Anda di halaman 1dari 6

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT

KELELAHAN KERJA PADA PENGEMUDI OJEK ONLINE


DI RAJABASA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2019

Dessy Putri Jayanti, Dwi Yulia Maritasari, S.KM.,M.KM


Prodi Kesehatan Masyarkat Universitas Mitra Indonesia
dessypj@gmail.com
dwiyulia@umitra.ac.id

Abstract

Work fatigue is a potential disruption to all workers especially in the transportation sector.
Fatigue in the driver can lead to decreased alertness, attention, and the driver will be drowsy and
possibly lose vigilance so that it can have an impact on accidents. Based on accident data in Bandar
Lampung as many as 20% of accidents occurred in the last two years because online motorcycle taxi
drivers with more than 40% due to fatigue. The purpose of this study is to know the relationship of
age, working period, length of work and duration of driving to the level of work fatigue in online
motorcycle taxi drivers in Rajabasa, Bandar Lampung in 2019. This study uses a quantitative
research method with an analytical survey design with cross sectional approach The sample of this
study was 100 online motorcycle taxi drivers taken by purposive sampling technique. The instrument
used the Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI) work fatigue questionnaire in which was
presented in the form of a frequency distribution table using the chi-square statistical test. Based on
the results of the study online motorcycle taxi drivers experienced moderate work fatigue as many as
54 people (54%) and those who experienced high fatigue as many as 46 people (46%). (There is a
significant relationship between age, work period, length of work and duration of driving to work
fatigue levels). Based on the results of the study, it is recommended that online motorcycle taxi drivers
can consume food and beverages that contain enough calories such as beans, bread and sweet tea,
take a 30-minute break after driving 4 hours, stretch the body at rest, and must balance workloads
based on age by reducing the target and making a policy of regulating the operational working hours
of online motorcycle taxi services in two sessions morning and night.

Keywords: Work-related fatigue, online motorcycle taxi drivers, work period.

