Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Imunisasi

Imunisasi adalah cara untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk menyerang bakteri,
virus, jamur, parasit, dan kuman penyebab penyakit lainnya. Dengan imunisasi, artinya Kita
melindungi diri sendiri dari berbagai risiko penyakit di masa yang akan datang dan dengan
melengkapi imunisasi juga berarti ikut membentengi orang-orang di sekitar Kita dari ancaman
wabah penyakit

Imunisasi diri sendiri untuk melindungi orang – orang disekitar

Tidak diimunisasi membuat Kita tidak memiliki pasukan kekebalan khusus untuk mengenali
jenis kuman penyebab penyakit tertentu. Nah ketika Kita terkena infeksi, tubuh Kita tidak
mampu melawannya sampai tuntas.

Ketika tubuh Kita sendiri kurang pertahanan, ini akan membuat kuman penyakit semakin mudah
berkembang biak dan menginfeksi. Maka jika Kita tidak diimunisasi dan kemudian terjangkit
penyakit, Kita akan berisiko lebih tinggi untuk mengalami gejala yang lebih parah dan sulit
ditangani, Bahkan tak menutup kemungkinan sampai berakibat fatal.

Di sisi lain, virus dan kuman tersebut juga akan lebih mudah menyebar ke orang sekitar karena
tidak ditanggulangi maksimal dari di dalam. Pada akhirnya, penyebaran penyakit akan semakin
meluas ke lingkungan sekitar. Terlebih jika orang-orang di sekitar juga belum atau tidak pernah
mendapat imunisasi dan daya tahan tubuhnya sedang lemah.

Hal inilah yang menjadi awal mula terjadinya wabah penyakit, yang kemudian menimbulkan
kasus penyakit dan kematian yang lebih banyak.

manfaat imunisasi

Imunisasi dan vaksinasi bertujuan untuk mencegah diri kita sendiri dari penularan infeksi
berbahaya. Namun, manfaat imunisasi kenyataannya tidak hanya berhenti pada diri masing-
masing dari kita.

Jika imunisasi kita lengkap (yang wajib dan ulangannya) artinya Kita juga ikut melindungi orang-
orang sekitar dari ancaman penyakit menular.
Berikut beberapa manfaat vaksin:

 Mencegah penyebaran penyakit


Tidak hanya melindungi tubuh dari serangan penyakit serius, pemberian vaksin juga
dapat membantu mencegah penyebaran penyakit. Contohnya, kasus kematian pada
bayi dan anak-anak akibat wabah penyakit campak dan pertusis (batuk rejan) yang
pernah menggemparkan dunia, karena saat itu belum terdapat vaksin untuk kedua
penyakit tersebut.

 Melindungi dari risiko kematian dan cacat


Pemberian vaksin terbukti dapat menurunkan risiko terkena berbagai penyakit yang
dapat mengakibatkan kematian maupun kecacatan. Beberapa contoh di antaranya
adalah pemberian vaksin cacar pada usia anak-anak dapat membantu mencegah
mereka terjangkit cacar di kemudian hari. Begitupun dengan pemberian vaksin campak
dan rubella yang dapat membantu menurunkan risiko penularan virus tersebut dari ibu
hamil kepada janin yang dikandungnya maupun kepada bayi yang baru lahir, secara
drastis.

 Menghemat waktu dan biaya


Pemberian vaksin merupakan salah satu investasi kesehatan yang paling murah, karena
terbukti dapat mencegah dan mengurangi angka kesakitan, kecacatan, dan kematian
akibat suatu penyakit. Pemberian vaksin ini dapat membantu seseorang terhindar dari
berbagai macam penyakit yang dapat menyebabkan sakit berkepanjangan, yang tak
hanya merugikan dari segi finansial namun juga waktu.

JENIS VAKSINASI

 Vaksin Hepatitis B untuk mencegah virus Hepatitis B yang dapat menyerang dan
merusak hati serta menyebabkan kanker hati.
 Vaksin Polio untuk mencegah serangan virus polio yang dapat menyebabkan
kelumpuhan.

 Vaksin BCG untuk mencegah tuberkulosis paru, kelenjar, tulang dan radang otak yang
bisa menimbulkan kematian atau kecacatan.
 Vaksin DPT untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus. Penyakit Difteri
dapat menyebabkan pembengkakan dan sumbatan jalan napas, serta mengeluarkan
racun yang dapat melumpuhkan otot jantung. Penyakit Pertusis dapat menyebabkan
infeksi saluran napas berat. Kuman Tetanus mengeluarkan racun yang menyerang saraf
pada otot, sehingga otot menjadi kaku, sulit bergerak dan bernapas.
 vaksin hpv untuk mencegah kanker leher Rahim
 Vaksin MR dapat mencegah penyakit Morbili (campak) dan Rubela (campak
Jerman).

Jadwal pemberian imunisasi

Imunisasi ini bisa didapatkan dari pemerintah secara gratis sehingga masyarakat bisa gratis
mendapatkan imunisasi di posyandu, puskesmas, atau rumah sakit rumah sakit pemerintah .
Vaksin yang disediakan oleh pemerintah antara lain vaksin Hepatitis, Polio, DPT, dan Campak
namun sekarang diganti dengan MR diberikan dari usia 0 sampai dengan 11 bln. Sementara yg
ulangan diberikan pada umur 18 bln DPT Booster dan MR Booster,

Pada usia sekolah dasar akan mendapatkan imunisasi ulangan atau biasa dikenal dengan BIAS
(bulan imunisasi anak sekolah), saat kelas 1 SD mendapatkan imunisasi MR dan DT, pada saat
kelas 2 mendapatkan imunisasi Td dan di kelas 5 mendapatkan imunisasi ulang Td.

Nah, kalo imunisasi yang di berikan khusus pada anak perempuan kelas 5 dan 6 yaitu imunisasi
HPV (human paviloma virus). Jadi kegiatan BIAS imunisasi dilakukan secara rutin setiap
tahunnya. Yuk untuk teman teman..kita lengkapi imunisasi kita..karenaaa dengan imunisasi
lengkap Indonesia sehaatt

Anda mungkin juga menyukai