Anda di halaman 1dari 4

Kasus

Seorang laki-laki mengalami kecelakaan sehingga mengalami cidera patah


tulang pada tangan sebelah kanan dengan perdarahan hebat hasil pemeriksaan
TTV : TD 90/70 mmhg nadi lemah 60 kali/menit terdapat sianosis pada daerah
perifer!
Apakah diagnose utama yang muncul pada kasus tersebut ?
A. Gangguan mobilisasi fisik b/d penurunan fungsi akibat deformitas
B. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d proses kerusakan jaringan
C. Ansietas b/d kurang informasi mengenai kondisi penyakit
D. Intoleransi aktifitas b/d kerusakan musoloskeletal
E. Gangguan keseimbangan cairan b/d perdarahan

Jawaban : E. Gangguan keseimbangan cairan b/d perdarahan


PATOFIOLOGI DISLOKASI
Penyebab terjadinya dislokasi sendi ada tiga hal yaitu karena kelainan #ongenital
yangmengakibatkan kekenduran pada ligamen sehingga terjadi penurunan
stabilitas sendi. &ariadanya traumati akibat dari gerakan yang berlebih
pada sendi dan dari patologik karenaa d a n y a p e n ya k i t ya n g a k h i r n y a
terjadi perubahan struktur sendi. & hal tersebut, menyebabkan
d i s l o k a s i s e n d i . & i s l o k a s i m e n g a k i b a t k a n t i m b u l n ya t r a u m a
j a r i n g a n d a n t u l a n g , p e n ye m p i t a n p e m b u l u h d a r a h , p e r u b a h a n
p a n j a n g e k s t r e m i t a s s e h i n g g a t e r j a d i perubahan struktur. & yang terakhir
terjadi kekakuan pada sendi. Dari dislokasi sendi perlu dilakukan adanya reposisi
dengan cara dibidai.

FARMAKOLOGI DAN NON FARMAKOLOGI DISLOKASI

1. Dislokasi reduksi: dikembalikan ke tempat semula dengan menggunakan


anastesi jika dislokasi berat
2. Kaput tulang yang mengalami dislokasi dimanipulasi dan dikembalikan ke
rongga sendi
3. Sendi kemudian dimobilisasi dengan pembalut, bidai, gips atau traksi dan dijaga
agar tetap dalam posisi stabil
4. Beberapa hari sampai minggu setelah reduksi dilakukan mobilisasi halus 3-4X
sehari yang berguna untuk mengembalikan kisaran sendi
5. Memberikan kenyamanan dan melindungi sendi selama masa penyembuhan
PATOFISIOLOGI TUMOR TULANG

FARMAKOLOGI DAN NON FARMAKOLOGI TUMOR TULANG


PATOFISIOLOGI OSTEOARTHRITIS

Farmakologi dan NonFarmakologi Osteoarthritis


Farmakologi
a. Obat anti inflamasi nonstreoid (AINS) Inhibitor siklooksigenase-2 (COX 2) Dan
asetaminofen untuk mengobati rasa nyeri yang timbul pada OA lutut, pengguna obat
AINS dan inhibitor COX-2 dinilai lebih efektif dari pada penggunaan asteminofen.
b. Chondroprotective agent
Adalah obat-obatan yang dapat menjaga atau merangsang perbaikan dari kartilago
pada pasien OA. Obat-obatan yang termasuk dalam kelompok obat ini adalah :
tetrasiklin , asam hialuronat,kondroitin sulfat,glikosaminoglikan,vitamin C, dan
sebagaiannya.

Non Farmakologi
A. Edukasi
B. Terapi fisik atau rehabilitasi
C. Penurunan berat badan

Anda mungkin juga menyukai