1. PENDAHULUAN Meningkatnya angka kecelakaan fatal di


jalan raya berbanding lurus dengan semakin
Kelelahan kerja merupakan gangguan yang bertambahnya jumlah manusia dan kendaraan di
berpotensial terjadi pada semua pekerja seluruh dunia. Laporan status Global Status
terkhusus di bidang transportasi. Kelelahan pada Report On Road Safety 2018 setiap tahun tercatat
pengemudi dapat mengakibatkan menurunnya 1,35 juta orang tewas akibat kecelakaan lalu
kesiagaan, perhatian, penurunan dan hambatan lintas di seluruh dunia. Sebanyak 62% dari total
persepsi serta waktu reaksi saat mengemudi, kecelakaan di dunia terjadi di India, China dan
pengemudi akan mengantuk dan kemungkinan Indonesia dan sebanyak 28% kecelakaan terjadi
kehilangan kewaspadaan sehingga dapat pada pengemudi motor (WHO, 2018).
berdampak pada kecelakaan. Menurut Kecelakaan lalu lintas pengendara motor
International Labour Organization, 2013 setiap menjadi kontributor terbanyak yaitu 75%
tahun sebanyak dua juta pekerja meninggal dunia terhadap kecelakaan, karena sepeda motor
karena kecelakaan kerja yang disebabkan oleh sebagai penyebab dan juga sebagai korban.
faktor kelelahan. Penelitian tersebut menyatakan Adapun faktor-faktor penyebab kecelakaan,
sebanyak 32,8% menderita kelelahan. Salah satu sebanyak 38% disebabkan faktor manusia yaitu
faktor penyebab utama kecelakaan kerja yang hilangnya fokus berkendara karena kelelahan
disebabkan oleh manusia adalah stress dan yang paling berkontribusi besar terhadap
kelelahan (fatigue). Kelelahan kerja memberi kecelakaan lalu lintas, 20% disebabkan faktor
kontribusi 50% terhadap terjadinya kecelakaan alam, 18% disebabkan faktor kendaraan yang
kerja. (Setyawati, dalam Saputra, 2017). digunakan dan 15% disebabkan oleh faktor jalan.
1
Faktor manusia mendominasi penyebab 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
kecelakaan (Kemenhub, 2018). 3.1.HASIL
Data kecelakaan lalu lintas karena Faktor Tingkat Kelelahan Kerja
pengemudi motor menurut Kasatlantas Polres Tabel 1.
Bandar Lampung Kompol Syouzarnanda Mega Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pengemudi Ojek
mengatakan bahwa total kecelakaan lalu lintas Online di Rajabasa Bandar Lampung Tahun 2019
sepeda motor di Kota Bandar Lampung terjadi
Jumlah Presentase
451 kasus, dari jumlah itu sebanyak 50% kasus Variabel
kecelakaan bersifat benturan dari depan atau (n=100) (%)
berhadap-hadapan oleh pengemudi sepeda motor.
Kelelahan Kerja
Berdasarkan karakteristik pengemudi sebanyak 46 46%
20% kecelakaan terjadi dua tahun terkahir karena Tinggi
pengemudi ojek online dengan lebih dari 40%
