Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gian Hard

NIT : 17.3.08.012
Tugas : Penjaminan Mutu Perikanan

Alur Pemeliharaan Ikan Capungan Banggai

1. PERSIAPAN WADAH PEMELIHARAAN


Wadah pemeliharaan adalah salah satu komponen penting dalam pemeliharaan ikan
Capungan Banggai. Karena kesiapan wadah sangat mempengaruhi keberhasilan dalam
pemeliharaan ikan Capungan. Wadah yang digunakan adalah akuarium kaca berukuran
90cmx45cmx35cm. Adapun persiapan wadah dilakukan dengan diawali dengan
membersihkan wadah menggunakan spon ataupun dengan amplas kemudian dibilas
dengan air tawar, lalu dikeringkan. Setelah pembersihan dirasa cukup, maka akuarium diisi
air laut dengan salinitas 29 ppt, dan tinggi air 27cm. air laut yang digunakan bersumber dari
Gelanggang Samudera Ancol yang diangkut menggunakan truk berkapasitas 7000 Liter,
yang kemudian di sterilisasi menggunakan skimmer dan dialirkan ke bak penampungan atau
tandon yang berkapasitas 26000 Liter.

2. PENEBARAN IKAN
Setelah seluruh kegiatan persiapan wadah telah selesai dilakukan, maka tahap
selanjutnya ialah penebaran ikan. Diawali dengan kedatangan ikan dari suplayer,
selanjutnya ikan masuk keruangan aklimatisasi. Proses ini penting dilakukan sebelum
ikan ditebar pada akuarium pemeliharaan. Adapun tahapan aklimatisasi ikan yang baru
datang berdasarkan SOP CV. Bluestar Aquatic pada dokumen mutu Cara Karantina Ikan
yang Baik (CKIB), yaitu :

a. Mencatat jumlah kantong / kemasan dan jenis ikan

b. Lakukan aklimatisasi dan adaptasi selama + 1 jam pada seluruh ikan yang

baru masuk ke dalam wadah atau akuarium aklimatisasi

c. Setelah salinitas dan suhu didalam akuarium aklimatisasi sama dengan pH

dan suhu dalam kantong, kemasan dibuka dan dibiarkan selama 24 jam sambil

diamati.
d. Setelah 24 jam diaklimatisasi dan kondisi ikan cukup stabil, masukkan ke dalam

wadah atau akuarium pemeliharaan berdasarkan jenis dan ukuran ikan lalu

dilakukan penghitungan jumlah serta menyortir ikan sesuai standard ekspor

3. PROSES PEMELIHARAAN
Setelah tahap persiapan wadah dan media pemeliharaan kemudian penebaran
ikan, dilakukan kegiatan pemeliharaan ikan sebagai upaya pengembangan potensi dari
sumber daya alam dalam area terbatas baik itu terbuka ataupun tertutup. Kegiatan
pemeliharaan ikan Capungan Banggai menggunakan wadah berupa akuarium sebanyak
80 unit berukuran panjang 90 cm, lebar 45 cm dan tinggi 35 cm, tinggi air 27 cm yang
terletak di instalasi pemeliharaan ikan CV. Bluestar Aquatic. Terdapat pipa pemasukan air
dari bak resrkulasi dibawah akuarium pemeliharaan yang terletak di atas akuarium
pemeliharaan dan pipa didasar bagian ujung tengah (central drain) yang berfungsi
sebagai tempat pengeluaran kotoran berupa feses dan sisa pakan pada akuarium
pemeliharaan. Akuarium pemeliharaan juga dilengkapi dengan peralatan aerasi yang
berfungsi membantu melarutkan oksigen. Aerasi dioperasikan pada sat malam hari
karena pada waktu tersebut kandungan oksigen berkurang.

4. PENGOLAHAN KUALITAS AIR


Air merupakan media bagi biota untuk hidup dan berkembang biak, maka dari itu
pada pengelolan air harus sangat diperhatikan. Air yang digunakan berupa air laut yang
bersumber dari Gelanggang Ancol. Untuk menjaga kualitas air pemeliharaan dilakukan
penyiponan sebanyak 30% dengan frekuensi 2 kali / hari. Sejalan dengan itu, Andayani,
A, et al (2018) mengatakan bahwa penyiponan pada pagi hari sebelum pemberian pakan
sebanyak 30%. Pergantian air dilakukan 3 bulan sekali atau tergantung kondis air.
Apabila kualitas air pemeliharaan sudah tidak layak, dilakukan pergantian air meski dalam
waktu kurang dari 3 bulan dan melalui pertimbangan ketersediaan air yang ada.
Pengukuran kualitas air dilakukan 1 kali / minggu,yaitu setiap hari jumat.

5. PANEN
Panen merupakan kegiatan tahap akhir dalam proses produksi (SNI 8109:2015).
Kegiatan panen tidak kalah pentingnya dengan kegiatan lainnya, karena kesalahan dan
ketidakhati - hatian dalam pemanenan bisa berakibat fatal dan akhimya target produksi
tidak tercapai. Ikan yang akan diekspor harus dipuasakan terlebih dahulu sebelum proses
packing dan pengemasan untuk menurunkan aktifitas metabolisme ikan selama
pengangkutan yang dapat menimbulkan terbentuknya zat sisa / kotoran yang dapat
menyebabkan penurunan kualias air sehingga menyebabkan stres bahkan kematian
pada ikan.

Anda mungkin juga menyukai