Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KENDAL

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIWUNGU
Jl Raya Soekarno Hatta No. 98 Kaliwungu Telp. (0294)382012
Email: Puskesmaskaliwungu@gmail.com
Kode Pos : 51372

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIWUNGU


Nomor : ……/……./……./……./……

TENTANG

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS


UPTD PUSKESMAS KALIWUNGU

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Puskesmas terhadap tuntutan


masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu, perlu disusun
tentang penerapan Manajemen Resiko Klinis.
2. Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan Manajemen
Resiko Klinis dengan keputusan Kepala Puskesmas.

Mengingat : 1. Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan.


2. Undang-undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
4. Paraturan Menteri Kesehatan No 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter,
Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KALIWUNGU TENTANG


PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS.

Kesatu : Keputusan Kepala Puskesmas Kaliwungu tentang Penerapan Menejemen


Risiko Klinis
Kedua : Penerapan Manajemen Resiko Klinis dituangkan dalam panduan menejemen
risiko klinis seperti tertera dalam lampiran surat keputusan ini.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Kaliwungu
Pada tanggal : 11 Januari 2016
KEPALA UPTD
PUSKESMAS KALIWUNGU

FATCHROYATI SUSANA
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal
2. Pertinggal

LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS KALIWUNGU
NO :
TANGGAL : 11 Januari 2016

MANAJEMEN RESIKO KLINIS

A. Pendahuluan
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik di
rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan
medic. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-hal
yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klsik yang diberikan
kepadanya.

B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya ‘medical error’,’ adverse events’, dan ‘harms’ pada pasien
(membuat asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim da mengendalikan biaya klaim yang harus
menjadi tanggungan institusi (Mencegah kerugian finansial bagi RS) dan dokter.

C. SASARAN
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes/PKD
4. Posyandu

D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis


1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit medic.
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program.
3. Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, FMEA: perbaikan
prosedur, kebijakan, peraturan dll.
4. Tindak Lanjut.

Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan atau
secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien ( Patient
Care and Ptient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi menghadapkan puskesmas
terhadap tuntutan hokum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi termasuk juga
kejadian yg potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk meneliminasi atau
menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan resiko
ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.

Sumber Medical Report


1. Manusia:
- Kelelahan
- Kurang terlatih
- Komunikasi yang buruk
- Kekuasaan/pengendalian
- Keterbatasan waktu
- Poor judgment
- Keragu-raguan
- Logic error
- Over confidence
2. Organisasi
- Rancang bangun kerja
- Perencanaan kebijakan
- Adminidtrasi/ pembiayaan
- Insentif/disinsentif/ kepemimpinan
- Manajemen supplai
- Supervisi/umpan balik
- Ketidakjelasan tugas
- Salah menempatkan personil
3. Teknikal
- Poor automation
- Peralatan yang buruk
- Keterbatasan peralatan
- Tidak memiliki decision support
- Kompleksitas
- Kurang integrasi
- Terlalu banyak informasi
- Tidakmenggunakan checklist

TIPE MEDICAL ERROR

A. KEKELIRUAN KONSEP
– Wrong Concept of Disease
– Wrong Concept of Treatment

B. KEKELIRUAN DIAGNOSTIK
– Misdiagnosis
– Late diagnosis
– Gagal melakukan prosedur diagnosis
– Menggunakan prosedur yang usang
– Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
hasil pemeriksaan penunjang.

C. KEKELIRUAN TERAPI
- Error melakukan tindakan medic
- Error memberikan terapi
- Error menetapkan dosis
- Error menetapkan jenis obat
- Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostic sudah jelas
- Melakukan tindakan medic yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
- Teknik yang keliru

D. KEKELIRUAN PENCEGAHAN
- Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
- tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi

E. Lainnya
 Gagal dalam berkomunikasi :
 komukasi dengan pasien
 komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
 Equipment failure
 kegagalan system lainnya

Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan Manajemen
Resiko Klinis di Puskesmas Kaliwungu.

KEPALA UPTD
PUSKESMAS KALIWUNGU

FATCHROYATI SUSANA

Anda mungkin juga menyukai