karena faktor kelelahan. (Direktorat Lalu Lintas Kelelahan Kerja
54 54%
Polresta Bandar Lampung, 2018) Sedang
Hasil survey pendahuluan yang dilakukan di
Total 100 100%
kantor operasional Go-Jek unit Bandar Lampung,
tingkat mobilitas tertinggi pengemudi ojek online Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelelahan
yang beroperasi di Kota Bandar Lampung kerja pengemudi ojek online sebagian besar
terdapat pada wilayah Rajabasa, Tanjung Karang mengalami kelelahan kerja sedang sebanyak 54
dan Kedaton. Berdasarkan data pemetaan orang (54%) sedangkan yang mengalami
wilayah terdapat titik lokasi rawan kecelakaan kelelahan kerja tinggi sebanyak 46 orang (46%).
(blackspot) tertinggi di Kota Bandar Lampung
tahun 2016 pada Jl. Soekarno Hatta dalam Faktor Usia, Masa Kerja, Lama Kerja dan
wilayah Rajabasa sebanyak 31,5% (Revita, Durasi Mengemudi
2017). Hal ini menunjukkan selain tingkat Tabel 2
mobilitas pengemudi ojek online yang tinggi, Hubungan Usia, Masa Kerja, Lama Kerja dan
wilayah Rajabasa memiliki angka kecelakan Durasi Mengemudi Terhadap Tingkat Kelelahan
kerja yang lebih tinggi dibandingkan wilayah Kerja Pada Pengemudi Ojek Online
lainnya. Hasil studi pendahuluan di dapatkan
di Rajabasa Bandar Lampung Tahun 2019
sebanyak 53% dari 30 pengemudi ojek online di
Unit Shelter Rajabasa mengalami kelelahan
tinggi. Berdasarkan fenomena yang telah Total P- OR
Tingkat Kelelahan
dijelaskan tersebut maka perlu dilakukan sebuah Variabel Value 95%
penelitian lebih lanjut terkait faktor-faktor yang CI
mempengaruhi tingkat kelelahan kerja pada Tinggi Sedang
pengemudi ojek online di Rajabasa, Bandar n % n % n %
Lampung tahun 2019. Usia
Dewasa
2. METODE PENELITIAN Akhir
38 38% 7 7% 45 45% 0,000 13,23
( 36 - 50)
Penelitian ini menggunakan metode Dewasa
16 16% 39 39% 55 55%
penelitian kuantitatif dengan rancangan survey Awal
analitik pendekatan cross crosectional yang (21 - 35)
Masa
dilaksanakan di shelter Go-Jek Rajabasa Unila Kerja
pada tanggal 20 - 22 Juni 2019. Sampel > 1 Tahun 43 43% 17 17% 60 60% 0,000 6,66
≤ 1 Tahun 11 11% 29 29% 40 40%
penelitian ini adalah 100 pengemudi ojek online
Lama
di wilayah Rajabasa, Bandar Lampung yang Kerja
diambil dengan teknik purposive sampling > 8 Jam 46 46% 16 16% 62 62% 0,000 10,78
menggunakan instrumen penelitian kuisoner ≤ 8 Jam 8 8% 30 30% 38 38%
kelelahan kerja Swedish Occupational Fatigue Durasi
Menge-
Inventory (SOFI) dan lembar observasi durasi mudi
mengemudi dengan menggunakan uji statistik > 8 Jam 33 33% 4 4% 37 37% 0,000 16,50
chi square. ≤ 8 Jam 21 21% 42 42% 63 63%

