbol, dan rumus. Jenis model simbolik yang umum dipakai
adalah suatu persamaan (equation). Bentuk persamaan adalah tepat, singkat, dan
mudah dimengerti. Simbol persamaan tidak saja mudah dimanipulasi daripada kata-
kata, namun juga lebih cepat ditangkap maksudnya.
Suatu persamaan adalah bahasa universal pada penelitian operasional dan ilmu
sistem, dimana dipakai suatu logika simbolis. Permodelan mencakup suatu pemilihan
dari karakteristik dari perwakilan abstrak yang paling tepat pada situasi yang terjadi.
Pada umumnya, model matematis dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian. Suatu
model adalah bisa statik atau dinamik. Model statik memberikan informasi tentang
peubah-peubah model hanya pada titik tunggal dari waktu. Model dinamik mampu
menelusuri jalur maktu dari peubah-peubah model.
Model dinamik lebih sulit dan mahal pembuatannya, namun memberikan
kekuatan yang lebih tinggi pada analisis dunia nyata. warna yang konsisten, tata
letak, kapitalisasi,font, dan sebagainya harus digunakan seluruhnya.. Memungkinkan
pengguna sering untuk menggunakan jalan pintas untuk meningkatkan laju singkatan
menggunakan interaksi, tombol khusus,perintah tersembunyi, dan makro.
8

Penawaran informatif umpan balik untuk setiap tindakan pengguna, sistem


harus merespon dalam beberapa cara(dalam desain web, hal ini dapat dicapai dengan
DHTML misalnya, tombolakan membuat suara klik atau mengubah warna saat diklik
untuk menampilkan sesuatu yang pengguna telah terjadi).
9

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pemodelan Sistem adalah suatu bentuk penyederhanaan dari sebuah elemen dan
komponen yang sangat komplek untuk memudahkan pemahaman dari informasi yang
dibutuhkan.
Prinsip dari Pemodelan adalah memilih model apa yang di gunakan, bagaimana
masalahnya dan bagaimana juga dengan solusinya, setiap Model dapat dinyatakan dalam
tingkatan yang berbeda, model yang terbaik adalah yang berhubungan dengan realitas, dan
tidak pernah ada model tunggal yang cukup baik, setiap system yang baik memilik
serangkaian model kecil yang independen.
Jenis pemodelan ada tiga yaitu adalah Model Ikonik, Model Analog (Model
Diagramatik), dan Model Simbolik (Model Matematik).
10

DAFTAR PUSTAKA

• Sridadi, Bambang. 2009. Pemodelan dan Simulasi Sistem, Teori, Aplikasi dan Contoh
Program dalam Bahasa C. Informatika, Bandung.

• Gamal, M.D.H. 2007. Program Linear dan Integer. Universitas Riau, Pekanbaru.

• Epp, S. S. 2004. Discrete Mathematics with Applications, Third Edition. Thomson.

Anda mungkin juga menyukai