Anda di halaman 1dari 3

KAMPUNG SIAGA BENCANA SEBAGAI WADAH

PENANGGULANGAN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT


( Sridadi , 05 November 2019 )

D
esa Sridadi adalah Desa dengan luas wilayah kurang lebih 795 HA dengan
kondisi Geografis pegunungan dan hamper 80 % wilayah desa sridadi
mengalami kelabilan tanah akibat lapisan tanah.
Dengan kondisi yang demikian maka desa sridadi mengalami potensi
bencana yang cukup tinggi sehingga desa Sridadi memiliki Program Penanggulangan
Bencana berbasis masyarakat dengan membentuk
Kelompok Kampung Siaga Bencana “Pringgondani “

Kampung Siaga Bencana Prinngondani dikukuhkan


Tanggal 06 N0vember 2019 setelah melalui pelatihan
selama 3 hari dimulai tanggal 3 November .

Para Peserta yang berjumlah 250 orang dari berbagai unsur


masyarakat ,ormas kepemudaan, tokoh masyarakat dan
sebagainya.

Acara KSB dibuka


oleh camat Sirampog
,Wigiyanto ,SIP. Dalam
sambutanya camat
Sirampog menyampaikan
beberapa hal diantaranya
adalah KSB ini sebagai
wadah pendidikan
kebencanaan kepada
masyarakat dan sifatnya
adalah preventif sehingga
jika sewaktu-waktu terjadi
bencana , masyarakat sudah tahu bagai mana
mengantisipasi dan langkah apa yang harus dilakukan pada
kejadian bencana,dan pasca bencana. "Bencana
diharapkan tidak terjadi,
tetapi kalau terjadi warga
masyarakat memiliki
kesiapsiagaan sehingga
dapat menyelamatkan
diri," katanya.
Simulasi
penanggulangan bencana
diawali dengan
pembentukan Kampung
Siaga Bencana (KSB)
Pelatihan peserta dibagi menjadi tiga tahap tahap bertujuan mendidik
pertama dilakukan pada hari pertama yakni pengenalan masyarakat di daerah
mitigasi bencana oleh para pemateri baik dari Tagana yang rawan terjadi untuk
Utama, Tagana madya dan Tagana Khusus dari kesiapsiagaan dan
Kementerian Sosial RI, Kemudian Sosialisasi kebencanaan memiliki mitigasi
,Materi Shelter,Psiko social dan Pemulihan Pasca Bencana sehingga dapat
di hari kedua dan dilanjutkan sesi Simulasi dan menyelamatkan diri saat
Pengukuhan Kampung Siaga Bencana Pringgondani Desa ada bencana.
Sridadi Kecamatan Sirampog

Dalam Acara simulasi penanganan Bencana alam


tanah longsor tersebut merupakan sekenario dalam
kegiatan Simulasi Penanggulangan Bencana dalam rangka
kesiapsiagaan yang digelar oleh Kementerian Sosial
(Kememsos) di lapangan Krida Taruna Desa Batursari
Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Rabu 06
November 2019.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA)
Kementerian Sosial (Kemensos), Rachmat Koesnadi
mengatakan, simulasi penanggulangan bencana digelar
dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana
berbasis masyarakat.
"Adanya kampung
siaga bencana ini untuk
mendidik masyarakat dan
juga mensosialisasikan
tentang penanggulangan bencana," terang Rachmat.

KSB saat ini jumlahnya sudah lebih dari 800 dan kegiatan pelatihannya
didanai oleh Kemensos pusat. KSB yang telah terbentuk menjadi tim tersebut
selanjutnya diharapkan dapat mensosialisasikan kepada masyarakat di kampung-
kampung.

Pada kegiatan simulasi penanggulangan itu dibuat sedemikian rupa dan diupayakan
mendekati kondisi yang sebenarnya. Pada simulasi itu digambarkan terjadi bencana alam
tanah longsor. Tim penyelamat yang terdiri dari relawan berbagai unsur masyarakat terjun
membantu melakukan upaya penyelamatan.
Belum usai penanganan penyelamatan bencana tanah longsor, disusul dengan
terjadinya bencana kebakaran. Evakuasi korban terus dilakukan dengan melibatkan tiga
kendaraan rescue dan satu mobil Siaga.
Simulasi melibatkan 250 personil yang terdiri dari relawan Tagana, Kokam, Banser,
Linmas dan masyarakat lainnya. Korban bencana pada simulasi tersebut digambarkan
sebanyak enam meninggal dunia, 18 luka-luka, 12 selamat dan 100 orang mengungsi.
Kegiatan simulasi diawali dengan apel yang dihadiri Kabid Linjamsos Dinsos Provinsi
Jawa Tengah, Sarjimo, Kepala Dinsos Kabupaten Brebes Hambali, Camat Sirampog
Wigiyanto, Staf Ahli Bupati Brebes bidang Kemasyarakat dan SDM, Masfuri yang juga
bertindak sebagai inspektur upacara saat apel kegiatan.
Camat Sirampog, Wigiyanto menuturkan, simulasi penanggulan bencana merupakan
rangkai dari kegiatan pembentukan dan penetapan KSB di Kecamatan Sirampog. Yakni Deaa
Mendala, Dea Sridadi, Desa Batursari dan Desa Dawuhan.
Empat desa tersebut telah dibentuk dan ditetapkan sebagai KSB di Kecamatan
Sirampog" katanya.

Anda mungkin juga menyukai