2
Faktor Usia berarti ada hubungan yang bermakna (signifikan)
Berdasarkan tabel 2 diatas pengemudi ojek antara durasi mengemudi terhadap tingkat
online yang berusia 36 – 50 tahun mengalami kelelahan kerja pada pengemudi ojek online di
kelelahan tinggi sebanyak 38 orang (38%), Rajabasa, Bandar Lampung Tahun 2019. Dari
sedangkan pada pengemudi yang berusia 21-35 hasil analisis juga diperleh nilai OR = 16,50
tahun sebanyak 16 orang (16%). Hasil statistik artinya bahwa pengemudi ojek online yang
diperoleh p-value sebesar 0.000 (α < 0,05) yang bekerja > 8 jam perhari lebih berisiko 16,50 kali
berarti ada hubungan yang bermakna (signifikan) lebih besar dapat mengalami kelelahan kerja
antara usia terhadap tingkat kelelahan kerja pada tinggi.
pengemudi ojek online di Rajabasa, Bandar
Lampung Tahun 2019. Dari hasil analisis juga 3.2. PEMBAHASAN
diperleh nilai OR = 13,23 artinya pengemudi ojek Tingkat Kelelahan Kerja
online yang berumur 36-50 tahun lebih berisiko Berdasarkan hasil didapatkan tingkat
13,23 kali lebih besar dapat mengalami kelelahan kelelahan kerja pada pengemudi ojek online
kerja tinggi. yang sebagian besar mengalami kelelahan kerja
sedang. Hal ini karena pengemudi ojek online
Faktor Masa Kerja memiliki waktu istirahat yang cukup saat
Berdasarkan tabel 2 diatas pengemudi ojek menunggu orderan dan mampu menggunakan
online yang memiliki masa kerja > 1 tahun waktu istirahat dengan baik dan terdapat jarak
mengalami kelelahan kerja tinggi sebanyak 43 jam antar setiap orderan sehingga dapat
(43%), sedangkan yang memiliki masa kerja ≤ 1 memulihkan tenaga terlebih dahulu sebelum
tahun sebanyak 17%. Hasil statistik diperoleh p- orderan selanjutnya. Namun, tidak semua pekerja
value sebesar 0.000 (α < 0,05) yang berarti ada bisa memanfaatkan waktu istirahat dengan baik
hubungan yang bermakna (signifikan) antara sehingga menyebabkan kelelahan kerja tinggi.
masa kerja terhadap tingkat kelelahan kerja pada Penyebab kelelahan juga dapat disebabkan oleh
pengemudi ojek online di Rajabasa, Bandar faktor lingkungan (fisik) ditempat kerja, antara
Lampung Tahun 2019. Dari hasil analisis juga lain: kebisingan, suhu, monotoni pekerjaan,
diperoleh nilai OR = 6,66 artinya bahwa pekerjaan yang bertumpuk-tumpuk (Ambar,
pengemudi ojek online yang memiliki masa kerja 2006). Kelelahan kerja ditandai oleh tremor atau
> 1 tahun lebih berisiko 6,66 kali lebih besar rasa nyeri yang terdapat pada otot. Kelelahan
dapat mengalami kelelahan kerja tinggi. kerja tinggi juga dapat di sebabkan karena faktor
lingkungan, monotomi pekerjaan dan beban kerja
Faktor Lama Kerja yang berlebih sehingga menyebabkan mengalami
Berdasarkan tabel 2 diatas pengemudi ojek kelelahan kerja tinggi. Suma’mur (2014)
online yang bekerja selama > 8 jam perhari Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar
mengalami kelelahan kerja tinggi sebanyak 46 pengemudi ojek online mengalami kelelahan
(46%), sedangkan yang bekerja ≤ 8 jam perhari kerja tinggi pada dimensi kekurangan energi
sebanyak 8%. Hasil statistik diperoleh p-value berupa kerja berlebihan, energi terkuras setelah
sebesar 0.000 (α < 0,05) yang berarti ada bekerja dan merasakan lelah setelah bekerja hal
hubungan yang bermakna (signifikan) antara ini sesuai dengan realisasinya di lapangan selain
lama kerja terhadap tingkat kelelahan kerja pada faktor lingkungan yang panas, pengemudi ojek
pengemudi ojek online di Rajabasa, Bandar online juga memiliki target jumlah perjalanan
Lampung Tahun 2019. Dari hasil analisis juga untuk mendapatkan bonus harian yang memadai.
diperleh nilai OR = 10,78 artinya bahwa Sehingga untuk mencapai target tersebut,
pengemudi ojek online yang bekerja > 8 jam pengemudi harus bekerja keras dan tidak jarang
perhari lebih berisiko 10,78 kali lebih besar harus mengabaikan waktu istrahat dan
dapat mengalami kelelahan kerja tinggi. membutuhkan energi yang banyak dalam
melakukan pekerjaannya. Sebagian besar
Faktor Durasi Mengemudi pengemudi ojek online mengalami kelelahan
Berdasarkan tabel 2 diatas pengemudi ojek kerja tinggi pada dimensi ketidaknyamanan fisik
online yang mengemudi selama > 8 jam perhari berupa otot menegang, kaku di persendian dan
mengalami kelelahan kerja tinggi sebanyak 33 merasa kram di beberapa titik tubuh setelah
orang (33%), sedangkan yang bekerja ≤ 8 jam seharian bekerja. Hal ini dikarenakan sistem
perhari sebanyak 21 orang (21%). Hasil statistik kerja yang mengharuskan banyak mengejar target
diperoleh p-value sebesar 0.000 (α < 0,05) yang harian sehingga bekerja berlebihan dan selalu

3
berkeliling mencari penumpang sehinga dimaksud adalah pengemudi ojek online yang
menyebabkan ketidaknyamanan fisik karena berusia tua dapat dikurangi beban kerjanya yaitu
berkendara terus menerus. Sedangkan pada dengan pengurangan target untuk mendapatkan
dimensi kantuk berupa rasa kantuk, pandangan bonus harian (ILO, 1998)
buyar karena mengantuk dan sering menguap
ketika bekerja, hal ini dikarenakan sistem Hubungan Masa Kerja dengan Kelelahan
kerjanya mengharuskan mereka berkeliling Kerja
mencari penumpang dan hal tersebut dapat Faktor masa kerja mempengaruhi terjadinya
menyebabkan kantuk karena pengemudi ojek kelelahan kerja pada pengemudi ojek online. Hal
online seringkali menunggu dalam waktu yang ini dapat terjadi karena pekerjaan yang dilakukan
lama setiap kali mendapatkan orderan. pengemudi ojek online merupakan pekerjaan
(Ambarwati, 2018) yang monoton dan kontinue dalam setiap hari
Untuk mencegah bahkan meniadakan sehingga berakibat semakin lama pengemudi ojek
tingkat kelelahan kerja dapat dilakukan dengan online bekerja menimbulkan rasa bosan terhadap
cara konsumsi makanan yang mengandung kalori pekerjaannya dan semakin lama bekerja semakin
secukupnya sebagai masukan untuk tubuh, banyak paparan bahaya lingkungan kerja mulai
bekerja menggunakan metode kerja yang baik, dari debu, asap kendaraan, kebisingan yang telah
misalnya bekerja dengan menggunakan prinsip diterima sehingga menimbulkan kelelahan kerja.
efisien gerakan, harus dilakukan pengaturan jam Masa kerja dapat mempengaruhi pekerja baik
kerja, waktu istirahat dan penyediaan sarananya, pengaruh positif maupun negatif. Pengaruh
serta masa libur dan rekreasi, kurangi monotoni positif terjadi apabila semakin lama seorang
kerja, waktu olahraga dan lain-lain (Soedirman pekerja bekerja maka akan berpengalaman dalam
dan Suma’mur, 2014). Meskipun pengemudi melakukan pekerjaannya. Sebaliknya pengaruh
ojek online memiliki beban kerja yang berat jika negatif terjadi bila semakin lama seorang pekerja
dapat mengatur pola kerja dengan baik dan bekerja akan menimbulkan kelelahan dan
mengoptimalkan waktu istirahat dengan baik kebosanan. Dampak negatif lainnya berupa
serta mengonsumsi makanan yang mengandung adanya batas ketahanan tubuh terhadap proses
kalori cukup, pengaturan jam kerja maka kerja yang berakibat terhadap timbulnya
kelelahan kerja dapat diatasi dengan baik. Upaya kelelahan. Pekerjaan yang dilakukan secara
tersebut diharapkan dapat mengurangi tingkat kontinyu dapat berpengaruh terhadap sistem
kelelahan kerja dan menurunkan angka peredaran darah, sistem pencernaan, otot, syaraf
kecelakaan kerja pada pengemudi ojek online di dan sistem pernafasan. Hal itu menyebabkan
Rajabasa, Bandar Lampung. semakin lama seorang pekerja bekerja maka
semakin banyak pekerja terpapar bahaya yang
Hubungan Usia dengan Kelelahan Kerja ditimbulkan oleh lingkungan kerja tersebut.
Faktor usia mempengaruhi terjadinya (Suma’mur, 1996).
kelelahan kerja pada pengemudi ojek online. Hal
ini dapat terjadi karena dalam melakukan system
kerja dan target harian tidak disesuaikan dengan Hubungan Lama Kerja dengan Kelelahan
usia pengemudi ojek online. Pengemudi ojek Kerja
online yang berumur muda dan tua sama-sama Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat
memiliki beban kerja yang sama. Usia seseorang bahwa sebanyak 46 orang pekerja mengalami
akan mempengaruhi kondisi tubuh. Semakin tua kelelahan kerja tinggi dan berdasarkan hasil
umur seseorang semakin besar tingkat kelelahan. pengisian kuisioner sebagian besar pengemudi
Pekerja yang berumur diatas 35 tahun memiliki memulai pekerjaannya pada pukul 06.00 WIB
kelemahan pada saat melakukan pekerjaan hingga pukul 22.00 WIB. Faktor lama kerja
dengan temperatur panas dibandingkan dengan berhubungan dengan kelelahan kerja dikarenakan
pekerja yang berumur dibawah 35 tahun (Davis, sistem kerja yang diterapkan pada ojek online
2001). Oleh sebab itu, untuk menghindari yaitu dengan menggunakan jumlah order atau
terjadinya kelelahan kerja akibat faktor usia, rating yang didapatkan, sehingga semakin banyak
penyelenggara pekerjaan harus menyeimbangkan jumlah order yang didapat maka semakin banyak
antara beban kerja berdasarkan usia. Hal ini pula bonus yang akan diterima oleh pengemudi
diharapkan agar pengemudi ojek online tidak ojek online. Sistem penerimaan bonus tersebut
mengeluhkan kegiatan yang berlebihan saat membuat pengemudi ojek online merasa
bekerja. Penyeimbangan beban kerja yang terbebani karena apabila mereka belum

4
mendapatkan jumlah order minimal untuk 4. KESIMPULAN DAN SARAN
mendapatkan bonus maka mereka akan bekerja 4.1. KESIMPULAN
secara tidak sehat dengan memperpanjang jam Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
kerja guna mendapatkan bonus tambahan. dapat disimpulkan :
Seseorang yang bekerja dengan lama kerja yang 1. Pengemudi ojek online di Rajabasa Bandar
tidak memenuhi syarat biasanya disebabkan Lampung sebagian besar mengalami tingkat
karena lama kerja mereka ditambah (overtime) kelelahan kerja sedang sebanyak 54 (54%)
atau bekerja secara lembur, hal tersebut akan 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara
berpengaruh pada kemampuannya dalam bekerja usia, masa kerja, lama kerja dan durasi
yang dapat memicu terjadinya kelelahan mengemudi terhadap tingkat kelelahan kerja
(Tarwaka, 2004) pada pengemudi ojek online di Rajabasa,
Secara fisiologis, waktu kerja yang lebih Bandar Lampung Tahun 2019, yang di
dari 8 jam/hari akan sangat melelahkan untuk dukung dengan nilai p-value sebesar 0,000
pekerja. Pada saat kondisi yang lelah fungsi atau < 0,05.
panca indera tidak dapat berjalan dengan normal.
Semakin lama waktu kerja seseorang maka akan 4.2. SARAN
semakin besar kemungkinan pekerja tersebut 1. Pengemudi harus mampu menggunakan
mengalami gangguan kesehatan seperti waktu istirahat dengan baik setelah
kelelahan, yang dapat menyebabkan menurunnya mengemudi selama 4 jam berturut-turut
produktivitas kerja. (Tarwaka, 2004). wajib beristirahat paling singkat setengah
jam, melakukan peregangangan fisik untuk
Hubungan Durasi Mengemudi dengan melepaskan ketegangan otot, serta
Kelelahan Kerja mengonsumsi makanan dan minuman yang
Faktor durasi mengemudi berhubungan mengandung kalori cukup seperti kacang-
terhadap kelelahan kerja pada pengemudi ojek kacangan, roti dan teh manis.
online hal ini karena pengemudi tidak mengambil 2. Pihak manajemen menyelenggarakan tempat
waktu istirahat yang cukup. Durasi mengemudi istirahat yang memadai, pekerjaan harus
mempengaruhi tingkat kelelahan yang dirasakan menyeimbangkan antara beban kerja
oleh pengemudi karena kapasitas tubuh seseorang berdasarkan usia, membuat kebijakan
memiliki batas kemampuan optimal. Kondisi mengatur jam kerja operasional pelayanan
untuk tetap terjaga dan siaga membuat fisik ojek online menjadi dua sesi yaitu pagi dan
termasuk otot tubuh terus menerus berkontraksi malam, serta mengupayakan durasi
yang apabila tidak dihentikan mengakibatkan mengemudi yang sesuai peraturan yang
kekurangan oksigen dalam darah dan sehingga berlaku tidak melebihi 8 jam perhari.
menghasilkan asam laktat yang memicu tubuh
merasa capek (Suma’mur 1996). REFERENSI
Jika diteliti suatu pekerjaan yang bebannya Ambar. 2006. Hubungan Antara Kelelahan Kerja
biasa-biasa saja, yaitu tidak telalu ringan atau pun Dengan Produktivitas Karyawan. Skripsi
berat seperti mengemudi, produktivitas mulai Fakulatas Kesehatan Masyarakat : Universitas
menurun sesudah 4 jam bekerja. Keadaan ini Negeri Malang. Tersedia
terutama sejalan dengan menurunnya kadar gula :http://lib.unnes.ac.id/3397/1/1275a.pdf [18
di dalam darah. Untuk mengatasi hal ini, perlu April 2019]
dilakukan isitirahat dan diberikan kesempatan
untuk makan yang meninggikan kembali kadar Ambarwati, A. .2018.Gambaran Tingkat
gula darah sebagai bahan bakar untuk Kelelahan Kerja Pada Pengemudi Ojek
menghasilkan energi tubuh bagi kerperluan Online di Wilayah Tembalang, Semarang.
melaksanakan pekerjaan. Maka dari itu, isitirahat Skripsi Mahasiswa S1 UNDIP. Semarang.
setengah jam setelah 4 jam bekerja terus-menerus Tersedia:http://eprints.undip.ac.id/62697/1/
sangat penting artinya baik untuk pemulihan SKRIPSI_FIX.docx [15 Maret 2019]
kemampuan fisik dan mental maupun pengisian
energi yang sumbernya berasal dari makanan Davis, Bobby R. 2001. Occupational Safety and
Maka jumlah durasi mengemudi diatur Health Program: A Guide toPreventing Heat
sedemikian rupa untuk menghindari kelelahan Stress. New Zealand: Departement of Labour.
yang membahayakan ketika bekerja. (Suma’mur, Diterjemahkan oleh : Esrika, YC. 2015.
2014). Jakarta :FKM USU Tersedia:

5
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/12 Suma‟mur P.K., 1996., Higiene Perusahaan
3456789/61445/.pdf [10 Juli 2019] dan Kesehatan Kerja, PT. Toko Gunung
Agung, Jakarta.
Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung. 2018.
Data Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Sepeda Suma‟mur P.K. 2014, Higiene Perusahaan
Motor. Lampung : Dirlantas Polda Lampung. dan Kesehatan Kerja (Hiperkes), CV
Sagung Seto, Jakarta.
Direktorat Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung.
2018. Data Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Tarwaka. 2014. Ergonomi Industri, Dasar-
Sepeda Motor. Bandar Lampung : Dirlantas dasar Pengetahuan dan Aplikasi di
Polresta Bandar Lampung. Tempat Kerja. Edisi Ke-1. Surakarta:
Harapan Press.
ILO. 1998. Encyclopedia of Occupational Health
and Safety 4th edition Vol. 1-2-Tersedia: WHO.2018. Global Status Report On Road
https://www.ilo.org/wcmsp11/groups/public Safety 2018. Switzerland. WHO.Tersedia
[20 April 2019] :https://www.who.int/violence_injury_prevent
ion/road_safety_status/2018 [20 Maret 2019]
ILO, 2013. Tren Ketenagakerjaan dan Sosial di
Indonesia 2013 Memperkuat
Peran Pekerja Layak dalam Kesetaraan
Pertumbuhan. Kantor ILO untuk Indonesia.
Jakarta. Tersedia :
https://www.ilo.org/wcmsp212/groups/public
[18 Maret 2019]

Kementerian Perhubungan. 2018. Keselamatan


Transportasi. Jakarta : KNKT Dephub.
Tersedia:
http://knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_road/Jalan
%2520Raya/2018/ [24 April 2019]

Revita. 2017. Pemetaan Lokasi Rawan


Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Bandar
Lampung Tahun 2017. Lampung : FKIP
Universitas Lampung. Tersedia :
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPG/art
icle/view/14727 [24 Maret 2019]

Saputra, J. 2017 ‘Hubungan Lama Kerja Dengan


Kelelahan Kerja Pada Pengendara Go-Jek
Community Medan Tahun 2017’. Repositori
Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara.
Tersedia :
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/12
3456789/1367/131000732 [18 Maret 2019]

Soedirman dan Suma‟mur P.K., 2014.


Kesehatan Kerja dalam Perspektif
Hiperkes dan Keselamatan Kerja,
Erlangga, Magelang.

Anda mungkin juga menyukai